Anda di halaman 1dari 17

Cara sederhana dalam menangani penyakit sirosis hati, sebagai berikut : 1.

Dalam masa pengobatan, diet cocok diterapkan oleh penderita sirosis hati. Diet dilakukan dalam dua tahapan terapi. Pada tahap ini, penderita sirosis hati hanya bisa minumminuman, seperti the, sirup, dan sari buah. Penderita sirosis hati juga boleh mengkonsumsi makanan yang halus atau mudah ditelan, tetapi harus dibawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Lamanya melakukan diet dilakukan tergantung pada tahapan gejala sirosis hati. Dibawah ini ada contoh table menu makanan untuk penderita sirosis hati setelah mengalami koma hepatikum : Waktu 7.00 8.00 Menu Makanan Bubur beras 150 gram, semur telur ayam setengah butir, sup sayur, cincang setengah gelas, dan the manis 1 gelas. 10.00 12.00 13.00 Nagasari 2 buah dan jus buah setengah gelas Bubur beras 250 gram, ikan bakar bumbu tomat 25 gram, sayur bening 75 gram, dan sawo atau papaya 100 gram 16.00 19.00 20.00 Agar-agar maizena dan jus buah setengah gelas Bubur beras 200 gram, sup soun-daging sapi cincang 25 gram, sup sayur cincang 75 gram, dan pisang atau papaya 100 gram. Jika kondisi pasien membaik, selingan makan malam, baik bentuk porsi dapat ditingkatkan.

2. Tahapan ini dilakukan pada saat precoma telah teratasi. Precoma adalah masa menjelang terjadinya koma radang hati. Makanan yang mengandung protein dapat duberikan, tetapi dalam jumlah terbatas. Konsumsi makanan yang mengandung protein dilakukan secara bertahap 20-60 gram protein/hari. Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti, macam-macam sari buah yang manis, sirup dan the manis. Makanan cair diberikan sekitar 2 liter/hari. 3. Pemilihan makanan bagi penderita sirosis hati. Dalam memilih menu makanan bagi penderita sirosis hati, sebaiknya diperhatikan hal-hal berikut ini : a. Hindari konsumsi makanan yang dapat menimbulkan penimbunan gas dalam lambung seperti ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka dan durian. b. Hindari konsumsi makanan yang telah diawetkan seperti hamburger, sosis, ikan asin, dan kornet. Usahakan selalu mengkonsumsi makanan segar. c. Pilih bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, atau ayam tanpa kulit.

d. Pilih sayuran rendah serat, seperti bayam, wortel, labu siam, kacang panjang muda, buncismuda dan daun kangkung. e. Hindari konsumsi bumbu-bumbu masakan jangan terlalu banyak dan gunakan bumbu masakan dalam batas normal seperti salam, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih dan ketumbar asal tidak terlalu banyak. f. Hindari bahan makanan yang terlalu berlemak seperti daging, usus, otak, sumsum atau santan kental.

Terapi diet adalah program terapi dengan lebih mengutamakan diet sehat dan pola makan yang seimbang. terapi diet lebih mengutamakan keseimbangan menu antara menu makanan nabati dan hewani. Pengaturan makanan yang tepat dapat mempercepat pemulihan fungsi hati. Hati memiliki berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat gizi. Semua zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain) dicerna dan diserap oleh dinding usus kemudian akan diangkut ke dalam hati untuk diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk menetralkan racun termasuk obat-obatan yang membahayakan, hormon dan lain-lain. Mengingat pentingnya fungsi hati bila hati rusak maka dapat terjadi penyimpangan dalam pengolahan zat gizi. Namun kita tidak perlu berkecil hati karena hati merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk regenerasi/pemulihan. Pemberian protein bermutu tinggi dan vitamin dapat mempercepat pemulihan. Namun perlu diingat bahwa pemberian protein harus disesuaikan dengan toleransi tubuh penderita karena bila berlebih dapat menyebabkan kadar ammonia dalam darah meningkat atau tidak seimbang sehingga timbullah berbagai gangguan dalam tubuh. Oleh karenanya, diperlukan suatu pengaturan diet yang tepat untuk penderita hepatitis agar diperoleh pemulihan yang maksimal. Diet Untuk Penderita Penyakit Liver / Hepatitis / Hati Tujuan pengaturan diet pada penderita penyakit hati adalah memberikan makanan cukup untuk mempercepat perbaikan fungsi tanpa memperberat kerja hati. Syaratnya adalah sebagai berikut : 1. Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan keadaan penderita. 2. Diet diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi pendeita. 3. Cukup vitamin dan mineral. 4. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air. 5. Mudah dicerna dan tidak merangsang. 6. Bahan makanan yang mengandung gas dihindari. 7. Bila berat badan berlebihan, harus diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan penderita. 8. Bahan Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol dihindari, seperti ayam dengan kulit, kuning telur, jeroan, udang dan lain lain. Macam-Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hepatitis Ada berbagai macam diet untuk penderita hepatitis, diet tersebut disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh pasien hepatitis. Diet 1 Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma. Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya diberikan lebih dari 3 hari.

Diet 2 Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan. Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna. Diet 3 Untuk penderita yang nafsunya cukup baik. Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna. Diet 4 Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak menunjukan sirosis aktif. Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori, kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup. Pemilihan Bahan Makanan Bagi Penderita Hepatitis : 1. Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti timun, ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain. 2. Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-lain. 3. Hindari makanan asam / cuka, gorengan, makanan berlemak tinggi. 4. Hindari makanan seafood, kepiting, cumi-cumi dan kepiting. 5. Hindari makanan atau minuman yang mengandung alkohol. 6. Hindari makanan jeroan. 7. Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit. 8. Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun kangkung dan sebagainya. 9. Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang merah, bawang putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu banyak. 10. Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak, sumsum dan santan kental. 11. Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa, minyak hewan, margarin dan mentega. 12. Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu, makanlah sering ikan atau ayam tanpa lemak sebagai pengganti. 13. Gunakan susu skim pengganti susu penuh. 14. Batasilah penggunaan kuning telur hingga 3 butir seminggu. 15. Gunakanlah sering tahu, tempe dan hasil olahan kacang kacangan lainnya. 16. Batasilah penggunaan gula, makanan, minuman manis, seperti : sirup, coca cola, limun, gula, dodol, tarcis, kolak, es krim, dan sebagainya.

Bagaimana Caranya Mengolah Makanannya? 1. Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus, lalu keluarkan bagian bagian yang berlemak. 2. Memasak sebaiknya dikukus, direbus, dipanggang, diungkep, atau ditumis. Hindari makanan yang digoreng.

3. Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan.

Contoh Menu Menu Hari Pertama Makan Pagi - Jaffle Telur - Susu skim (Rendah Lemak) Selingan Pagi : Puding cokelat Makan Siang : - Bubur Ayam Alami (tanpa bumbu kuning) - Telur rebus matang - Pepes tahu putih telur - Tumis buncis muda - Jus melon Selingan Sore : Agaragar buah Makan Malam : - Bubur tim saring - Sup (Tofu,Wortel, Daun bawang, Seledri, Dada Ayam) - Abon tabur - Yogurt Menu Hari kedua Makan Pagi - Sandwich Dada Ayam - Teh Manis Makan Siang : - Bubur Tim Udang Cara: Beras yang telah dicuci bersih, udang kupas bersih, dada ayam, wortel, sedikit bawang putih, gula, dan garam (Blender) - Abon Tabur - Jus Wortel Makan Malam : - Bubur tim saring - Ayam bakar suwir (rendah bumbu) - Sup Brokoli - Korma - Air Mineral - Jus Tomat Menu Hari ketiga Makan Pagi : - Bubur kacang hijau - Roti Tawar Makan Siang : - Nasi Tim - Pepes tahu tempe - Sup bayam

- Pepaya Potong dengan taburan gula pasir Makan Malam: - Gado-Gado rebus (rendah bumbu, tanpa timun) - Jus Sirsak Menu Hari Keempat Makan Pagi : - Bakpao - Teh manis Makan Siang: - Nasi Tim - Sup ayam makaroni (dada ayam, makaroni, wortel, seledri daun bawang, bawang putih) - Jus tomat Makan Malam : - Nasi tim - Sapo tahu - Jus pepaya - Pudding Menu Hari Kelima Makan Pagi : - Jagung Rebus - Susu Skim Makan Siang : - Bubur Pangsit Ayam Kukus - Roti Kukus - Semangka Potong Makan Malam - Nasi Tim - Tumis Pare/kangkung - Telur Rebus Matang - Jus Apel Menu Hari Keenam Makan Pagi : - Roti selai - Teh manis Makan Siang : - Nasi tim - Sayur bening labu siam - Abon Tabur - Telur rebus matang - Jus melon Makan Malam : - Kentang Rebus Halus - Seledri tabur - Ayam bakar suwir (rendah bumbu) - Yoghurt - Jus Tomat

Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi diet penderita hepatitis berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang diberikan juga berbeda, tergantung besar badan dan aktivitas penderita. Catatan: - Banyak istirahat - Tenangkan pikiran - Hindari stres sebisa mungkin - Kurangi aktivitas - Kebersihan, mengganti sprei, sarung bantal, handuk, maupun sikat gigi. - Jangan banyak bergerak atau bicara

DIET PENDERITA SIROSIS HATI Diposting oleh : Pramono Kategori: Gizi - Dibaca: 268 kali

TUJUAN DIET : Meberikan makanan bernilai gizi cukup untuk : 1. Mencegah kerusakan jaringan hati lebih lanjut 2. Mempertahankan/memperbaiki keadaan gizi 3. Mengurangi asites dan edema 4. Mencegah pecahnya varises esovagus Perbedaan diet ini dengan makanan biasa : 1. Energi tinggi, diperoleh terutama dari karbohidrat 2. Protein tinggi, pemberian disesuaikan dengan tingkat keadaan penyakit 3. Lemak cukup, diberikan yang mudah dicerna 4. Garam dibatasi, bila ada edema atau asites

1. 2.

Pengertian Istilah : Varises esofagus adalah pelebaran vena pada esofagus Edema adalah bengkak pada kaki karena penimbunan cairan

3.

Asites adalah bengkak pada perut karena penimbunan cairan yang mengandung sedikit protein

Makanan yang tidak diperbolehkan : 1. Sumber Karbohidrat : Yang menimbulkan gas, seperti ubi, talas, singkong 2. Sumber protein : - daging yang terlalu berlemak, seperti : daging babi, daging kambing - Yang menimbulkan gas, seperti : kacang merah 3. Sayuran : sayuran yang menimbulkan gas, seperti kol, sawi, lobak, daun pepaya, dan daun singkong 4. Buah-buahan : Buah-buahan yang menimbulkan gas,s eperti : nangka, durian dan nanas 5. Minuman/lain-lain : - minuman yang mengandung alohol, sepeti bir, brendi dan wiski - minuman yang bergas, seperti : mentega dan santan kental

Apabila ada varises esofagus : 1. 2. Bentuk makanan lunak Menghindari goreng-gorengan, seperti : ceriping, emping, kripik, krupuk, alen-alen dan semua makan an yang digoreng kering.

Bahan makanan yang dibatasi bila ada edema dan asites : 1. Sumber karbohidrat : yang dimasak dengan menambahkan garam dapur, soda kue dan pengawet, seperti : biscuit, kreker 2. Sumber protein :

Yang diawetkan, seperti : abon, dendeng, kornet, sarden, daging asap, ikan asin, telur asin dan keju 3. Sumber lemak : yang dimasak dengan menambahkan garam dapur, seperti margarine 4. Sayuran : yang diawetkan seperti : acar, asinan, sayur dalam kaleng 5. Buah : Yang diawetkan, seperti : asinan, buah dalam kaleng 6. Bumbu : Garam dapur, vetsin, kecap, maggi, petis, tauco, saos

Sebaiknya membaca LABEL pada kemasan MAKANAN JADI. Kata SODIUM atau Na, menunjukkan adanya GARAM dalam makanan tersebut.

Contoh Menu

Makan Pagi :

Nasi Telur ceplok Tahu ungkep Asem-asem buncis Teh manis

Jam 10.00 :

Puding maizena

Makan Siang :

Nasi Empal daging Tumis tempe Bening bayam Pepaya

Jam 16.00 :

Susu skim

Makan Malam : Nasi Ikan bakar bumbu kecap Perkedel tahu Sup sayuran Pisang

Menu Makanan Untuk Penderita Hepatitis ( Radang Hati)

Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang menyerang bagian hati sering desebut juga radang hati. Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, maka hal ini dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah. Rusaknya fungsi hati atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis. Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis. Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.

Gejala Hepatitis
Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anakanak. Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik. Gejala yang biasa tampak antara lain : - Sangat kelelahan - Nafsu makan menghilang - Mual ataupun muntah - Gatal seperti alergi pada kulit - Perut membuncit - Bagian tubuh tertentu menguning - Kaki membengkak

Hepatitis A
Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.

Hepatitis B
Penularan virus hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.

Hepatitis C
Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik. Namun, pengaturan diet yang tepat dapat mempercepat pemulihan fungsi hati. Hati memiliki berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat gizi. Semua zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain) dicerna dan diserap oleh dinding usus kemudian akan diangkut ke dalam hati untuk diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk menetralkan racun termasuk obat-obatan yang membahayakan, hormon dan lain-lain. Mengingat pentingnya fungsi hati bila hati rusak maka dapat terjadi penyimpangan dalam pengolahan zat gizi. Namun kita tidak perlu berkecil hati karena hati merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk regenerasi/pemulihan. Pemberian protein bermutu tinggi dan vitamin dapat mempercepat pemulihan. Namun perlu diingat bahwa pemberian protein harus disesuaikan dengan toleransi tubuh penderita karena bila berlebih dapat menyebabkan kadar ammonia dalam darah meningkat atau tidak seimbang sehingga timbullah berbagai gangguan dalam tubuh. Oleh karenanya, diperlukan suatu pengaturan diet yang tepat untuk penderita hepatitis agar diperoleh pemulihan yang maksimal.

Syarat Diet Untuk Penderita Penyakit Hati


Tujuan pengaturan diet pada penderita penyakit hati adalah memberikan makanan cukup untuk mempercepat perbaikan fungsi tanpa memperberat kerja hati. Syaratnya adalah sebagai berikut : 1. Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan keadaan penderita.

2. Diet diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi pendeita. 3. Cukup vitamin dan mineral. 4. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air. 5. Mudah dicerna dan tidak merangsang. 6. Bahan makanan yang mengandung gas dihindari. 7. Bila berat badan berlebihan, harus diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan penderita. 8. Bahan Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol dihindari, seperti ayam dengan kulit, kuning telur, jeroan, udang dan lain lain.

Macam-Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hati


Ada berbagai macam diet untuk penderita hepatitis, diet tersebut disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh pasien hepatitis. Diet 1 Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma. Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya diberikan lebih dari 3 hari. Diet 2 Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan. Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna. Diet 3 Untuk penderita yang nafsunya cukup baik. Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna. Diet 4 Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak menunjukan sirosis aktif. Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori, kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup. Pant

Pemilihan Bahan Makanan Bagi Penderita Hepatitis :


1. Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti timun, ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain. 2. Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-lain. 3. Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit. 4. Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun kangkung dan sebagainya. 5. Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang merah, bawang putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu banyak.

6. Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak, sumsum dan santan kental. 7. Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa, minyak hewan, margarin dan mentega. 8. Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu, makanlah sering ikan atau ayam tanpa lemak sebagai pengganti. 9. Gunakan susu skim pengganti susu penuh. 10. Batasilah penggunaan kuning telur hingga 3 butir seminggu. 11. Gunakanlah sering tahu, tempe dan hasil olahan kacang kacangan lainnya. 12. Batasilah penggunaan gula, makanan, minuman manis, seperti : sirup, coca cola, limun, gula, dodol, tarcis, kolak, es krim, dan sebagainya.

Bagaimana caranya memasak?


1. Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus, lalu keluarkan bagian bagian yang berlemak. 2. Memasak sebaiknya dikukus, direbus, dipanggang, diungkep, atau ditumis. Hindari makanan yang digoreng. 3. Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan.

Contoh Menu
Menu Hari Pertama Makan Pagi - Jaffle Telur - Susu skim (Rendah Lemak) Selingan Pagi : Puding cokelat Makan Siang : - Bubur Ayam Alami (tanpa bumbu kuning) - Telur rebus matang - Pepes tahu putih telur - Tumis buncis muda - Jus melon Selingan Sore : Agaragar buah Makan Malam : - Bubur tim saring - Sup (Tofu,Wortel, Daun bawang, Seledri, Dada Ayam) - Abon tabur

- Yoghurt Menu Hari kedua Makan Pagi - Sandwich Dada Ayam - Teh Manis Makan Siang : - Bubur Tim Udang Cara: Beras yang telah dicuci bersih, udang kupas bersih, dada ayam, wortel, sedikit bawang putih,

gula, dan garam (Blender) - Abon Tabur - Jus Wortel Makan Malam : - Bubur tim saring - Ayam bakar suwir (Rendah Bumbu) - Sup Brokoli - Korma - Air Mineral - Jus Tomat Menu Hari ketiga Makan Pagi : - Bubur kacang hijau - Roti Tawar Makan Siang : - Nasi Tim - Pepes tahu tempe - Sup bayam - Pepaya Potong dengan taburan gula pasir Makan Malam: - Gado-Gado rebus (rendah bumbu, tanpa timun) - Jus Sirsak Menu Hari Keempat Makan Pagi : - Bakpao - Teh manis Makan Siang: - Nasi Tim - Sup ayam makaroni (dada ayam, makaroni, wortel, seledri daun bawang, bawang putih) - Jus tomat Makan Malam : - Nasi tim - Sapo tahu - Jus pepaya - Pudding Menu Hari Kelima Makan Pagi : - Jagung Rebus - Susu Skim Makan Siang : - Bubur Pangsit Ayam Kukus - Roti Kukus - Semangka Potong Makan Malam - Nasi Tim - Tumis Pare/kangkung - Telur Rebus Matang

- Jus Apel Menu Hari Keenam Makan Pagi : - Roti selai - Teh manis Makan Siang : - Nasi tim - Sayur bening labu siam - Abon Tabur - Telur rebus matang - Jus melon Makan Malam : - Kentang Rebus Halus - Seledri tabur - Ayam bakar suwir (rendah bumbu) - Yoghurt - Jus Tomat Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi diet penderita hepatitis berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang diberikan juga berbeda, tergantung besar badan dan aktivitas penderita.

Catatan:
- Banyak istirahat - Tenangkan pikiran - Hindari stres sebisa mungkin - Kurangi aktivitas - Kebersihan, mengganti sprei, sarung bantal, handuk, maupun sikat gigi. - Jangan banyak bergerak atau bicara

Anda mungkin juga menyukai