Anda di halaman 1dari 8

1.

Nigela sativa L Jintan hitam merupakan salah satu spesies dari genus Nigella yang memiliki

kurang lebih 14 spesies tanaman yang termasuk dalam famili Ranunculaceae. 14 spesies tersebut diantaranya adalah : Nigella arvensis, Nigella ciliaris, Nigella damascena, Nigella hispanica, Nigella integrifolia, Nigella nigellastrum, Nigella orientalis, dan Nigella sativa. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan, Afrika Utara, dan Asia Selatan serta penyebaran di wilayah Indonesia terutama daerah Sumatera dan Jawa (Intilestarie, 2009). Berikut ini klasifikasi ilmiah jintan hitam (Intilestarie, 2009): Kingdom: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Magnoliophyta Magnoliopsida Ranunculales Ranunculaceae Nigella

Spesies: Nigella sativa Nama binomial : Nigella sativa Linn.

Nigella sativa atau Jintan hitam ini merupakan jenis tanaman bunga , tumbuh setinggi 20-50 cm , berbatang tegak, berkayu, berbentuk bulat menusuk, daun runcing ,bercabang, bergaris (namun garis daunnya tidak seperti benang ; tidak seperti ciri daun tumbuhan genus Nigella pada umumnya), daunnya kadangkadang tunggal atau bisa juga majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur berujung lancip. Di bagian permukaan daunnya terdapat bulu halus (Intilestarie, 2009). Tumbuhan jintan hitam memiliki bunga yang bentuknya beraturan. Bunga ini kemudian menjadi buah berbentuk bumbung atau buah kurung berbentuk bulat

panjang. Bunganya menarik dengan warna biru pucat atau putih, dengan 5-10 mahkota bunga (Intilestarie, 2009). Buahnya keras seperti buah buni. Berbentuk besar, menggembung, berisi 37 unit folikel, masing-masing berisi banyak biji atau benih yang sering digunakan manusia sebagai rempah-rempah. Memiliki rasa pahit yang tajam dan bau seperti buah strawberry. Bijinya berwarna hitam pekat (Intilestarie, 2009). Bentuk biji hitam ini lebih mirip biji wijen daripada jintan, Meski tidak berbau, jika dipecah jintan hitam mengeluarkan aroma khas mirip oregano. Kalau digigit terasa renyah, agak pedas serta panas, dan sedikit pahit (Intilestarie, 2009). Berikut gambar pohon dan biji jintan hitam (Intilestarie, 2009):

Berikut ini merupakan beberapa Manfaat Habatussauda: Menguatkan sistem Imun Obat Asma dan Alergi Anti tumor Obat Peradangan Anti alergi Meningkatkan Konsentrasi dan daya ingat Meningkatkan bioaktivitas hormon Mengatasi gangguan tidur dan stress Memperbaiki saluran pencernaan dan sebagai anti bakteri

2.

Phaleria macrocarpa Mahkota dewa, atau yang dalam dunia biologi dikenal dengan nama Phaleria

Macrocarpa L ini, merupakan salah satu tanaman herbal yang populer sebagai tanaman obat. Tanaman mahkota dewa paling banyak dijumpai di daerah Papua, Irian Jaya. Meski pada faktanya, di daerah lainnya kita juga masih bisa menjumpai tanaman ini, namun Papua terlanjur dikenal sebagai daerah asal tanaman perdu tersebut. Secara fisik, mahkota dewa terlihat sama dengan yang lainnya. Namun para ahli tanaman menbagi klasifikasi mahkota dewa ke dalam 1200 spesies yang disinyalir persebaran tumbuhnya tersebar ke 67 negara di dunia. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Myrtales Famili: Thymelaeaceae Genus: Phaleria Spesies: Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.

Khasiat tanaman Mahkota Dewa, dapat membantu menyembuhkan :


Diabetes Darah tinggi

Kolesterol Asam urat Reumatik Masuk angin Jantung Kesemutan Liver Stroke Ginjal Alergi dan gatal Melancarkan darah Keputihan Ambeien Asma Sesak nafas Maag Hepatitis

http://jendelauntukkita.blogspot.com/2013/04/manfaat-dan-khasiat-mahkotadewa-bagi.html

3. Curcuma domesticae rhizome Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina. Berikut Klasifikasi

Divisio : Spermatophyta Sub-diviso : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo Famili : Zingiberales : Zungiberaceae

Genus : Curcuma Species : Curcuma domestica Val

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan. Anti tukak lambung Anti peradangan dan nyeri Antiashmatik Antibakteri, Antifungal, & Antiparasit Melindungi pembuluh darah dan mencegah atherosclerosis

Memperbaiki aliran empedu dan proses pencernaan Menghilangkan kejang otot pencernaan sehingga bermanfaat untuk menghentikan diare Menurunkan kolesterol dalam darah

http://www.sidomunculherbal.com/id/content/13-kenali-kunyit-dan-khasiatnya

4.

Centella asiatica Penyebaran tanaman: menyebar mulai dari Samudra India sampai ke daerah-

daerah tropis di Asia, terutama tumbuh di Indonesia, pesisir pantai timur Madagaskar, Mauritius, dan Reunion. Ciri-ciri tanaman: tumbuhan herba dengan batang horizontal, setiap ruas keluar akar dan menjalar di tanah Merupakan herba tahunan tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm 80 cm Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm 15 cm berbentuk ginjal, dan pada pangkal berbentuk pelepah Tepinya bergerigi, dengan penampang 1 cm 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung tunggal, 3 sampai 5 bersama-sama keluar dari ketiak daun, tangkai bunga 5 mm 50 mm Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 2,5 mm, lebar lebih kurang 7 mm dan tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk 2, berwarna kuning kecoklatan dan berdinding agak tebal, baunya wangi dan rasanya pahit.

Dosis yang disarankan : Herba kering: sendok teh pegagan kering diseduh dengan 150 ml air mendidih selama 10 menit, 3 kali/hari. Bubuk: 1.000 4.000 mg, 3 kali/hari (biasanya dalam kapsul). Tincture: (1:2, 30% alcohol) 30 60 tetes (sama dengan 3 ml 5 ml ukuran sendok teh obat), 3 kali/hari. Ekstrak: 60 120 mg/hari; atau tergantung masalah penyakit. Herba segar: 30-60 gram direbus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas air. Untuk pemakaian luar: pegagan segar digiling halus dan ditempelkan di bagian yang akan diobati (herpes zoster, eksim, dll). Untuk pencegahan, dapat digunakan dengan dosis 0,5-1 gram pegagan kering atau 4-8 gram pegagan segar satu hari. Dari hasil penelitian juga dilaporkan bahwa tumbuhan ini praktis tidak toksik atau aman digunakan. Jadi, tidak perlu ditakuti bahwa kelebihan takaran akan menyebabkan efek samping. Penyajiannya bisa dilakukan dalam bentuk teh (dikeringkan dan direndam dalam air seperti teh) atau pegagan segar diseduh dengan air panas selama 10 menit.

Manfaat Pegagan Sakit maag dan perut kembung

5 gram pegagan, 1 gram pupus pepaya, 7 gram adas, 3 gram jinten, 5 gram kencur (diparut), 5 gram sembung, 6 gram daun pooh, 5 gram pulosari, 2 gram ketumbar, dan 10 gram falerian. Semua bahan direbus dengan 500 ml air dan diminum untuk 1 hari. Demam dan menambah nafsu makan 5 gram pegagan diseduh dengan air secukupnya, ditumbuk dan diperas sebagai pengganti air teh. Asma dan batuk 2 genggam pegagan segar dan air secukupnya ditumbuk dan diperas untuk diambil airnya, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir selama 14 hari. Sariawan usus dan disentri 2 genggam pegagan segar, 1 jari rimpang kunyit, 1 sendok teh rasuk angin (serbuk), 9 butir ketumbar, 110 ml air, ditumbuk, tambahkan air, dan disaring. Dididihkan dan minum 1 kali sehari 100 ml selama 7 hari. Tyfus 1 genggam daun kaki kuda, genggam daun jintan dan 5 batang tapak liman, semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya, ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum. Demam Satu genggam (30-60 gram) pegagan segar ditumbuk, tambahkan air lalu diperas dan disaring, boleh ditambah sedikit garam. Minum dalam keadaan perut kosong, 3 kali sehari. Wasir dan konstipasi Minum air rebusan 30-60 gram pegagan segar yang dicampur dengan beberapa siung bawang merah. Anti batuk dan asma Sering makan lalapan daun pegagan sebagai sayur lalap. Menetralkan kadar gula dan tekanan darah 30-60 gram herba pegagan segar atau 1/2 sdt pegagan kering direbus dan diminum airnya.
http://manfaatdaunbuah.blogspot.com/2013/08/manfaat-khasiat-daun-pegaganuntuk.html

Anda mungkin juga menyukai