Anda di halaman 1dari 14

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS

Berorientasi Pemecahan Masalah


Oleh : Dr. Suli an
A. Pen!ahuluan
Pada hakekatnya sebuah enelitian a!alah encarian "a#a$an !ari ertan%aan %an& in&in !i'etahui "a#a$ann%a oleh eneliti. Selanjutnya hasil penelitian akan berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada saat dimulainya penelitian. Untuk menghasilkan jawaban tersebut dilakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan metode tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa satu ciri khas penelitian adalah bahwa penelitian merupakan proses yang berjalan secara terus-menerus hal tersebut sesuai dengan kata aslinya dalam bahasa inggris yaitu research, yang berasal dari kata re dan search yang berarti pencarian kembali. Biasanya, begitu seorang peneliti mendapatkan ide adanya masalah atau pertanyaan tertentu, maka pada saat itu juga seorang peneliti mungkin sudah mempunyai jawaban sementara atas masalah itu. Dengan demikian seorang peneliti harus berfikir !pakah masalah yang sedang terjadi, apakah pertanyaan yang ingin dicari jawabnya, atau apakah hipotesis yang akan diuji. Dalam melakukan penelitian, berbagai macam metode digunakan seiring dengan rancangan penelitian yang digunakan. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dalam menyusun rancangan penelitian diantaranya adalah Pendekatan apa yang akan digunakan, metode penelitian dan cara pengumpulan data apa yang dapat digunakan dan bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh. "ang perlu diperhatikan bahwa sifat masalah akan menentukan cara-cara pendekatan yang sesuai, dan akhirnya akan menentukan rancangan penelitiannya. Saat ini berbagai macam rancangan penelitian telah dikembangkan dan salah satu jenis
Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

rancangan penelitian adalah Penelitian Des'ri ti(. Berbagai macam definisi tentang penelitian deskriptif, di antaranya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai #ariabel mandiri, baik satu #ariabel atau lebih $independen% tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara #ariabel satu dengan #ariabel yang lain $Sugiyono &''(%. Pendapat lain mengatakan bahwa, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan $Suharsimi !rikunto &'')%. *adi tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam arti ini pada penelitian deskriptif sebenarnya tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan atau komparasi, sehingga juga tidak memerlukan hipotesis. +amun demikian, dalam perkembangannya selain menjelaskan tentang situasi atau kejadian yang sudah berlangsung sebuah penelitian deskriptif juga dirancang untuk membuat komparasi maupun untuk mengetahui hubungan atas satu #ariabel kepada #ariabel lain. ,arena itu pula penelitian komparasi dan korelasi juga dimasukkan dalam kelompok penelitian deskriptif $Suharsimi !rikunto &'')%. Secara lebih mendalam tujuan penelitian korelasi adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antar #ariabel yang diteliti. Penelitian jenis ini memungkinkan pengukuran beberapa #ariabel dan saling hubungannya. -asil yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak ada saling hubungan tersebut. Dalam penelitian komparatif akan dihasilkan informasi mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalan, diantaranya apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada urutan dan pola yang bagaimana, dan yang sejenis dengan itu. Dalam kaitannya dengan tugas mengajar guru maka "enis !ihara 'an a!alah ro(esi &uru !an enelitian %an& memili'i !am a' terha!a enin&'atan mutu enelitian %an& en&em$an&an

em$ela"aran. Untuk itu walaupun penelitian

yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yang bersifat e. post facto, namun tetap harus men!es'ri si'an u a%a %an& telah !ila'u'an &uru untu' memecah'an masalah !alam em$ela"aran $Suhardjono &'')%. Upaya tersebut dapat berupa penggunaan metode pembelajaran yang baru, metode penilaian atau upaya lain dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi guru atau dalam rangka meningkatkan

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

mutu pembelajaran. Dilihat dari syarat penelitian deskriptif yang sesuai dengan kegiatan pengembangan profesi tersebut $mendeskripsikan upaya yang telah dilakukuan%, sebenarnya penelitian seperti itu dapat dikategorikan sebagai jenis penelitian Pre /.perimental Design 0ne Shot 1ase Study atau 0ne-2roup Pretest-Posttest Design $Sugiyono &''(%. +amun demikian, karena pelaksanaan penelitian dilakukan setelah kejadian berlangsung maka tetap dapat dikatakan sebagai penelitian deskriptif. 3ebih tepatnya, rancangan penelitian seperti itu dapat disebut %an& $erorientasi pembelajaran. enelitian !es'ri ti( analitis emecahan masalah, karena sesuai dengan aplikasi tugas guru

dalam memecahkan masalah pembelajaran atau dalam upaya meningkatkan mutu

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

B.

Ilustrasi
Sebagai ilustrasi dapat digambarkan sebagai berikut. Pak Sahid seorang guru 4isika S5P kelas 67. Dia mempunyai masalah di kelas 67-! karena siswanya sering gaduh dan malas dalam mengikuti pelajaran. Berkali-kali pak Sahid sudah memperingatkan siswanya agar mengikuti pelajaran dengan baik, tetapi masih belum berhasil juga. Untuk itu dia berfikir untuk menemukan cara bagaimana menarik perhatian siswa agar mau mengikuti pelajaran dengan baik dan aktif dalam belajar. Untuk itu pak Sahid mencoba menerapkan metoda pembelajaran dengan metode penemuan8inkuiri ditambah penggunaan berbagai media pembelajaran. 5ulailah dirancang langkah-langkah pembelajaran tersebut dan dituangkannya dalam 9encana Pelaksanaan Pembelajaran. Selanjutnya pak Sahid mulai menerapkan metode tersebut yang ternyata mampu menarik siswanya sehingga mau mengikuti pelajaran dengan baik dan lebih aktif dari sebelumnya. Selama pelajaran berlangsung pak Sahid mencatat segala tingkah laku siswa, mana hal-hal yang membuat siswa senang dan termoti#asi, dan mana yang kurang menarik siswa. Dia juga merekam nilai yang diperoleh siswa sebelum dan setelah metode tersebut diterapkan. ,arena keberhasilannya tersebut pak Sahid ingin mengetahui lebih mendalam tentang sebab-sebab siswa tidak tertarik dan kemudian menjadi tertarik untuk mengikuti pelajaran. Dia mulai menanyai $wawancara% siswanya tentang apa yang membuat menarik dan mana yang tidak menarik, mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dan sebagainya. Selain itu dia juga membuat angket yang dimaksudkan untuk mengetahui lebih dalam pendapat siswa terhadap metode pembelajaran yang diterapkannya. Dari hasil wawancara, angket maupun hasil penilaian, kemudian dilakukan analisis dan pembahasan tentang penyebab ketidaktertarikan dan penyebab ketertarikan siswa, hal-hal yang membuat siswa bergairah dan sebagainya. Selanjutnya pak Sahid menuliskan segala pengalamannya dalam bentuk laporan penelitian, dituliskannya upaya yang telah dilakukan tersebut secara sistematis mulai dari latar belakang mengapa dia menerapkan metode pembelajaran baru, rumusan masalahnya, landasan teori dan metode penelitian yang digunakan serta teknik analisis8pembahasan dan akhirnya menyusun kesimpulan hasil penelitiannya.

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

Demikian tadi, pak Sahid sudah melakukan penelitian deskriptif analitis tentang upaya yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah dalam proses pembelajaran di kelasnya.

). Persia an Penelitian
Sebuah penelitian beranjak dari masalah yang ditemukan atau dirasakan. "ang dimaksud masalah a!alah setia ham$atan atau 'esulitan %an& mem$uat seseoran& in&in memecah'ann%a. *adi sebuah masalah harus dapat dirasakan sebagai satu hambatan yang harus diatasi apabila kita ingin melakukan sesuatu. Dalam arti lain sebuah masalah ter"a!i 'arena a!an%a 'esen"an&an *&a + antara 'en%ataan !en&an %an& seharusn%a. Penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah itu, atau dengan kata lain dapat menutup atau setidak-tidaknya memperkecil kesenjangan itu. Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka lalu perlu dirumuskan. Perumusan ini penting, karena berdasarkan rumusan tersebut akan ditentukan metode pengumpulan data, pengolahan data maupun analisis dan peyimpulan hasil penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah, yaitu Sebaiknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, padat dan jelas, memberi petunjuk tentang memungkinkannya pengumpulan data, dan cara menganalisisnya. Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teoriteori, konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teoritis penelitian yang akan dilakukan itu. -al lain yang lebih penting makna dari penelaahan kepustakaan adalah untuk memperluas wawasan keilmuan bagi para calon peneliti, karena kita sadari bahwa semua informasi yang berkaitan dengan keilmuan dalam hal ini teori ataupun hasil penelitian para ahli semua sudah tertuang dalam kepustakaan.

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

Secara garis besar, sumber bacaan itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu $a% sumber acuan umum, dan $b% sumber acuan khusus. :eori-teori dan konsepkonsep pada umumnya dapat diketemukan dalam sumber acuan umum, yaitu kepustakaan yang berwujud buku-buku teks, ensiklopedia, dan sejenisnya. 2eneralisasi-generalisasi dapat ditarik dari laporan hasil-hasil penelitian terdahulu itu pada umumnya seperti jurnal, tesis, disertasi dan lain-lain sumber bacaan yang memuat laporan hasil penelitian. Dua kriteria yang biasa digunakan untuk memilih sumber bacaan itu ialah $a% prinsip kemutakhiran dan $b% prinsip rele#ansi. Setelah peneliti menjelaskan permasalahan secara jelas maka diperkirakan selanjutnya adalah suatu gagasan tentang letak persoalan atau masalahnya dalam hubungan yang letak-letak persoalan atau masalahnya dalam hubungan yang lebih luas. Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi dasar atau anggapan dasar. !nggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam melaporkan hasil penelitian nanti. Untuk sebuah enelitian !es'ri ti( %an& $ertu"uan men!es'ri si'an &e"ala %an& a!a ma'a setelah !iteta 'an an&&a an !asar ma'a !a at lan&sun& melan&'ah a!a i!enti(i'asi ,aria$el. +amun untuk penelitian deskriptif yang akan dilanjutkan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antar #ariabel, maka langkah berikutnya adalah merumuskan hipotesis. -i otesis !a at !iarti'an se$a&ai suatu "a#a$an %an& $ersi(at sementara terha!a ermasalahan enelitian. sampai terbukti melalui data yang terkumpul. ,onsep penting lain mengenai hipotesis adalah mengenai hipotesis nol. -ipotesis nol, yang biasa dilambangkan dengan -o, adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya saling hubungan antara dua #ariabel atau lebih, atau hipotesis yang menyatakan tidak adanya perbedaan antara kelompok yang satu dan kelompok yang lainnya. Di dalam analisis statistik, uji statistik biasanya mempunyai sasaran untuk menolak kebenaran hipotesis nol itu. -ipotesis lain yang bukan hipotesis nol disebut hipotesis alternatif, yang biasa dilambangkan dengan -a, yang menyatakan adanya saling hubungan antara dua #ariabel atau lebih, atau menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada umumnya, kesimpulan uji statistik berupa penerimaan hipotesis alternatif sebagai hal yang benar.

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

Selanjutnya perlu dilakukan identifikasi #ariabel dan #ariabel-#ariabel tersebut perlu didefinisikan secara operasional. Penyusunan definisi operasional ini perlu, karena definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data mana yang cocok untuk digunakan.;ariabel dapat dibedakan atas kuantitatif dan kualitatif. 1ontoh #ariabel kuantitatif misalnya banyaknya siswa dalam kelas, jumlah alat praktikum yang disediakan dan sejenisnya. 1ontoh #ariabel kualitatif misalnya kedisiplinan siswa, keseriusan guru dalam mengajar, dan sejenisnya. Berkaitan dengan kuantifikasi, data biasa digolongkan menjadi empat jenis, yaitu */+ !ata nominal0 *1+ !ata or!inal0 *2+ !ata inter,al0 !an *3+ !ata ratio. Demikian pula #ariabel, kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan cara yang sama. ;ariabel nominal, yaitu #ariabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan, contoh jenis kelamin, status perkawinan, dan sejenisnya. ;ariabel ordinal, yaitu #ariabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. *enjang tertinggi biasa diberi angka <, jenjang di bawahnya diberi angka &, lalu dibawahnya diberi angka (, dan dibawahnya lagi diberi angka =, dan seterusnya. 1ontoh hasil lomba cerdas cermat, peringkat siswa di kelas, dan sejenisnya. ;ariabel #ariabel inter#al inter#al, yaitu #ariabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan $unit% pengukuran yang sama. 1ontoh misalnya prestasi belajar, sikap terhadap metode pembelajaran, dan sejenisnya. ;ariabel ratio, adalah #ariabel yang dalam kuantifikasinya memiliki angka nol mutlak. Dalam hal subyek peneltian, maka peneliti dapat memilih apakah akan meneliti populasi atau sampel. !pabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. *ika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Untuk penelitian yang dilakukan guru di kelasnya, maka yang dilakukan adalah meneliti populasi, karena yang akan diteliti merupakan keseluruhan siswa di kelasnya dan tidak akan digunakan untuk generalisasi pada siswa di kelas atau sekolah lain.

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

Selanjutnya ditentukan metode pengumpulan data, yang diantaranya meliputi meto!e #a#ancara. an&'et. en&amatan !an !o'umentasi. !pabila kita katakan bahwa untuk memperoleh data kita gunakan metode wawancara, maka di dalam melaksanakan pekerjaan wawancara ini, pewawancara menggunakan alat bantu. Secara minimal alat bantu tersebut berupa rambu-rambu pertanyaan yang akan ditanyakan dan biasanya disebut pedoman wawancara. Untuk memperoleh jawaban secara tertulis dari responden, digunakan angket atau kuesioner. !ngket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memproleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. 6stilah angket digunakan untuk menyebutkan metode maupun instrumen. *adi dalam menggunakan metode angket berarti instrumen yang digunakan adalah angket. Selanjutnya data dapat diambil melalui proses pengamatan atau obser#asi. Pengamatan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan non sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan dan pengamatan sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan dengan menggunakan pedoman dalam melakukan pengamatan. Saat melakukan penelitian di mana sumber datanya berupa tulisan atau dokumen, digunakan metode dokumentasi. Dalam sebuah penelitian, instrumen pengumpul data menentukan kualitas data yang dikumpulkan dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitiannya. ,arena itu pembuatan instrumen pengumpul data harus dilakukan dengan hati-hati. !gar data penelitian mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka instrumen pengumpul datanya harus memenuhi s%arat4s%arat se$a&ai alat u'ur %an& $ai'. %aitu */+ relia$ilitas atau 'eteran!alan. !an *1+ ,ali!itas atau 'esahihan. 9eabilitas sesuatu alat ukur menunjukan keajegan hasil pengukuran apabila alat ukur yang sama tersebut digunakan oleh orang yang berbeda atau dalam waktu yang berbeda. Secara implisit reabilitas juga mengandung obyektifitas, karena hasil pengukuran tidak terpengaruhi oleh siapa pengukurnya maupun kapan mengukurnya. ;aliditas atau kesahihan menunjukan sampai sejauh mana kesesuaian atau keakuratan alat ukur tersebut untuk mengukur obyek yang dimaksudkan untuk diukur.

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

D.

Pela'sanaan Pen&um ulan !an Pen&olahan Data


Setelah peneliti melakukan persiapan seperti dijelaskan di atas, maka selanjutnya dilakukan pengumpulan data. Untuk seorang guru, pengumpulan data dapat dilakukan di kelasnya sendiri. Dalam hal rancangan penelitian deskriptif aplikatif, maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan angket $bagi siswa S5P, S5!, S5,% atau wawancara $bagi siswa :, atau SD% dan data yang dikumpulkan misalnya tentang tanggapan siswa atas metode pembelajaran baru yang telah dilakukan guru atau hasil obser#asi atas sikap siswa pada saat guru menyajikan pembelajaran dengan metode baru. Data lain yang perlu dikumpulkan misalnya adalah nilai hasil belajar siswa, yang diperoleh dari metode dokumentasi, dan keaktifan siswa, yang diperoleh dari hasil pengamatan. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera dilakukan pengolahan data. Pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reliabilitas dan #aliditasnya. Data yang rendah reliabilitas dan #aliditasnya serta data yang kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi sesuai aturan. Selanjutnya data yang lolos seleksi tersebut disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan lain-lain agar memudahkan dalam pengolahan serta analisis selanjutnya.

E.

Analisis !an Penari'an Kesim ulan


Data hasil olahan tersebut kemudian harus dianalisis, untuk data kuantitatif $data dalam bentuk bilangan% dianalisis secara statistik, untuk data yang bersifat kualitatif $deskriptif kualitatif% dilakukan analisis non statistik. Data deskriptif kualitatif sering hanya dianalisis menurut isinya dan karenanya analisis seperti ini juga disebut analisis isi $content analysis%. Dalam analisis deskriptif, data disajikan dalam bentuk tabel data yang berisi frekuensi, dan kemudian dihitung mean. me!ian. mo!us. ersentase. stan!ar !e,iasi atau lainnya. Untuk analisis statistik, model analisis yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya. !pabila penelitian yang dilakukan guru hanya berhenti pada penjelasan masalah dan upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan $untuk meningkatkan mutu pembelajaran%, maka setelah disajikan data hasil

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

wawancara, angket, pengamatan atau dokumentasi, maka selanjutnya dianalisis atau dibahas dan diberi makna atas data yang disajikan tersebut. :etapi apabila penelitian juga dimaksudkan untuk mengetahui tingkat hubungan maka harus dilakukan pengujian hipotesis sebagaimana hipotesis yang telah ditetapkan untuk diuji. 5isalnya uji statistik yang dilakukan adalah uji hubungan, maka akan diperoleh hasil uji dalam dua kemungkinan, yaitu hubungan antar #ariabel-#ariabel penelitian atau perbedaan antara sampel-sampel yang diteliti, dengan taraf signifikansi tertentu, misalnya )> atau <'>., atau dapat terjadi hubungan antar #ariabel penelitian atau perbedaan antara sampel yang diteliti tidak signifikan. !pabila ternyata dari hasil pengujian diketahui bahwa hipotesis alternatif diterima $hipotesis nol ditolak% berarti menyatakan bahwa dugaan tentang adanya saling hubungan atau adanya perbedaan diterima sebagai hal yang benar, karena telah terbukti demikian. Sebaliknya dalam kemungkinan hasil yang kedua dinyatakan hipotesis alternatif tidak terbukti kebenarannya, maka berati hipotesis nol yang diterima. Dengan telah diambilnya hasil pengujian mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis maka berati analisis statistik telah selesai, tetapi perlu diingat bahwa pelaksanaan penelitian masih belum selesai, karena hasil keputusan tersebut masih harus diberi interprestasi atau pemaknaan. -asil analisis dari pengujian hipotesis dapat dikatakan masih bersifat faktual, untuk itu selanjutnya perlu diberi arti atau makna oleh peneliti. Dalam pemaknaan sering kali hasil pengujian hipotesis penelitian didiskusikan atau dibahas dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian dipastikan seorang peneliti mengharapkan hipotesis penelitiannya akan terbukti kebenarannya. *ika memang demikian yang terjadi, maka kemungkinan pembahasan menjadi tidak terlalu berperan walaupun tetap harus dijelaskan arti atau maknanya. :etapi jika hipotesis penelitian itu ternyata tidak tahan uji, yaitu ditolak, maka peranan pembahasan menjadi sangat penting, karena peneliti harus mengekplorasi dan mengidentifikasi sumber masalah yang mungkin menjadi penyebab tidak terbuktinya hipotesis penelitian. !khirnya dalam 'esim ulan harus mencermin'an "a#a$an !ari ertan%aan %an& !ia"u'an. *angan sampai antara

masalah penelitian, tujuan peneltian, landasan teori, data, analisis data dan kesimpulan tidak ada runtutan yang jelas. !pabila penelitian mengikuti alur atau sistematika berpikir

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

yang runut seperti itu maka penelitian akan dapat dikatakan telah memiliki konsistensi dalam alur penelitiannya.

F.

Kriteria Kar%a Ilmiah Dalam Penilaian An&'a Kre!it 5uru


Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa program bimbingan difokuskan pada tiga jenis karya ilmiah, yaitu penelitian deskriptif, penelitian eksperimen dan penelitian tindakan kelas. Dalam kaitannya dengan penilaian angka kredit guru terhadap penulisan karya ilmiah, maka salah satu kriteria karya tulis ilmiah adalah !sli, Perlu, 6lmiah, dan ,onsisten $Suharjono, &''?%. *adi yang perlu diperhatikan bahwa karya tulis ilmiah tersebut harus asli buatan sendiri $bukan dibuat orang lain%, perlu atau bermanfaat untuk pengembangan profesi guru, ilmiah dalam arti sesuai kaidah keilmuan dan penulisan ilmiah, serta konsisten dalam hal bidang yang diteliti, yang diantaranya meliputi kesesuaian dengan tugas guru yaitu bidang pendidikan khususnya pembelajaran, dan sesuai dengan latar belakang guru yang bersangkutan. Sehubungan dengan kriteria di atas, maka yang berkaitan dengan nilai kemanfaatan adalah keharusan adanya tindakan yang bermanfaat atau upaya yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan demikian, jenis karya tulis ilmiah yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah jenis penelitian tindakan kelas dan penelitian eksperimen. Dengan demikian meskipun jenis penelitian deskriptif diperbolehkan, namun tetap harus memiliki nilai manfaat untuk pengembangan profesinya. *adi tidak boleh hanya penelitian yang sifatnya mendeskripsikan kejadian yang @biasa@ terjadi, misalnya $yang banyak ditulis dan ditolak8tidak diberikan angka kredit% -ubungan !ntara ,ondisi /konomi 0rang :ua dengan Prestasi Belajar Siswa, ,aitan antara ,urikulum dengan 5oti#asi Belajar Siswa, Peranan Perpustakaan Dalam 5eningkatkan Prestasi Belajar Siswa, dan sejenisnya. Penelitian tentang hal itu memang termasuk penelitian yang bersifat ilmiah, tetapi kurang bermanfaat dalam hal pengembangan profesi guru. !gar penelitian deskriptif tetap memiliki nilai manfaat yang tinggi maka materi yang diangkat sebaiknya tetap berupa deskripsi atau telaah tentang tindakan yang dilakukan atau upaya yang telah dilakukan oleh guru $si penulis sendiri% untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Supaya lebih jelas di sini dikutip pendapat

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

Suhardjono $&''?% dalam hal 'ar%a tulis ilmiah %an& ti!a' memenuhi !alam hal 'eman(aatan

ers%aratan

a. 5asalah yang dikaji terlalu luas, tidak langsung berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan upaya pengembangan profesi si penulis. b. 5asalah yang ditulis tidak menunjukan adanya kegiatan nyata penulis dalam peningkatan8pengembangan profesinya. c. 5asalah yang ditulis sangat mirip dengan ,:6 yang telah ada sebelumnya, telah jelas jawabannya, kurang jelas manfaatnya, dan merupakan hal yang mengulangulang. Selain hal di atas, agar sebuah karya tulis ilmiah benar-benar meyakinkan bahwa penelitian tersebut benar-benar dilakukan, maka harus !ilam ir'an beberapa hal yang berkaitan dengan penelitan seperti instrumen $pedoman wawancara, pedoman obser#asi, angket, test hasil relajar dll%, contoh hasil kerja siswa, data hasil penelitian, print-out analisis, daftar hadir, ijin penelitian, serta bukti lain yang dipandang perlu. !khirnya di bawah ini dituliskan sistematika laporan penelitian deskriptif, dari bagian awal hingga akhir.

BA5IAN A6AL <. -alaman judul &. -alaman Pengesahan (. !bstrak =. ,ata Pengantar ). Daftar 6si dan lampiran-lampiran BA5IAN ISI: BAB I : PENDA-7L7AN
berisi uraian tentang kondisi lapangan disertai deskripsi !. 3atar Belakang

masalahnya, dengan dukungan data awal yang memperjelas adanya masalah. Untuk memecahkan masalah diperlukan tindakan tertentu yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi.

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

B. 9umusan 5asalah $sebaiknya kalimat tanya%

misalnya

$<% Bagaimanakah

sikap8penerimaan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran Disko#eriA $&% Sejauh mana peningkatan keaktifan siswa setelah dilakukan pembagian kelompok belajar di kelasnyaBA $(% Sejauh mana hubungan antara sikap8penerimaan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran Disko#eri dengan peningkatan prestasi hasil belajar. 1. :ujuan Penelitian $sesuaikan dengan rumusan masalah% D. 5anfaat Penelitian $sesuaikan dengan apa yang direncanakan pada proposal, namun peneliti dapat mengembangkan%

BAB II :

LANDASAN TEORI

,emukakan teori dan pustaka yang rele#an dengan permasalahan dan pemecahan masalah8tindakan yang dilakukan. Dengan demikian diperlukan teori yang mendukung argumentasi teoritis yang menunjukkan bahwa dengan pemecahan masalah8tindakan yang diberikan dimungkinkan dapat berpengaruh positif terhadap hasil8mutu proses pembelajaran pada mata ajaran tertentu. Bila diperlukan pada akhir bab & ini dapat dikemukakan hipotesis yang akan diuji melalui penelitian ini.

BAB III : METODE PENELITIAN


Deskripsikan u a%a emecahan masalah atau tin!a'an %an& %an& telah !ila'u'an untu' menin&'at'an mutu em$ela"aran dalam rangka penelitian, yang memuat Subyek penelitian, langkah-langkah atau prosedur penelitian, metode pengumpulan data dan jenis instrumen penelitian yang akan digunakan dan syarat #aliditas dan reliabilitasnya, serta teknik analisis datanya. Untuk penelitian deskriptif yang dikaitkan dengan tingkat hubungan antar #ariabel maka juga harus disesuaikan teknik pengujian hipotesis dan analisis datanya.

BAB I8 : -ASIL PENELITIAN DAN PEMBA-ASAN


Berikan gambaran tentang subyek penelitian dengan disertai kondisi nyata pada kelas tempat penelitian berlangsung. ,emukakan adanya perubahan yang terjadi pada diri

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

siswa, lingkungan kelas, guru sendiri, moti#asi8minat belajar, dan hasil belajar atas tindakan atau upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran. Data dapat disajikan dalam bentuk narasi8uraian, tabel atau bagan Sajikan data hasil penelitian untuk setiap kelompok sebagai dasar analisis dengan beberapa keterangan yang rele#an. ,emukakan hasil pengolahan atau analisis data hasil penelitian. :unjukkan bahwa dengan upaya pemecahan masalah atau tindakan tersebut terjadi perubahan yang diharapkan. Pada kesimpulan untuk anClisis yang dilakukan secara statistik, apabila telah membuktikan kebenaran hipotesis atau adanya hubungan maka dilanjutkan dengan pemaknaan atas hasil yang diperoleh tersebut. Pada pembahasan berikan kejelasan yang memperkuat dari hasil analisisnya, dengan memberikan berbagai argumentasi logis yang mendukung.

BAB 8 : KESIMP7LAN DAN SARAN


Sajikan kesimpulan hasil penelitian sesuai dengan tujuan8masalah penelitian yang telah disampaikan sebelumnya serta dengan mendasarkan hasil analisis yang diperoleh.pada bab 6;. Berikan saran dan tindak lanjut berdasarkan kesimpulan yang diperoleh baik yang menyangkut segi positif maupun negatifnya.

DAFTAR P7STAKA
5emuat semua sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian dengan

menggunakan sistem yang telah dibakukan secara konsisten.

Lam iran4lam iran :


3ampiran berisi semua instrumen yang digunakan $pedoman wawancara, pedoman obser#asi, angket, test hasil belajar dll%, penelitian, dipandang perlu. contoh hasil kerja siswa, data hasil print-out analisis, daftar hadir, ijin penelitian, serta bukti lain yang

Silahkan kunjungi http 88sekolah.Dk.com

Kumpulan Materi Penelitian Dihimpun Oleh : SUMARSO, S.Pd. Dari : www.ktiguru.org

Anda mungkin juga menyukai