Kom
Oleh: Diah Tika Anggraeni Priskhilla Laras Santi Quartilosia Pinastika S Iwan Sulistio Wibowo Arif Tri Subekti Tyas Utami Ernawati 22020110120045 22020110120048 22020110120049 22020110120050 22020110120056 22020110120057
PERAN PERAWAT KELUARGA 1. Definisi Peran Peran adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu jabatan atau pelaksana satu pekerjaan yang pantas dilakukan orang tersebut.
2. Prinsip perawat keluarga Dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga, perawat keluarga perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut, yaitu: a. Melakukan kerja bersama keluarga secara kolektif b. memulai pekerjaan dari hal yang sesuai dengan kemampuan keluarga c. menyesuaikan rencana asuhan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga d. menerima dan mengakui struktur keluarga e. Menekankan pada kemampuan keluarga
3. Peran Perawat Keluarga a. Sebagai pendidik Ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan keluarga merawat keluarganya sendiri selalu menjadi masalah dalam bidang perawatan kesehatan. Oleh karena itu, perawat sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga, terutama untuk
memandirikan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. b. Sebagai coordinator pelaksana pelayaan keperawatan Dengan adanya orientasi ulang pelayanan kesehatan rumah sakit ke masyarakat, tenaga kesehatan yang lain juga bertujuan memberikan perawatan kesehatan kepada keluarga., misalnya dokter, dokter gigi, ahli gizi, dll. Untuk mencegah tumpang tindih pelayanan, diperlukan seorang coordinator. Dari semua tenaga kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya, perawatlah yang lebih tepat menjadi coordinator. Peran perawat sebagai coordinator pelaksana pelayaan keperawatan mempunyai tanggung jawab memberikan pelayanan keperawatan yang
komprehensif guna menghindari kesenjangan di antara keluarga dan unit pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah sakit). Pertimbangan-pertimbangan perawat bisa menjadi seorang coordinator: 1) mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang kesehatan keluarga 2) mempunyai hubungan yang terus menerus dan lama dengan keluarga serta lebih mengetahui kebutuhan keluarga tersebut 3) perawat dapat mengambil tindakan yang tepat dalam menanggulangi masalah kesehatan baik perawatan mandiri atau rujukan ke puskesmas atau tempat lain.
c. Sebagai pelaksana layanan keperawatan Selain berperan dalam mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, perawat keluarga tetap berperan dalam memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit. Seringkali kontak pertama dengan keluarga dimulai dengan adanya anggota keluarga yang sakit baik melalui penemuan langsung, rujukan, atau tindakan lanjut perawatan di rumah sakit. Setelah kontak pertama ini baru diberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh pada keluarga. Pelayanan ini diberikan kepada keluarga yang sakit atau memiliki masalah kesehatan. Dengan demikian keluarga yang sakit bisa menjadi entry point bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. d. Sebagai supervisor pelayanan keperawatan Perawat melakukan supervise atau pembinaan pada keluarga yang berada di rumah. Kunjungan rumah ini direncakan terlebih dahulu khususnya untuk keluarga yang beresiko tinggi. e. Sebagai pembela (advokat) Dalam hal ini, perawat berperan melindungi hak-hak keluarga sebagai klien. Pemahaman yang baik oleh keluarga terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai klien akan mempermudah tugas perawat itu sendiri.
f. Sebagai fasilitator Didalam tugas ini perawat bertugas berperan sebagai tempat bertanya individu, keluarga dan masyarakat dalam memecahkan masalah sehari-hari. Sebagai fasilitator, perawat dapat menyingkirkan rintangan yang menghambat perawatan kesehatan keluarga.Rintangan yang sering terjadi adalah : 1) ketidaktahuan keluarga tentang kemana dan bagaimana mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik 2) budaya, kebiasaan, dan adat istiadat yang mengganggu perawatan kesehatan. Perawat dapat memberi motivasi dan penyuluhan tentang keadaan yang seharusnya atau cara menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik 3) Kendala ekonomi. Perawat dapat member informasi kepada keluarga tentang bantuan ekonomi, misalnya informasi tentang dana sehat.
g. Sebagai peneliti Perawat melatih keluaga memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga. Misalnya diare pada balita terjadi karena budaya menjaga kebersihan makanan dan minuman kurang diperhatikan. Fokus penelitian ini untuk mengetahui kemampuan keluarga untuk mengidentifikasi penyebab,
PROSES KEPERAWATAN KELUARGA langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga dan individu (proses keperawatan klien individu tidak disertakan).
Pengkajian terhadap keluarga: Mengidentifikasi data: Sosial keluarga Lingkungan struktur keluarga fungsi keluarga
Pengkajian anggota keluarga secara perorangan: Mental fisik emosional sosial spiritual
identifikasi masalah keluarga dan individu (diagnosisi keperawatan) Rencana asuhan keperawatan: Menyusun tujuan mengidentifikasi sumber mengidentifikasi pendekatan alternative Memilih intervensi keperawatan Menyusun prioritas Intervensi keperawatan: Implementasi rencana penggerakan sumber Evaluasi keperawatan
DAFTAR PUSTAKA Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC Ali, H. Zaidin. 2006. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: penerbit buku EGC