Laporan Kasus
Laporan Kasus
Laporan kasus pada Tn. M dengan diagnosa medik Hernia Inguinalis Lateral (HIL)
1.
Pada pukul 10.15 wib klien Tn. M dibawa dari ruangan perawatan dengan menggunakan brankar, identitas klien sebagai berikut : a. Identitas : Tn. M : Laki laki : 40 tahun
Status perkwinan : Kawin Agama Suku Pekerjaan Alamat : Islam : Melayu : Swasta : Kp Bulang
2.
Keluhan utama
Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada selangkangan kanan yang terasa nyeri
3.
Riwayat penyakit
Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada selangkangan kanan sebesar telur ayam. Benjolan tersebut muncul semenjak 2 tahun yang lalu dan hilang timbul. Benjolan terasa nyeri. Pasien mempunyai riwayat penyakit malaria. 4. Pemeriksaan fisik : Baik : CM :E4 V6 M5 Nilai normal GCS Vital Sign : 15 : Tekanan darah : 120/80 Nadi Suhu Pernafasan Insfeksi : 80 : 36 C : 22X/i
Abdomen simetris, tidak ada jaringan parut, tidak ada kemerahan Kulit bersih, sawo matang, tugor kulit normal : tidak ada nyeritekan pada bagian abdomen
Palpasi
5.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan hematologi : HB Leukosit Eritrosit Trombosit PCV : 45 V% : 14,4 gr% : 5500 mm3 :4,8 jt/mm3 : 189.000 mm3
Pemeriksaan urin :
Gula darah acak : 95mg/dl SGPT Rontgen : 23 u/I : tidak ada kelainan
6. a. b. c. d. e. f. g.
Persiapan klien Klien dipakaikan baju OK Bulu pubis dan disekitar nya telah dicukur Puasa (mulai dari jam 1 malam) Hasil pemeriksaan laboratorium Hasil foto torak Inform consent Klien terpasang infus R/L 20 t/i
7. -
Persiapan instrumen dan kamar operasi Skapel Pinset anatomis Pinset serugis Guntingan jaringan Gunting benang Nal pudel Klem Koher Hak
Stiil dep Pemegang disenfektan Double hak Duk klem Gaun operasi Duck besar Puck sedang Jas operasi Hand scon : 2 buah : 4 buah : 4 buah : 4 buah
Alat penunjang Diatmi congulation Oksimeter Suction pump surgery Monitor Lampu operasi Meja instrument Benang Cromic Plain Silk Polypropylene : 1 buah : 1,2/0 : 1,2/0 , 3/0 : 3/0 : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah
8.
Pelaksana operasi : dr. Robet. SP.B : Perawat Dame dan Shaleh : Perawat dadang
9.
Pukul 10:15 BBWI : klien berada di ruang transit untuk menunggu dilakukannya tindakan operasi oleh tim operasi. Klien memakai baju operasi Pukul 10:31 BBWI Pukul 10:33 BBWI : klien dibaringkan di brangkar oleh prawat : perawat melakukan pengkajian pre operatif kepada klien
Pukul 10:35 BBWI : tim operasi melakukan persiapan alat-alat untuk operasi, melakukan persiapan kamar operasi, melakukan persiapan personel untuk melakukan tindakan operasi.
Pukul 10:45 BBWI : perawat anastesi menyiapkan obat, posisi klien untuk dilakukan tindakan anastesi, melakukan injeksi lumbal (Bupivacaine Spinal 5mg), melakukan injeksi IV Bolus (Onasentron 8mg) Pukul 10:50 BBWI : Operator dan asisten perasi mencuci tangan dengan menguunakan antiseptic hybrid scrub dengan teknik sterelisasi lalu dibilas dengan alcohol 96% (scrubbimg), operator dan asisten operasi memakai jas operasi (gowning), selanjutnya memakai sarung tangan steril (gloving) Pukul 11:00 BBWI : Asisten operasi mendesinfeksi daerah insisi dengan bethadine (iodium providen) 10%. Dimana tubuh klien ditutup dengan kain steril yang dimulai dari kaki, bagian kepala samping kanan dan kiri, untuk membentuk batas tegas operasi atau daerah insisi Pukul 11:10 BBWI : insisi 1-2 cm di atas ligamentuminguinal sehingga tembus searah dengn seratnya, sayatan diperluas dari lateral hingga cincin internalsampai tuberculum pubicum. Pisahkan dan ligasi vena dari jaringan subkutan. Selanjutnya insisi di bersihkan dan ditutup oleh kasa steril yang sudah diberi bethadin 10% lalu diplester operator dan asisten melepas jas operasi, mencuci tangan, perawat instrumen mencuci alat-alat dan membersihkan kamar operasi. Pukul 11:30 BBWI : klien selesai operasi selanjutnya dipindahkan ke RR (Recovery room)
11. Post operasi care Klien dipindahkan keruangan RR pukul 11.30 BBWI dengan kesadaran CM, klien terpasang infuse R/L dengan 20 tetes. Hasil TTV yaitu :
a.
Instruksi dokter : total : bubur saring Terapi medis : 2x1 : 2x1 : 2x1 : 2x1
Bedrest Diit d.
12. Analisa data No 1. Data DS : Klien mengatakan lemas untuk bergerak DO : Klien tampak lemah Klien terpasang infuse R/L Etiologi Tindakan Problem Deficit perawatan diri
Aktifitas terbatas
2.
Tindakan opersi
Hipotermi
Perubahan suhu tubuh 3. DS : Klien mengatakan asupan nutrisi berkurang Asupan nutrisi berkurang Resiko tinggi infeksi
Klien mengatakan tubuhnya lemah DO : Terdapat luka insisi Terdapat jahitan diperut Daya tahan tubuh menurun
Resti infeksi
Daftar Pustaka
Doengoes, Marilynn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta; EGC Mansjoer, Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 1. Jakarta; Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI Smeltzer,Suzanne. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 3. Jakarta; EGC Istiqomah, Indriana. 2004. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan HIL. Jakarta; EGC