Anda di halaman 1dari 20

BAB VI PERCOBAAN 5 PENGUAT KOLEKTOR BERSAMA (CC)

6.1 Tujuan 1. Mengenal sifat-sifat yang dimiliki penguat kolektor bersama 2. Dapat merangkai rangkaian kolektor bersama 3. Mengenal fungsi dari Amplitudo dan RL pada rangkaian penguat kolektor bersama

6.2 Alat dan Bahan 1. Audio Generator 013 GW Model GAG 808G 2. Kenwood 20 MHz Osiloscope CS-4125 3. Regulated DC Power Supply Digital 4. Resistor 5. Kapasitor 6. Transistor

6.3 Gambar Rangkaian

R1

RE
VE

C3

R3

C1 VB VC C2

RL

VO

VS

AFG

Vi

R2

RC

Gambar 6.1 Gambar Rangkaian Penguat Kolektor Bersama

Keterangan : R1 = 56 K R2 = 10 K R3 = 1,5K RE = 100K RC = 2,2 K RL = 1,5 K, 4,5K, 2,2K C1 = C2 =100 F C3 = 33 F

6.4 Langkah Percobaan 1. Rangkai rangkaian seperti gambar rangkaian kolektor bersama di atas. 2. Sambungkan hambatan Re dengan sumber tegangan +12 Volt 3. Lalu kalibrasikan oskiloskop yang tersedia. 4. Ukur tegangan masukan di Rs dan ukur tegangan keluaran pada RL menggunakan oskiloskop. 5. Amati dan gambar gelombang yang keluar di Vin dan juga variasi Vout pada oskiloskop. 6. Ulangi dari langkah awal sampai langkah 5 dengan mengganti Rs menggunakan variasi hambatan 1,5 k, 4,5 k dan 2,2 k.

6.5 Data Percobaan


Tabel 6.1 Data Percobaan

No 1

F 6K

A Kiri

Rd 1,5 K
A

Vi

Rl 1,5 K
A

Vo

A = 0,8 T = 0,6 ; T/Div = 0,2 m/s, V/Div = 0,5 V 2 6K Atas 1,5 K


A t

A =1 T = 0,6; T/Div = 0,2 m/s, V/Div = 0,5 V 1,5 K


A t

A = 1,2 T = 1,2 ;T/Div = 0,5m/s, V/Div = 0,5 V 3 6K Kanan 1,5 K


A t

A = 1,2 T = 1 ;T/Div = 0,5 m/s, V/Div =1 V 1,5 K


A t

A = 1,2 T = 0,8 ;T/Div = 0,5 m/s, V/Div = 0,5 V 4 8K Kiri 1,5 K


A t

A = 1,2 T = 0,8; T/Div = 2,5 m/s, V/Div = 2 V 2,2 K


A t

A = 3 T = 3 ; T/Div = 0,1 V/Div = 0,5 V 5 8K Atas 1,5 K


A t

A = 3 T = 3,2; T/Div =0,2 ms, V/Div = 0,1V 2,2 K


A t

A = 3 T = 3 ;T/Div = 0,1ms, V/Div = 2 V 6 8K Kanan 1,5 K


A t

A = 5 T = 1 ; T/Div = 0,1 ms, V/Div = 0,2 V 2,2 K


A t

A = 5 T = 3 ;T/Div = 0,1 ms, V/Div = 2 V

A = 4 T =1 ; T/Div = 0,1, V/Div = 0,2 V

8K

Kiri

1,5 K
A t

4,5 K
A t

A = 3 T = 2 ; T/Div = 50ms, V/Div = 2 V 8 8K Atas 1,5 K


A t

A = 1 T =2,6 ; T/Div = 50 s, V/Div = 20mV 4,5 K


A t

A = 10 T = 1 ;T/Div = 50 ms, V/Div = 2 V 9 8K Kanan 1,5 K


A t

A = 2 T = 2; T/Div = 0,1 ,s V/Div = 0,2V 4,5 K


A t

A = 9 T = 1 ;T/Div = 50ms, V/Div = 2 V

A = 3 T = 1 T/Div = 0,1 ms, V/Div = 0,1 V

6.6 Analisa dan Pembahasan 6.6.1 Teori Singkat

Pada rangkaian elektronika sering kali sinyal yang diproses harus diperbesar level dayanya sampai mencapai suatu besar tertentu. Untuk melakukan hal ini diperlukan rangkaian penguat (amplifier) yang di dalamnya terdapat suatu komponen tertentu yang mampu melakukan hal ini. Komponen itu dinamakan komponen aktif, contohnya transistor bipolar, transistor efek medan (FET). Sinyal keluaran memiliki daya yang lebih besar dari sinyal masukan, sehingga dikatakan adanya penguatan. Supaya hal ini mungkin terjadi, haruslah ada daya lain yang masuk ke dalam rangkaian penguat ini, yang akan mengangkat level daya sinyal keluaran ke atas. Daya ini diambil dari sinyal DC yang digunakan untuk meletakkan titik kerja dari transistor tersebut di titik yang optimal, sehingga terjadi penguatan ini. Penguat pada rangkaian elektronika komunikasi sering diklasifikasikan sebagai penguat sinyal kecil. Pada penguat sinyal kecil, sinyal masukan dan sinyal keluarannya cukup kecil/lemah sehingga karakteristik dari penguat ini bisa digambarkan secara linier. Untuk memperkenalkan karakteristik dari transistor bipolar dipergunakan rangkaian emitter bersama (common-emitter), yang mana kaki emitter dimiliki oleh gerbang input dan gerbang output. Gerbang be (basis-emitter) adalah gerbang masukan (input port) dan gerbang ce (collector-emitter) adalah gerbang keluaran (output port). Jika kita berikan suatu tegangan tertentu pada gerbang be, maka akan mengalir arus , yang mempunyai karakteristik seperti pada komponen dioda (karena memang transistor bipolar bisa dianggap sebagai komponen yang mengandung dua dioda/ karena dua pn-junction yang dimilikinya). yang mengalir sebagai fungsi dari tegangan dikatakan sebagai karakteristik masukan dari transistor. Secara perhitungan kuantitatif sangatlah sulit dengan hanya menggunakan kurva karakteristik. Oleh sebab itu transistor yang dipergunakan di atas, dengan bantuan kurva karakteristik, digantikan dengan rangkaian yang ekuivalen dengannya. Rangkaian ini dinamakan rangkaian pengganti, yang di bawah ini akan kita lihat lebih mendalam.

6.6.2

Gambar Rangkaian Penguat CC

Gambar 6.2 Gambar Rangkaian Penguat Kolektor Bersama

6.6.3

Gambar Untaian Hybrid


ii hii io

+ Vi hioVo hoiii hoo Vo

Gambar 6.3 Gambar Untaian Hybrid

6.6.4 Perhitungan tanpa Hybrid 6.6.4.1 Variasi R 1,5 K


Tabel 6.2 Tabel Perhitungan tanpa Hybrid variasi R 1,5 K

F 8K

A Kiri
A

Vs
A t

Vi

Rl 1,5 K
A
t

Vo

A = 3 T = 3 ; T/Div = A = 3 T = 3 ; T/Div 0,1 V/Div = 0,5 V = 0,1 V/Div = 0,5 V 8K Atas


A t A t

A = 3 T = 3,2; T/Div =0,2 ms, V/Div = 0,1V 1,5 K


A t

A = 3 T = 3 ;T/Div = A = 3 T = 3 ;T/Div = 0,1ms, V/Div = 2 V 0,1ms, V/Div = 2 V 8K Kanan


A t A t

A = 5 T = 1 ; T/Div = 0,1 ms, V/Div = 0,2 V 1,5 K


A t

A = 5 T = 3 ;T/Div = A = 5 T = 3 ;T/Div = 0,1 ms, V/Div = 2 V 0,1 ms, V/Div = 2 V # Contoh Perhitungan Amplitudo Kiri : Av = = 0,3 : 1,5 =1 Vb = Vcc Ve = Vb Ve ==2V Re =

A = 4 T =1 ; T/Div = 0,1, V/Div = 0,2 V

= 2 0,7 = 1,3 V Ie = = 1,3 X 10-5 A

= 2K Ohm

Io =

= 1,5 .10-3 A

Sehingga Ai =

=1A

Ii =

= 1,5 .10-3 A
Zo =

Zi = R1 // R2 // (Re + Rc) = 146 K Ohm

= 2k Ohm

Dari hasil perhitungan Av, Ai, Zi, dan Zo pada perhitungan tanpa Hybrid dengan RL = 1,5K Ohm untuk Amplitudo atas, kanan, kiri. Akan menghasilkan seperti table di bawah ini :
Tabel 6.3TabelPerhitungantanpa Hybrid variasi R 1,5 K

Amplitudo Kiri Atas Kanan

Av 1 0,43 1

Ai 1 0,43 1

Zi 146 K 146 K 146 K

Zo 2k 2k 2k

Dari table di atas ditemukan nilai Av dan Ai sama pada tiap amplitude, nilai Zi dan Zo sama pada semua variable amplitude. Amplitudo berpengaruh dalam nilai Ai dan Av, semakin besar amplitude pada Vo dan semakin kecil nilai Aplitudo pada Vi makan nilai Ai dan Av akan semakin besar sehingga perbandingan nya adalah berbanding lurus antara satu dengan yang lainya.

6.6.4.2 Variasi R 2,2K


Tabel 6.4 Tabel Perhitungan tanpa Hybrid variasi R 2,2K

F 8K

A Kiri
A

Vs
A t

Vi

Rl 2,2 K
t

Vo
A t

A = 3 T = 3 ; A = 3 T = 3 ; T/Div = T/Div = 0,1 0,1 V/Div = 0,5 V V/Div = 0,5 V 8K Atas


A t A t

A = 3 T = 3,2; T/Div =0,2 ms, V/Div = 0,1V 2,2 K


A t

A = 3 T = 3 A = 3 T = 3 ;T/Div = ;T/Div = 0,1ms, 0,1ms, V/Div = 2 V V/Div = 2 V 8K Kanan


A t A t

A = 5 T = 1 ; T/Div = 0,1 ms, V/Div = 0,2 V 2,2 K


A t

A = 5 T = 3 A = 5 T = 3 ;T/Div = ;T/Div = 0,1 ms, 0,1 ms, V/Div = 2 V V/Div = 2 V

A = 4 T =1 ; T/Div = 0,1, V/Div = 0,2 V

# Contoh Perhitungan Amplitudo Kiri : Av = = 3: 3 =1 Vb = =2V Ve = Vb Ve = 2 0,7 = 1,3 V Ie = = 1,3 X 10-5 A Vcc

Re = Io = Ii =

= 2K Ohm = 5,5 .10-4 A = 1,2 X 10-3 A


Sehingga Ai =

= 0,45A

Zi = R1 // R2 // (Re + Rc) = 146 K Ohm Zo =

= 2k Ohm

Dari hasil perhitungan Av, Ai, Zi, dan Zo pada perhitungan tanpa Hybrid dengan RL = 2 K Ohm untuk Amplitudo atas, kanan, kiri. Akan menghasilkan seperti table di bawah ini :
Tabel 6.5 Tabel Perhitungan tanpa Hybrid variasi R 2,2K

Amplitudo Kiri Atas Kanan

Av 0,2 0,16 0,08

Ai 0,2 0,16 0,08

Zi 146 K 146 K 146 K

Zo 2k 2k 2k

Dari table diatas ditemukan nilai Av dan Ai sama pada tiap amplitude, nilai Zi dan Zo sama pada semua variable amplitude. Amplitudo berpengaruh dalam nilai Ai dan Av, semakin besar amplitude semakin besar nilai Ai dan Av. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara amplitudo dengan Ai dan Av adalah berbanding lurus.

6.6.4.3 Variasi R 4,7K


Tabel 6.6 Tabel Perhitungan tanpa Hybrid variasi R 4,5K

F 8K

A Kiri
A

Vs
A t

Vi

RL 4,5 K
A
t

Vout

A = 3 T = 2 ; T/Div A = 3 T = 2 ; T/Div = = 50ms, V/Div = 2 V 50ms, V/Div = 2 V 8K Atas


A t A t

A = 1 T =2,6 ; T/Div = 50 s, V/Div = 20mV 4,5 K


A t

A = 10 T = 1 ;T/Div A = 10 T = 1 ;T/Div = = 50 ms, V/Div = 2 50 ms, V/Div = 2 V V 8K Kanan


A t A t

A = 2 T = 2; T/Div = 0,1 ,s V/Div = 0,2V 4,5 K


A t

A = 9 T = 1 ;T/Div = A = 9 T = 1 ;T/Div = 50ms, V/Div = 2 V 50ms, V/Div = 2 V

A = 3 T = 1 T/Div = 0,1 ms, V/Div = 0,1 V

# Contoh Perhitungan Amplitudo Kiri : Av = = 1 : 1,4 = 0,714 Vb = =2V Ve = Vb Ve = 2 0,7 = 1,3 V Ie = = 1,3 X 10-5 A Vcc

Re = Io = Ii =

= 2K Ohm = 10-3\ A = 1,2 X 10-3 A


Sehingga Ai =

= 0,83A

Zi = R1 // R2 // (Re + Rc) = 146 K Ohm Zo =

= 2k Ohm

Dari hasil perhitungan Av, Ai, Zi, dan Zo pada perhitungan tanpa Hybrid dengan RL = 2 K Ohm untuk Amplitudo atas, kanan, kiri. Akan menghasilkan seperti table di bawah ini :
Tabel 6.7 Tabel Perhitungan tanpa Hybrid variasi R 4,5K

Amplitudo Kiri Atas Kanan

Av 0,4 1,2 0,033

Ai 0,4 1,2 0,033

Zi 146 K 146 K 146 K

Zo 2k 2k 2k

Dari table diatas ditemukan nilai Av dan Ai sama pada tiap amplitude, nilai Zi dan Zo sama pada semua variable amplitude. Amplitudo berpengaruh dalam nilai Ai dan Av, semakin besar amplitude semakin besar nilai Ai dan Av. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara amplitudo dengan Ai dan Av adalah berbanding lurus.

6.6.4

Perhitungan dengan Hybrid # Mencari Ai

o Vo = IL. RL ' = - Io. RL ' (IL = - Io)(1) o Io = hoe Vo + hfe Ii (2) Persamaan (1) masuk (2) o Io = hoe (-Io RL ') + hfe Ii hfe Ii = Io (1+ hoe RL) sehingga

IL hfe Io Ii Ii 1 hoeRL' hfe AI 1 hocRL' AI


# Mencari Av o Vi = hieIi + hreVCE atau Vi = hieIi + hreVo(3) Persamaan (1) masuk (2) o

Vo - hoeVo hfeIi = 0 RL '

Vo (hoe +

1 ) = -hfeIi RL'

Ii =

- (hoe + 1/RL' ) Vo ... (4) hfe

Persamaan (4) masuk (5)

o Vi = hie{

- (hoe + 1/RL' ) Vo }+ hreVo hfe - hie(hoe + 1/RL' ) Vo hfe

Vi = hreVo -

Jadi, Av =

hfe Vo = dengan RL ' = 530,17 Vi hrehfe hie(hoe 1 / RL' )

Av = ( AI x RL) / Ri # Mencari Zo Zo =

Zi = hic -

# Pada Percobaan diketahui:


R1 = 56 K R2 = 10 K R3 = 1,5K RE = 100K RC = 2,2 K RL = 1,5K,4,5K,2,2K hic = 2K ohm hfc = -64 hrc = 1 hoc = 25 F/V hfe = 64

6.6.5.1 Variasi R 1,5K # Mencari Ai

IL hfe Io Ii Ii 1 hoeRL' hfe AI 1 hocRL' AI


= 63,9 # Mencari Av Av = ( AI x RL) /Ri =0,968
# MencariZo

Zo =

= 54,61
# Mencari Zi Zi = hic = 63 K

6.6.5.2 Variasi R 2,2K # Mencari Ai

IL hfe Io Ii Ii 1 hoeRL' hfe AI 1 hocRL' AI


= 59,3 # Mencari Av Av = ( AI x RL) / Ri =0,988
# Mencari Zo

Zo =

= 54,61
# Mencari Zi Zi = hic = 59 K

6.6.5.3 Variasi R 4,5K # Mencari Ai

IL hfe Io Ii Ii 1 hoeRL' hfe AI 1 hocRL' AI


= 57,42 # Mencari Av Av = ( AI x RL) / Ri = 0,992
# Mencari Zo

Zo =

= 54,61
# Mencari Zi Zi = hic = 54K

6.6.5

Perbandingan Perhitungan antara Hybrid dengan tanpa Hybrid

Tabel 6.7 Tabel Perbandingan Perhitungan Hybrid dengan tanpa Hybrid

Rl

Perubahan Kiri

Tanpa hybrid Atas 0,4 0,4 146K 2K 0,25 0,5 146K 2K 0,5625 0,5 146K 2K Kanan 0,5 0,5 146K 2K 0,315 0,5 146K 2K 0,4375 0,625 146K 2K

Dengan Hybrid

1,5K

Av Ai Zi Zo

0,83 0,83 146K 2K 1 0,45 146K 2K 0,717 0,83 146K 2K

0,968 63,9
63K 54,61

2,2K

Av Ai Zi Zo

0,988 59,3
59K 54,61

4,5K

Av Ai Zi Zo

0,992
57,42 54K 54,61

Dari table di atas dapat dilihat perbandingan perhitungan antara hasil perhitungan tanpa hybrid dan dengan hybrid. Dapat dilihat dalam table besar Av < 1 dan harga Ai >1

6.7 Kesimpulan 1. Penguat emiter bersama (CE) memiliki Av dan AI yang besar, sehingga cocok digunakan untuk penguat daya. 2. Nilai Av dan AI antara percobaan dengan teori berbeda hal ini dikarenakan pembulatan yang dilakukan pada perhitungan serta kekurangtelitian pembacaan amplitudo pada osiloskop 3. Peningkatan nilai tegangan masukan sebanding dengan niklai Av. 4. Peningkatan nilai tegangan masukan dengan Ri tetap, artinya juga peningkatan arus masukan, dan ini sebanduing dengan nilai Ai. 5. Penguat CE memiliki nilai Rm yang besar artinya bahwa dengan arus yang kecil maka dapat menghasilkan tegangan keluaran yang besar. 6. Nilai Gm pada penguat CE kecil, hal ini berarti tegangan masukan yang kecil akan menghasilkan arus keluaran yang kecil pula. 7. Dari grafik Av dan AI dengan frekuensi, ternyata semakin besar frekuensi maka Av dan Ai juga ikut bertambah walaupun tidak sesignifikan frekuensi, padahal seharusnya memiliki penguatan tetap hal ini dikarenakan kesalahan pembacaan nilai Vo dan Vi yang akan terus terbawa dalam perhitungan-perhitungan berikutnya, walaupun kesalahan ini tidak terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai