Anda di halaman 1dari 11

Sekarang kita akan belajar tentang tcp/ip dan OSI Layer Basic TCP/IP

Berikut adalah yang akan kita bahas untuk mempelajari TCP/IP. - OSI Layer - Packet Header - Mac Address - IP Address and subnetting - IP Protocol - Basic networking, DNS, gateway

1. OSI Layer : Open Systems Interconnection (OSI) adalah sebuah model referensi arsitektur antarmuka jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang kemudian menjadi konsep standard komunikasi jaringan di hampir semua perangkat jaringan. Gambar Dari Osi Layer beserta Protokolnya :

2. Packet Header : Berisi informasi mengenai protokol (informasi mengenai jenis, sumber, tujuan, atau informasi lainnya) data yang hendak ditransmisikan yang disebut dengan data payload, dan packet trailer yang bersifat opsional.

3. MAC Address ( Media Access Control ) : Digunakan sebagai identitas yang unik dari setiap interface hardware yang merupakan identitas untukberkomunikasi di OSI layer 2, Sebagian bit merupakan identitas pabrik pembuat hardware, Dan terdiri dari 48 bit hex Contoh:AA:BB:CC:DD:EE:FF, Jika sebuah router memiliki 3 interface fisik maka akan memiliki 3 buah mac address untuk virtual interface (VLAN, EoIP) makaditambahkan mac address virtual.

4. IP Address dan Subnetting - Adalah sistem pengalamatan setiap host yang terhubung ke jaringan. - IP Address yang banyak digunakan adalah IP versi 4. (32 bits / 4 bytes) - 4,294,967,296 hosts.

Pengelompokan IP Address : Pengelompokan IP Address dilakukan dengan subnet-ing. -Subnet ..... 0 32 -Melambangkan jumlah IP dalam subnet tersebut dengan rumus 2(32-x) -Subnet 0 berarti semua IP Address -Subnet 32 berarti 1 IP Address Contoh IP Subneting : 192.168.0.0/24 -Netmask : 255.255.255.0 -Prefix : /24 -IP Network : 192.168.0.0 -First HostIP: 192.168.0.1 -Last HostIP : 192.168.0.254

-Broadcast : 192.168.0.255 -HostIP : total IP di dalam Subnet () minus 2 Contoh IP Subnetting : 192.168.0.0/25 -Netmask : 255.255.255.128 -Prefix : /25 -IP Network : 192.168.0.0 -First HostIP: 192.168.0.1 -Last HostIP : 192.168.0.126 -Broadcast : 192.168.0.127 -HostIP : total IP di dalam Subnet () minus 2

Public dan Private IP Address Public IP Address : IP Address yang dapat diakses di jaringan internet,Kita bisa mendapatkan Public IP Address dari: -Dipinjami dari ISP -Alokasi dari APNIC/IDNIC (www.idnic.net) Private IP Address : IP Address yang diperuntukkan untuk jaringan lokal (tidak dapat diakses di jaringan internet). -10.0.0.0 -10.255.255.255 (10./8) -172.16.0.0 -172.31.255.255 (172.16./12) -192.168.0.0 192.168.255.255 (192.168./16)

5. IP Protocol - Adalah protokol standart yang digunakan untuk mengkomunikasikan data melalui berbagai jenis perangkat dan layer. - Pengiriman data dilakukan dengan sistem per paket dan/atau per connection,Sistem ini menjamin keutuhan data, dan mencegah terjadinya kekurangan ataupun duplikasi data. - Ada beragam protokol yang biasa digunakan, yang umum adalah TCP, UDP, dan ICMP. 6. Jaringan Dasar

UDP (User Datagram Protocol) Komputer yang satu bisa mengirimkan pesan/datagram ke komputer lainnya di jaringan, tanpa terlebih dahulu melakukan handshake (connectionless communication). -Biasanya digunakan untuk servis yang mengirimkan data kecil ke banyak host. -Tidak ada flow control ataupun mekanisme lain untuk menjaga keutuhan datagram. -Aplikasi yang paling umum menggunakan UDP adalah DNS dan berbagai game online. TCP (Transmission Control Protocol) -Merupakan protokol yang paling banyak digunakan di internet. -Bekerja dengan pengalamatan port -Port 1 1024 : low port (standard service port) -Port 1025...: high port (untuk transmisi lanjutan) -Contoh aplikasi: http, email, ftp, dll. -Prinsip Kerja: Connection Oriented, ReliableTransmission, Error Detection, Flow Control, Segment Size Control, Congestion Control.

Default gateway : menentukan ke arah mana trafik harus disalurkan untuk menuju ke internet.

DNS diperlukan untuk melakukan pengubahan nama domain menjadi ip address, karena seluruh proses pengaturan trafik dilakukan berdasarkan layer 3 OSI, yaitu ip address. - Contoh : www.facebook.com --> 31.13.68.8. OSI LAYER

OSI Layer

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut: Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati. Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa. OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka keOSI Reference Model. OSI Reference

Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi. OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut Lapisan ke Nama lapisan Keterangan

Application layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol Presentation yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector layer software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnyaMedia Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan sepertihub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Transport layer

Network layer

Data-link layer

Physical layer

Anda mungkin juga menyukai