Batasan
PERILAKU KESEHATAN
- Kegiatan / Aktivitas Manusia - Bentangan luas sekali - Internal Activities - External Activities
Skinner ( 1938 ) Perangsang / Stimulus ( i ) Respon - Respondent response / Reflexive - Operant response / Instrumental Response
Stimuli
- Elicting S. - Reinforcing S.
Bentuk Perilaku - Respon Pasif / Respon Internal - Berpikir / Pengetahuan - Tanggapan / Sikap Convert Behavior - Respon Aktif / Respon External Overt Behavior - Tindakan nyata
- Health Promotion Behavior - Health Prevention Behavior - Health Seeking Behavior - Health Rehabilitation Behavior
Robert Kwick ( 1974 ) Perilaku dapat diamati dan dipelajari Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan / perubahan perilaku / kompleks - S.S.P / Neuron - Persepsi - Motivasi - Proses Belajar - Lingkungan - dll. Faktor-faktor Intern - Pengetahuan - Persepsi - Kecerdasan - Emosi
- Motivasi
- dll
Faktor-faktor Extern - Lingkungan - Fisik - Nonfisik - Iklim - Manusia - Sosial, Ekonomi, Budaya, dll
KLASIFIKASI PERILAKU - Becker ( 1979 ) Health Related Behavior - Health Behavior - Illness Behavior - The Sick Role Behavior - Saparinah Sadli ( 1982 ) Interaksi Perilaku Kesehatan
Lingkungan Umum Lingkungan Terbatas Lingkungan Keluarga Individu
- Kosa & Robertson - Penilaian - Kecemasan / Ancaman-ancaman - Penerapan Pengetahuan - Tradisional - Modern - Tindakan Manipulatif - Tradisional - Modern
SIFAT-SIFAT UMUM DAN KHUSUS PERILAKU MANUSIA Sifat-sifat Umum Totalitas Penghayatan dan Aktifitas - Perhatian - Pengamatan - Berfikir - Ingatan - Fantasi Pengamatan - Melihat - Mendengar - Meraba - Membau - Mengecap
Modalitas Pengamatan
Penglihatan - Melihat bentuk / dimensi Gestalt - Hukum keterdekatan - Hukum ketertutupan - Hukum kebersamaan - Melihat dalam - Dimensi tiga - Melihat warna - Nilai efektif warna - Nilai lambang warna Pendengaran -Bunyi / Suara - Tanda - Lambang Relevansi - Normal / tidaknya panca indera - Audio Visual Aids - Learning by doing - if I hear it I forget - if I see it I remember - if I do it I Know
Penelitian menunjukan bahwa rata-rata orang dapat ingat 20% dari apa yang didengar, 40% dari apa yang didengar dan dilihat, dan 80% dari apa yang didengar, dilihat dan dilakukan. % yang diingat ( retention )
= 20 %
= 40 %
= 80 %
dilakukan
PERHATIAN - Pemusatan Energi Psikis - Kesadaran yang menyertai aktivitas Macam-macam Perhatian - Intensitas - Intensif - Tidak Intensif - Cara Timbulnya - Spontan - Disengaja - Luas Objeknya - Distributif - Konsentratif - Pandangan - Dari Segi Objek - Dari Segi Subjek Untuk Prestasi Belajar Tinggi perlu - Intensitas Perhatian - Spontan - Cara harus menarik
TANGGAPAN Gambaran yang tinggal dalam ingatan FANTASI Kemampuan untuk membentuk tanggapan dari tanggapan yang telah ada. Relevansi - Melepaskan diri dari ruang dan waktu - Menempatkan diri dalam hidup kepribadian orang lain - Melepaskan diri dari kesukaran - Menciptakan suatu yang ingin dikejar INGATAN Kemampuan menerima, menyimpan & memproduksi kesan-kesan - Cepat - Setia - Teguh - luas - Siap
Sifat Ingatan
Mencamkan / Menghapal
Retensi
- Untuk mengingat dan lupa - Mengingat kembali - Mengenal kembali
- Menyuarakan - Pembagian waktu belajar - Metoda belajar yang tepat - Keseluruhan - Bagian - Gabungan - Titipan Ingatan / Memo Teknik - Penggolongan Kesatuan dalam ruang
Reproduksi
- Mengaktifkan Kembali - Mengingat kembali - Mengenal Kembali
Asosiasi Hubungan antara tanggapan yang satu dengan yang lain Hukum Asosiasi ------ Aristoteles - Hukum sama - Hukum berurutan - Hukum kesamaan - Hukum berlawanan - Hukum sebab - akibat Berpikir Aktivitas bersifat Ideasional - Membentuk pengertian - Membentuk pendapat - Membentuk kesimpulan
Motif Dorongan dalam diri seseorang yang menyebabkan ia melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan Woordworth & Marquis ( 1955 ) - Kebutuhan Organis - Darurat - Obyektif Terbentuknya - Pembawaan - Dipelajari Penyebabnya - Ekstrinsik - instrinsik Maslow ( 1964 ) - Berdasarkan Kebutuhan ( jenjang-jenjang )
Sifat Khas Individu - Kepribadian - Psikologi Kepribadian Teori Tipologi - Hipocrates Galfnus - Chole - Melanchole - Phlegma - Sanguis
RANAH PERILAKU
- Afektif
( Affective domain )
- Psikomotor ( psychomotor domain ) ke 3 Domain ini diukur dari - Pengetahuan - Knowledge - Kognitif - Sikap / anggapan - Attitude - Affectif - Praktek / Tindakan - Practice - Psikomotor - Action Ki Hajar Dewantoro - Cipta - Kognisi - Rasa - Emosi - Karsa - Konasi Harus seimbang / Harmonis
Pengetahuan ( knowledge ) Hasil dari tahu melalui penginderaan Proses Adopsi Perilaku Rogers ( 1974 ) - Awareness / Kesadaran - Interest / Tertarik - Evaluation / Menimbang-nimbang - Trial / Mencoba - Adoption / Berperilaku baru Bila proses adopsi sesuai urutan ini perilaku akan lebih langgeng / long lasting Tingkat Pengetahuan - Tahu / Know - Memahami / Comprehension - Aplikasi / Application - Analisis / Analysis - Sintesis / Synthesis - Evaluasi / Evaluation Pengetahuan dapat diukur dengan wawancara / angket
Sikap ( attitude )
- Respon yang masih tertutup an enduring system of positive or evaluations, emotional feeling and pro or connection tendencies will respect to social object Krech et.all.1982
a mental and neural state of readiness, organized through experience, exerting a directive or dynamic influence up on the individuals response to all objects and situation with which it is related Allport, 1954
Manifestasi sikap tidak langsung dapat dilihat tapi dapat ditafsirkan
New Comb
- Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak - Merupakan Predisposisi Tindakan
Stimulus Rangsang
Proses Stimulus
Reaksi
Sikap ( tertutup )
Komponen Pokok Sikap Allport ( 1954 ) - Kepercayaan / Keyakinan, ide, konsep - Kehidupan Emosional / Evaluasi - Kecenderungan untuk bertindak ( trend to behave )
Tingkatan Sikap - Menerima - Merespon - Menghargai - Bertanggung Jawab ( receiving ) ( responding ) ( valuing ) ( responsible )
Praktek / Tindakan ( practice ) Sikap jadi tindakan perlu faktor pendukung atau kodisi yang memungkinkan, misalnya fasilitas
Tingkat-tingkat Praktek
- Persepsi ( perception ) - Respons terpimpin ( guided response )
- Mekanisme
- Adaptasi
( mechanism )
( adaptation )
DETERMINAN-DETERMINAN PERILAKU Determinan = Faktor Penentu Perilaku Refleksi berbagai gejala kejiwaan
Faktor lain :
Perilaku
TEORI KEPRIBADIAN ( SPRANGER ) Nilai Kebudayaan Ilmu Pengetahuan Tipe Kepribadian Manusia Teori Perilaku Dasar Berpikir
Ekonomi
Kesenian Keagamaan Kemasyarakatan Politik / Kenegaraan
Manusia Ekonomi
Manusia Estetik Manusia Agama Manusia Sosial Manusia Kuasa
Bekerja
Manikmati Keindahan Memuja Berbakti / Korban Ingin berkuasa / memerintah
Teori Lawrence Green - Behavior Causes - Non Behavior Causes - Faktor-faktor Predisposisi ( predisposing factors ) Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, Keyakinan, Nilai-nilai, dll. - Faktor-faktor Pendukung ( enabling factors ) Lingkungan fisik, Fasilitas, Sarana kesehatan, mis.obat, jamban
Teori WHO - Pemikiran dan Perasaan ( thoughts and feeling ) - Pengetahuan, Persepsi, Sikap, Kepercayaan, Penilaian
- Sumber-sumber daya ( resources ) - Fasilitas, Uang, Waktu, Tenaga, dll. - Way of Life / Kebudayaan - Perilaku normal, kebiasaan, Nilai-nilai
- Kepemimpinan
- gaya berbicara
Proses Belajar Diterima / ditolak Mendapat perhatian Diubah jadi bersikap Jadi tindakan
Stimulus
Teori Fungsi
Perubahan perilaku tergantung kebutuhan Katz ( 1960 )
Perilaku
Teori Kurt Lewin ( 1970 ) Perilaku -- keadaan seimbang antara kekuatan pendorong (driving forces) dengan kekuatan penahan (resting forces) 3 Kemungkinan - Kekuatan pendorong meningkat - Kekuatan penahan menurun - Kekuatan pendorong meningkat dan kekuatan penahan menurun Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku WHO - Perubahan Alamiah ( natural change ) - Perubahan Terencana ( planned change ) - Kesediaan untuk berubah ( reddness to change ) kesediaan untuk berubah pada setiap orang berbeda-beda walau kondisinya sama
1 3
2 4
Area 1 No disease and no illness Sehat Area 2 Disease but no illness Area 3 Illness but no diseases Area 4 illness with disease Sakit perlu koreksi konsep sehat-sehat dalam masyarakat Teori Perilaku Sakit Mechanics - Persepsi atau defenisi oleh individu pada suatu situasi - Kemampuan individu melawan keadaan yangn berat
Tujuan mempelajari perilaku sakit - Faktor-faktor fisik, sosial & mental penyebab sakit - faktor-faktor yang bertanggung jawab terhadap variasi penerimaan gejala penyakit - Etiologi sakit - Etiologi perilaku sakit
- Nilai ambang
- Perbedaan interpretasi
- Tersedianya sumber daya, kedekatan fisik, biaya, dll.
Suchman
Elemen-elemen Pokok Perilaku Sakit - Content - Sequence - Spacing - Variability ( isi ) ( urut-urutan ) ( jarak ) ( variabilitas )
Sakit ( ill )
Peranan baru
Perubahan-perubahan posisi masyarakat
Hak Orang sakit Rights Kewajiban Orang sakit Obligation Hak-hak Orang Sakit - Tidak bekerja - Menuntut ( klaim ) bantuan / perawatan Kewajiban-kewajiban Orang Sakit - Untuk sembuh, provider hanya membantu - Mencari pengakuan, nasihat, kerjasama, misalnya cuti.
PERILAKU PENCARIAN PELAYANAN KESHATAN - Tidak bertindak / kegiatan apa-apa ( no action ) - Bertindak mengobati sendiri ( self treatment ) - Mencari pengobatan kefasilitas-fasilitas pengobatan tradisional ( traditional remedy ) - Mencari pengobatan dengan membeli obat-obat kewarung obat ( chemist shop ) - Mencari pengobatan kefasilitas-fasilitas pengobatan modern dari pemerintah / swasta - Mencari pengobatan kefasilitas pengobatan modern oleh dokter praktek ( private medicine ) perlu pendidikan kesehatan untuk memperbaiki konsep sehat-sakit masyarakat
Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan - Model demografi / kependudukan - Model struktur sosial / social structure - Model sosial psikologis / psychological - Model sumber keluarga / family resource - Model sumber daya masyarakat / community resource
Teori Lewin
Pelayanan Kesehatan - Kerentanan yang dirasakan / perceived susceptibility
Predisposing
Enabling
Need
Demografi
Family Resource
Social Structure
Community Resources
Evaluated
Health Beliefs