Anda di halaman 1dari 22

BAB 6 PARTOGRAF

SARTIKA RIYANDHINI 030.08.219 FK TRISAKTI

LATAR BELAKANG
Partograf
Alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik.

Jika digunakan dengan tepat dan konsisten, partograf akan membantu penolong persalinan untuk:
Mencatat kemajuan persalinan

Mencatat kondisi ibu & janinnya

Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran

Menggunakan informasi yang tercatat untuk identifikasi dini penyulit persalinan Menggunakan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan klinik yang sesuai & tepat waktu

Patograf harus digunakan:

Ibu fase aktif kala satu


Selama persalinan & kelahiran bayi di semua tempat Penolong persalinan yang memberikan asuhan persalinan

Pencatatan Selama Kala Satu Persalinan


Kala satu persalinan terdiri dari dua fase: Fase laten: pembukaan serviks < 4 cm Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm 10 cm Jika ditemui gejala dan tanda penyulit, penilaian

kondisi ibu dan bayi harus lebih sering dilakukan.

Pencatatan Selama Kala Satu Persalinan


Halaman depan partograf menginstruksikan

observasi dimulai fase aktif persalinan & lajur dan kolom untuk mencatat hasil pemeriksaan fase aktif kala satu persalinan, yaitu: Informasi awal ke tempat bersalin: 1. Nama, umur 2. G P A 3. Nomor CM/Puskesmas 4. Tanggal & waktu mulai dirawat 5. Waktu pecahnya selaput ketuban

Mencatat Temuan pada Partograf


Kondisi selaput, cairan & warna air ketuban

DJJ

Molase

Frekuensi & lama kontraksi uterus Penurunan bagian terbawah janin

Nadi ibu

Pembukaan serviks

TD & temperatur tubuh ibu

Produksi urin, aseton, & protein

Garis Waspada dan Garis Bertindak


Garis waspada Pembukaan serviks 4cm hingga pembukaan lengkap (laju pembukaan 1 cm/jam) Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada, pertimbangkan ada penyulit. Garis bertindak Sejajar & berjarak 4 jam garis waspada. Jika pembukaan serviks melampaui & berada di sebelah kanan garis bertindak maka perlu dilakukan tindakan untuk menyelesaikan persalinan.

Waktu Mulainya Fase Aktif Persalinan


Di bagian bawah partograf (pembukaan serviks &

penurunan) terdapat kotak yg diberi angka 1-12 yang menyatakan 1 jam sejak mulai fase aktif persalinan.

Waktu Aktual Saat Pemerikaan atau Penilaian

Setiap kotak (1 jam) berkaitan dengan 2 kotak

waktu 30 menit berhubungan dengan lajur untuk pencatatan pembukaan serviks, DJJ di bagian atas dan lajur kontraksi dan nadi ibu di bagian bawah.

Kontraksi Uterus

Obat-obatan dan cairan yang diberikan

Oksitosin
Setiap 30 menit, jumlah unit oksitosin/volume cairan IV dan dlm satuan tetesan/menit.

Obat-obatan lain dan cairan IV


Catat semua pemberian obat-obatan tambahan &/ cairan IV dalam kotak yang sesuai.

Kondisi Ibu
Nadi ibu diperiksa setiap 30 menit

Tekanan darah ibu setiap 4 jam

Temperatur tubuh ibu setiap 2 jam

Produksi urin ibu sedikitnya 2 jam

Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik lainnya

Pencatatan pada lembar belakang Partograf


Halaman belakang partograf berisi catatan

persalinan. Catatan persalinan terdiri dari unsur-unsur berikut:


Data/Informasi Umum Kala I-IV Bayi baru lahir

Manajemen Aktif Kala Tiga


Keuntungan-keuntungan manajemen aktif kala tiga:

Persalinan kala tiga >singkat

< jumlah kehilangan darah

< kejadian retensio plasenta

Manajemen aktif kala tiga terdiri dari tiga langkah utama: a) Pemberian suntikan oksitosin b) Penegangan tali pusat terkendali c) Masase fundus uteri setelah plasenta lahir

Pemberian suntikan oksitosin


1. 2.

3.
4.

5.

Serahkan bayi pada ibu diberi ASI dini. Kain bayi diatas perut ibu. Periksa uteru, pastikan tidak ada bayi yg lain. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik. Segera suntikkan oksitosin10 unit IM di 1/3 atas paha bagian luar.

Penegangan Tali pusat Terkendali


1.
2.

3.
4.

5.

Berdiri disamping ibu & lakukan penjepitan tali pusat. Pindahkan klem pd tali pusat sekitar 5-20cm dari vulva. Letakkan tangan yg lain pd abdomen ibu tepat di atas simfisis pubis. Bila plasenta belum lepas, tunggu uterus kontraksi kembali, lalu ulangi. Saat mulai kontraksi tegangkan tali pusat ke arah bawah.

Penegangan Tali pusat Terkendali


30-40 detik tidak berjalan, jangan teruskan. 7. Setelah plasenta terpisah, minta ibu meneran agar plasenta terdorong keluar. 8. Lahirkan plasenta dgn mengangkat tali pusat keatas & menopang plasenta dgn tangan lain u/ diletakkan di wadah. 9. Penarikan dgn lembut & perlahan u/ lahirkan selaput ketuban. 10. Selaput ketuban robek & tertinggal di jalan lahir, gunakan jari tangan u/ keluarkan selaput ketuban yang teraba.
6.

Anda mungkin juga menyukai