Anda di halaman 1dari 1

www.obormedia.

com

Bacaan I
Mazmur
: Yer 1:17-19
: 71:1-4a.5-6b.15.17; R:15a
Sabtu, 29 Agustus 2009
Bacaan Injil : Mrk 6:17-29 Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis;
Sta. Sabina, Mrt.

ebab memang Herodeslah yang pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya

S menyuruh orang menangkap Yohanes


dan membelenggunya di penjara
berhubung dengan peristiwa Herodias, istri
dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada
waktu itu anak perempuan Herodias tampil
lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes
Filipus saudaranya, karena Herodes telah dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada
mengambilnya sebagai istri. Karena Yohanes gadis itu: “Minta dari padaku apa saja yang
pernah menegor Herodes: “Tidak halal engkau kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”,
mengambil istri saudaramu!” Karena itu lalu bersumpah kepadanya: “Apa saja yang
Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun
bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan
dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes menanyakan ibunya: “Apa yang harus kuminta?”
karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang Jawabnya: “Kepala Yohanes Pembaptis!” Maka
yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta:
Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan
hatinya selalu terombang-ambing, namun kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah
ia merasa senang juga mendengarkan dia. talam!” Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya
Herodias, ketika Herodes pada hari ulang ia tidak mau menolaknya. (Bacaan selengkapnya
tahunnya mengadakan perjamuan untuk lihat Alkitab....)

Renungan
S uatu hari, seorang karyawan menegur secara baik-baik pimpinan perusahaan – tempat
ia bekerja – yang telah melakukan kesalahan dan tidak konsisten dengan peraturan yang
dibuatnya sendiri. Sebagai akibatnya, karyawan tersebut sering diperlakukan dengan tidak adil
oleh pimpinan perusahaan tersebut. Bahkan, pimpinan perusahaan tersebut sering mencari-cari
kesalahan karyawan tersebut agar bisa dikeluarkan dari perusahaan.
Kisah karyawan dan pimpinan perusahaan tersebut sama dengan apa yang dialami oleh Yohanes
Pembaptis. Banyak terjadi, orang yang ingin menyatakan kebenaran diperlakukan dengan tidak
adil, dianiaya, dan bahkan dibunuh.
Beranikah kita berlaku seperti karyawan tersebut [atau Yohanes Pembaptis] untuk menyatakan
kebenaran dengan menegur orang lain yang salah, dengan segala konsekuensinya? Ataukah kita
malah berlaku seperti pimpinan perusahaan tersebut [atau Herodes]: tidak mau menerima teguran
dari orang lain dan bahkan menganiaya orang yang menegur kita?
Ya Tuhan, berikanlah aku kekuatan dan keberanian untuk menegur orang lain yang
berbuat salah, dan berikanlah juga aku kerendahan hati yang mendalam supaya aku bisa
menerima teguran dari orang lain. Amin.

www.obormedia.com

Anda mungkin juga menyukai