Anda di halaman 1dari 1

Matahariku, kini dirimu bersinar! | ayub.khan@kaskus melantunkan bait-bait puisi kebahagiaan bersama para malakul a'la Engkau Tersenyum!

Ketika sang Gabriel menyapamu "Kesejahteraan bagimu dihari lahirmu, dihari wafatmu dan dihari berbangkitmu" Kini kekuatan jiwamu menuai kemuliaan disisi Rabb-mu Memberi semangat dalam perjalanan hidup Abah, Bunda dan adikmu Abadi dalam relung kenangan orang-orang terkasihmu Dalam setiap hembusan nafas kami Kini ruh sang pencerah darimu Ruh yang memancarkan cahaya yang mencerahkan menghiasi masa depan kami bersama tatapan Sang Pencipta Kini... Tiada yang mampu merintangi jalanmu Tiada yang sanggup menjatuhkanmu Karena pedang rahman dan rahim Rabb-mu tergenggam erat ditanganmu Kini bersinarlah wahai matahariku!! Perjalananmu telah sampai dengan selamat Menuju mimbar sang Imam bagi kehidupanmu, kehidupanku dan kehidupan kita semua Teguhlah!!! Kini dirimu takkan terlepas dari Rahman dan Rahim Rabb-mu Kukuh sebagaimana dulu engkau kuat dalam mengarungi masa-masamu Wahai matahariku Kamu adalah pelita kehidupanku Selamat jalan anakku, matahariku, pelita hidupku Bandung, 18 Oktober 2011 Catatan: Puisi ini kutulis untuk mengenang wafatnya anakku tercinta: Malcolm Sha bazz al Ayubi, dimana sebelumnya aku menulis puisi "Matahariku Bersinarlah" seba gai kado ulang tahunnya yang ke-13, dan puisi ini kutulis sebagai bait-bait perp isahan dengan anakku yang wafat tgl 14 Oktober 2011

Anda mungkin juga menyukai