PENDAHULUAN

Salah satu adsorben alternatif yang penggunaannya menjanjikan adalah karbon dari limbah organik seperti limbah tanaman jagung, padi, pisang, atau cangkang sawit. Di antara beberapa limbah organik tersebut, yang menarik adalah penggunaan cangkang sawit. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan limbah tersebut yang cukup banyak di beberapa tempat industri pengolahan kelapa sawit dan belum banyak dimanfaatkan. Selain itu, cangkang sawit mengandung selulosa sebesar 45% dan hemiselulosa !% yang baik untuk dimanfaatkan sebagai arang aktif "#asmawan $$%&. 'enurut (ope ")%%%&, bahan organik yang mengandung lignin, hemiselulosa, dan selulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan arang aktif karena sangat efektif mengadsorpsi limbah cair. Selain itu, lignin dan selulosa sebagian besar tersusun dari unsur karbon yang pada umumnya dapat dijadikan arang. *angkang sawit termasuk bahan berlignoselulosa yang berkadar karbon tinggi dan mempunyai massa jenis lebih tinggi daripada kayu, mencapai ).4 g+m,. Semakin besar massa jenis bahan baku, daya jerap arang aktif yang dihasilkan akan semakin besar sehingga baik untuk dijadikan arang aktif "-urmala . Hartoyo )%%$&. /rang aktif banyak digunakan sebagai adsorben pemurnian gas, pemurnian pulp, penjernihan air, pemurnian minyak, katalis dan sebagainya. Hal ini menyebabkan kebutuhan arang aktif semakin meningkat. 0anyak industri baik industri pangan maupun nonpangan menggunakan arang aktif dalam proses produksinya "1ijayanti $$%&. *angkang sawit merupakan salah satu limbah pengolahan minyak sawit yang cukup besar. 0erdasarkan data 0adan (usat Statistik "0(S&, besarnya limbah padat ini mencapai 2.! juta ton pada tahun $$! dengan produksi minyak sawit )3.3 juta ton. 4umlah ini akan terus meningkat seiring dengan peningkatan produksi minyak sawit. 5empurung "cangkang& sawit dapat dimanfaatkan sebagai arang aktif yang dapat dijadikan sumber energi alternatif pengganti 00'. Selama ini cangkang sawit hanya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga uap dan bahan pengeras jalan "6au7i et al. $$ &. (enelitian mengenai penggunaan cangkang sawit sebagai adsorben sudah cukup banyak dilakukan, di antaranya untuk pemucatan minyak goreng sisa pakai, dengan

akti8asi menggunakan larutan H*l, -a9H, dan :n*l . /kti8asi dengan -a9H didapati paling efektif ";ulianti $$5&. (enelitian <tami " $$3&, juga menggunakan -a9H sebagai akti8ator, menyebutkan bahwa arang aktif dari cangkang sawit memberikan hasil cukup baik untuk adsorpsi logam 'n dan 6e, dengan adanya 8ariasi bobot arang aktif dan 8ariasi waktu kontak. (erbandingan arang aktif tempurung kelapa dengan arang aktif cangkang sawit dengan akti8asi menggunakan H=(94 menunjukkan bahwa arang aktif tempurung kelapa lebih efektif dalam mengadsorpsi fenol "0udiono et al. $$%&.

" a &

"b&

@ambar ) 0uah "a& dan cangkang kelapa sawit "b&.

Saat ini, belum ada informasi pemanfaatan limbah cangkang sawit sebagai bahan baku alternatif adsorben untuk pemucatan warna biodiesel. Di sisi lain, penggunaan biodiesel semakin dikembangkan karena bersifat terbarukan jika dibandingkan dengan bahan bakar diesel dari minyak bumi. <ntuk itu, diperlukan biodiesel yang cukup baik kualitasnya, dan salah satu parameter kualitas adalah warna. 5ujuan penelitian ini ialah mengkaji potensi arang aktif dari limbah cangkang sawit sebagai adsorben untuk pemucatan larutan biodiesel, dan untuk mengetahui kapasitas adsorpsinya. /kti8asi dilakukan secara fisik dengan pemanasan pada suhu 3$$ >*.

TINJAUAN PUSTAKA
Cangkang Kelapa Sawit ?elapa sawit "@ambar )& merupakan salah satu komoditas andalan Andonesia yang perkembangannya sangat pesat. Selain produksi minyak sawit yang tinggi, produk samping atau limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak sawit juga tinggi, baik limbah cair maupun limbah padat. ,imbah padatnya berupa tandan buah kosong dan cangkang sawit. *angkang "@ambar )b& saat ini telah dimanfaatkan untuk pembuatan briket, arang aktif, dan bahan campuran pembuatan keramik.