Anda di halaman 1dari 39

Earth Resistivity

Basic dan Konfigurasi


Basic Idea
Sifat medium bumi yang dapat
melewatkan arus
Berbagai jenis batuan dengan sifat
kelistrikan masing-masing
Injeksi arus ke dalam bumi mudah
dilakukan
Pengukuran potensial di permukaan juga
mudah dilakukan
Basic Idea
Respon potensial yang berbeda fungsi
jarak dan fungsi sifat listrik batuan untuk
arus yang konstan.
Step
Arus dimasukkan ke dalam bumi melalui
suatu logam, kemudian diukur potensial di
sebarang titik di permukaan bumi.
Potensial tersebut dianalisis untuk
mengetahui model tahanan jenis bawah
permukaan.
Step
Model tahanan jenis yang ditentukan
sebagai target biasanya; Batas vertikal air
tanah (water bearing formation), bijih
konduktif, benda-benda arkeologi yang
terkubur, goa dan rekahan bawah tanah,
dan monitoring polusi dalam tanah.
B A S I C
Potensial medium homogen
Andai terdapat arus kontinyu yg mengalir
pada medium homogen (atau ac f<<).
Andai oA adalah elemen luasan dan rapat
arus J, maka arus yg melewati oA adalah
J oA
Hubungan antara medan dan rapat arus
dinyatakan dalam hukum ohm, J = oE
V V = E
V J V = o
E o = J
0 = V J
0 ) ( = V V V o
0
2
= V + V V V V o o
0
2
= V V
o konstan
2 1
2 1
2 1
2 1
V V
E E
E E
z z
x x
=
=
=
o o
Syarat Batas :
Arus tunggal di kedalaman
Simetri: sebagai fungsi r
0
2
2
2
2
= |
.
|

\
|
+ = V
dr
dV
r
dr
V d
V
2
r
A
dr
dV
=
B r A V + = /
V = 0 di r , maka B = 0
A
dr
dV
r J r I to o t t 4 4 4
2 2
= = =
t

4
I
A =
r
I
V
1
4
|
.
|

\
|
=
t

Arus tunggal di permukaan


C
r
I
V + =
1
2t

I
2
2 r
dr I
dV
t

=
Untuk r tak berhingga, V=0
sehingga C=0
r
Dua titik arus pada medium
homogen, satu potensial
A(+) B(-)
r
r
|
.
|

\
|
=
'
1 1
2 r r
I
V
t

Dua titik arus pada medium


homogen, dua potensial
|
|
.
|

\
|
=
'
1 1
2
1 1
1
r r
I
V
t

A(+) B(-)
r1
r1
1
|
|
.
|

\
|
=
'
1 1
2
2 2
2
r r
I
V
t

A(+) B(-)
r2
r2
2
Dua titik arus pada medium
homogen, dua potensial
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
=
'
1 1
2 '
1 1
2
2 2 1 1
2 1
r r
I
r r
I
V V
t

|
|
.
|

\
|
+ =
'
1 1
'
1 1
2
2 2 1 1
2 1
r r r r
I
V V
t

A B M N
BN AN BM AM
K
IK
V
MN
1 1 1 1
2
+ =
= t
Distribusi arus
) / ) ( / )( 2 / (
) / 1 / 1 ( / ) 2 / (
/ ) / 1 (
:
3
2
3
1
2 1
r L x r x I
r r x I
x V J
P Dititik
x
=
c c =
c c =
t
t

3 2 2
) 4 / (
2
; 2 /
L z
L I
J
L x Jika
x
+
=
=
t
2 z L utk maks J
x
=
Resistivitas Batuan
Perubahan potensial terukur ketika
sumber arus diinjeksikan ke dalam bumi
dipengaruhi oleh perubahan tahanan jenis
batuan. Biasanya, untuk batuan yang
berbeda akan diperoleh tahanan jenis
yang berbeda.
Cairan yang terkandung di dalam pori-pori
batuan memegang peranan penting.
Resistivitas Batuan
Tahanan jenis juga merupakan fungsi suhu.
Semakin besar suhu, akan semakin kecil
tahanan jenisnya.
kT
E
e

=
0
o o
Resistivitas Batuan
Juga untuk batuan berpori, mengikuti hukum
archie


Dengan
0
= resistivitas fluida, | = porositas, s =
fraksi pori yang terisi fluida, n = 2 jika s lebih dari
30%, jika s<30% n>2, m = parameter derajat
sementasi (berkaitan dengan umur geologi)
berharga dari 1.3 utk batuan lepas, dan 1.95
untuk batuan tersementasi baik.
n m
s

= |
0
Resistivitas Semu
A B M N
BN AN BM AM
K
IK
V
MN
1 1 1 1
2
+ =
= t
Konfigurasi Elektroda
Wenner
Schlumberger
Dipol-dipol
Variasi dipol-dipol
Pol dipol dan pol-pol
Konfigurasi Elektroda
Wenner
A B M N
I
V
a
MN
a
t 2 =
a a a
Konfigurasi Elektroda
Schlumberger
A B M N
|
.
|

\
|
=
I
V
s
L
MN
a
2
2
t

s
L
Konfigurasi Elektroda
Dipol-dipol
A B N M
,... 3 , 2 , 1
) 2 )( 1 (
=
+ + =
n
I
V
a n n n
MN
a
t
a na a
Konfigurasi Elektroda
Variasi dipol-dipol 1: Axial Dipol
A B N M
I
V
MN AB
r
MN
a

=
3
t

r
Konfigurasi Elektroda
Variasi dipol-dipol 2: Radial Dipol
A B
I
V
MN AB
r
MN
ar
u
t

cos
3

=
r
u
Konfigurasi Elektroda
Variasi dipol-dipol 3: Paralel Dipol
I
V
MN AB
r
MN
ax
1 cos 3
1 2
2
3

=
u
t

r
N M
A B
u
Konfigurasi Elektroda
Variasi dipol-dipol 4: Perpendicular Dipol
I
V
MN AB
r
MN
ax
u u
t

cos sin
1
3
2
3

=
r
N

M

A B
u
Konfigurasi Elektroda
Variasi dipol-dipol 5: Equatorial Dipol
I
V
MN AB
r
MN
ax

=
3
2t

r
N M
A B
Konfigurasi Elektroda
pol-dipol (B di tak hingga)
A N M
? ... =
a

r a
Konfigurasi Elektroda
pol-pol (B dan M di tak hingga)
A N
? ... =
a

r
Konfigurasi Elektroda
Half Wenner (B di tak hingga)
A M N
? ... =
a

a a
Konfigurasi Elektroda
Half Schlumberger (B di tak hingga)
A M N
? ... =
a

s
L

Anda mungkin juga menyukai