Dok 1
Dok 1
Sistem Peredaran darah Besar(sistemik) 2. Sistem peredaran darah kecil (pulmonal 3. Pembuluh Limfe (pembuluh getah bening) 7 7 7 3
C.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha Esa atas terselesainya makalah ini . Makalah ini di harapkan bisa membantu dalam pencarian informasi yang berhubungan dengan Sistem peredaran darah manusia yang tertuliskan dalam Pelajaran Bahasa indonesia dan yang lainnya. Jika ada kata-kata yang tidak sesuai di dalam makalah ini kami mohon maaf , atau ada penjelasan yang belum tepat.di harapkan nantinya makalah ini bisa berguna dan bisa memberi manfaat atau menambah wawasan bagi kita semua.
September, 13 2013
Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi. Menjaga agar temperatur tubuh tetap. Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh. Mengedarkan getah bening. Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih dan sel darah pembeku). Menjaga kestabilan suhu tubuh. Mengatur keseimbangan asam basa (Hb). Darah manusia tersusun atas beberapa komponen. Adapun komponen darah adalah :
a.
Sel darah yang terdiri atas : sel darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku (trombosit).
Air, hamper 90% berupa cairan Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%) berperan dalam pembekuan darah. Gas berupa O2, CO2 dan N2. Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll. Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin. Hormon dan enzim.
c.
Dalam plasma terdapat antigen (protein asing) yang berguna untuk membentuk antibody; presipitin yang menggumpalkan antigen; lisin yang mampu menguraikan antigen; antitoksin untuk menawarkan racun. Macam-macam sel darah :
a.
Sel darah merah (erytrosit) Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2, mengandung zat besi (Fe), berwarna merah. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru. Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami penyakit yang disebut anemia. Adapun jika kekurangan darah O2 dinamakan sianosis.
Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan dapat bergerak cepat. Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat bergerak, berfungsi untuk imunitas. Bentuk leukosit tidak tetap (ameboid), tidak berwarna, memiliki inti, bulat/cekung, jumlahnya pada orang normal kira-kira 6.000-9.000/mm3 . Umur sel darah putih sekitar 1213 hari. Dibuat dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan retikuloendothelium. Fungsi sel darah putih untuk melindungi tubuh terhadap infeksi. Jika ada kuman sel darah putih akan memakan kuman tersebut, apabila kalah akan berubah menjadi nanah. Selain itu leukosit juga sebagai prengangkutan zat lemak, pembuluh chyl dan limfe serta bersifat fagosit.
c.
Sel darah pembeku (trombosit) Bentuk keping darah pembeku tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang (megakariosit). Jika seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah) menjadi trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus) yang akan menutup luka sehingga perdarahan berhenti. Proses pembekuan darah :
--->
Tromboplastin (trombokinase)
Trombin Fibrin
Jantung manusia letaknya dalam rongga dada dan diatas diafragma. Jantung terdiri atas : prikardium (pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus. Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada klep jantung agar darah tetap searah.
Diastole merupakan darah yang dihisap masuk jantung, sedangkan sistole merupakan darah yang dipompa keluar jantung. Jadi pada orang yang tertera pada tensimeter dikatakan misalnya 120/100 mmHg merupakan tekanan sistole 120 per menit dan tekanan diastole 100 per menit. Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi tajuk/arteri koronaria pada jantung. 1. a. Pembuluh Darah Pembuluh nadi (arteri) Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri dari : Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2. Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.
b. Pembuluh balik (vena) o Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri dari : c. Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung. Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas. Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah. Pembuluh kapiler Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).
Perbedaan antara arteri dan vena dapat diamati pada tabel berikut : Pembuluh darah vena Pembuluh darah arteri Disebut sebagai pembuluh balik. Disebut sebagai pembuluh nadi. Berisi darah kotor kecuali pada vena Berisi darah bersih kecuali pada arteri pulmonalis. pulmonalis. Di sepanjang pembuluh banyak terdapat Di sepanjang pembuluh hanya terdapat katup. satu katup. Dinding tipis. Memiliki dinding yang tebal dan elastic. Pembuluh ini terletak dekat permukaan Pembuluh ini terletak di bagian dalam dari tubuh. tubuh. Apabila diraba tidak terasa. Apabila diraba akan berdenyut.
Pembuluh limfe dada; dari bagian lain, bermuara dalam vena di bawah tulang selangka kiri. Pembuluh limfe adalah bermuaranya pembuluh lemak (pembuluh kil). Peredaran limfe adalah terbuka, merupakan alat penyaring kuman, karena di kelenjar limfe diproduksi sejenis sel darah putih yang disebut limfosit untuk imunitas.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki darah kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan darah rendah. Biasanya penderita akan cepat merasa lelah dan kadang-kadang sering kesemutan di anggota gerak misalnya pada kaki dan tangan. Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen yang dibawa oleh darah.
9.
10. Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal.