Anda di halaman 1dari 9

RACANA OBAT HATIKU Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa tidak semua hal yang kita ungkapkan sebagai

status di facebook mencerminkan perasaan yang kita alami, tapi ada kalanya juga status yang kita tulis memang mencerminkan perasaan yang kita alami. Dan bila kita mengupdate status sesuai dengan yang kita alami maka setiap kata yang dihasilkan dari status tersebut akan lebih memiliki arti dan makna dibandingkan dengan ungkapan status palsu. Setidaknya hal itu pernah aku alami sendiri. Alhamdulillah yah . . . aku seorang yang biasa biasa saja tapi mantap ini bisa di terima di UNY lewat jalur keberuntungan alias jalur Undangan. Maklum saja aku hanya bermodalkan raport waktu SMK sama sertifikat untuk bisa di terima di Perti Negeri. (Antara beruntung sama yang menyeleksi lagi ngantuk. .hihi). Takkan ada asap jika tidak ada api, takkan ada hati yang tersakiti jika tidak ada cinta. Sekitar 3 bulan yang lalu ketika aku berkenalan dengan seorang perempuan, kami berkenalan secara tidak sengaja pada saat registrasi Maba di Rektorat UNY. Hevi namanya, gadis yang indah cantik jelita nan mempesona. Entah mengapa saat pertama menatap Hevi, aku sangat menyukai senyumannya. Ku pandang senyum wajahnya nan elok sedang memandang ke arahku. Namun, semua berubah ketika negara api menyerang. Hi, kenalin aku Faza pacarnya Hevi. Ucap seorang lelaki kekar dan berbadan besar seperti Agung Hercules terkena osteoporosis yang tiba-tiba muncul disampingnya. Oalah, ternyata udah ada anjing penjaganya pacarnya toh ucapku dalam hati sembari menjauhi mereka. Registrasi Maba di Rektorat cukup ramai sehingga menimbulkan antrian panjang layaknya antrian raskin di balai desa. Sepanjang antrian aku berusaha mencuricuri pandang ke wajah Hevi, tapi selalu dibuyarkan ketika melihat Faza yang selalu bercanda bersamanya. Aih, I wish I can be the one who make you smile. ***

2 bulan kemudian Awal semester baru dimulai, semuanya di mulai dengan serba baru. Semangat baru, teman baru, dan terakhir gebetan baru (`) *katanye*. Hari pertama kuliah, otak kami seangkatan langsung diracuni oleh pelajaran Matematika Teknik. Pada saat itu aku memilih duduk di barisan tengah kelas. Alasannya sih simple, karena belum tau tipe dosen yang akan mengajar, duduk di tengah merupakan tempat persembunyian yang aman jika dosen yang mengajar adalah tipe killer dan suka bertanya. Pak Nyoto yang akan mengajar kami tiba di kelas, rambutnya yang mulai memutih dan kumisnya yang tebal agak keputihan memberinya kesan ia seorang dosen yang killer. Tanpa banyak bicara ia langsung memulai kuliah. Pengalaman aku sebagai siswa adalah melihat jumlah slide yang akan dibahas sebelumnya. Dan alangkah kagetnya karena di pojok kiri bawah layar LCD bertuliskan Slide 1 of 246. () *Mendadak Syookk* Sudah 1 jam berlalu dan sudah jutaan slide yang kami lalui, namun kami belum juga menemukan 1 slide favorit yang kami tunggu. Slide itu adalah slide yang bertuliskan besar-besar di tengahnya ada 2 kata TERIMA KASIH. (_) Memang benar jatuh cinta itu membutakan pikiran, disaat dosen menampilkan foto salah satu IC Program yang terbayang di mataku adalah wajah Hevi, melihat dosen tersenyum jadi teringat senyum Hevi, melihat kumis dosen jadi teringat............................................ teringat kumis dosennya juga.hhe Ya, saya rasa kuliah hari ini sudah selesai. Apakah ada pertanyaan? Tanya Pak Nyoto *hening* Kami semua sudah lumayan mengantuk karena kuliah yang sangat lama, dan belum bisa beradaptasi ke kehidupan kuliah. Sehingga akhirnya kami lebih

memilih menyimpan rasa penasaran dibandingkan harus berlama-lama di kelas lagi. Ada pertanyaan atau tidak? Ulang Pak Nyoto *krik.krik* Suasana menjadi sangat hening, sehingga suara jangkrik sekalipun dapat terdengar. Entah dari mana asalnya jangkrik bisa berada di dalam kelas kuliah. Ya, kalau tidak ada yang bertanya saya anggap kalian sudah paham. Maka sekarang saya yang akan bertanya ke kalian satu persatu. *mendadak kejang-kejang satu kelas* Akhirnya setelah berjuang bertahan hidup 2 jam lebih, kuliah telah selesai. Selesai kuliah aku mau minjem catetan temenku karena catatanku belum lengkap, panggil saja namanya Tuying, tapi langsung dilarang sama dia karena mau di pelajari di rumah. Dia menyuruh agar memfotocopynya saja dan dikembalikan lagi. Akhirnya tanpa basa basi Aku langsung pergi ke fotocopian. Alangkah kagetnya aku ketika melihat di fotokopian itu ada perempuan berambut panjang yang sepertinya sudah pernah aku kenal. Bukan, ia bukanlah sosok kuntilanak kere yang sedang memfotokopi foto ayam untuk dimakan, tapi ia adalah Hevi teman maba yang aku temui di Rektorat pada saat registrasi. Ehm.. *berusaha nyari perhatian* *ternyata gak digubris* Hevi ya? tanyaku PeDe Loh, kamu yang dulu di Rektorat waktu registrasi yaa? Iya hehehe.. Jawab aku tersipu malu. Mendadak efek simpatis dari tubuhku mulai tergerak. Jantungku berdegup sangat kencang, pupil menjadi midriasis untuk menangkap sinar sebanyak-banyaknya agar senyum di wajahnya dapat kulihat dengan jelas.

Aku langsung memanfaatkan kesempatan emas bisa bertemu dengan dia hanya berdua. Kami berbincang-bincang santai didepan fotokopian. Ternyata ia tidak pendiam seperti yang aku kira sebelumnya. Ia tipe orang yang mudah diajak berbicara dan bergaul sehingga obrolan kami terasa sangat nyambung. Ketika kami membahas masalah UKM, ternyata dia ingin masuk UKM Pramuka (waahh....kebetulan aku juga Prajurit Aktivis Pramuka Sejati dulu dari SD sampai SMK), dan kami janjian untuk masuk ke UKM Pramuka UNY. Gembira tak terkira nanti kalo bisa satu UKM dengan Hevi. Obrolan kami pun berlanjut. Eh, boleh minta no Hpnya gag? Kali aja ada yang mau ditanya-tanyain klo mau nyiapin daftar ke UKM Pramuka. Tanyanya tiba-tiba. Ohhh. Boleh (banget) ko. Ini No.ku 0857424*****. Makasih yaa. Oiya, aku pamit pulang dulu ya, udah mau senja nih. Ia beranjak pergi, aku hanya terdiam melihat dirinya pergi beranjak pulang. Ah, ini seperti mimpi! Ucapku dalam hati. Tapi jikapun ini mimpi, aku tak ingin terbangun dari mimpi ini, karena semua ini begitu indah. (`) Maaf mas, fotokopiannya sudah mau tutup nih. Ucap bapak penjaga fotokopi yang membangunkanku dari lamunan. Oh iya pak, maaf. Balasku. Aku langsung beranjak pulang, dan sialnya aku baru teringat belum memfotokopi buku catetan itu! Untungnya temenku Tuying juga tidak ingat bahwa aku meminjam catatannya. *ketawa licik* Yah, jatuh cinta memang bisa membuat kita lupa akan segalanya. *** 3 bulan kemudian Resmilah kami berdua dan teman-teman yang lain menjadi keluarga UKM Pramuka UNY. Disinilah aku mendapatkan keluarga baru dan rumah singgahan baru. Kakak-kakak angkatan yang sangat ramah terhadap warga barunya, serta

suasana nyaman yang di suguhkan antar anggota pramuka sehingga tak bisa dibantah lagi bahwa rasa kekeluargaan di Pramuka itu tiada duanya. *tepuk tangan dulu mungkin ya....prok.prok.prok* Angan-angan bisa satu organisasi dengan diapun bisa terwujud, ya tidak salah aku memilih Pramuka. Karnanya telah mempertemukan kami satu keluarga di Racana. Kamipun menjadi semakin dekat. Frekuensi kami berkomunikasi via HP semakin sering. Terlebih saat ia bercerita bahwa ia sekarang sudah tidak berhubungan lagi dengan mantan kekasihnya. *sujud syukur* Minggu itu sebenarnya memasuki masa-masa liburan semester di kampusku, akan tetapi karena....... yah itu..... anu....... remedial. Iya saat itu aku diharuskan bertemu lagi dengan kampus yang berkarakter nan unyu FT UNY untuk mengikuti remedial ujian tulis. *ngenes* Penyebab aku mendapatkan remedial di blok tersebut sebenarnya simple, karena aku sedang malas-malasnya mencatat penjelasan yang dilontarkan dosen. "Gak usah dicatat aja ah, aku bakal ingat ko sama penjelasan beliau." pikirku setiap kali dosen memberi penjelasan yang tidak ada di dalam slide. Ketika menghadapi ujian tulis aku mendapati banyak soal yang memang sudah dijelaskan oleh dosen sebelumnya. Namun apa daya, aku menderita amnesia saat mengerjakan ujian sehingga tidak bisa mengingat satupun penjelasan dari dosen.

Berhubung aku tidak ingin masuk ke jurang remedial untuk ke-2x nya, aku langsung mencari pinjaman catatan untuk dipelajari. Dan pilihan aku jatuh ke Kuyim teman sejawatku dikelas.. Catatan dia sebenarnya kurang lebih sama tidak lengkap dengan catatanku, akan tetapi berhubung saat itu ia adalah orang terdekat yang bisa aku pinjam catatannya, maka aku tak punya pilihan lain. "Yim, minjam catatan kamu dong, buat belajar remedial nanti nih." ucapku ke Kuyim. Aku mendapatinya baru terbangun dari tidur siang yang sangat panjang dengan keadaan nyawanya belum terkumpul sepenuhnya. "Iya, tuh ambil aja di atas meja" jawabnya sambil tertidur santai di kasur. Ia memang beruntung, lulus ujian tulis walau dengan nilai yang terancam masuk zona degradasi. Seandainya 1 saja soal yang ia jawab ketika ujian salah, pasti sekarang ia senasib dengan aku yang sedang panik menyiapkan untuk remedial ujian tulis. Aku beranjak ke meja belajarnya dan.... "Astaga Kuyim! Ini beneran catatan kamu?" "Iya bener kenapa?" Aku hanya dapat berdecak kagum melihat catatannya yang penuh berisi gambar pokemon-pokemon. Ya, di umurnya yang akan menginjak kepala 2 ia tetap konsisten sebagai maniak pokemon. Impiannya sebelum menjadi mahasiswa FT adalah menjadi trainer pokemon, namun hal itu diurungkan karena orang tuanya mengancam akan membawanya ke psikiater. "Eh, anu Yim. Kayanya aku gak jadi minjam catatan kamu. Udah dulu ya! Hehehe." "Becanda ko, itu sih catatan asal-asalan, klo catatan yang lengkap ambil aja tuh di dalam tas aku." jawab Kuyim sambil tertawa. "Errrr...." Aku mengambil tas Kuyim dan mengambil buku bindernya yang berisi catatan lengkap. "Minjem dulu ya catatannya."

Oke deh. Aku langsung pulang menuju rumah dan melakukan kegiatan harian seseorang yang sedang jatuh cinta, yaitu: Stalking. Pertama-tama aku mengecek akun twitternya, seperti biasa akun twitternya seperti bagaikan kuburan yang tidak terawat, aku langsung melanjutkan stalking akun facebooknya dan.. JLEB! sebuah pedang terasa seperti menusuk lambung diperutku bagian atas begitu melihat ternyata PPnya berduaan dengan seorang lelaki. Tenaaaang, tenang siapa tau itu cuman saudaranya, hiburku dalam hati. JLEB! kali ini pedang kedua terasa menusuk lambung perutku bagian bawah saat melihat ternyata ia sering wall-wallan dengan seorang lelaki. Ah palingan itu cuman temen, iya! Cuman temen! Hiburku lagi dalam hati. TONG TENG *bunyi sms masuk* Aku langsung bergegas mengambil HP yang tergeletak diatas meja untuk membaca isinya.DUARRRRRR! kali ini cor-ku yang terasa hancur seketika seperti diledakkan oleh dynamit. Isi sms tersebut adalah: HEVI: eh, sibuk gak? Mau nanya nih, yang biasanya cowok pada sukai itu apa ya? COWOK (iya dia menulisnya kata cowok!) aku ulang tahun minggu depan. Tapi aku bingung mau ngasih kado apa buat dia. AKU: (beliin baygon aja buat diminum sama dia *dalam hati*). Oh iya, beliin aja xxx atau xxx. Pasti kalo emang dia cowok pasti suka. Hehe :D (draft: JANGKRIIIKK! Kenapa kamu gak bilang-bilang lagi deket sama cowok lain? Lah terus dari kemaren kamu nganggap aku apa??? Mayat berjalan???)
()

HEVI: Oh begitu yaa. Okeh. . . Terima kasih ya AKU: Iyaaa, sama2

(draft: Andai saja kamu bisa mengerti dan mendengar apa yang aku rasakan. Nanti kamu pasti denger bunyi KREK!. Nah itu suara hati aku yang retak karena kamu.) ( Hm Entah siapakah yang salah dalam hal ini. Apakah aku yang terlalu Ge-eR dan menaruh harapan pada seseorang yang nyatanya cuman menganggap aku sekedar teman biasa, atau ah sudahlah lupakan. Tak selamanya jatuh cinta itu indah, dan tak selamanya berorganisasi di Pramuka itu pahit. Tapi jatuh cinta ketika kamu berorganisasi di Pramuka itu manis-asamasin rasanya. Di satu sisi mau lari dari kegiatan buat ngegalau eh gak bisa ninggalin kegiatan itu, pengen PDKT lebih lanjut sama gebetan eh waktunya yang gak sempet gara-gara terlalu keseringan rapat dan kegiatannya banyak, ditambah perkuliahan sehari-hari yang sangat membebankan pikiran kita. Ah, andai klinik tongfeng bisa menyembuhkan hati yang terluka dengan cepat.

Untung saya memiliki keluarga yang hebat di Pramuka UNY, mereka selalu menghiburku disaat aku merasakan kesedihan, merekalah yang selalu ada buat aku. Dengan berjalannya waktu rasa patah hati itupun sedikit demi sedikit memudar karena rasa kebersamaan selama bersama dengan teman-temanku di

Pramuka UNY mengalahkan rasa patah hati itu, dan saya dengan dia (Hevi) bisa kembali menjalankan aktifitas bersama di Racana dengan rasa kebersamaan, tidak ada bedanya dengan yang lain. Yaaa...walaupun hanya dengan status sahabat (setidaknya itu lebih baik). Suasana hatiku kini lebih baik, Karena sekarang aku sudah memiliki pengganti dia, bahkan yang lebih baik darinya. Sebut saja namanya Hera VP, yaa ciptaan-Nya yang terindah yang pernah kutemui, putri cantik yang sudah menaklukan hati seorang raja yang biasa-biasa saja tapi mantap, dialah yang menjadi ratu dihatiku sekarang, esok, dan selamanya. Amiinn. Merenung dikit yok!!! Ketika kita benar-benar mencintai seorang lawan jenis, kita pasti akan rela berbuat segalanya untuk dia. Kita kan rela mengeluarkan uang banyak,

memperhatikannya, sampai kadang menunggu sekian lama karena digantung atau karena dia belum putus dengan pacarnya. Begitu juga dengan mahasiswa, seandainya kita benar-benar mencintai profesi yang akan kita dapatkan nanti, kita pasti akan rela begadang sampai larut malam, bercinta dengan buku-buku pelajaran, dan lainnya demi menjadi seorang sukses. Sama halnya dengan organisasi, tanpa komitmen yang kuat dan didasari dengan keinginan luhur maka akan sia-sia belaka kita ikut serta dalam organisasi tanpa mendapatkan manfaat yang sesungguhnya dari berorganisasi. Ketika kalian mulai merasa lelah, bosan dalam berkuliah dan berorganisasi, maka ingat-ingalah kembali apa motivasi kamu masuk kuliah dan apa motivasi kalian masuk organisasi. Bila kalian masuk kuliah dan organisasi demi membanggakan orang tua, maka pikirkanlah bagaimana perasaan orang tua kita jika anaknya ternyata tidak belajar dengan sungguh-sungguh, jika anaknya hanya membuangbuang waktu untuk berorganisasi tanpa mengambil arti penting apa itu suatu organisasi. Bayangkan juga bagaimana raut senyum di muka kedua orang tua kita ketika anaknya di wisuda, terlebih jika kita mendapat IPK yang tinggi, pasti mereka akan sangat bangga serta akan berguna di masyarakat kelak. @Linux

Anda mungkin juga menyukai