Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kimia

Oleh : 1. I Gusti Agung Anggia Noverina (02) 2. Ardi Permadi (03) 3. Putu Ayu Adi Supraba (06) 4. Ngurah Bagus Jayanta (08) 5. I Wayan Pande Nandanawana (22)

PENGARUH ZAT TERLARUT Pada Penurunan Titik Beku dan Peningkatan Titik Didih Larutan

I. Tujuan 1. Menjelaskan penurunan titik beku sebagai akibat penambahan zat terlarut melalui data hasil percobaan 2. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan 3. Menjelaskan peningkatan titik didih cairan sebagai akibat penambahan zat terlarut melalui data hasil percobaan 4. Menghitung peningkatan titidk didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan II. Bahan dan Alat a. Bahan 1. NaCl 2 m 2. NaCl 5 m 3. Urea 2 m 4. Urea 5 m 5. Aquades 6. Butiran es 7. Garam dapur b. Alat 1. 5 tabung reaksi 2. 2 gelas kimia 200 ml (pyrex) 3. 1 termometer 4. 2 batang pengaduk kaca 5. 1 kawat kasa 6. 1 penjepit tabung reaksi 7. 1 kaki tiga 8. 1 pembakar 9. 1 sendok

III. Langkah Kerja A. Pengaruh Zat Terlarut pada Penurunan Titik Beku Suatu Larutan 1. Butiran-butiran es dimasukkan pada gelas kimia hingga volume gelas dan tambahkan 5 sendok penuh garam dapur. Aduk campuran es dan garam dapur hingga rata 2. Masing-masing tabung diisi dengan aquades, larutan NaCl 2 m dan larutan urea 2 mmasing-masing sebanyak 5 ml dan masukkan tabung tersebut ke dalam gelas kimia 3. Batang pengaduk kaca dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan aduk naik turun hingga larutan dan aquades dalam tabung membeku 4. Tabung reaksi dikeluarkan dari gelas kimia dan ganti batang pengaduk dengan termometer 5. Suhu konstan dari urea dan NaCl tersebut diukur dan dicatat sebagai titik beku larutan 6. Langkah 1 sampai 5 diulangi untuk larutan NaCl 5 m dan Urea 5 m B. Pengaruh Zat Terlarut pada Peningkatan Titik Didih Suatu Larutan 1. Air dididihkan menggunakan gelas kimia 2. Masing-masing tabung diisi dengan aquades, larutan Nacl 2 m, dan larutan urea 2 m masing-masing sebanyak 5 ml dan tabung tersebut dimasukkan ke dalam gelas kimia yang akan dididihkan 3. Ketika larutan dan aquades dalam tabung mendidih, suhu yang ditunjukkan pada thermometer dicatat. Suhu ini merupakan titik didih larutan dan aquades 4. Langkah 1 sampai 4 diulangi untuk larutan NaCl 5 m dan larutan urea 5 m IV. Data Hasil Percobaan Bahan Aquades (air murni) NaCl 2 m Urea 2 m NaCl 5 m Urea 5 m

Titik Beku 00C -4,50C -3,50C -60C -50C

Titik Didih 980C 990C 980C 1000C 990C

V. Jawaban 1. Fungsi penambahan garam dapur pada butiran-butiran es adalah untuk menurunkan titik beku. NaCl (garam dapur) memiliki ion Na+ dan Cl yang berfungsi menstabilkan suhu dan menurunkan suhu. 2. Pengaruh konsentrasi terhadap titik beku dan titik didih larutan adalah berbanding lurus. Jadi bila konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka penurunan titik beku juga semakin besar. Begitu juga apabila konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka kenaikan titik didih juga semakin besar.

3. Berdasarkan data yang kami dapatakan saat melakukan percobaan, terdapat


perbedaan titik beku antara larutan elektrolit (NaCl = -4,50C) dengan larutan non elektrolit (Urea = -3,50C), tetapi memilki konsentrasi molalitas yang sama yaitu 2 molal. Perbedaan titik beku kedua larutan tersebut dikarenakan jumlah partikel yang berbeda.larutan elektrolit (NaCl) akan mengion atau terurai menjadi ion ion, sehingga jumlahnya partikelnya lebih banyak, tetapi larutan nonelektrolit (Urea) tidak akan mengion, sehingga jumlah partikelnya tidak akan berubah, setelah dilarutkan atau jumlahnya lebih sedikit. Jumlah partikel yang lebih banyak, akan membuat larutan elektrolit lebih sukar membeku, sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah, dan waktu yang lama. Hal inilah yang membuat titik beku larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan non elektrolit.

4. Larutan elektrolit Tf1 = m Kf i = 2 1,86 2 = 7,440C Tf2 = m Kf i = 5 1,86 2 = 18,60C Tb1 = mKbi = 20,522 = 2,080C Tb2 = mKbi = 50,522 = 5,20C
Perbandingan penurunan titik beku :

i = (1+(2-1)1) i=2

Tf1 : Tf2 = 7,44 : 18,6 = 3,72 : 9,3 = 1 : 2,5


Perbandingan peningkatan titik didih :

Tb1 : Tb2 = 2,08 : 5,2 = 1 : 2,5

Larutan non elektrolit

Tf1 = mKf = 21,86 = 3,720C Tf2 = mKf = 51,86 = 9,30C Tb1 = mKb = 20,52 = 1,040C Tb2 = mKb = 50,52 = 2,60C
Perbandingan penurunan titik beku :

Tf1 : Tf2 = 3,72 : 9,3 = 1 : 2,5


Perbandingan peningkatan titik didih :

Tb1 : Tb2 = 1,04 : 2,6 = 1 : 2,5

Anda mungkin juga menyukai