Anda di halaman 1dari 3

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

Dierential relays At PT. PLN P3B Java, Bali UPT Bekasi


Abdurahman S, (10403006)
AbstractDierential relays At PT. PLN P3B Java, Bali UPT Bekasi Abdurahman S, Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Dierential relays, substation, transformer, generator. ABSTRACT : Along with the rapid technological developments in the eld of electricity, today mounted a power tool called Relay Difrensial at each substation and power plants. Dierential relays are electrical devices that can be used to detect the presence of either disorder disorder phase to phase or phase to ground and will give orders to the circuit braker Tripp if there is interference with transmission equipment, mainly transformers and generators. Dierential Relay How it works is by comparing the currents on the primary side and secondary side. Under normal conditions, the amount of current owing through the electrical equipment in protection circulates through the loop on both sides in the work area Dierential Relay (Id = Ip-Is = 0). If an interruption occurs in the work area Difernsial Relay, then the ow from both sides will each add up and relays will give orders to the circuit breaker to disconnect the current. With this tool, it is hoped we can realize the power system more secure in terms of security and reliability so as not to endanger humans and their environment, as well as minimize the risk of damage to electrical transmission equipment that are considered vital. Penamaan File: 10403006

gunan jaringan distribusi sehingga terjadi pemerataan pemakaian energi listrik dan ini tentunya akan lebih menyentuh hajat hidup orang banyak. 1 Mengingat pentingnya energi listrik bagi kehidupan orang banyak dan bagi pembangunan nasional, maka suatu sistem tenaga listrik harus bisa melayani pelanggan secara baik, dalam arti sistem tenaga listrik tersebut aman dan handal. Saat ini perkembangan yang cukup mengembirakan muncul dari PT.PLN (perusahaan listrik Negara) yang berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. PT. PLN telah menggunakan suatu alat pada sistem proteksinya yaitu RELAI pada tiap-tiap Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Saluran Kabel....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II SEJARAH PT.PLN ( PERSERO ) 2.1 Nama Perusahaan Nama Perusahaan : PT.PLN ( Persero ) UPT Bekasi Bidang usaha : Penyaluran dan Distribusi Tenaga Listrik Bagian : Perawatan dan Pemeliharaan Gardu Induk Alamat : Desa Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara 2.2 Sejarah Berdirinya PT.PLN ( PERSERO ) dan UPT Bekasi Untuk menyempurnakan penulisan ilmiah ini, penulis telah melakukan kerja praktek di PT.PLN UPT Bekasi yang merupakan cabang dari PT.PLN distribusi Jakarta Raya. Sama seperti PT.PLN cabang lainnya, PT.PLN UPT Bekasi juga mempunyai tugas memelihara gardu induk dan bertanggung jawab atas penggunaan listrik di wilayah Bekasi. Sebenarnya terbentuknya PT.PLN (persero) tidaklah mudah seperti yang dilihat sekarang ini, tetapi melalui proses yang cukup panjang dan agak rumit. Pada tahun 1894, sebuah perusahaan milik belanda bernama NV NIGM mulai bergerak dalam bidang gas dengan pabriknya yang terletak di gang ketapang ( sekarang jl.KH Zainul Arin ) Jakarta, dengan surat izin beroperasi berdasarkan keputusan No.28 tanggal 27 juni 1913. Bidang listrik mulai digarap oleh NV NIGM pada tahun 1987 dengan pusat pembangkitan tenaga listriknya berlokasi di Gambir, yaitu pusat listrik tenaga uap ( PLTU ). Pada tahun 1924, Jakarta memperoleh tambahan dari pusat listrik tenaga air ( PLTA ) ubrug sukabumi, melalui suatu sistem tegangan 70 KV. Selama masa pendudukan jepang ( 1942-1945 ), NV NIGM diambil alih oleh pemerintah jepang dengan nama Seibu Djawa Djigio Kosha Djakarta Shisha yang kemudian dialihkan keperusahaan lain yang bernama Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha. Setelah masa kekuasaan jepang berakhir dengan diproklamasikannya kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 perusahaan jepang itu pun berakhir pula, dan terbentuklah Djawatan listrik dan Gas tjabang

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan dibidang teknologi yang makin pesat serta keberadaan ilmu pengetahuan yang menunjang berbagai fasilitas yang berada dimasyarakat pada saat ini, kita dituntut untuk meningkatkan dan memaksimalkan berbagai usaha perkembangan teknologi yang sedang berkembang tersebut. Kalau dicermati perkembangan yang terjadi dimasyarakat dewasa ini khususnya yang berada didaerah perkotaan, tentulah akan sangat meyakinkan bahwa saat ini telah terjadi banyak perubahan dalam masyarakat. Banyak sekali bentuk perubahan tersebut dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Yang paling jelas terlihat dalam kehidupan sehari-hari adalah perubahan dari masyarakat yang sebelumnya bersifat agraris menuju ke masyarakat industri. Perubahan ini tidak lepas dari pengaruh titik berat pelaksanaan pembangunan jangka panjang bangsa ini yang menitik beratkan pada pembangunan bidang ekonomi dengan pengembangan sekitar industri yang kuat dan maju serta didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Berkaitan dengan pengembangan sektor industri ini, sebagai konsekuensinya tentu dibutuhkan penyediaan sumber energi yang cukup besar. Semakin lama kebutuhan energi listrik semakin meningkat sesuai dengan pertumbuhan industri yang semakin mengalami pertumbuhan sangat pesat. Kebutuhan listrik bukan saja monopoli daerah perkotaan, tetapi sudah merambah kedesa-desa terpencil. Untuk melayani daerah perkotaan dan pedesaan perlu ditingkatkan pada pemban-

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

Djakarta. 5 Perusahaan ini sempat dikembalikan lagi kepada pemilik asal NV NIGM yang pada tahun 1947 namanya berubah menjadi NV OGEM, sebelumnya dengan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III RELAI 3.1. Pengertian Relai Setiap sistim tenaga listrik dilengkapi dengan sistem proteksi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan sistem dan memepertahankan kestabilan sistem ketika terjadi gangguan, sehingga kontinuitas pelayanan dapat dipertahankan. Salah satu komponen sistem proteksi adalah relai. Relai adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk memproteksi SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi), SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi), transformator dan alatalat listrik lainnya yang rentan terhadap gangguan antar fasa, gangguan hubung singkat, gangguan hubung tanah, dan tegangan lebih. 3.2. Peranan Relai Dalam Sistem Tenaga Listrik Fungsi dari SUTT/SKTT adalah sebagai penyalur tenaga listrik dari pusat pembangkit ke gardu induk, atau dari gardu induk ke gardu induk. Di sinilah peranan relai proteksi di perlukan sebagai sistem pengamanan terhadap gangguan yang terjadi baik dalam jaringan distribusi maupun dalam proteksi transformator daya. Peranan relai dalam kontinuitas pelayanan disamping untuk proteksi, juga diharapkan dapat meminimalkan kerusakan material peralatan, meminimalkan perbaikan dan menjaga peralatan agar tetap baik, melokalisir gangguan sehingga pemadaman bagi konsumen diusahakan sekecil dan sesingkat mungkin, mencegah runtuhnya sisitem, dan agar dapat menyuplai tenaga listrik secara terus menerus dan mendistribusikannya selama mungkin. 3.3. Syarat-Syarat Yang Harus Dipenuhi Oleh Relai Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu relai agar dapat melakukan fungsinya dengan baik yaitu: 15 3.3.1 kepekaan Relai harus peka mendeteksi adanya gangguan yang terjadi di daerah pengamanannya walaupun dalam kondisi pada rangsanganminimum. 3.3.2 keandalan Terbagi dua: 3.3.2.1 dependability Pengaman harus dapat diandalkan untuk bekerja mendeteksi adanya gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu tidak boleh gagal bekerja. 3.3.2.2 security Pengamanharus dapat diandalkan untuk tidak salah bekerja sehingga relai tidak boleh bekerja untuk gangguan yang bukan di daerah pengamannanya. 3.3.3 selektitas Pemisahan oleh relai harus sekecil mungkin yaitu bagian terganggunya saja yang memang dalam daerah pengamanannya sehingga mampu membedakan dimana lokasi gangguannya. 3.3.4 kecepatan Relai harus mampu bekerja cepat agar kerusakan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV Cara Kerja Relai Diferensial 4.1. Prinsip Kerja Relai Diferensial Sistim proteksi diferensial secara univer-

sal dipergunakan untuk proteksi pada generator, transformator tenaga, busbar dan saluran transmisi. Kesemua sistim proteksi diferensial tersebut berdasarkan pada prinsip keseimbangan (balance), atau memperbandingkan arusarus sekunder transformator arus yang terpasang pada terminal-terminal peralatan/instalasi listrik yang diproteksi Relai diferensial adalah pengaman paling penting dan utama terhadap gangguan hubung singkat. Relai ini digunakan untuk mendeteksi gangguan dalam, dengan batasan zone pengamanan dimana relai itu dipasang. Relai diferensial bekerja dengan dasar adanya perbedaan atau perbandingan pada arus yang masuk dan arus yang keluar pada peralatan yang diamankan, Id = I1 - I2 = 0. Relai diferensial dihubungkan pada dua sisi dari peralatan yang diamankan. Secara umum, pengawatan relai diferensial dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut : CT1 TRAFO DAYA Yy0 CT 2 P M T P M T ACT ACT Gambar 4.1. Pengawatan Dasar Relai Diferensial 19 Dalam kondisi beban normal, arus mengalir melalui peralatan/instalasi listrik yang diproteksi, dan arus-arus sekunder transformator arus, yaitu I1 dan I2 bersirkulasi melalui loop. bila terjadi gangguan di luar daerah proteksi relai diferensial, maka arus yang mengalir akan bertambah besar, akan tetapi sirkulasinya akan tetap sama dengan pada kondisi normal, dengan demikian relai diferensial tidak akan bekerja untuk gangguan luar tersebut karena tidak ada arus yang mengalir ke relai (lihat gambar 4.2). Bila terjadi gangguan di dalam daerah pengamanannya, maka arah sirkulasi arus akan terbalik yang menyebabkan keseimbangan pada kondisi normal terganggu, sehingga arus sekunder dari kedua arus transformator arus akan saling menjumlah dan masuk ke dalam relai, Id 0, selanjutnya relai akan bekerja dan memberikan perintah tripping kepada circuit breaker untuk memutus arus sehingga transformator yang terganggu dapat diisolir dari sistem tenaga listrik (lihat gambar 4.3). DAERAH PENGAMANAN TRAFO DAYA I2....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam penulisan ilmiah ini penulis dapat menyimpulkan antara lain: 1. Relai Diferensial adalah suatu pengaman yang bekerja berdasarkan adanya perbedaan atau perbandingan arus yang masuk dan arus yang keluar pada peralatan yang diamankan, Id = I1-I2 = 0. 2. Dalam kondisi normal arus bersirkulasi melalui loop, jika terjadi gangguan di daerah pengamanannya maka arah sirkulasi arus akan terbalik yang menyebabkan keseimbangan pada kondisi normal terganggu, sehingga salah satu arus akan bertambah besar dan akan saling menjumlah di dalam relai, Id 0 dan relai akan bekerja dengan memberikan perintah tripping kepada circuit breaker. 3. Bila terjadi gangguan diluar daerah proteksi relai diferensial, maka arus yang mengalir akan bertambah besar, akan tetapi sirkulasinya akan tetap sama dengan pada kondisi normal, dengan demikian relai diferensial tidak akan bekerja untuk gangguan luar terse-

DIFFERENTIAL RELAYS AT PT. PLN P3B JAVA, BALI UPT BEKASI

but. Dengan kata lain, relai yang telah ditempatkan untuk memproteksi suatu alat listrik tidak akan mengalami mal function kecuali relai yang bersangkutan mengalami gangguan atau kerusakan. 5.2 Saran Sebaiknya PT. PLN tidak hanya bergantung pada seseorang atau suatu kelompok saja untuk pengoperasian dan pemeliharaan relai diferensial, tetapi juga memberikan pengetahuan kepada karyawan-karyawan yang lain tentang cara pengoperasian dan pemeliharaan relai diferensial itu sendiri. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada karyawan lain untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka. Dengan begitu PT. PLN dapat memberikan pelayanan yang lebih baik pada pelanggan. 27 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai