A. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan konstruksi, faktor biaya merupakan bahan pertimbangan utama karena menyangkut jumlah investasi yang besar yang harus ditanamkan oleh kontraktor yang rentan terhadap resiko kegagalan. Sumber daya proyek konstruksi terdiri dari beberapa jenis diantaranya biaya, waktu, sumber daya manusia, material, dan juga peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, dimana dalam mengoperasionalkan sumber daya-sumber daya tersebut perlu dilakukan dalam suatu sistem manajemen yang baik, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Perkiraan biaya merupakan unsur penting dalam pengelolaan biaya proyek secara keseluruhan. Pada taraf pertama, tahap konseptual dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek atau investasi Selanjutnya, perkiraan biaya memiliki fungsi dengan spektrum yang amat luas, yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya, seperti material, tenaga kerja, maupun peralatan. Meskipun kegunaannya sama, namun penekanannya berbeda-beda untuk masing-masing organisasi peserta proyek. Dalam konteks yang luas manajemen konstruksi berfungsi menjamin pelaksanaan proyek (konstruksi) dengan baik agar dapat mencapai sasaran kinerja proyek, yakni ketepatan waktu, biaya dan mutu. Investasi merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai modal kerja yang ditanamkan dalam perusahaan untuk membangun sarana produksi dan juga infrastruktur yang dapat mendukung kelangsungan kegiatan perusahaan. Intinya, aspek finansial akan memperlihatkan aliran kas dalam perusahaan dan dapat melihat bagaimana perusahaan mengembalikan modal yang telah dikeluarkan untuk melakukan usaha.
B. Pokok Permasalahan 1. Melakukan perhitungan terhadap total nilai sisa dan depresiasi pada jenis aktiva di perusahaan. 2. Melakukan perencanaan terhadap dana pelaksanaan dengan pinjaman Bank. 3. Melakukan perhitungan terhadap biaya yang diperlukan untuk membiayai pembelian bahan baku dan tenaga kerja. 4. Melakukan perhitungan terhadap Harga Pokok Penjualan, Laporan Rugi Laba (IncomeStatement), Aliran Kas (Cash Flow), Balance Sheet (Neraca) dan Break Even Point (BEP) pada perusahaan.
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari pokok permasalahan diatas maka penelitian ini bertujuan Pada aspek ekonomi dan financial ini yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui berapa total nilai sisa dan depresiasi pada jenis aktiva di perusahaan. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan untuk melakukan pola pengembalian pinjaman terhadap Bank. 3. Untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pembelian bahan baku dan biaya tenaga kerja. 4. Untuk mengetahui berapa besar nilai dari Harga Pokok Penjualan, Laporan Rugi Laba (IncomeStatement), Aliran Kas (Cash Flow), Balance Sheet (Neraca) dan Break Even Point (BEP) pada perusahaan.
D. Fakta dan Asumsi dasar Menerangkan tentang hal-hal atau informasi yang diperlukan yang berkaitan dengan penelitian terhadap perencanaan ruang dan tata letak kantor. Maka diambil asumsi untuk membantu menyelesaikan masalah. Penyelesain masalah yang digunakan memakai asumsi.
1. Laporan Keuangan 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Analisis Laporan Keuangan