I. PSIKOLOGI ABNORMAL
Pertemua n1
Psikologi abnormal merupakan cabang dari ilmu psikologi yang mempela ari dan mema!ami pola perilaku abnormal dan cara menolong orang"orang yang mengalaminya. #adi$ cakupan dari psikologi abnormal %idak !anya %erba%as pada gangguan psikologis&men%al sa a$ %e%api mencakup %en%ang perilaku abnormal yang lebi! luas lagi. Sua%u perilaku dika%akan abnormal ika melipu%i gangguan 'ungsi psikologis dan gangguan perilaku. A!li kese!a%an men%al akan mengklasi'ikasikan pola perilaku ini sebagai Gangguan Psikologis (Psychological Disorder( a%au Gangguan Mental (Mental Disorder).
II. KONS)P NORMAL *+O mende'inisikan se!a%&normal sebagai keadaan se a!%era 'isik$ men%al$ dan sosial secara penu!. Sedangkan$ Psikia%er Karl Meninger menya%akan ba!,a orang yang se!a% men%al&normal adala! mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan$ mampu mena!an diri$ menun ukkan kecerdasan$ berperilaku dengan menenggang perasaan orang lain$ dan sikap !idup yang ba!agia. Orang"orang yang se!a%&normal memiliki ciri"ciri$ yai%u Aspek
Sikap %er!adap diri sendiri Persepsi %er!adap reali%as In%egrasi
Ciri Perilaku
Menun ukkan penerimaan diri$ memiliki a%i diri posi%i'$ memiliki nilai yang realis%ik %er!adap berbagai kelebi!an dan kekurangan diri. Memiliki pandangan yang realis%ik %er!adap diri dan dunia$ baik orang maupun benda di sekelilingnya. Berkepribadian u%u!$ bebas dari kon'lik ba%in yang melumpu!kan$ memiliki %oleransi yang baik %er!adap s%res.
Kompe%ensi
Memiliki kompe%ensi 'isik$ in%elek%ual$ emosional$ dan sosial yang memadai un%uk menga%asi berbagai masala! !idup.
Memiliki kemandirian$ %anggung a,ab$ dan penen%uan diri$ yang memadai. Menun ukkan kecenderungan ke ara! semakin ma%ang$ kemampuan berkembang$ mencapai pemenu!an diri sebagai pribadi.
Diah Widiawati
Pertemua n1
Perilaku Maladaptif$ melipu%i se%iap perilaku yang mempunyai dampak merugikan bagi indi0idu a%au masyaraka%$ seper%i apa%is$ prasangka ras a%au golongan. Gangguan Mental$ menun uk pada semua ben%uk perilaku abnormal$ mulai dari yang ringan sampai yang bera%. Psikopatologi$ meru uk pada ka ian %en%ang perilaku abnormal a%au gangguan men%al. Penyakit Jiwa$ mencakup gangguan yang meliba%kan pa%ologi o%ak a%au disorganisasi kepribadian yang para!. Gangguan Perilaku$ menun uk pada gangguan"gangguan yang disebabkan ole! proses bela ar yang %idak semes%inya$ misal gagal mencin%ai la,an enis$ gagal memiliki konsep diri yang posi%i'$ anak %umbu! men adi rema a yang agresi'.
I1. KRI.)RIA /N./K M)N)N./KAN ABNORMALI.AS Ada beberapa kri%eria un%uk menen%ukan abnormali%as$ yai%u a. Perilaku yang %idak biasa Kri%eria ini sering digunakan un%uk menen%ukan abnormali%as. Namun sesunggu!nya$ kri%eria ini %idak cukup kua% un%uk menen%ukan sua%u perilaku i%u abnormal a%au %idak. b. Perilaku yang %idak dapa% di%erima secara sosial Se%iap lingkungan sosial a%au masyaraka% memiliki norma yang menen%ukan apaka! sua%u perilaku dapa% di%erima 2dipandang normal( a%au %idak dapa% di%erima 2dipandang abnormal(. Namun$ norma %ersebu% adala! rela%i'$ bukan mengandung kebenaran yang uni0ersal. Maksudnya adala!$ norma yang berlaku dalam sa%u masyaraka%$ dapa% berbeda dalam masyaraka% yang lain. Misal, perilaku seksual dari kaum gay, merupakan perilaku seksual yang menyimpang menurut masyarakat Indonesia. leh karena itu, masyarakat Indonesia pada umumnya !elum dapat menerima kaum terse!ut. "amun, masyarakat di #elanda tidak melihat perilaku seksual kaum gay se!agai suatu perilaku seksual yang menyimpang. $ehingga masyarakat dapat menerima kaum terse!ut dalam kesehariannya.
Diah Widiawati
Pertemua n1
Sis%em pengola!an dan pemrosesan in'ormasi di o%ak memampukan ki%a un%uk meli!a% a%au menangkap sua%u ob ek dan memben%uk gambaran men%al yang %epa% %er!adap dunia seki%ar. Namun$ ada sebagian orang yang meli!a%&mendengar sesua%u yang %idak ada ob eknya 2!alusinasi( a%au memiliki ide"ide yang %idak mendasar 2delusi(. Orang" orang yang mengalami !al ini akan dianggap memiliki ge ala gangguan men%al. d. Orang"orang dengan s%res yang signi'ikan Orang yang mengalami s%res karena gangguan emosi 2cemas$ %aku%$ depresi( dapa% dianggap abnormal. Namun$ sebaiknya ki%a %idak %erburu"buru menilai orang yang depresi i%u sebagai orang yang abnormal. Mengapa3 S%res i%u %erkadang merupakan respon yang sesuai dengan si%uasi %er%en%u. Misal, % mengalami depresi karena suaminya meninggal. &espon yang dialami % adalah respon yang sangat wa'ar. Justru men'adi tidak wa'ar(a!normal 'ika % tidak menunjukkan respon pada kondisi terse!ut, ataupun menun'ukkan respon terse!ut dalam 'angka waktu yang sangat lama, sehingga % tidak mampu untuk !erfungsi kem!ali dalam hidup sehari)hari. e. Perilaku maladap%i' Perilaku yang memba%asi kemampuan un%uk ber'ungsi dalam peran yang di!arapkan a%au un%uk beradap%asi dengan lingkungan dapa% disebu% abnormal. Misal$ agorap!obia yai%u perilaku yang di%andai ole! rasa %aku% yang sanga% kua% ke%ika berada dalam area publik. Perilaku ini dapa% disebu% abnormal karena perilaku %ersebu% %idak umum dan merusak kemampuan indi0idu un%uk menyelesaikan %anggung a,abnya di %enga!" %enga! masyaraka%. '. Perilaku berba!aya Perilaku yang memba!ayakan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain dapa% dianggap abnormal. Misal perilaku agresi seperti, perilaku !erkelahi secara massal (tawuran), perilaku !unuh diri, perilaku pengrusakkan !angunan(tempat secara anarkis, ds!. 1. P)RSP)K.I4 KON.)MPOR)R .)N.ANG P)RILAK/ ABNORMAL
Diah Widiawati
Pertemua n1
Pemaparan mengenai perspek%i' akan mengacu pada pendeka%an yang menekankan 'ak%or %er%en%u dalam men elaskan perilaku abnormal dan penerapan penanganan dalam menangani gangguan psikologis.
Perspekti$ Bi%l%&is
Se%iap manusia memiliki sis%em sara'$ yang %erbua% dari sel"sel sara' 2'eur%'(. Neuron"neuron i%u saling menyalurkan pesan" pesan$ dimana
pesan %ersebu% berasal dari berbagai peris%i,a. Se%iap neuron memiliki soma 2badan sel($ dendri%$ dan akson.
Neuron menyampaikan pesan dalam sa%u ara!$ yai%u - dendri% badan sel akson %erminal akson knobs neuron lain. Neuron memancarkan pesan ke neuron lain melalui subs%ansi kimia yang disebu% 'eur%tra's(itter. Se%iap enis neuro%ransmi%%er memiliki s%ruk%ur kimia yang berbeda. Se%iap enis !anya akan sesuai dengan %empa% penerima 2receptor site(. Ke%idak%era%uran dalam ker a sis%em neuro%ransmi%er di o%ak akan berkai%an dengan pola"pola perilaku abnormal. Misal, orang yang mengalami ski*ofrenia menggunakan le!ih !anyak dopamin yang tersedia di otak daripada orang yang tidak mengalami ski*ofrenia. Selain i%u$ perilaku abnormal muncul karena kondisi organik %idak se!a%$ se!ingga merusak sis%em sara' pusa% di o%ak. Perspekti$ Psik%l%&is
Diah Widiawati
Pertemua n1
.eori ini meyakini ba!,a penyebab perilaku abnormal %erle%ak pada in%eraksi an%ara kekua%an6kekua%an dalam pikiran ba,a! sadar. 4reud yakin ba!,a ada perbedaan yang %ipis an%ara perilaku normal dan abnormal. Perilaku normal dan abnormal didorong ole! dorongan irasional dari id. Pada orang yang se!a% men%al&normal$ ego cukup kua% un%uk mengendalikan ins%ing id dan mena!an ke%idakse%u uan superego. Sedangkan$ pada orang dengan gangguan psikologis$ keseimbangan an%ara id$ ego$ superego %idak %er adi. Misal, # memiliki id, dorongan untuk menyerang orang lain atau diri sendiri + di sisi lain superego yang !eker'a dengan standar moral akan menim!ulkan pikiran !ahwa tindakan penyerangan itu tidak !aik dan akan mendapat sanksi hukum + ego akan mengem!angkan rasa takut kepada pisau se!agai upaya melindungi diri dari ancaman dorongan)dorongan alam !awah sadar (mem!unuh atau menyerang). 7. Bela ar Beha)i%r. .oko!"%oko! dari %eori ini meyakini ba!,a perilaku manusia disebabkan ole! dua !al$ yai%u pemba,aan gene%is dan pengaru! lingkungan. Menuru% %eori ini$ perilaku abnormal %er adi karena proses bela ar yang sala!$ yai%u I0an Pa0lo0
Gagal tinggal
ben%uk
perilaku saat
adap%i'
yang ia
diperlukan dalam !idup. Misal, , se'ak kecil hanya i!unya. Pada dewasa, cenderung feminin, karena tidak pernah melihat sosok
#.B *a%son
laki)laki dewasa se'ak kecil. Mempela ari %ingka! laku maladap%i'. Misal, - men'adi
B.4 Skinner
rema'a yang sangat agresif, karena ia tum!uh dalam keluarga, dimana ayah suka !erlaku kasar terhadap keluarga.
.lassical .onditioning
Diah Widiawati
Pertemua n1
.ontoh dalam kehidupan sehari)hari, $utradara &udi $ud'arwo yang mengalami fo!ia terhadap mangga. &asa takut yang !erle!ihan ini diperoleh dari classical conditioning. &udi mengem!angkan rasa takut terhadap mangga, mungkin sa'a dise!a!kan pengalaman yang tidak menyenangkan dengan !uah mangga terse!ut. Pada kasus ini, mangga se!enarnya merupakan stimulus yang netral, namun ketika diasosiasikan dengan suatu pengalaman yang tidak menyenangkan, akan menye!a!kan respon yang terkondisi (.&), yaitu fo!ia terhadap mangga. Berdasarkan pandangan bela ar$ perilaku normal melibakan pemberian respon secara adap%i' pada s%imulus$ %ermasuk s%imulus %erkondisi. Rasa %aku% i%u sesunggu!nya baik$ asalkan pada kon%eks dan si%uasi yang sesuai. 9alam kasus Rudi$ rasa %aku% i%u %idak sesuai$ %idak pada kon%eksnya$ dan %idak adap%i'. #enis" enis ke%aku%an yang seper%i ini yang akan melumpu!kan diri sendiri un%uk ber'ungsi di dunia.
perant .onditioning Operan% condi%ioning meliba%kan perole!an perilaku&perilaku operan%$ yang dilakukan indi0idu dalam memanipulasi lingkungan un%uk meng!asilkan e'ek %er%en%u. Pada operan% condi%ioning$ indi0idu memben%uk respon&ke%erampilan yang meng!asilkan rein'orcemen%. Rein'orcer posi%i' akan meningka%kan 'rekuensi perilaku apabila rein'orcer posi%i' i%u dimunculkan 2makanan$ uang$ dukungan sosial( : sebaliknya rein'orcer nega%i' akan meningka%kan 'rekuensi perilaku ika rein'orcer nega%i' i%u di!ilangkan 2rasa %aku%$ rasa saki%$ rasa %idak nyaman(. Perilaku normal meliba%kan - 2a( pembela aran respon yang memungkinkan indi0idu memperole! dan meng!indari rein'orcer posi%i' : 2b( mempela ari perilaku adap%i' yang
Diah Widiawati
Pertemua n1
memungkinkan indi0idu memperole! rein'orcer posi%i' dan meng!indari rein'orcer nega%i'. #ika lingkungan %idak memberi ki%a kesempa%an un%uk mempela ari ke%erampilan baru$ maka ki%a suli% mengembangkan ke%erampilan yang dibu%u!kan un%uk memperole! rein'orcemen%. Misalnya, / tidak memiliki keterampilan !ergaul secara sosial. %ki!atnya, / mungkin sa'a mengalami depresi karena terisolasi secara sosial. leh karena itu, sulit !agi / untuk mendapat dukungan sosial se!agai reinforcementnya.
#%&'iti$ S%sial*
.eore%ikus ini menekankan ba!,a perilaku manusia disebabkan karena adanya proses berpikir dan bela ar melalui pengama%an&modeling. Para %oko! ini berpendapa% ba!,a manusia memberi pengaru! pada lingkungan$ dan lingkungan memberi pengaru! pada mereka. Mereka yakin ba!,a se%iap manusia memiliki sel' a,areness dan secara %erara! mencari in'ormasi %en%ang lingkungan. #adi$ manusia %idak !anya sekedar berespon secara o%oma%is %er!adap sua%u s%imulus.
#ulian B.Ro%%er *. Misc!el
Misal, kasus fo!ia mangga pada &udi $ud'arwo. &asa takut pada mangga ini mungkin dipela'ari secara tidak langsung (0icariously), saat &udi mengamati reaksi takut !erle!ihan yang dialami orang lain, !aik melalui kehidupan nyata, melalui 12 atau film.
%l!ert #andura
;. .eori +umanis%ik
Diah Widiawati
Pertemua n1
.eore%ikus ini menya%akan ba!,a perilaku manusia %idak dapa% di elaskan !anya dari kon'lik yang %idak disadari a%au condi%ioning yang seder!ana. Para %oko! ini menolak pendapa% ba!,a perilaku manusia i%u sema%a" ma%a di%en%ukan ole! 'ak%or dari luar dirinya. Mereka percaya ba!,a orang adala! ak%or dalam drama ke!idupan ini. .eori ini ber'okus pada
8arl Rogers
pen%ingnya pengalaman disadari yang bersi'a% sub ek%i' dan self direction. Psikologi +umanis%ik berkai%an era% dengan aliran 'iloso'is )ropa$ yai%u )ksis%ensialisme. 4okus aliran ini adala! pada pencarian ar%i dan pen%ingnya pili!an pada eksis%ensi manusia. Para eksis%ensialis meyakini ba!,a kemanusiaan membua% ki%a ber%anggung a,ab a%as ara! yang akan diambil dalam ke!idupan ki%a. Para !umanis yakin ba!,a manusia memiliki kecenderungan un%uk melakukan ak%ualisasi diri a%au un%uk ber uang men adi apa yang mereka inginkan.
A. Maslo,
Rogers yakin ba!,a perilaku abnormal adala! !asil dari perkembangan konsep %en%ang self yang %erganggu. Rogers yakin ba!,a kecemasan muncul ke%ika ki%a mulai merasakan perasaan a%au ide ki%a %idak sesuai dengan self concept %erdis%orsi yang %ela! ki%a kembangkan 2yang mencerminkan apa yang di!arapkan orang lain %er!adap ki%a(. Misal, 3 yakin !ahwa marah itu adalah wa'ar. "amun, orangtua memiliki konsep !ahwa marah itu tidak !oleh dan tidak wa'ar. Marah yang semula dianggap wa'ar, akhirnya men'adi tidak wa'ar !agi 3. %ki!atnya, ketika dia akan marah karena suatu hal, ia terham!at karena konsep yang sudah terdistorsi itu. 3 cemas !ahwa ketika dia marah, orang di sekitar akan menilai dia se!agai orang yang !uruk. < %idak dapa% mempersepsikan nilai$ konsep"konsep diri$ a%au baka% nya yang sebenarnya. 9engan kondisi demikian$ sanga% mungkin < men adi 'rus%rasi dan memben%uk %a!ap perilaku abnormal. 9alam pandangan Rogers$ un%uk mencapai self actuali*ation adala! melalui self disco0ery dan self acceptance$ yai%u menyadari$ menerima perasaan ki%a$ dan ber%indak dengan mere'leksikan perasaan"perasaan %ersebu%.
=. .eori Kogni%i'
Diah Widiawati
Pertemua n1
Alber% yakin ba!,a peris%i,a yang menyuli%kan dalam !idup %idak akan menyebabkan seseorang men adi cemas$ depresi$ a%au mengalami gangguan perilaku lainnya. Keyakinan %idak rasional mengenai pengalaman&peris%i,a yang menyuli%kan i%ula! yang memicu emosi nega%i' dan perilaku %idak adap%i'. Misal$ B baru sa a dipeca%$ se!ingga ia men adi cemas$ sedi!&%idak ba!agia. 9ari gambar ini elas ba!,a$ keyakinan yang %idak rasional ini dapa%
Alber% )llis >.eori AB8?
menyebabkan %urunnya kemampuan coping$ dan pada ak!irnya dapa% menimbulkan gangguan a%au perilaku abnormal. B (Beliefs)
Pekerjaan ini hal yan !tama !nt!k saya" # $aya tidak %er !na" # &el!ar a saya akan kelaparan" # $aya tidak akan m!n kin dapat pekerjaan yan le%ih %aik dari ini"
9epresi disebabkan karena kesala!an kogni%i'$ yai%u menilai diri berdasarkan kesala!an a%au kegagalan$ lalu mengin%erpre%asikannya secara nega%i'. $electi0e a!straction. Secara selek%i' ber'okus pada kegagalan dan mengabaikan kompe%ensi. .ontoh, pada saat pem!agian rapor, & merasa sedih karena fokus pada nilai matematika yang mendapat 4, sementara mata pela'aran lain mendapat nilai yang le!ih tinggi. 0ergenerali*ation. Melakukan generalisasi yang berlebi!an dari beberapa pengalaman yang %erpisa!. .ontoh, $ yakin tidak akan menikah setelah ditinggal pacarnya menikah.
Aaron Beck
Magnification. .erlalu membesarkan peris%i,a yang %idak mengun%ungkan. .ontoh, P mendapat nilai 5 pada matakuliah %!normal, lalu ia yakin !ahwa ia akan di D oleh fakultas dan kemudian hidupnya hancur . %!solutist thinking. Orang yang berpikir absolu% selalu memandang dunia ini !i%am pu%i!$ %idak bisa abu"abu. .ontoh, . !erpikir !ahwa nilai yang sempurna adalah %. Jadi 'ika dalam salah satu mata kuliah ia mendapat nilai #, maka ia akan merasa gagal total.
Perspekti$ S%si%kultural
Diah Widiawati
Pertemua n1
Menuru% %eori ini$ sumber penyebab u%ama perilaku abnormal adala! keadaan"keadaan ob ek%i' di masyaraka% yang bersi'a% merugikan$ seper%i kemiskinan$ diskriminasi dan prasangka ras$ adanya kekerasan a%au keke aman. Misal, !aru)!aru ini ada seorang pemuda di Jawa 1engah yang nekat mengakhiri hidupnya dengan ter'un !e!as dari lantai 6 atau 7 dari se!uah gedung. %lasan !unuh dirinya adalah karena ia tidak mampu melunasi pem!ayaran motor yang !aru sa'a di!elinya.
Perspekti$ Bi%psik%s%sial Pada beberapa gangguan$ penyebab yang paling dominan adala! karena sa%u 'ak%or sa a$ misalnya - 2a( 4ak%or biologis. Misal, mental retardasi ter'adi karena a!normalitas kromosom atau konsumsi alkohol oleh i!u pada masa kehamilan : 2b( 4ak%or bela ar. Misal, fo!ia ter'adi karena asosiasi atau memasangkan o!'ek(situasi tertentu dengan pengalaman yang traumatis. Namun$ banyak %eore%ikus masa kini yang mengadopsi perspek%i' biopsikososial$ karena meli!a% ba!,a 'ak%or biologis$ psikologis$ dan sosiokul%ural saling berin%eraksi dalam berkembangnya sua%u gangguan %er%en%u. Model 9ia%esis S%res* Model ini beranggapan ba!,a gangguan muncul dari kombinasi & in%eraksi dari sua%u dia%esis 2keren%anan&predisposisi( dengan s%res. 9ia%esis di elaskan sebagai keren%anan biologis$ yang biasanya bersi'a% gene%is$ yang meningka%kan risiko berkembangnya gangguan %er%en%u. Berkembangnya sua%u gangguan akan %ergan%ung pada enis dan kepara!an s%resor yang dialami seseorang.
Diatesis Sua%u Predisposisi&Keren%anan Stres S%resor Lingkungan Perke(+a'&a' Ga'&&ua'
*ra!ma masa kanak+ kanak, k(mplikasi kelahiran, penyakit ,isik, penyiksaan ,isik-seks!al, k(n,lik kel!ar a, pen an !ran yan lama, kehilan an (ran yan dicintai, sit!asi hid!p yan ne ati,.
Gangguan Psikologis
Diah Widiawati
1'
Pertemua n1
Ne0id$ #.S.$ Ra%!us$ S.A.$@ Greene$ B. 27AAB(. Psikologi %!normal, 5disi 8elima Jilid 9 (1er'emahan). #akar%a- )rlangga Supra%iknya$ A. 25CCB(. Mengenal Perilaku Abnormal. Dogyakar%a - Kanisius
Diah Widiawati
11