Purwanto MKes
PENDAHULUAN Kelainan kongenital, terdapat pada waktu lahir. Etiologi: 1. Faktor lingkungan. 2. Faktor kromosom dan genetik Data RS dan klinik bersalin 1,43 % - 3,3 % Dunia didasarkan pada akte kelahiran 0,83 % Diseluruh dunia pada RS dan rumah bersalin 1,26 % Didasarkan bayi berumur 6 12 bulan menjadi 7,5 % (> besar dari jumlah saat bayi lahir, karena banyak kelainan belum terdeteksi pada saat bayi lahir).
FAKTOR LINGKUNGAN
AGEN INFEKSIUS RADIASI ZAT KIMIA HORMON KURANG GIZI HIPOKSIA ZAT KIMIA LINGKUNGAN
AGEN INFEKSIUS
a. Rubella atau German Measle b. Sitomegalovirus c. Virus Herpes Simpleks d. Influensa Asia e. Infeksi virus yang lain f. Toksoplasmosis G. Sifilis
RADIASI
Efek teratogenik sinar X tergantung pada dosis dan tahap perkembangan: mikrosefali, kelainan tengkorak, spina bifida, kebutaan, dan cleft palate. Contoh kasus: wanita Jepang yang hamil saat bom atom meledak di Hiroshima, ternyata di antara yang hidup, 28 % keguguran, 25 % anak yang hidup menderita cacad SSP, mikrosefali, dan mental.
ZAT KIMIA
Thalidomide, obat tidur dan anti muntah amelia dan moromelia. obat ini dihentikan. Aminopterin anti metabolit. Keguguran. Pernah digunakan untuk abortus thd. ibu TBC. Selain itu, anensefali, meningokokel, hidrosefali, cleft lip dan palate. Kina dikaitkan dengan ketulian. Obat anti kejang (Fenobarbital, trometadion, difenilhidantion / dilantin) diduga mengakibatkan cacad jantung, belahan wajah dan mikrosefali
HORMON
Progestin maskulinisasi janin. Dietilbestrol (estrogen sintetik, anti abortus) karsinoma vaginal pada waktu janin telah dewasa. Kortison walaupun bukti kurang kuat, diduga penyebab cleft palate dan cleft lip.
KURANG GIZI
Kurang jodium kerdil. Anensefali dan spina bifida, diduga ada kaitannya dengan konsumsi kentang yang terserang penyakit tertentu, tetapi buktinya kurang kuat.
HIPOKSIA
Pada binatang menimbulkan kelainan, tetapi manusia tidak. Anak-anak yang dilahirkan pada tempat yang tinggi cenderung lebih ringan dibanding yang dilahirkan di dataran rendah.
GENETIKA
PENDAHULUAN Data di RSUD Dr. Soetomo (1985) kematian perinatal 88,8 %, dan 9,2 % di antaranya krn kelainan kongenital. OKI genetika penting. Agar mahasiswa berperan aktif, bbrp. hal berikut perlu difahami:
1. Genetic counseling 2. Pewarisan autosomal dominan 3. Pewarisan autosomal resesif 4. Pewarisan terangkai kelamin 5. Abnormalitas akibat kelainan kromosom
SISTEMATIKA 1
ASPEK GENETIK MENIKAHI KERABAT DEKAT Dandy, seorang mahasiswa Kedokteran Gigi, hendak menikah dengan Silvia, saudara sepupunya. Sebelum menikah, mereka berkonsultasi dengan drg. Sandy, yang memberi kuliah Genetika di kampusnya, karena kata teman-temannya menikahi saudara sepupu tidak baik. . Drg. Sandy menjelaskan, menurut Genetika penjelasan tentang kasus tersebut ada beberapa hal...
SISTEMATIKA 2
GENETIC COUNSELING Agar seseorang punya keturunan tidak cacad /peny keturunan. Jika terlanjur mempunyai anak cacad, spy bersiap diri. Memberikan cara mencegah atau mengobati penyakit keturunan. Memberikan nasehat kepada orang tuanya bgmn. menghadapi anaknya. Mencari jln keluar perselisihan keluarga
SISTEMATIKA 3
PEWARISAN AUTOSOMAL DOMINAN Ada beberapa contoh kelainan yang diwariskan secara autosomal dominan: Polidaktili (jari lebih), Pengecap Phenylthiocarbamida, Thalassemia, Dentinogenesis imperfecta, Retinal aplasia : katarak, Lekuk pipit, lekuk dagu, Tumbuhnya rambut di tangan, lengan dan dada, Kemampuan untuk membengkokkan jari dengan tajam, Warna rambut hitam, Achondroplasia, dan Penyakit Huntington. Ada empat kemungkinan perkawinan autosomal dominan, berikut ini saya contohkan satu di antara berbagai kelainan diatas yakni, polidaktali.
SISTEMATIKA 4
PP >< Pp Skt Skt Pp >< Pp Skt Skt PP >< pp Skt Sht pp >< pp sht sht
Kemungkinan anaknya PP Sakit PP Sakit Pp Sakit Pp Sakit Pp Sakit Pp Sakit pp Sehat Pembahasan Kesimpulan (Terutama untuk Dandi) Daftar Pustaka
pp Sehat
CONTOH:
Polidaktili (PP, Pp), Pengecap Phenylthiocarbamida / PTC (TT, Tt), Thalassemia (THTH, THth), Dentinogenesis imperfecta, Retinal aplasia : katarak, Lekuk pipit, lekuk dagu, Tumbuhnya rambut di tangan, lengan dan dada, Kemampuan untuk membengkokkan jari dengan tajam, Warna rambut hitam (BB, Bb), Achondroplasia, Huntington disease.
X-LINKED RESESIF
Butawarna : 2 tipe : (1) Deutan, kel. mata yang sensitive warna hijau, (2) kelainan mata sensitive terhadap warna merah. Wanita: normal homosigot (CC), normal heterosigot (Cc) atau, butawarna (cc). Pria hanya dapat normal (C-) atau butawarna (c-). Wanita normal (CC) menikahi pria butawarna (c-,) anak normal. Pria normal (C-) menikah dengan wanita butawarna (cc), maka semua anak perempuan normal, dan lakilaki semua butawarna. Contoh kelainan X-linked resesif: butawarna, anodontia, hemofilia, hidrosefali tertentu, dll.
X-linked Dominan
Akan nampak pada wanita yang heterosigot maupun pria pembawa gen mutan pada kromosom X-nya. Wanita penderita akan mewariskan kelainannya pada 50 % anak perempuan dan laki-lakinya. Seorang laki-laki yang sakit menurunkan kelainan terhadap anak perempuannya. hipoplasia enamel (B), penyakit rakhitis yang resisten vitamin D.
Pewarisan Y-linked
Hanya laki-laki saja yang terkena. Penderita Pria mewariskan pada seluruh anak laki-laki tetapi tidak pada wanita. Contoh : Penyakit kaki bebek, tumbuhya kulit diantara jari, terutama jari kaki (wt). Tumbuhnya rambut panjang dan kaku, Hipertrikosi, tumbuhnya rambut di tepi daun telinga.
SINDROM TURNER
Nomenklatur kromosom 45, X Formula kromosom 2n 1 Tubuh pendek Leher pendek dan pangkalnya seperti bersayap Dada lebar Kelamin sekunder tidak berkembang, yakni payudara, pubis tidak tumbuh, puting susu saling berjauhan. Tanda waktu bayi, ada kulit tambahan di daerah leher. 90 % mengalami abortus spontan Steril Mungkin terjadi nondisjunction pada waktu ibunya membentuk sel telur.
SINDROM KLINEFELTER
Fenotipnya pria tetapi memperlihatkan tandatanda wanita, yakni payudara tumbuh, suara tinggi kecil. Pertumbuhan rambut kurang. Lengan dan kaki ekstrim panjang. Testis kecil. Genetalia eksterna normal, tetapi tidak terbentuk sperma. Pada kariotipe ada dua kromosom X dan satu kromosom Y, sehingga mempunyai 47 kromosom (47, XYY).
SINDROM TRIPEL X
Nomenklatur kromosom 47, XXX Fenotip perempuan, tetapi alat kelamin dalam bahaya payudara tidak berkembang. Sedikit gangguan mental. Kadang sulit dibedakan dengan wanita normal. Menstruasi tidak teratur, ovarium seperti menopause. Ada pula tetra, penta-X, dan semakin banyak X-nya, semakin kurang intelegensinya
PRIA XYY
Penelitian Yacobs (1965) di penjara Skotlandia. Orang yang terkena umumnya sangat tinggi rata-rata 183 cm. Intelegensia 80 118 cm. Kromosom 47, XYY. Mengalami abnormalitas alat genitalia luar dan dalam. Penelitian lain, XYY lebih agresif dari pria normal, suka berbuat jahat. Tuntutan terhadap pelaku kejahatan XYY, di Perancis dan Australia mempertimbangkan kelainan kromosom tersebut.
SISTEMATIKA
: Polidaktili : Autosomal dominan ::: 1. PP >< PP 2. PP >< Pp 3. Pp >< PP 4. Pp >< Pp Diskusi/Pembahasan: apa yang terjadi dengan perkawinan tsb. Uraikan. Kesimpulan : Daftar Pustaka : Nama penyakit Pewarisan Ciri-ciri Penyakit lain Perkawinan
Daftar Pustaka
Emery AEH, Dasar-dasar Genetika Kedokteran.,Yayasan essentia medika, Yogyakarta, 1985. Mader, SS (1988). Human Biology, Wm. C. Brown Publisher, Dubuque Iowa. Suryo (1990), Genetika Manusia, Gadjah Mada Universtiy Press, Yogyakarta.