Anda di halaman 1dari 6

107

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Yayasan Nurul Falah Sunyar merupakan yayasan
concern terhadap permasalahan pendidikan,
sosial, budaya dan ekonomi yang berhubungan
dengan peningkatan Sumber Daya Manusia di
sekitarnya. Dalam hal peningkatan SDM yang
berhubungan dengan peningkatan ekonomi fakir
miskin, Yayasan Nurul Falah Sunyar
menyelenggarakan berbagai pendidikan dan
pelatihan keterampilan kerja terutama yang
berhubungan dengan keterampilan dasar dalam
hidup (general life skill). Pelatihan keterampilan
kerja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nurul
Falah diantaranya sebagai berikut:
a) Pelatihan pembuatan tutup krop botol,
b) Pelatihan pembuatan kue,
c) Pelatihan budidaya ternak itik petelur,
d) Pelatihan budidaya ternak kambing,
e) Pelatihan budidaya ternak ikan air tawar (lele, nila, bawal,
jambal),
f) Pendidikan dan pelatihan manajemen koperasi pondok
pesantren.
Pelatihan itu dilaksanakan dengan berbagai metode diantaranya metode
ceramah, tanya jawab, diskusi, metode active learning, dan metode
demonstrasi. Adapun metode yang sering dipakai adalah metode yang
berbasis pada aplikasi terapan di lapangan, karena hal ini berhubungan
dengan sumber daya yang dimiliki terutama pada skill dan sumber daya
yang ada dan akan digunakan sebagai sarana pendukung kebutuhan
ekonomi sehari-hari.
2. Dalam pelaksanaannya, pelatihan keterampilan

kerja terdapat faktor pendukung dan penghambat

bagi keberhasilan pelaksanaan program pelatihan

yang diselenggarakan oleh yayasan Nurul Falah

ini. Faktor pendukung itu diantaranya:

a) Letak geografis yayasan yang tidak

jauh dari jalan raya dan mudah

dijangkau oleh kendaraan umum,

b) Jaringan kerjasama informasi dan

kelembagaan yang dimiliki oleh

yayasan menjadi salah satu faktor

pendukung bagi keberhasilan

pelaksanaan program pelatihan

keterampilan kerja tersebut,

c) Adanya tekad dan semangat yang kuat

dari para pengurus yayasan untuk

berperan dalam usaha peningkatan

ekonomi fakir miskin,

d) Yayasan Nurul Falah telah dikenal di


109

masyarakat dan memiliki badan hukum

yang berfungsi sebagai legalitas formal

dalam Negara.

Adapun faktor penghambat bagi pelaksanaan program pelatihan kerja

yayasan Nurul Falah antara lain:

a) Infrastruktur dan suprastruktur yang

dimiliki yayasan kurang memadai

untuk melaksanakan program pelatihan

keterampilan kerja yang ideal secara

mandiri,

b) Kurangnya modal dan jaringan dengan

instansi terkait untuk memfasilitasi

alumni peserta pelatihan.

Untuk mengatasi faktor yang menjadi penghambat bagi pelaksanaan

pelatihan keterampilan kerja, yayasan mengambil langkah-langkah

sebagai berikut:

 mulai membangun infrastruktur yang diperlukan bagi kelanjutan

pelatihan keterampilan kerja yang selama ini berjalan,

 memberikan pendidikan trainer (training of trainer) bagi pengurus

yayasan,

 mengadakan pertemuan dengan instansi terkait guna peningkatan mutu

pelatihan dan out-put berupa lapangan pekerjaan bagi alumni peserta

pelatihan.

3. Program pelatihan keterampilan kerja yang


diselenggarakan oleh yayasan Nurul Falah telah

memberikan dampak positif bagi warga desa

Sindangkarya. Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian dilapangan melalui wawancara dan data

kategorisasi mata pencaharian masyarakat desa

Sindangkarya yang pada awalnya sebagian besar

bekerja sebagai petani atau pun buruh tani,

berangsur-angsur masyarakat desa Sindangkarya

beralih menjadi enterpreneur atau wiraswasta,

baik menjadi pedagang atau pun menjadi peternak

di desanya. Sumber dari data monografi desa

Sindangkarya tahun 2008 menunjukkan sejumlah

835 orang atau sekitar 51,66% masyarakatnya

masih bekerja sebagai petani atau buruh tani.

Sedangkan pekerjaan menjadi wirausahawan

dengan berdagang dan manjadi peternak mencapai

749 orang atau sekitar 47,08% dari kategori

pekerjaan yang ada di desa Sindangkarya. Hal ini

menunjukkan antusiasme dan minat yang besar

dari masyarakat untuk meningkatkan taraf

ekonominya melalui berwiraswasta. Dampak

pelatihan keterampilan kerja yang paling terlihat

adalah; 1) sebagian alumni pelatihan pembuatan

tutup krop botol dapat difasilitasi untuk bergabung

sebagai pekerja lepas pada home industry pembuat


111

tutup krop botol sehingga secara langsung

menjadi tambahan penghasilan bagi peningkatan

ekonominya, 2) alumni pelatihan budidaya ternak

dapat langsung mempraktekkan teori yang didapat

dalam aplikasi terapan sebagai peternak dan

hasilnya dapat dirasakan dalam jangka waktu

tertentu melalui sistem bagi hasil yang telah

disepakati bersama antara pihak yayasan dengan

pembudidaya tersebut.

B. SARAN

1. Dalam menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja, sebaiknya

Yayasan Nurul Falah bekerjasama dengan instansi pemerintah,

perusahaan dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendapatkan

akses informasi dan lowongan kerja perusahaan.

2. Sebaiknya yayasan mengadakan pelatihan keterampilan kerja (life

skill) yang berorientasi pada Home Industri dan industri besar

sehingga alumni peserta pelatihan memiliki kesempatan kerja yang

lebih banyak.

3. Sebaiknya yayasan bekerja sama dengan pemerintah terutama

dalam mengakses dan mendapatkan program-program pemerintah

yang berorientasi pada peningkatan ekonomi kerakyatan seperti

program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) di bagian

perekonomian kabupaten, Lembaga Mandiri yang Mengakar di

Masyarakat (LM3) tahun 2007 yang ada di Dirjen Pertanian Pusat


dan lain sebagainya, yang kesemuanya itu berorientasi pada

peningkatan ekonomi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen47 halaman
    Bab Iii
    ibenk_karawang3666
    100% (2)
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen46 halaman
    Bab II
    ibenk_karawang3666
    100% (2)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen14 halaman
    Bab I
    ibenk_karawang3666
    100% (2)
  • ABSTRAKSI
    ABSTRAKSI
    Dokumen6 halaman
    ABSTRAKSI
    ibenk_karawang3666
    100% (2)
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen46 halaman
    Bab II
    ibenk_karawang3666
    100% (2)