Anda di halaman 1dari 29

Fisika Dasar Semester II

TMI, TMK, TPM



2. Gerak Rotasi
(Pertemuan 3 dan 4)
Andre Sugijopranoto SJ
Isi Kuliah
1. Kinematika Rotasi
2. Kelembaman Rotasi
3. Hukum- hukum Rotasi
4. Berbagai Gaya yang Menyebabkan Gerak Benda tegar





1. Kinematika Rotasi
Arti Benda Tegar:
benda dengan bentuk tetap yang tidak berubah, sedemikian sehingga
partikel-partikel penyusunnya tinggal dalam posisi tetap relatif terhadap yang
lain.
Gerak benda tegar:
Gerak translasi pusat massanya, ditambah gerak rotasi sekitar pusat
massanya.
Gerak rotasi saja:
Seluruh titik dalam benda bergerak melingkar
Pusat lingkaran-lingkaran terletak pada sebuah garis yang disebut sumbu
perputaran.
Contoh Gerak Rotasi
1. Kinematika Rotasi
Benda yang berputar pada sumbu tetap (O)
Setiap titiknya (P) bergerak dalam sebuah lingkaran
yang pusatnya berada pada sumbu (O)
Jari-jari lingkaran = r (jarak tegak lurus titik pada sumbu
lingkaran)
Dalam waktu yang sama, setiap titik bergerak sebesar sudut
Titik ini bergerak melintasi jarak l (diukur sepanjang keliling
lintasan melingkarnya)
Sudut
= rad
1 radian (=rad) : sudut yang dibatasi oleh busur yang panjangnya =
jari-jarinya = rad = 1 rad apabila l = r
1 lingkaran penuh = 360
o
; keliling lingkaran penuh = 2.r
= rad = rad = 2 rad = 360
o
1 rad = 360
o
/ 2 = 57,3
o
r
l
r
l
r
.r 2t
r
l
1. Kinematika Rotasi
Kecepatan Sudut (= )
kecepatan sudut rata-rata = = / t
adalah sudut (rad) yang dilalui benda yang diputar dalam waktu t
satuan = rad/s
seluruh titik dalam benda, berputar dengan kecepatan sudut
yang sama
Percepatan Sudut (= )
= perubahan kecepatan sudut dibagi waktu yang dibuat untuk
membuat perubahan ini
=
t
= kecepatan sudut setelah waktu t

0
= kecepatan sudut awal
satuan = rad/s
2
t
0 t
e e
1. Kinematika Rotasi
Kecepatan linear
Kecepatan yang arahnya menyinggung lintasan melingkar suatu
titik.
v = ; karena = maka v =r v = r.
Jadi, meskipun kecepatan sudut sama untuk setiap titik dalam
benda berputar pada suatu saat, tetapi kecepatan linear v nya
berbeda-beda v lebih besar untuk titik-titik yang lebih jauh dari
sumbu
t
l
A
A
t A
u A
r
l
1. Kinematika Rotasi
Singgungan Percepatan linear
a

= = r = r.

Percepatan sentripetal (percepatan radial menuju ke arah pusat)
a
c
= =
2
.r

Percepatan linear total = a

+ a
c

Frekuensi (f) = jumlah putaran per detik.
1 putaran = 2 rad
= 2 f rad/s
Periode = waktu yang dibutuhkan untuk 1 putaran T =

t
v
A
A
t A
e A
r
v
2
f
1
1. Kinematika Rotasi
Linear Rotasi Hubungan
Jarak s (m) (rad) s = r.
Kecepatan v (m/s) (rad/s) v = r.
Percepatan a (m/s
2
) (rad/s
2
) a = r.
Jarak s=v
0
t+ at
2
=
0
t + t
2
Kecepatan v = v
0
+ at

=
0
+ t

Rangkuman
2
1
2
1
1. Kinematika Rotasi
Contoh soal:
Berapa laju linear sebuah titik 1,2 m dari pusat putaran yang
berputar tetap dan membutuhkan waktu 4 detik untuk berputar
lengkap?


F = 1/T = = 0,25
= 2 f = 2. 3,14. 0,25 = 1,6 rad/s
V = r. = 1,2 . 1,6 = 1,9 m/s

1. Kinematika Rotasi
Contoh Soal: piringan hard disk dari komputer berputar
7200rpm (putaran per menit). Berapa kecepatan sudut piringan
HD?
Jawab:
f = 7200: 60 = 120 hz
= 2 f = 2. 3,14 . 120 = 753,6 rad/s
1. Kinematika Rotasi
Soal: Sebuah rotor dipercepat dari diam menjadi berputar 20.000
rpm dalam waktu 5 menit.
a) Berapa percepatan sudut rata-ratanya?
b) Berapa banyak putaran dibuat rotor untuk mencapai kecepatan ini?
= 20.000 putaran/menit =
20.000 = 2095,24 rad/s
=
0
+ t

2095,24 = 0+ 5. 60
= 6,98 rad/s
2
=
0
t + t
2
= 0+ 6,98. (5. 60)
2

= 314.285,71 rad = = 50.045 putaran
ik det 60
rad 2H
2
1
2
1
H 2
71 , 285 . 314
1. Kinematika Rotasi
Soal: sebuah sepeda dengan kecepatan 30 km/jam melambat
secara seragam sampai berhenti dalam jarak 115 m. Garis tengah
roda = 68 cm. Ditanya:
a) Percepatan sudut roda awal
b) Jumlah putaran roda sampai berhenti
c) Waktu yang diperlukan sampai berhenti
Jawab:
b) Sampai berhenti sejauh 115 m, roda berputar =
= 53,86 putaran
a) percepatan

0
= = 30 (1000/3600):0,34 = 24,51 rad/s
= = 0 - 24,51
2
/2. 2. 53,86 = - 0,89 rad/s
2
tanda - = perlambatan


r
v
0
r 2
115
H
34 , 0 . 14 , 3 . 2
115
u
e e
2
2
0
2
1. Kinematika Rotasi
=
0
+ t t = ( -
0
) /
=
0
t + t
2
=
0
+ ( )
2

= +


= +


= +


=

c) t = ( -
0
) / = - 24,51 /- 0,89 = 27,54 detik



2
1
2
1
2
1
o
e e
0
o
e e
0
o
e e e
2
0 0
2
2
0 0
2
2
o
e + e e e
o
e e e
2
0 0
o
e + e e e
2
2
2
0 0
2
o
e e e
2
2 2
2
0 0
o
e + e e e
2
2
2
0 0
2
o
e e
2
2
0
2
Pekerjaan Rumah 2
Sebuah DVD baru saja selesai ditonton dan dimatikan. Kecepatan
sudut DVD saat dimatikan adalah 40 rad/s. DVD mengalami
perlambatan berputar sebesar 8 rad/s
2
. Pada saat dimatikan, titik P
dan Q terletak pada sumbu x.
Berapa kecepatan sudut DVD, 3 detik setelah dimatikan? Di mana
letak titik P dan Q diukur dari sumbu x?
2. Kelembaman Rotasi
Untuk memutar pipa, posisi tangan di titik A lebih
sedikit membutuhkan tenaga dibanding di titik B.
Momen (= ) = hasil kali gaya dgn lengan pengungkit
= F. r

Lengan pengungkit: jarak tegak lurus sumbu
perputaran dari garis kerja gaya.

Rumus umum momen:
= F.r sin
Satuan adalah m.N (untuk membedakan dengan energi: N.m)
Kelembaman rotasi partikel = mr
2

momen kelembaman = I = E mr
2

artinya: silinder bergaris tengah besar akan memiliki kelembaman
rotasi > daripada silinder ber massa sama dengan garis tengah lebih
kecil. Silider pertama lebih sulit untuk mulai/mengakhiri putaran.



2. Kelembaman Rotasi
Macam-macam Momen Kelembaman










Jari-jari girasi (=k) : jari-jari rata-rata jika seluruh massa
dikumpulkan menjadi satu pada jarak k dari sumbu, ia akan
memiliki momen kelembaman (=m.k
2
) sama seperti benda asal.

No Benda Sumbu Gambar Momen
Kelembaman
1 Cincin tipis berjari-jari R Melalui pusat MR
2
2 Silinder samarata berjari-jari R Melalui pusat
MR
2
3 Bola sama rata berjari-jari R Melalui pusat
MR
2

4 Batang panjang L sama rata Melalui pusat
ML
2
5 Batang panjang L sama rata Melalui ujung ML
2

2
1
5
2
12
1
3
1
2. Kelembaman Rotasi
Otot bisep mendesakan gaya vertikal 700 N ke lengan bawah.
Hitung momen sekitar sendi. Dianggap otot menempel 5 cm dari
bahu

r

= 0,05 m = F. r

= 700. 0,05 = 35 mN



2. Kelembaman Rotasi
Dua piringan tipis ditempelkan menjadi satu pada
satu sumbu putar. R
A
= 30 cm dan R
B
= 50 cm.
Berapa momen pada sumbu putar apabila
masing-masing piringan dikenai gaya 50 N seperti
dalam gambar di samping?
F
A
menyebabkan putaran berlawanan arah jarum jam, dan F
B

menyebabkan putaran searah jarum jam. Maka harus ada tanda yang
berlawanan (+ dan -).

A
= F
A
. r
A
= 50. 0.30 = 15 mN (berlawanan arah jarum jam = +)

B
= - F
B
. r
B
= - 50 sin 60. 0.50 = -21,65 mN
= 15 - 21,65 = - 6,65 mN (se arah jarum jam)

2. Kelembaman Rotasi
Dua buah gaya dikenakan pada sebuah mistar yang ujung kirinya
dapat berputar. Gaya A sebesar 30 N dikenakan pada ujung kanan
mistar dengan sudut 30
o
, sedangkan gaya B sebesar 20 N dikenakan
tegak lurus mistar di tengah-tengahnya. Gaya mana yang membuat
momen yang lebih besar pada sumbu putar ?

A
= F
A
. r
A
= 30. L sin 30 = 15 L

B
= F
B
. r
B
= 20. 0,5 L = 10 L
Jadi, gaya F
A
lebih besar menghasilkan momen pada sumbu putar.
2. Kelembaman Rotasi
Momen dan Kelembaman Rotasi
Partikel ber massa m berputar di sebuah lingkaran
berjari-jari r. Sebuah gaya tunggal F bekerja padanya.
Momen yang menaikan percepatan sudut = = F. r
Hk. Newton II F = m.a
Percepatan linear = a = r.
= m.r
2
. = I.


2. Kelembaman Rotasi
Soal: Gaya 15 N dikenakan ke kabel yang dililitkan di
sekeliling roda dengan massa 4 kg dan jari-jari 33 cm
Roda dipercepat homogen dari diam sampai mencapai
kecepatan sudut 30 rad/detik dalam waktu 3 detik.
Apabila terjadi momen gesekan
fr
= 1,1 mN, tentukan
momen kelembaman roda. Roda dianggap berputar
sekitar pusatnya. Berapa jari-jari girasinya?
Jawab: Momen akibat gaya 15 N = 15. 0,33 = 4,95 m.N
Momen total = 4,95 1,1 = 3,85 m.N.
=
0
+ t 30 = 0 + . 3 = 10 rad/s
2
Momen kelembaman = I = / = 3,85 / 10 = 0,385 kg m
2
Jari-jari girasi = k = = = 0,31 m
m
I
4
385 , 0
Energi dalam Gerak Rotasi
Energi Kinetik Rotasi
I.
2


Apabila benda yang berputar itu bergerak translasi, maka energi
kinetiknya adalah penjumlahan energi kinetik translasi ( m.v
2
) dan
energi kinetik rotasi.
2
1
2
1
2. Kelembaman Rotasi
Soal: berapa kecepatan bola padat ber massa M dan berjari-jari R pada
saat mencapi bagian bawah bidang miring jika bola mulai dari diam
pada ketinggian vertikal H dan berguling tanpa tergelincir. Abaikan
efek perlambatan

Jawab:
Energi total = Energi kinetik translasi + Energi kinetik rotasi + Energi
potensial
= mv
2
+ I
2
+mgh

Energi total di puncak = Energi total di bawah
0 + 0 + M.g.H = Mv
2
+ ( MR
2
)( ) + 0
g.H = v
2

v =

2
1
2
1
2
1
2
1
5
2
2
2
R
v
10
7
gH
7
10
Momentum Sudut
L = I.
Hukum kekekalan momentum berlaku jika momen yang bekerja pada
benda = 0
Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Sebuah timba berisi air seberat 5 kg dijatuhkan dari
keadaan diam ke dalam sumur. Berat tali diabaikan.
Kerekan ber jari-jari 10 cm. Momen akibat gesekan
tali pada kerekan (
fr
) = 1 mN. Momen inersia total
= 0,4 kg m
2
.
a. Berapakah percepatan sudut kerekan?
b. Berapakah percepatan linear timba?
c. Setelah timba dijatuhkan 3 detik, berapakah
kecepatan sudut kerekan? Berapa kecepatan
linear timba?
Jawab: Gaya berat timba berisi air = F = m.g = 5. 9,8 = 49 N
Gaya ini menimbulkan tegangan pada tali timba sebesar F
T

Hukum Newton II: m.g F
T
= m.a F
T
= m.g- m.a (pers. 1)
Percepatan pada timba sama dengan percepatan yang terjadi
pada tali timba di sisi kerekan a = . R (pers. 2)

Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Kelembaman (=I) = /
Besar momen total (= ) = I. = F
T
. R -
fr

Pers. 1 I. = (m.g- m.a ). R -
fr

Pers. 2 I. = (m.g- m. . R ). R -
fr

(I+m.R
2
) = m.g.R-
fr
=

m.g.R-
fr
= momen total yang terjadi pada kerekan
I+m.R
2
= momen inersia (kelembaman) rotasi
Percepatan sudut kerekan
= (5. 9,8. 0,1 1) / (0,4 + 5. 0,1
2
) = 8,67 rad/s
2
Percepatan linear timba = a = . R = 8,67. 0,1 = 0,87 m/s
2
Kecepatan sudut setelah 3 detik =
0
+ t = 0 + 8,67. 3 = 26 rad/s
Kecepatan linear = R = 26. 0,1 = 2,6 m/s


2
fr
R . m I
R . g . m
+
t
Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Beberapa benda digulirkan ke bawah di suatu
bidang miring dari ketinggian H. Bendanya
adalah: (a) Cincin tipis; (b) Silinder samarata; (c)
Bola sama rata. Benda mana yang mencapai
dasar bidang paling cepat dan paling lambat?







H


Mencapai dasar: tergantung kecepatan translasi nya
Hukum kekekalan energi
mgH = mv
2
+ I
2

mgH = mv
2
+ (k.mr
2
) ( )
2


gH= v
2
(1+ k)

v
2
=

Kecepatan tranlasi benda tergantung pada besar k. Semakin besar k
semakin lambat benda mencapai dasar. Besar k untuk cincin = 1; silinder
= ; bola = 2/5. Cincin mencapai dasar paling lambat. Bola paling cepat.








2
1
2
1
2
1
2
1
r
v
2
1
2
1
k 2
H . g
+
Soal-soal Mekanika Benda Tegar
Berapakah percepatan rotasi bola yang bergulir
di suatu bidang miring dari ketinggian H dan
mempunyai gaya gesek F
fr
?




H













Gaya sumbu x
m.g.sin F
fr
= m. a (pers. 1)
Gaya sumb Y
m.g.cos = F
n
Momen dan momen inersia
= I.

F
fr
.R = 2/5 mR
2
= 2/5 mR
2
a/R

F
fr
. =2/5ma
Pers. 1: m.g. sin 2/5m.a = m. a

a = 5/7 g.sin





F
fr

mg sin

mg cos mg

Anda mungkin juga menyukai