Anda di halaman 1dari 19

LENSA KONTAK

Nanda Rizka 0807101010075


Pembimbing : dr. Feriyani, Sp.M

Pendahuluan

Lensa kontak telah digunakan sejak 100 tahun yang lalu untuk mengatasi adanya gangguan refraktif pada hampir 36 juta orang di amerika dan sekitar 73 juta orang diseluruh dunia

sejarah

Bentuk lensa kontak di awali oleh Leonardo Da Vinci yang membuat sketsa awal dari lensa kontak pada abad ke-16 dan oleh Ren Descartes pada abad ke-17

sejarah

Tahun 1827 J.F.W Herschell mendeskripsikan lensa kontak sebagai kapsul gelas steril berisi jelly dengan permukaan refraktif dibagian belakangnya dan dapat digunakan untuk kasus kornea yang irregular

sejarah

Tahun 1888, Adolf Fick seorang ophthalmologist German bertugas di Zurich membuat studi klinis pertama tentang lensa kontak diikuti oleh Kalt dan Muller dengan penggunaan lensa kontak pada keratokonus yang bertujuan untuk mendatarkan kornea

ANATOMI MATA

LAPISAN KORNEA

DEFINISI
Lensa kontak adalah perangkat optik yang dibuat untuk memperbaiki gangguan penglihatan. Lensa kontak diletakkan pada bagian anterior kornea. Kelopak mata juga membantu menjaga lensa kontak tetap pada tempatnya

Lensa kontak merupakan suatu alat yang digunakan untuk perbaikan masalah refraksi, kosmetik dan untuk tujuan terapeutik dan sebagai media refraksi buatan pada permukaan anterior mata manusia

JENIS-JENIS LENSA KONTAK

PMMA (poly methyl hidroxy methaclyrate)

Bentuknya disesuaikan dengan kelengkungan permukaan kornea. Lensa ini hampir memenuhi seluruh syarat lensa kontak, akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

RGP (Rigid Gas Permeable)

Lensa kontak rigid terbuat dari plastik dan hanya dapat dibengkokkan sedikit Ukuran lensa rigid lebih kecil dibandingkan lensa lunak. Sehingga saat pupil dilatasi akan tampak gambaran halo

Hydrogel

Lensa ini terbuat dari plastik yang menyerap air seperti sponge.

Sillicone Hydrogel

Lebih berpori sehingga lebih mudah dilewati oksigen ke mata

LENSA KOTAK LUNAK

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN MASING JENIS LENSA KONTAK


macam Soft Lens (lensa kontak lunak) Kelebihan - Cepat masa adaptasinya bagi pemakai baru (1/2 - 1 jam) - Lebih nyaman dan mudah penggunaannya - Jarang terlepas atau bergeser tatkala sedang digunakan - Harga relatif lebih murah dibandingkan RGP (tergantung bahan, cara pembuatan, dll) - Debu atau kotoran mata lebih sulit terperangkap di antara kornea dan soft lens - Masa penggunaan lebih lama - Lebih mudah dibersihkan - Penglihatan yang dihasilkan lebih tajam (jelas) - Dapat dipergunakan bersama semua jenis obat mata - Deteksi dini iritasi/infeksi mudah karena lensa kontak tak nyaman dipakai - tidak mudah sobek Kekurangan - Lebih sulit dibersihkan dibandingkan lensa RGP - Penglihatan yang dihasilkan tidak setajam lensa RGP - Lebih mudah rusak/robek - Tidak bisa digunakan bersamasama obat mata - Deteksi dini iritasi/infeksi sulit, karena lensa kontak masih nyaman dipakai

RGP Lens (lensa kontak keras)

- Masa adaptasi lebih lama bagi pemakai baru (beberapa jam s/d hari) - Kurang nyaman dikenakan - Lebih mudah terlepas atau bergeser - Debu atau kotoran mata lebih mudah terperangkap di antara kornea dan lensa RGP - Dapat tergores

SKRINNING PEMAKAI LENSA KONTAK


Pemeriksaan refraksi Keadaan anatomi dan fisiologi : Struktur, bentuk dan kejernihan segmen anterior Patologis : kesehatan umum, kesehatan mata, obat-obat yang digunakan, penyakit mata, visus dan kacamata Faktor umur, pekerjaan dan olahraga Psikologis : Motivasi, intelegensia dan kepribadian pasien mempengaruhi success rate pemakai kontak lensa

INDIKASI PEMAKAIAN LENSA KONTAK


Indikasi Optik Indikasi terapeutik Indikasi preventif Indikasi diagnostik Indikasi operasi Indikasi kosmetik Indikasi occupational

KONTRAINDIKASI Kontraindikasi absolut Tidak dapat digunakan pada keadaan peradangan, bleparitis, konjungtivitis akut, keratitis Kontraindikasi relatif Dry eye syndrom, blep setelah operasi glaukoma, penderita dengan gangguan kekebalan tubuh, kelainan palpebra (kalazion, trikiasis, entropion), kelainan konjungtiva (pterigium, pinguekula)

KOMPLIKASI
Kelopak mata Ptosis Alergi kontak Giant papillae pada palpebrae Konjungtiva Giant papillary conjunctivitis, Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivitis,

Epitelium kornea Kerusakan epitel yang mekanik Chemical epithelial defect Hipoksia Reaksi imun superficial
Stroma kornea Infiltrat steril/keratitis steril infeksi kornea/keratitis acanthamoeba keratiitis mata merah (Tight Lens Syndrome) Contact lens-induced keratoconus kikisan kornea mata) Endotel kornea mata

Komplikasi lain Toxic keratopathy Preservative keratopathy Tear film disturbance

KESIMPULAN
Lensa kontak merupakan perangkat optik yang dibuat untuk memperbaiki gangguan penglihatan Jenis lensa kontak dibagi dua kategori yaitu lensa kontak kaku (rigid) dan lensa kontak lunak (hidrofilik) Indikasi penggunaan lensa kontak yaitu indikasi optik, teurapetik, preventif, diagnostik,operatif, kosmetik, occupational Penggunaan lensa kontak yang tidak wajar dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi,

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai