Anda di halaman 1dari 15

METODE NUMERIK Pendekatan dan Analisa Kesalahan

TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENDAHULUAN
Metode Numerik: Teknik menyelesaikan

masalah matematika dengan pengoperasian hitungan. Pada umumnya mencakup sejumlah besar kalkulasi aritmetika yang sangat banyak dan menjenuhkan Karena itu diperlukan bantuan komputer untuk melaksanakannya

PENDAHULUAN
Perbedaan utama antara metode numerik

dengan metode analitik :

Solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka. Metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik dievaluasi menghasilkan nilai.

PENDAHULUAN
Metode numerik, kita hanya memperoleh

solusi yang menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran (approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan galat (error).

MOTIVASI
Kenapa diperlukan? Pada umumnya permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika
Persamaan ini sulit diselesaikan dengan

tangan analitis sehingga diperlukan penyelesaian pendekatan numerik

Teknis dan Proses Penyelesaian Problem

Teknis dan Proses Penyelesaian Problem


Problem nyata : fenomena atau proses-

proses kehidupan alamiah yang dijumpai sehari-hari (gravitasi, banjir, populasi, gerakan angin, dll.)
Matematika digunakan untuk pembentukan

model karena mempunyai bahasa dan kerangka-kerja yang baku.

Teknis dan Proses Penyelesaian Problem


Penyelesaian dapat dilakukan berdasarkan

urutan atau sekuens kerja berikut:

Formulasi yang tepat dari suatu model matematis dan atau pada model numerik yang sepadan Penyusuanan suatu metode untuk penyelesaian problem numerik Implementasi metode yang dipilih untuk proses komputasi solusi/jawaban.

Pendekatan dan Pembulatan


Untuk mengambil data, diperlukan

pengukuran secara kuantitatif, bukan sekedar kualitatif Tidak ada pengukuran yang absolut tepat keterbatasan instrumen Contoh :

Mengukur dengan penggaris (skala 1mm), sehingga terjadi ketidakpastian sebesar 1mm. Hasil 20,5 0,1 cm panjang sebenarnya antara 20,4 cm sampai 20,6 cm

Pendekatan dan Pembulatan


Jenis pengukuran yang dikenal sbb : Pengukuran tunggal : Tidak mungkin diulang (mengukur lama gerhana matahari) Pengukuran berulang : Kemungkinan pengukuran dilakukan berkali-kali. Pengkuran berulang : Mengukur beberapa kali dengan alat yang sama dengan waktu yang berbeda Mengukur beberapa kali dengan alat ukur yang berbeda

Tipe-Tipe Kesalahan Eksperimen


Instrumental

: Kalibrasi alat yang jelek. Obeservasi : Kesalahan paralaks dalam pembacaan Enviromental : Tegangan listrik yang tidak stabil Teori : Model yang terlalu sederhana, banyaknya pengabaian)

Galat
Galat (kesalahan) terdiri dari tiga bagian :

Galat Mutlak Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran atau perhitungan. Kesalahan = Nilai eksak Nilai perkiraan

Contoh : x = 3,141592 dan x*=3,14, maka galat mutlaknya adalah, E = 3,141592 3,14 = 0,001592

Galat
Galat relatif e dari a

E Galat e a NilaiEksak
Sehingga galat relatifnya adalah
E 0,001592 e 0,000507 a 3,141592

Prosentase Galat

Prosentase galat adalah 100 kali galat relatif e * 100%

Galat
Macam-macam Galat

Galat Percobaan (galat bawaan/melekat), terjadi karena :


Kekeliruan dalam memberikan data Kesalahan dalam asumsi terhadap data

Galat pembulatan (rounding) Pembulatan merupakan penentuan jumlah angka dibelakang koma

Galat
Galat pemotongan (pemotongan barisan langkah

komputasi. Contoh :

x x x y sin x x ..... 3! 5! 7! x3 Hampiran y* x 3! x5 x7 Galat Pemotongan E ..... 5! 7!

Anda mungkin juga menyukai