Anda di halaman 1dari 3

M.

AIDILFIKRI/23 12-G
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran makhluk hidup yang sifatnya tidak dapat kembali lagi. Perkembangan adalah suatu proses menuju ke arah kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan berbiji dimulai dengan patahnya dormansi biji, pembelahan sel, perbesaran dan pemanjangan sel, diferensiasi, dan organogenesis. Ada dua tipe perkecambahan yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. Pertumbuhan tumbuhan karena pembelahan sel pada jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer, sedangkan hasil pembelahan sel pada jaringan meristem kambium disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor gen, dan hormon, faktor eksternal berupa iklim, tanah, dan organisme pengganggu, nutrisi, cahaya yang bersifat menghambat pertumbuhan, pH, dan gravitasi mempengaruhi arah tumbuh. Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri. Jenis-jenis hormon : Auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan titik rangsang pertenokarpi, yaitu timbulnya buah tanpa didahului, mempercepat diferensiasi. Giberelin, meningkatkan perpanjangan sel. Sitokinin, merangsang pembelahan sel. Traumalin, mempervepat penyembuhan sel. Gas Etilen, merangsang pematangan buah. Asam Absisat, menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada musim gugur.

M.AIDILFIKRI/23 12-G
2. METABOLISME Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diperlukan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa, atau energi. Metabolisme dibedakan menjadi katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses perombakan senyawa-senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga dihasilkan energi. Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diperlukan adanya energi. Sebagian besar enzim tersusun oleh 2 bagian, yaitu bagian yang berupa protein, disebut apoenzim dan bagian non protein yang disebut kofaktor (dapat berupa koenzim atau gugus prostetik). Terdapat 2 teori tentang kerja enzim, yaitu model gembok kunci (lock and key) dan teori ketepatan induksi (induced fit theory ). Beberapa sifat enzim, antara lain: enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi, bekerja secara khusus, dapat bekerja secara bolak balik (reversibel), berwujud sebagai koloid, rusak jika kena panas (termolabil), dan dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya. Faktor yang menghambat kerja enzim, antara lain: inhibitor (reversibel dan irreversibel), zat-zat pengaktif (aktivator), suhu, pH, konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, dan air. Respirasi merupakan reaksi kimia sel untuk merombak senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan menghasilkan energi. Respirasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu respirasi aerobik dan respirasi anaerobic. Secara umum, reaksi respirasi aerobik dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan daur Krebs, serta rantai transportasi elektron respirasi. Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C), NADH, dan ATP. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol). Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan, yang terdiri dari 5 tahapan penggunaan energi dan 5 tahapan pelepasan energi. Hasil akhir glikolisis adalah 2ATP + 2NADH. Hasil akhir glikolisis (1 molekul glukosa) adalah 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. Hasil akhir siklus Krebs adalah 6 NADH, 2 FADH, dan 2 ATP. Elektron- elektron yang dibawa oleh NADH dan FADH2 hasil glikolisis dan siklus Krebs akan masuk ke dalam sistem transportasi elektron pada membran dalam mitokondria untuk membentuk ATP. Fermentasi dibedakan berdasarkan produknya, misalnya fermentasi alkohol (produknya alkohol) dan fermentasi asam laktat (produknya asam laktat). Beberapa organisme bersel satu yang berperan dalam fermentasi alkohol adalah ragi (khamir) dan bakteri. Saccharomyces cereviceae merupakan khamir yang berperan dalam pembuatan tape.

M.AIDILFIKRI/23 12-G
3. Materi Genetika Pada saat sel sedang membelah, benang-benang kromatin ini memendek dan menebal membentuk struktur yang disebut kromosom. Kromosom mempunyai 2 bagian utama yaitu sentromer (kinetokor) dan lengan. Pada lengan ditemukan bagian-bagian berupa matriks, kromonema, kromomer, dan lekukan sekunder. Kadang-kadang dijumpai adanya satelit. Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus. Gen merupakan bagian dari molekul DNA. Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 macam, antara lain: metasentris, sub metasentris, telosentris, dan akrosentris. Berdasarkan ukuran (panjang), jumlah, dan bentuk kromosom maka kromosom sel somatis dapat disusun atau diatur secara standar. Hasil penyusunan ini disebut karyotipe. Jumlah atau satu set atau perangkat dari bermacam-macam homolog tersebut dinamakan genom atau ploidi. Kromosom mempunyai komponen utama, antara lain: DNA (Deoxyribo Nucleic Acid atau asam nukleat deoksiribosa), protein histon, dan protein non histon. Protein histon bersifat basa kuat dan menetralkan keasaman DNA. DNA dan RNA tersusun oleh nukleotida-nukleotida yang saling terpaut membentuk polinukleotida yang amat panjang. DNA merupakan molekul yang besar (makromolekul) dan terdiri dari dua rantai polinukleotida yang saling berikatan. Setiap nukleotida tersusun atas 3 komponen, antara lain: sebuah basa nitrogen, sebuah gula pentosa yaitu deoksiribosa, dan satu gugus fosfat. Basa nitrogen DNA meliputi basa purin dan basa pirimidin. Basa purin meliputi guanin (G) dan adenin (A), basa pirimidin meliputi sitosin (C) dan timin (T). Komponen gula RNA berupa gula ribosa. Dua purin dan dua pirimidin juga ditemukan pada RNA, tetapi basa pirimidin timin tidak ditemukan. Pada RNA ditemukan pirimidin urasil. Berdasarkan tempat terdapat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi RNA m (RNA messenger ), RNA r (RNA ribosom) dan RNA t (RNA transfer). Gen adalah unit genetis yang terdapat di dalam kromosom. Dalam satu kromosom terdapat ribuan bahkan puluhan ribu gen. Gen- gen tersebut terdapat di dalam DNA dan merupakan segmen dari DNA yang berperan dalam menentukan sifat individu. Gen merupakan nama fungsional, sedangkan DNA adalah nama strukturalnya. Suatu sifat dikendalikan oleh sepasang gen. Anggota dari pasangan gen disebut sebagai alel, dimana satu alel diperoleh dari induk jantan dan yang lain dari induk betina. Pasangan alel tersebut merupakan penentu dari suatu sifat. Jika gen tersebut dua alel dominan, maka disebut gen homozigot dominan. Jika dibentuk oleh dua alel resesif, maka disebut gen homozigot resesif. Sementara itu, jika gen dibentuk oleh sebuah alel dominan dan sebuah alel resesif maka disebut gen heterozigot. Informasi genetik pada double helix DNA berupa kode-kode sandi atau kode genetik. Replikasi DNA atau penggandaan DNA meliputi 3 tahapan, antara lain: inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran). Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau kodon dari RNA m menjadi asam amino-asam amino yang akhirnya membentuk protein. Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Tahapan pada translasi meliputi inisiasi translasi, elongasi, dan terminasi.

Anda mungkin juga menyukai