Anda di halaman 1dari 1

PENYESALAN SI PENYONTEK Pada hnari minggu di kelas 8 A saat pelajaran di Indonesia berlangsung suasananya tenang, dan nyaman.

Lalu terjadi suatu peristiwa. Bu Guru Anak anak : Anak anak dibuka halaman 48, angka romawi I dan II dibuku tugas (sambil melihat buku ) : Baik Bu! (sambil menyiapklan buku dan membuka halamannya) (Semuanya menegerjakan dengan tenang, ada yang berdiskusi dan mengerjakan sendiri, tapi nia merasa gelisah) Nia Mayi Nia Puput Nia : Aduh, bagaimana ini? Soalnya susah banget (lalu nia melirik lirik Sirrin. Dia pun sedikit sedikit mengetahui jawabannya dan menulisnya). : Nia, Nia! Kamu menyontek ya? : Engga ko! siapa juga yang nyontek? : masak! Terus ngapain kamu dekat-dekat Sirrin? Pake ngelirik lirik lagi. (membentak) : anu, e aku Cuma mau mencari penghapusku yang hilang kok. (bingung) (sambil ngelirik) (Sirrin menggeleng gelengkan kepala) Romlah Pput Nia : hilang, itu dibangku kamu ada penghapus : iya, gimana sih : em ya sudah, capek ngomong sama anak anak tapi kayak kalian. Lagian siapa juga yang mau pinjam penghapus butut kayak gini mahalan juga penghapusku nich (sambil melempar penghapus ke arah Sirrin) : Astaghfirullahaladzim, teman teman udah jangan rebut terus. : ehmehm (menegur murid muridnya) ada apa ini? (sedikit cemberut) (murid murid terdiam sejenak lalu duduk dengan rapi) Sirrin : Nggak ada apa apa bu

Sirrin Bu guru

Anda mungkin juga menyukai