STUDI DAMPAK TIMBAL BALIK ANTAR PEMBANGUNAN KOTA DAN PERUMAHAN DI INDONESIA DAN LINGKUNGAN GLOBAL GEOLOGI LINGKUNGAN PERKOTAAN
Oleh :
PUSLITBANG TEKNOLOGI PERMUKIMAN BALITBANG PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
..
i ii 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4
DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN .. ... .... ... ... ....
1.3 Cara Pengambilan Data ...... BAB II HASIL SURVAI LAPANGAN 2.1 Deskripsi Instansi Yang Disurvai 2.2 Keberadaan dan Bentuk Data 2.3 Alternatif Cara Mendapatkan Data 2.5 Hasil Diskusi BAB III KESIMPULAN LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Biaya produksi peta / publikasi hasil kegiatan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral, Unit Puslitbang Geologi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi Dampak Timbal Balik Antar Pembangunan Kota dan Perumahan Di Indonesia dan Lingkungan Global merupakan kerja sama yang dilakukan oleh BRI (Jepang) dan Pustekim (Indonesia).
Kegiatan yang dilakukan oleh Puslitbang Teknologi Permukiman adalah pendataan dan pencarian informasi mengenai data-data yang berkaitan dengan masalah emisi CO 2. Kegiatan ini dibagi menjadi 4 bagian (Tim) yang mana salah satunya adalah Geologi Lingkungan Perkotaan.
Kontribusi bagian (tim) Geologi Lingkungan Perkotaan terhadap kegiatan ini adalah memberikan informasi bawah permukaan maupun permukaan bumi sebagai pondasi terhadap keberadaan kota, proses-proses alam yang telah - sedang - dan akan terjadi kaitannya dengan bencana alam kota, serta informasi kondisi udara kaitannya dengan emisi CO2 yang dihasilkan akibat proses alam maupun aktifita manusia.
Maksud dan tujuan dari kegiatan tim Geologi Lingkungan Perkotaan dalam kegiatan ini adalah terbatas pada pencarian informasi ketersediaan data-data berupa peta yang berkaitan dengan masalah perkotaan dan emisi CO2 di udara. 1.3 Cara Pengambilan Data
Untuk memperoleh seluruh informasi akan ketersediaan data tersebut, maka cara yang dilakukan adalah dengan mengunjungi langsung instansi-instansi yang terkait atau contact person yang diketahui, serta melalui diskusi dengan beberapa peneliti dan nara sumber.
2.1 Deskripsi Instansi Yang Disurvai Kegiatan survai awal yang dilakukan di Bandung ini, ada 3 instansi yang telah dikunjungi antara lain :
1)
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Puslitbang Geologi adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap pembuatan peta-peta geologi dan geofisika diseluruh Indonesia. Data-data tersebut sangat berguna sebagai informasi global mengenai masalah geologi sebagai daya dukung lahan perkotaan.
Instansi tersebut beralamat di Jl. Diponegoro 57 Bandung 40122, Telepon 022-703205, fax. 022-702669
2)
Direktorat Geologi Tata Lingkungan Puslitbang Geologi Tata Lingkungan adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap pembuatan peta-peta Geologi Tata Lingkungan, Peta Geologi Teknik, Peta Potensi Banjir, dsb yang berkaitan dengan masalah lingkungan. Data-data ini sangat dibutuhkan kaitannya dengan masalah lingkungan perkotaan.
Instansi tersebut beralamat di Jl. Diponegoro 57 Bandung 40122, Telepon 022-772603, fax. 022-706167
3)
Direktorat Volkanologi Direktorat Volkanologi adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap masalah aktifitas gunung api yang meliputi pemantauan, pemetaan daerah bahaya, analisis material yang disumbangkan ke udara. Adapun data-data yang dibutuhkan kaitannya dengan kegiatan Geologi Perkotaan adalah informasi bahaya bencana, peta topografi, dan kadar CO 2 yang dihasilkan. Instansi tersebut beralamat di Jl. Diponegoro 57 Bandung 40122, Telepon 022-771193, fax. 022-702761
Data-data yang diharapakan sebagian tersedia secara lengkap dan sebagian lagi belum diketahui (masih harus dicari). Data-data tersebut pada umumnya berbentuk peta-peta dan laporan teknis yang mencakup hampir seluruh Indonesia baik yang sudah dipublished maupun yang unpublished. Adapun data-data yang diperoleh pada tahap survei ini adalah terlampir pada lampiran 1, 2, dan 3.
2.3 Alternatif Cara Mendapatkan Data Cara pencarian data yang dibutuhkan bisa dilihat pada peta indeks yang memperlihatkan lokasi peta per grid dengan nomor peta yang sudah ditentukan. Data atau Peta tersebut bisa diperoleh dengan cara membeli atau fotokopi dengan harga terlampir.
2.4 Kesulitan dan Kemudahan Mendapatkan Data Pada umumnya peta-peta tersebut bisa didapatkan dengan mudah karena sudah tersedia di koperasi setempat, sedangkan kesulitan hanya ditemukan untuk data-data pada laporan teknis karena harus ada ijin dari penulisnya.
2.5 Hasil Diskusi Dari hasil survei pertama ini sebagian data sudah diperoleh informasi yang baik dan sangat membantu untuk masalah geologi lingkungan perkotaan, tetapi data-data tersebut masih harus dilengkapi lagi dengan data-data lainnya yang akan dilakukan minggu ini.
BAB III
KESIMPULAN
Dari hasil survai ini informasi data yang diperoleh antara lain : 1. Peta indeks untuk peta geologi lengkap dengan harga dan cara perolehannya 2. Peta indeks untuk peta topografi lengkap dengan dengan harga dan cara perolehannya. 3. Informasi peta geologi teknik untuk beberapa daerah yang telah tersedia di Indonesia lengkap dengan harganya. 4. Informasi peta geologi tata lingkungan untuk beberapa daerah yang telah tersedia di Indonesia lengkap dengan harganya. 5. Beberapa publikasi dari Puslitbang Geologi dan Direktorat Geologi Tata Lingkungan yang berkaitan dengan masalah geologi lingkungan perkotaan.
LAMPIRAN 1 :
Biaya Produksi Peta / Publikasi Hasil Kegiatan Dirjen Geologi Dan Sumber Daya Mineral, Unit Puslitbang Geologi
Lampiran Surat Keputusan Nomor Tanggal : 02/ SK/ KPDG - RI / IV / 1999 : 26 April 1999
BIAYA PRODUKSI PETA / PUBLIKASI HASIL KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Unit : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JENIS PETA / PUBLIKASI Peta Geologi Peta Geologi Peta Geologi Peta Geologi Peta Geologi Peta Geologi Peta Geologi Peta Anomali Bouguer Peta Anomali Bouguer Peta Anomali Bouguer Peta Anomali Bouguer Peta Anomali Magnet Permulaan Peta Anomali Magnet Permulaan Peta Geologi Kuarter Peta Seismotektonik Peta Seismotektonik Peta Geomorfologi Peta Arah kemagnetan Purba di Indonesia Peta Sebaran Umur Radiometri di Indonesia
SKALA 1 : 100.000 1 : 250.000 1 : 500.000 1 : 1.000.000 1 : 5.000.000 1 : 25.000 1 : 50.000 1 : 100.000 1 : 250.000 1 : 1.000.000 1 : 5.000.000 1 : 100.000 1 : 250.000 1 : 50.000 1 : 250.000 1 : 5.000.000 1 : 100.000 1 : 5.000.000
HARGA Rp. 100.000,Rp. 100.000,Rp. 100.000,Rp. 175.000,Rp. 175.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 125.000,Rp. 125.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 125.000,Rp. 50.000,Rp.125.000,-
19
1 : 5.000.000
Rp.125.000,-
LAMPIRAN 2 :
Daftar Harga Dan Publikasi Direktorat Geologi Tata Lingkungan
I. PETA HIDROGEOLOGI INDONESIA 1 : 250.000 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 LOKASI Jember ( Jawa ) Yogyakarta ( Jawa ) Flores Barat dan timur ( Nusa Tenggara Timur ) Bandung ( Jawa ) Kediri ( Jawa ) Pangkajene dan Watampone ( Sulawesi ) Ujung Pandang - Benteng, Sinjai ( Sulawesi ) Pekalongan ( Jawa ) Ujungkulon dan Sukabumi ( Jawa ) Cirebon ( Jawa ) Jakarta ( Jawa ) Surabaya ( Jawa ) Semarang ( Jawa ) Kupang-Kefamenanu, Atambua - Dilli (NTT) Medan ( Sumatera Utara ) Palu dan Parigi ( Sulawesi ) Raha dan Watampone ( Sulawesi ) Seram Barat dan Timur ( Maluku ) Banda Aceh ( Sumatera Utara ) Tanjungkarang ( Sumatera ) P.Muna dan P. Buton ( Sulawesi ) Bengkulu ( Bengkulu ) Kotabunan dan Manado ( Sulawesi ) Gorontalo dan Sidate ( Sulawesi ) Waipukang dan Dilli ( Nusa Tenggara Timur ) Sibolga dan Padang Sidempuan ( Sumatera ) Tanjung Pinang dan Tanjunguban ( Sumatera ) Ternate dan Weda ( Maluku ) Bontang dan Sabang ( Kalimantan ) Bosnik dan Korim ( Irian Jaya ) Baturaja ( Sumatera ) TAHUN TERBIT 1981 1982 1983 1983 1983 1984 1984 1985 1985 1986 1986 1986 1986 1990 1991 1993 1993 1993 1994 1994 1994 1994 1994 1994 1994 1994 1995 1995 1995 1995 1996 1996 1983 HARGA (Rp) 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 Rp. 75.000
32 Tobelo dan Morotai ( Maluku ) II. PETA HIDROGEOLOGI 1 : 2.500.000 III. PETA GERAKAN TANAH INDONESIA 1 : 100.000
10
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
LOKASI Bandung ( Jawa Barat ) Banjarnegara - Pekalongan (Jawa Tengah ) Magelang - Semarang ( Jawa Tengah ) Jampang ( Jawa Barat ) Cirebon ( Jawa Barat ) Malang ( Jawa Timur ) Arjawinangun ( Jawa Barat ) Sindang Barang dan Bandarwaru ( Jawa Barat ) Bogor ( Jawa Barat )
TAHUN TERB1T 1991 1991 1991 1992 1993 1993 1994 1995 1996
HARGA ( Rp ) 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000
IV. PETA GEOLOGI TEKNIK INDONESIA 1 : 100.000 No. 1 2 3 4 5 6 7 LOKASI Karawang ( Jawa Barat ) Mojokerto ( Jawa Timur ) Serang ( Jawa Barat ) Tuban ( Jawa Timur ) Cirebon ( Jawa Barat ) Bogor ( Jawa Barat ) Bandung ( Jawa Barat ) TAHUN TERBIT 1991 1992 1992 1993 1994 1995 1996 HARGA (Rp) 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 1986 Rp.
V. Peta Geologi Teknik Indonesia 1 : 25.000 75.000,Surakarta ( Jawa Tengah ) VI. PETA GEOLOGI TATA LINGKUNGAN INDONESIA 1 : 100.000 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 LOKASI Cianjur ( Jawa Barat ) Serang ( Jawa Barat ) Semarang dan Magelang ( Jawa Tengah ) Yogyakarta ( DI Yogyakarta ) Bandung ( Jawa Barat ) Karawang ( Jawa Barat ) DKI Jakarta Mojokerto ( Jawa Timur ) 1986 TAHUN TERBIT 1993 1993 1993 1993 1995 1995 1996 1996
HARGA ( Rp ) 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 Rp. 75.000
VII. Peta Geologi Tata Kota Indonesia 1 : 100.000 Surabaya-Sidoarjo-Kriyan ( Jawa Timur )
11