= = r = r.
Percepatan sentripetal (percepatan radial menuju ke arah pusat)
a
c
= =
2
.r
Percepatan linear total = a
+ a
c
Frekuensi (f) = jumlah putaran per detik.
1 putaran = 2 rad
= 2 f rad/s
Periode = waktu yang dibutuhkan untuk 1 putaran T =
t
v
A
A
t A
e A
r
v
2
f
1
1. Kinematika Rotasi
Linear Rotasi Hubungan
Jarak s (m) (rad) s = r.
Kecepatan v (m/s) (rad/s) v = r.
Percepatan a (m/s
2
) (rad/s
2
) a = r.
Jarak s=v
0
t+ at
2
=
0
t + t
2
Kecepatan v = v
0
+ at
=
0
+ t
Rangkuman
2
1
2
1
1. Kinematika Rotasi
Contoh soal:
Berapa laju linear sebuah titik 1,2 m dari pusat putaran yang
berputar tetap dan membutuhkan waktu 4 detik untuk berputar
lengkap?
F = 1/T = = 0,25
= 2 f = 2. 3,14. 0,25 = 1,6 rad/s
V = r. = 1,2 . 1,6 = 1,9 m/s
1. Kinematika Rotasi
Contoh Soal: piringan hard disk dari komputer berputar
7200rpm (putaran per menit). Berapa kecepatan sudut piringan
HD?
Jawab:
f = 7200: 60 = 120 hz
= 2 f = 2. 3,14 . 120 = 753,6 rad/s
1. Kinematika Rotasi
Soal: Sebuah rotor dipercepat dari diam menjadi berputar 20.000
rpm dalam waktu 5 menit.
a) Berapa percepatan sudut rata-ratanya?
b) Berapa banyak putaran dibuat rotor untuk mencapai kecepatan ini?
= 20.000 putaran/menit =
20.000 = 2095,24 rad/s
=
0
+ t
2095,24 = 0+ 5. 60
= 6,98 rad/s
2
=
0
t + t
2
= 0+ 6,98. (5. 60)
2
= 314.285,71 rad = = 50.045 putaran
ik det 60
rad 2H
2
1
2
1
H 2
71 , 285 . 314
1. Kinematika Rotasi
Soal: sebuah sepeda dengan kecepatan 30 km/jam melambat
secara seragam sampai berhenti dalam jarak 115 m. Garis tengah
roda = 68 cm. Ditanya:
a) Percepatan sudut roda awal
b) Jumlah putaran roda sampai berhenti
c) Waktu yang diperlukan sampai berhenti
Jawab:
b) Sampai berhenti sejauh 115 m, roda berputar =
= 53,86 putaran
a) percepatan
0
= = 30 (1000/3600):0,34 = 24,51 rad/s
= = 0 - 24,51
2
/2. 2. 53,86 = - 0,89 rad/s
2
tanda - = perlambatan
r
v
0
r 2
115
H
34 , 0 . 14 , 3 . 2
115
u
e e
2
2
0
2
1. Kinematika Rotasi
=
0
+ t t = ( -
0
) /
=
0
t + t
2
=
0
+ ( )
2
= +
= +
= +
=
c) t = ( -
0
) / = - 24,51 /- 0,89 = 27,54 detik
2
1
2
1
2
1
o
e e
0
o
e e
0
o
e e e
2
0 0
2
2
0 0
2
2
o
e + e e e
o
e e e
2
0 0
o
e + e e e
2
2
2
0 0
2
o
e e e
2
2 2
2
0 0
o
e + e e e
2
2
2
0 0
2
o
e e
2
2
0
2
Pekerjaan Rumah 2
Sebuah DVD baru saja selesai ditonton dan dimatikan. Kecepatan
sudut DVD saat dimatikan adalah 40 rad/s. DVD mengalami
perlambatan berputar sebesar 8 rad/s
2
. Pada saat dimatikan, titik P
dan Q terletak pada sumbu x.
Berapa kecepatan sudut DVD, 3 detik setelah dimatikan? Di mana
letak titik P dan Q diukur dari sumbu x?
2. Kelembaman Rotasi
Untuk memutar pipa, posisi tangan di titik A lebih
sedikit membutuhkan tenaga dibanding di titik B.
Momen (= ) = hasil kali gaya dgn lengan pengungkit
= F. r
Lengan pengungkit: jarak tegak lurus sumbu
perputaran dari garis kerja gaya.
Rumus umum momen:
= F.r sin
Satuan adalah m.N (untuk membedakan dengan energi: N.m)
Kelembaman rotasi partikel = mr
2
momen kelembaman = I = E mr
2
artinya: silinder bergaris tengah besar akan memiliki kelembaman
rotasi > daripada silinder ber massa sama dengan garis tengah lebih
kecil. Silider pertama lebih sulit untuk mulai/mengakhiri putaran.
2. Kelembaman Rotasi
Macam-macam Momen Kelembaman
Jari-jari girasi (=k) : jari-jari rata-rata jika seluruh massa
dikumpulkan menjadi satu pada jarak k dari sumbu, ia akan
memiliki momen kelembaman (=m.k
2
) sama seperti benda asal.
No Benda Sumbu Gambar Momen
Kelembaman
1 Cincin tipis berjari-jari R Melalui pusat MR
2
2 Silinder samarata berjari-jari R Melalui pusat
MR
2
3 Bola sama rata berjari-jari R Melalui pusat
MR
2
4 Batang panjang L sama rata Melalui pusat
ML
2
5 Batang panjang L sama rata Melalui ujung ML
2
2
1
5
2
12
1
3
1
2. Kelembaman Rotasi
Otot bisep mendesakan gaya vertikal 700 N ke lengan bawah.
Hitung momen sekitar sendi. Dianggap otot menempel 5 cm dari
bahu
r
= 0,05 m = F. r
= 700. 0,05 = 35 mN
2. Kelembaman Rotasi
Dua piringan tipis ditempelkan menjadi satu pada
satu sumbu putar. R
A
= 30 cm dan R
B
= 50 cm.
Berapa momen pada sumbu putar apabila
masing-masing piringan dikenai gaya 50 N seperti
dalam gambar di samping?
F
A
menyebabkan putaran berlawanan arah jarum jam, dan F
B
menyebabkan putaran searah jarum jam. Maka harus ada tanda yang
berlawanan (+ dan -).
A
= F
A
. r
A
= 50. 0.30 = 15 mN (berlawanan arah jarum jam = +)
B
= - F
B
. r
B
= - 50 sin 60. 0.50 = -21,65 mN
= 15 - 21,65 = - 6,65 mN (se arah jarum jam)
2. Kelembaman Rotasi
Dua buah gaya dikenakan pada sebuah mistar yang ujung kirinya
dapat berputar. Gaya A sebesar 30 N dikenakan pada ujung kanan
mistar dengan sudut 30
o
, sedangkan gaya B sebesar 20 N dikenakan
tegak lurus mistar di tengah-tengahnya. Gaya mana yang membuat
momen yang lebih besar pada sumbu putar ?
A
= F
A
. r
A
= 30. L sin 30 = 15 L
B
= F
B
. r
B
= 20. 0,5 L = 10 L
Jadi, gaya F
A
lebih besar menghasilkan momen pada sumbu putar.
2. Kelembaman Rotasi
Momen dan Kelembaman Rotasi
Partikel ber massa m berputar di sebuah lingkaran
berjari-jari r. Sebuah gaya tunggal F bekerja padanya.
Momen yang menaikan percepatan sudut = = F. r
Hk. Newton II F = m.a
Percepatan linear = a = r.
= m.r
2
. = I.
2. Kelembaman Rotasi
Soal: Gaya 15 N dikenakan ke kabel yang dililitkan di
sekeliling roda dengan massa 4 kg dan jari-jari 33 cm
Roda dipercepat homogen dari diam sampai mencapai
kecepatan sudut 30 rad/detik dalam waktu 3 detik.
Apabila terjadi momen gesekan
fr
= 1,1 mN, tentukan
momen kelembaman roda. Roda dianggap berputar
sekitar pusatnya. Berapa jari-jari girasinya?
Jawab: Momen akibat gaya 15 N = 15. 0,33 = 4,95 m.N
Momen total = 4,95 1,1 = 3,85 m.N.
=
0
+ t 30 = 0 + . 3 = 10 rad/s
2
Momen kelembaman = I = / = 3,85 / 10 = 0,385 kg m
2
Jari-jari girasi = k = = = 0,31 m
m
I
4
385 , 0
Energi dalam Gerak Rotasi
Energi Kinetik Rotasi
I.
2
Apabila benda yang berputar itu bergerak translasi, maka energi
kinetiknya adalah penjumlahan energi kinetik translasi ( m.v
2
) dan
energi kinetik rotasi.
2
1
2
1
2. Kelembaman Rotasi
Soal: berapa kecepatan bola padat ber massa M dan berjari-jari R pada
saat mencapi bagian bawah bidang miring jika bola mulai dari diam
pada ketinggian vertikal H dan berguling tanpa tergelincir. Abaikan
efek perlambatan
Jawab:
Energi total = Energi kinetik translasi + Energi kinetik rotasi + Energi
potensial
= mv
2
+ I
2
+mgh
Energi total di puncak = Energi total di bawah
0 + 0 + M.g.H = Mv
2
+ ( MR
2
)( ) + 0
g.H = v
2
v =
2
1
2
1
2
1
2
1
5
2
2
2
R
v
10
7
gH
7
10
Momentum Sudut
L = I.
Hukum kekekalan momentum berlaku jika momen yang bekerja pada
benda = 0
Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Sebuah timba berisi air seberat 5 kg dijatuhkan dari
keadaan diam ke dalam sumur. Berat tali diabaikan.
Kerekan ber jari-jari 10 cm. Momen akibat gesekan
tali pada kerekan (
fr
) = 1 mN. Momen inersia total
= 0,4 kg m
2
.
a. Berapakah percepatan sudut kerekan?
b. Berapakah percepatan linear timba?
c. Setelah timba dijatuhkan 3 detik, berapakah
kecepatan sudut kerekan? Berapa kecepatan
linear timba?
Jawab: Gaya berat timba berisi air = F = m.g = 5. 9,8 = 49 N
Gaya ini menimbulkan tegangan pada tali timba sebesar F
T
Hukum Newton II: m.g F
T
= m.a F
T
= m.g- m.a (pers. 1)
Percepatan pada timba sama dengan percepatan yang terjadi
pada tali timba di sisi kerekan a = . R (pers. 2)
Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Kelembaman (=I) = /
Besar momen total (= ) = I. = F
T
. R -
fr
Pers. 1 I. = (m.g- m.a ). R -
fr
Pers. 2 I. = (m.g- m. . R ). R -
fr
(I+m.R
2
) = m.g.R-
fr
=
m.g.R-
fr
= momen total yang terjadi pada kerekan
I+m.R
2
= momen inersia (kelembaman) rotasi
Percepatan sudut kerekan
= (5. 9,8. 0,1 1) / (0,4 + 5. 0,1
2
) = 8,67 rad/s
2
Percepatan linear timba = a = . R = 8,67. 0,1 = 0,87 m/s
2
Kecepatan sudut setelah 3 detik =
0
+ t = 0 + 8,67. 3 = 26 rad/s
Kecepatan linear = R = 26. 0,1 = 2,6 m/s
2
fr
R . m I
R . g . m
+
t
Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Beberapa benda digulirkan ke bawah di suatu
bidang miring dari ketinggian H. Bendanya
adalah: (a) Cincin tipis; (b) Silinder samarata; (c)
Bola sama rata. Benda mana yang mencapai
dasar bidang paling cepat dan paling lambat?
H
Mencapai dasar: tergantung kecepatan translasi nya
Hukum kekekalan energi
mgH = mv
2
+ I
2
mgH = mv
2
+ (k.mr
2
) ( )
2
gH= v
2
(1+ k)
v
2
=
Kecepatan tranlasi benda tergantung pada besar k. Semakin besar k
semakin lambat benda mencapai dasar. Besar k untuk cincin = 1; silinder
= ; bola = 2/5. Cincin mencapai dasar paling lambat. Bola paling cepat.
2
1
2
1
2
1
2
1
r
v
2
1
2
1
k 2
H . g
+
Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Berapakah percepatan rotasi bola yang bergulir
di suatu bidang miring dari ketinggian H dan
mempunyai gaya gesek F
fr
?
H
Gaya sumbu x
m.g.sin F
fr
= m. a (pers. 1)
Gaya sumb Y
m.g.cos = F
n
Momen dan momen inersia
= I.
F
fr
.R = 2/5 mR
2
= 2/5 mR
2
a/R
F
fr
. =2/5ma
Pers. 1: m.g. sin 2/5m.a = m. a
a = 5/7 g.sin
F
fr
mg sin
mg cos mg