Anda di halaman 1dari 7

BAB 2 VISI DAN MISI BISNIS

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Wajib Mata Kuliah Manajemen Strategik) Dosen Pengampu : Halim Dedy Perdana, S.E., M.Rech.,Ak., CA

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5: EMMANIA NOVADA S FATMA SURYA ARDHINI RAMA JUNI TAMBUNAN TISA SEPTI KUSUMA F1312043 F1312046 F1312090 F1312110 JURUSAN S1 AKUNTANSI (TRANSFER) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Dalam memulai suatu bisnis harus didasari pada keyakinan bahwa organisasi tersebut dapat menawarkan produk atau jasa tertentu kepada konsumen tertentu, di wilayah tertentu, pada harga yang menguntungkan. Untuk itu suatu perusahaan harus mengetahui ke arah mana perusahaan berjalan. Dengan membuat pernyataan visi dan misi akan membantu perusahaan tetap berjalan sesuai yang diharapkan perusahaan. Pernyataan visi dan misi menjadi bagian dari banyak laporan internal, seperti pengajuan pinjaman, perjanjian pemasok, kontrak hubungan kerja, rencana bisnis, dan kesepakatan layanan konsumen. Ingin Menjadi Seperti Apakah Kita? Dalam pernyataan visi mengandung jawaban atas pertanyaan dasar yaitu Ingin menjadi seperti apakah kita?. Visi yang menjadi dasar bagi pengembangan visi yang komprehensip haruslah jelas dan harus singkat. Apakah bisnis Kita? Pernyataan misi menjawab pertanyaan apakah bisnis sebuah perusahaan tersebut?. Dengan adanya sebuah misi maka perusahaan akan tahu alasan keberadaan perusahaan tersebut, misi juga menetapkan tujuan dan merumuskan strategi. Misi bisnis adalah fondasi bagi prioritas, strategi, rencana, dan penugasan kerja. Penyusunan misi dalam suatu perusahan sudah merupakn tanggungjawab utama dari para penyusun strategi. Visi versus Misi Visi merupakan suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. (WHAT BE BELIEVE WE CAN BE) Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya menwujudkan visi (bisa juga disebut sebagai batasan-batasan dalam perusahaan). (WHAT BE BELIEVE WE CAN DO)

Proses mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi Dalam melakukan pengembangan pernyataan visi dan misi, hal yang pertama kali yang dilakukan adalah memilih beberapa artikel mengenai pernyataan ini dan meminta semua manajer untuk membaca sebagai informasi latar. Kemudian, para manajer membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi organisasi. Seorang fasilitator, atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-pernyataan tersebut ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua manajer.Begitu semua manajer memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen final, organisasi dapat dengan lebih mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi. Dalam proses pengembangan pernyataan misi harus mampu menciptakan sebuah ikatan emosional dan kesadaran misi antara organisasi dan karyawannya. Suatu ikatan emosional muncul ketika seorang individu secara personal menyatu dengan nilai-nilai dan perilaku dasar suatu perusahaan, dan dengan demikian mengubah kesepahaman intelektual dan komitmen pada strategi menjadi kesadaran misi. Nilai penting (manfaat) pernyataan visi dan misi Telah banyak riset mengenai nilai penting (manfaat) pernyatan visi dan misi bagi manajemen strategis yang efektif meskipun hasilnya beragam. Ada penelitian ynag menemukan bahwa perusahaan denga pernyataan visi formal memiliki pengembalian ekuitas pemegang saham dua kali lebih besar dibandingkkan dengan perusahaan tanpa pernyataan misi. Namun, ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa pernyataan misi tidak secara langsung berkontribusi secara positif terhadap kinerja finansial. Reuben Mark, mantan CEO Colgate, menyebutkan jika ingin mengajak semua orang dalam bendera perusahaan, adalah hal penting untuk memperkenalkan suatu visi secara global daripada berusaha menyatukan beragam pesan dalam berbagai budaya yang berbeda. Triknya adalah dengan membuat visi sederhana sekaligus bermakna. Sebuah resolusi untuk pandangan yang beragam Negosiasi, kompromi, dan kesepakatan akhir mengenai isu-isu yang penting diperlukan sebelum orang dapat fokus pada aktivitas perumusan strategi yang lebih spesifik. Ketidak

sepahaman antar penyusun strategi dalam suatu organisasi mengenai pernyataan visi dan misi dapat menimbulkan persoalan jika tidak dipecahkan. Oleh karena itu, dalam organisasi multidimensional, para penyusun strategi harus memastikan bahwa berbagai unit divisional menjalankan tugas manajemen strategis, termasuk pengembangan perntayaan visi dan misi. Tiap-tiap divisi harus melibatkan para manajer dan karyawannya dalam mengembangkan pernyataan visi dan misi yang sejalan serta mendukung misi perusahaan. Pernyataan visi dan misi merupakan cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan pemegang saham internal dan eksternal.

Karakteristik Pernyataan Misi


Deklarasi sikap Pernyataan misi biasanya memiliki cakupan yang luas yang setidaknya mencakup dua alasan. Pertama, pernyataan misi yang baik memungkinakan penciptaan dan pertimbangan beragam tujuan dan strategi alternatif tanpa menghambat kreativitas manajemen. Kedua, suatu pernyataan misi perlu luas agar dapat secara efektif merekonsiliasi perbedaan di kalangan, dan menarik bagi pemangku kepentingan (stakeholder). Pernyataan misi yang baik menunjukkan adanya perhatian relatif bahwa suatu organisasi akan mengerahkan usahanya untuk memenuhi tuntutan berbagai pemangku kepentingan yang ada. Orientasi Konsumen Sebuah pernyataan misiyang baik mendeskripsikan maksud, konsumen, produk atau jasa, pasar, filosofi, dan teknologi dasar suatu organisasi. Menurut Vern McGinnis pernyataan misi seharusnya: 1. Mendefinisikan apakah suatu organisasi itu dan apa yang dicita-citakannya. 2. Cukup spesifik sehingga tidak memasukkan bisnis tertentu sekaligus cukup luas sehingga memungkinkan pertumbuhan yang kreatif. 3. Membedakan suatu organisasi dengan organisasi yang lain. 4. Berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengevaluasi baik aktivitas masa kini maupun prospektif. 5. Diungkapkan secara cukup jelas agar dipahami secara luas di seluruh lapisan organisasi.

Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi akan konsumen dan mengidentifikasi manfaat produk suatu perusahaan bagi para konsumennya. Deklarasi Kebijakan Sosial Karakteristik lain pernyataan misi adalah mengungkap tanggung jawab sosial yang diemban perussahaan. Masalah tanggung jawab sosial muncul ketika suatu perusahaan menetapkan misinya. Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi konsumen perusahaan, produk dan jasanya, pasarnya, teknologinya, profitabilitasnya, konsep dirinya, dan citra publiknya, serta dapat mengitegrasikan ke dalam seluruh aktivitas manajemen strategis, termasuk pengembangan pernyataan misi. Sebagian besar penyusun strategi sepaham bahwa tanggung jawab sosial pertama adalah mengupayakan keuntungan yang memadai untuk menutup pengeluaran di masa mendatang, jika ini tidak tercapai maka tanggung jawab sosial tidak dapat terpenuhi. penyusun strategi juga harus mencermati masalah sosial dalam pengertian biaya dan keuntungan potensial bagi perusahaan, serta menangani berbagai masalah sosial yang dapat memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan.
Komponen- Komponen Pernyataaan Misi : Pernyataan misi merupakan bagian yang paling kasat mata dan umum dari proses manajemen strategis, maka pernyataan misi seharusnya memasukkan semua komponen penting antara lain : 1. Komponen 2. Produk atau jasa 3. Pasar 4. Teknologi 5. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas 6. Filosofi 7. Konsep diri 8. Fokus pada citra publik 9. Fokus pada karyawan Karakteristik karakteristik pernyataan Misi :

1. Luas dalam cakupan 2. Panjang kalimatnya tidak lebih dari 250 kata 3. Menginspirasi 4. Mengiidentifikasi kegunaan produk perusahaan 5. Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab secara sosial 6. Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab secara lingkungan 7. Memasukkan sembilan komponen : konsumen, produk atau jasa, pasar, teknologi, fokus pada kelangsungan hidup/pertumbuhan/ profitabilitas, filosofi, konsep diri, fokus pada citra publik, fokus pada karyawan 8. Tak lekang oleh waktu

MENULIS DAN MENGEVALUASI PERNYATAAN MISI Dengan mempelajari misi perusahaan yang sesungguhnya adalah cara terbaik mengembangkan ketrampilan untuk menulis dan mengevaluasi pernyataan misi. Tidak ada satupun misi yang paling baik untuk suatu organisasi, sehingga penilaian yang baik dibutuhkan dalam mengevaluasi pernyataan misi . Beberapa individu lebih ketat dalam mengevaluasi pernyataan misi seperti ini dibandingkan individuindividu yang lain. Contohnya : jika sebuah pernyataan sekadar memasukkan kata konsumen tanpa menjelaskan siapakah konsumen itu, apakah hal tersbut memuaskan? Idealnya, sebuah pernyataan akan menyebut lebih dari sekedar satu kata seperti produk atau karyawan terkait komponen yang bersangkutan. Mengapa? Sebab pernyataan itu harus informatif, menginspirasi, tak lekang oleh waktu, dan bisa memotivasi para pemangku kepentingan untuk beraksi. Evaluasi pernyataan misi dalam kaitan dengan dicakupnya kesembilan komponen tersebut barulah awal dari proses untuk mengevaluasi keefektifan pernyataan secara menyeluruh.

KESIMPULAN Sangat penting bagi para manajer dan eksekutif di organisasi mana pun untuk sepaham mengenai visi dasar yang peruusahaan ingin raih dalam jangka panjang. Hampir setiap organisasi memiliki maksud dan tujuan keberadaan yang unik. Keunikan ini harus tercermiin dalam pernyataan visi dan misi. Hakikat visi dan misi bisnis bisa mempresentasikan entah keunggulan atau kelemahan kompetitif suatu pperusahaan. Suatu organisasi mencapai kesadaran akan maksud yang lebih baik mana kala para penyusun strategi, manajer, dan karyawannya mampu mengembangkan serta mengkomunikasikan visi dan misi bisnis yang jelas. Pernyataan visi dan misi yang dirancang dengan baik sangat penting untuk merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi. Menfembangkan serta mengkomunikasikan sebuah visi dan misi bisnis yang

jelas adalah tugas yang paling sering terlewatkan dalam manajemen strategis. Tanpa peernyataan visi dan misi yang jelas, tindakan-tindakan jangka pendek suatu perusahaan bisa jadi kontraproduktif bagi kepentingan jangka panjangnya. Pernyataan visi dan misi harus selalu direvisi, namun jika dipersiapkan dengan cermat, pernyataan visi dan misi jarang membutuhkan perubahan secara besar-besaran.

Anda mungkin juga menyukai