Daftar Isi
Pengertian HIV............................................................. 3 Sejarah HIV................................................................... 4 Gejala & Komplikasi..................................................... 5 Penyebab..................................................................... 6-7 Penanganan................................................................. 8 Dampak........................................................................ 9 Diagram........................................................................ 10
PENGERTIAN HIV
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS). AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus lain yang mirip dan menyerang spesies lainnya. Virus sendiri bernama Human Immunodefiency Virus (atau disingkat HIV yaitu Virus yang memperlemah kekebalah tubuh manusia). Meskipun penanganan yang telah dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benarbenar bisa disembuhkan. Kita semua diharapkan untuk tidak menghindar atau mengucilkan orang yang terjangkit virus HIV karena mereka sangat membutuhkan dukungan agar dapat melanjutkan hidup tanpa beban.
SEJARAH HIV
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981 ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytesyang ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys), monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun. Banyak ahli
4
berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya. GEJALA DAN KOMPLIKASI Gejala Gejala Infeksi; demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Komplikasi Biasanya AIDS dapat memicu penyakit-penyakit lain dikarenakan penurunan daya tahan tubuh yang diserang oleh virus HIV. Penyakit-penyakit tersebut menyerang : 1. Saluran Pernafasan 2. Saluran Pencernaan 3. Syaraf & Kejiwaan 4. Kanker & Tumor Ganas 5. Kebutaan & Kelumpuhan
PENYEBAB 1.) Penularan Seksual. Terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya.Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV. 2.) Kontaminasi melalui darah Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia, dan resipien transfusi darah dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik (syringe) yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit, tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi juga hepatitis B dan hepatitis C. Menurut WHO, mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap
6
darah yang aman dan "antara 5% dan 10% infeksi HIV dunia terjadi melalui transfusi darah yang terinfeksi".
3.) Penularan masa perinatal Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani, tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar 25%. Namun demikian, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara bedah caesar tingkat penularannya hanya sebesar 1%.Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). Menyusui meningkatkan risiko penularan sebesar 4%.
PENANGANAN 1.) Terapi antivirus Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif . Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV. 2.) Penanganan Eksperimental & Saran a. Memberikan vaksin: Penanganan sementara dengan memberikan harapan hidup pasien kurang lebih 15 tahun 3.) Pengobatan Alternatif: Menangani gejala atau mengubah arah perkembangan penyakit agar tidak menjadi HIV dengan menggunakan obat-obat tradisional / herbal.
DAMPAK 1. Dampak terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan: Waktu yang dihabiskan oleh anggota keluarga untuk merawat pasien, dan tidak dapat melakukan aktivitas yang produktif. Waktu dan sumber daya yang diberikan untuk merawat pasien HIV dan AIDS sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi program lainnya dan menghabiskan sumber daya untuk aktivitas kesehatan lainnya. 2. Dampak terhadap Ekonomi: Tidak dapat masuk kerja, Berkurangnya karyawan pada suatu perusahaan, Kemiskinan, dll. 3. Dampak terhadap Tatanan Sosial: Dikucilkan, Kehilangan kasih sayang & kehangatan pergaulan sosial, Kehilangan pekerjaan, Keretakan Rumah Tangga, Jumlah anak Yatim & Piatu bertambah.
DIAGRAM
Diagram penderita AIDS di Indonesia :
10