Anda di halaman 1dari 10

Ridwan Budiman Presiden CIDES UGM The Habibie Centre

Disampaikan pada 30 Mei 2013 di Operational Room, Gedung Bundar DPR RI, Jl Gatot Soebroto, Jakarta

Sistematika Presentasi
Membongkar Kembali meaning Marketing Politik Marketing Politik dalam Sistem Politik Konteks Kampus dan Penyikapan terhadap Marketing Politik

Politik yang Di-Pasar-kan

Karakter Aktor dan Nalar tentangnya AKTOR NEGARA SWASTA MASY


Barang Orientasi Mekanisme Akses Individu Posisi Personal
Public Goods Public Interest Otoritas Politik Voice Private Goods Profit Kompetisi Choice Collective Goods Community Interests Konsensus Engage

Warga Negara (citizen)

Konsumen

Society

Beberapa Konsep Perbedaan terhadapnya


The term marketing connotes to most people a function peculiar to business firms... But whether marketing is viewed in the old sense of pushing products or in the new sense of customer satisfaction engineering, its almost viewed and discussed as a business activity (Kotler and Levy, Broadening the Concept of Marketing) Dalam perpolitikan, apa yang menjadikan keyakinannya (value) akan lebih penting daripada apa yang sebenarnya terjadi (Talleyrand, Politisi Perancis)

Dampaknya? Kampanye Politik vs Kampanye Pemilu (Firmanzah, 2007)

Dampaknya? Sistem Politik Biaya Tinggi

Konteks Kampus UGM dan Sikap terhadap High-Cost Political Marketing


Dalam rentang waktu 2004-2013, 90% Presma UGM

terpilih ada mereka yang sebelumnya menjabat Ketua BEM atau ketua lembaga di fakultas masing-masing Integritas, Kapasitas (karya), dan Akseptabilitas Diukur selama menjadi ketua lembaga sebelum menjadi Presma UGM Adanya basis loyalist voters yang cenderung stabil yang dibangun berdasarkan trust berkepanjangan Menekan tingginya high-cost politics Setiap partai besar di UGM cenderung memiliki basis massa organisasi eksternal sehingga proses pendidikan politik dapat berlangsung dari dua arah: eksternal dan internal

Konteks Kampus UGM dan Sikap terhadap High-Cost Political Marketing


Isu yang dibangun selalu sama tiap tahunnya: One Enemy Movement Cenderung mengalami kejenuhan Trust dan Ideology adalah jualan politik setiap partai besar di UGM (Partai Bunderan, Partai Boulevard, dan Partai Macan Kampus) yang tidak menarik tapi bernilai tinggi Partai yang cenderung tidak punya loyalist voters akan sangat berbiaya tinggi semakin minim loyalist voters semakin besar biaya marketing politik

Konteks Kampus UGM dan Sikap terhadap High-Cost Political Marketing


Politik adalah persoalan nilai sehingga salah satu kaki

parpol Party in organize harus lebih didorong, ketimbang party in office dan party in electoral (Katz) Kampanye Pendidikan Politik harus senantiasa lebih diutamakan di luar pemilu 5 tahunan, terutama kepada para kader, daripada Kampanye Pemilu Anggaran untuk kampanye pemilu harus ditekan sedemikian mungkin agar tidak memakan alokasi anggaran lain Input dana APBN untuk parpol senantiasa harus diukur berdasarkan output dan outcome (kinerja) parpol dan para elit politik menghasilkan produk kebijakan

Anda mungkin juga menyukai