=
3
(3)
Dimana : I =arus beban (A)
S =daya beban (Kva)
VLL =tegangan antar phasa (V)
Dalam perencanaan penampang penghantar
suatu saluran juga harus memperhatikan beberapa hal
lain yaitu toleransi pembebanan, kondisi pasar dan
tingkat pertumbuhan beban.
2.11.2 Tiang
Pemilihan jenis tiang dalam perencanaan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan :
- J umlah tarikan jaringan distribusi
- Ukuran kawat
- Sudut belokan jaringan distribusi
- Ruang bebas (clearence)
2.11.3 Isolator
Isolator digunakan untuk memisahkan
bagian-bagian yang bertegangan listrik atau bagian-
bagian yang bertegangan. Isolator juga memiliki fungsi
dari segi mekanik yaitu :
1. Menahan berat dari penghantar.
2. Mengatur jarak dan sudut antara penghantar
dengan penghantar.
3. Menahan adanya perubahan kawat akibat
perbedaan suhu dan angin.
2.12 Daerah Bebas (Clearance)
Daerah bebas adalah jarak minimumkawat
penghantar yang diijinkan terhadap suatu obyek
tertentu agar tetap dalambatas aman pada berbagai
kondisi.
Tabel 5 span yang diijinkan untuk berbagai macamtiang
Tabel 6 jarak bebas terhadap fasilitas umum dan jalan
Tabel 7 jarak bebas terhadap gedung
2.13 Metode Analisa Kelayakan (Evaluasi Proyek)
Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi
kelayakan proyek (atau studi kelayakan bisnis pada
proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu usulan
proyek (atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go
project) atau tidak (no go project).
Tinggi Tiang (m) Span yang diizinkan (m)
11 40 65
12 65 90
13 90 100
Keterangan Kawat netral (m) JTM (m)
Rel keretaapi 11 12,5
Jalan umum / reklame 9 11
J alan masuk rumah 9 11
Tegangan jaringan Horisontal (m) Vertikal (m)
220 / 380 volt 1,5 2,5
14,4 Kv (1 phasa) 2,5 2,5
24,9 Kv 3,0 3,0
4
BAB III
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK MINI
HIDRO DI SUNGAI DAMAR
3.1 Ringkasan Komponen Teknis PLTM
1. Bendung
Tipe, Material Konstruksi : Bendungtetap , Mercu Bulat, pasangan
batu kali dan betonbertulang
a. Panjang Bendung : 52,15 m
b. Tinggi Mercu : 1 m
c. Lebar Bendung : 31 m
2. Bangunan PengambilandanSaluranPenghantar
a. Tipe BangunanPengambil: Pintu geser dengan SaringanSampah
b. Tipe Saluran : Saluran Terbuka
c. Dimensi Saluran : 3,1 mPenampang Atas
d. Tinggi JagaanSaluran : 0,5 m
3. KolamPengendap Pasir
a. Tipe, bentuk : SaluranTerbuka
b. Tinggi Jagaan : 0,5 m
c. Konstruksi : PasanganBatuKali dan Cor Beton
4. Bak Penenang
a. Tipe : Bak Terbuka
b. Konstruksi : PasanganBatuKali dan Beton
Bertulang, dengan penyaring sampah
c. Tinggi Jagaan: 0,8 m
5. PintuPengambilanPipaPesat
a. Tipe : Governor
6. PipaPesat
a. Tipe, Material : Mild Steel
b. Diameter Dalam : 1,8 m
c. Panjang : 630 m
7. Gedung Sentral
TipeMaterial Konstruksi : BetonBertulang
8. SaluranPembuang
a. Tipe, Material : SaluranTerbuka, PasanganBatuKali
b. Dimensi : 1,5 mPenampang Atas
9. TurbindanGenerator
a. Tipe Turbin : Cross Flow
b. Kapasitas Output
Turbine max : 2,073 kW
c. Generator : SyncronousHorizontal
d. Kapasitas Output
Generator max : 1.920 kW
10. Transformator
a. Tipe : Onan( outdoor )
b. Kapasitas : 2500 kVA
11. Jaringan Transmisi
a. Tegangan : 20 Kv
b. Jarak jaringanke PLN : 300 m
c. Jenis Penghantar : Konduktor AAAC
3.2 Lokasi Proyek
Lokasi PLTM Damar direncanakan berada di
wilayah Daerah Aliran Sungai Damar, Kabupaten
Kendal. Secara Administratif PLTMH Damar berada
di Desa Gebangan, Kecamatan Pageruyung,
Kabupaten Kendal. Batas Administratif
a. Utara :Desa Pager Gunung, Kecamatan Pagerruyung
b. Timur :Desa Kalibareng, Kecamatan Patean
c. Selatan :Desa Tambahrejo, Kecamatan Pagerruyung
d. Barat :Desa Surokonto Wetan, Kecamatan
Pagerruyung
Gambar 3 Lokasi PLTM Peta J awa Tengah
Gambar 4 Peta Rupa Bumi (Lokasi PLTM Damar)
Gambar 5 Lokasi Bendungan
Gambar 6 Lokasi power house
3.3 Hidroligi
Grafik flow duration curve seperti di
perlihatkan di pada gambar berikut :
Gambar 7 Grafik Probabilitas Debit Aliran Sungai Damar
Dari grafik durasi aliran air pada Sungai
Damar didapatkan grafik debit air Sungai Damar
selama satu tahun seperti gambar berikut:
5
Gambar 8 Grafik Debit Aliran Sungai Damar Sepanjang
Tahun
Dari gambar Flow Duration Curve diatas
diperoleh nilai debit yang mengaliri bendung PLTM
sebagai berikut :
Debit Maximum : 4,9 m3 / dtk
Debit Rata- rata : 2,2 m3 / dtk
Debit Minimum : 450 lt / dtk
BAB IV
KAPASITAS PEMBANGKITAN DAN
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
PEMBANGUNAN PLTM
Kapasitas pembangkitan PLTM pada dasarnya
bergantung dengan ketersediaan energi primer, dalam
hal ini pembangkit yang digunakan ialah jenis
pembangkit run of river.
Besarnya daya yang dibangkitkan bergantung
dengan debit dan ketinggian jatuhnya air. Semakin
besar debit dan tinggi jatuhnya air maka semakin besar
energi potensial dan semakin besar pula daya yang
dihasilkan sesuai dengan persamaan.
P =9,8 x Q x h x (9)
Dimana, P =Daya yang dihasilkan (W)
Q =Debit air (lt/s)
H =Ketinggian jatuh air (m)
=efisiensi turbin
4.1 Penentuan Komponen Mekanik dan Elektrik
PLTM
4.1.1 Turbin
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang
mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana
memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-
blade/runner".
Tabel 8 Karakteristik PLTM Damar
Jenis turbin Turbin Crossflow Horizontal Shaft
Gross Head 144 m
Net Head 135 m
Debit maksimum 1,8 m3/det.
Debit Optimum 1,8 m3/det.
Debit minimum 0,45 m3/det
Daya poros turbin 2,073 KW
Daya output
generator
1,920 KW
Gambar 9 Bagian-bagian dari turbin mikrohidro
4.1.1.1 Tingkat Efisiensi Turbin
Total efisiensi turbin crossflow mini dengan
ketinggian yang kecil adalah 84% sepanjang aliran.
Efisiensi maksimumdari turbin menengah dan besar
dengan Ketingian yang besar, adalah 87%.
Gambar 10 Kurva Efisiensi Turbin Cross Flow
4.1.1.2 Daya turbin
Besarnya daya pada PLTMH Damar pada
keadaan debit maksimumadalah sebagai berikut :
P =g x Q x H x
P =9,81x4,5x135x0,87
P =5184,83 KW
Sedangkan pada saat debit minimumadalah :
P =9.81xQxHx
P =9,81x0,45x135x0,87
P =518,5 KW
J ika probabilitas debit air yang di ambil ialah
sekitar 60% dengan debit 1,8 m
3
/s sebagai debit
andalan, maka daya yang dibangkitkan ialah sebesar,
P =g x Q x H x
P =9,81x1,8x135x0,87
P =2073,93 KW
4.1.2 Generator
Tipe generator yang akan dipergunakan di
PLTMH Damar adalah generator sinkron horizontal
shaft dengan putaran sebesar 1000 rpm.
6
Tabel 9 Spesifikasi Generator PLTMH Damar
Type Generator 3
Kapasitas (KVA) 2454 KVA
Tegangan (KV) 0,4 KV
Putaran (rpm) 1000 rpm
Overspeed (rpm) 2193 rpm
Faktor daya 0,9
Frekwensi (Hz) 50 Hz
Variasi tegangan 5%
Sistemeksitasi Tanpa sikat dengan self-excited
Kelas isolasi H/F
Pada generator sinkron PLTM Damar
menggunakan kecepatan 1000 rpmsehingga kutup
dalamgenerator berjumlah,
N =
120 ]
P
(10)
Dimana: N =Perputaran Generator (rpm)
f =Frekuensi (Hz)
P =J umlah kutub
Sehingga,
P =
120 ]
N
=
120 50
1000
=6 kutub
Besarnya daya keluaran generator pada PLTM
Damar pada keadaan debit probabilitas sekitar 60%
adalah sebagai berikut :
P =g x Q x H x t x g
P =9,81x1,8x135x0,87x0,9
P =1866,54 KW
Sedangkan pada saat debit minimumadalah :
P =g x Q x H x t x g
P =9,81x0,45x135x0,87x0,9
P =466,65 KW
Arus generator dari daya yang dihasilkan oleh
generator tiga phasa dihitung dengan persamaan :
cos 3 = I V P
(11)
I =
P
3 vcos
I =
1866,54
3 0,4 0,9
=3025,54 A
4.1.3 Transformator
Tabel 10 Detail Transformator pada PLTMH Damar
Kapasitas 2500 kVA
Tegangan sisi primer 0,4 kV
Tegangan sisi sekunder 20 kV
Vektor grup Yyn0
Sistem Pendingin ONAN
Temperatur minyak 60C
Temperatur belitan 65C
Rugi besi 3000 watt
Rugi Tembaga 33800 watt
Jumlah rugi total 36800 watt
Efisiensi beban penuh 98,55 %
Impedansi tegangan 7 %
Arus beban nol 1,8 %
Kelas isolasi temperatur A
Tingkat kebisingan 62 DB
Dimensi
- Panjang 2300 mm
- lebar 1440 mm
- tinggi 2232 mm
Volume oli 1350 liter
Berat inti dan belitan 1975 kg
Berat total 5385 kg
HV/ LV 20/ 0,4 kV
Besaran nilai nominal dari transformator
menggunakan satuan VA sehingga daya dari hasil
keluaran generator kW di ubah menjadi kVA dengan
persamaan,
P =S cos (12)
Sehingga,
S =P/cos (13)
=1866,54/0,9
=2073,93 kVA
Dengan memberikan pembebanan trransformator
sebesar 80% dari nilai nominal transformator
sehingga,
S =2073,93/0,8
=2592,41 kVA 2500 kVA
4.2 Kapasitas Daya Netto dan Energi
Asumsi beban transformator dalam keadaan
penuh, sesuai dengan name plate transformator sebesar
98,55%. Sehingga daya keluaran yang siap dikirim
dapat dihitung dengan persamaan,
P =g x Q x H x t x tr gx
(14)
P =9,81x1,8x135x0,87x0,9 x 0,9855
P =1839,47 KW
Arus maksimum yang keluar pada sisi sekunder
sebesar dengan menggunakan persamaan (11),
I =
P
3 vcos
I =
1839,47
3 20 0,9
=59 A
Tabel 11 Daya Keluaran PLTM Damar
Flow rate % 100 % 90 % 60 % 50 % 25 %
Output (kW) 1839,47 1655,53 1086,33 895,94 428,55
Flow rate
m3/s
1,8 1,62 1,08 0,9 0,45
Efisiensi
turbin
0,87 0,87 0,87 0,87 0,85
Efisiensi
generator
0,9 0,9 0,9 0,9 0,9
Efisiensi
tansformator
0,9855 0,9855 0,97 0,96 0,94
Prediksi dan asumsi dalamsatu tahun PLTM
dapat bekerja dengan debit 50% (0,9 m3/s) sehingga
berdasarkan gambar 8, grafik debit aliran Sungai
7
Damar, PLTM akan tidak bekerja pada bulan ke 7-9
karena masuk pada musimkemarau dan tidak adanya
ketersediaan air untuk membangkitkan energi listrik.
Sehingga dalam satu tahun energi minimal yang
dihasilkan dengan persaamaan:
E =P x t (15)
Dimana : E =Energi Listrik (kWh)
P =Daya (W)
t =waktu (jam)
sehingga,
E =895,94 x 9 bulan
=5805691,2 kWh 5,81 MWh
sedangkan nilai KHA pada jaringan dalam
keadaan normal yaitu sebesar:
I =
P
3 vcos
I =
1839,47
3 20 0,9
=59 A
Penghantar yang digunakan 3 x 240 mm
2
+N
70 mm
2
dengan KHA maksimum630 A
[11]
.
4.3 Teknoekonomi Perencanaan PLTM pada
Potensi Sungai Damar
4.3.1 Performa Cash Flow
Penyusunan proforma cashflow menggunakan
asumsi (tingkat inflasi =4 %; suku bunga =10%;
Kenaikan tarif listrik per tahun =2 %; umur ekonomis
pembangkit =20 tahun; pajak =30 %
4.3.1.1 Investasi Awal
Tabel 12 Estimasi Total RAB
Item Keterangan Total
A Pradesain 210.000.000,-
B Pekerjaan Bangunan Sipil 9.864.000.000,-
C Peralatan 8.662.327.000,-
D J aringan 20 kV 157.651.750,-
E Sistem Proteksi,
Pengukuran, Switching,
Peralatan Tambahan
169.494.000,-
Jumlah 19.063.472.750,-
PPN 10 % 1.906.347.275,-
Jumlah + PPN 20.969.820.025,-
Total anggaran biaya pada pembangunan
PLTM Damar adalah sebesar Rp 20.969.820.025,-
4.3.1.2 Penerimaan
Dengan mengasumsikan kapasitas daya PLTM
yang terserap pada beban ialah sebesar 85,68 %
sehingga pendapatan dalamsatu tahun sebesar;
85,68 % x 656 x 895,94 x 6480 =Rp 3.263.151.440,-
4.3.1.3 Pengeluaran atau biaya bulanan
1. Biaya operasional =12 x Rp 1.000.000,00
=Rp 12.000.000,00/th
2. Gaji =12 x Rp 1.500.000,00
=Rp 18.000.000,00/th
3. Lain-lain =12 x Rp 1.000.000,00
=Rp 12.000.000,00
Total pengeluaran =RP 42.000.000,00/th
4.3.1.4 Penyusutan dan Nilai Residu
1. Residu
Investasi awal =Rp 20.969.820.025,-
Nilai residu =10% x Rp 20.969.820.025,-
= Rp 2.096.982.002,-
2. Penyusutan
Penyusutan =
20
residu Investasi
20
002,00 2.096.982. - .025,00 20.969.820
=
= Rp 943.641.900,-
4.3.2 Penilaian Investasi
4.3.2.1 Net Present Value (NPV)
NPV adalah merupakan selisih antara benefit
(penerimaan) dengan cost (pengeluaran) yang telah
dipresent-valuekan.
Perhitungan faktor diskonto (DF) :
Diketahui : i (tingkat suku bunga) =10 %
Tahun ke-0 =
1
(1+i)
n
=
1
(1+0,10)
0
=1
Benefit =(0+0) x 1 =0 (belummemperoleh benefit)
Tahun ke-1 =
1
(1+i)
n
=
1
(1+0,10)
1
=0.909090909
Benefit =(Rp 3,263,151,440.00 +Rp 943,641,900.00) x 0.909090909
=Rp 3,824,357,581.82
Cost =(Rp 42,000,000.00 +Rp 943,641,900.00 +Rp 683,252,862.00) x
0.909090909
=Rp 1,517,177,056.36
Cash Flow tahun pertama sebesar:
= Rp 3,824,357,581.82 - Rp 1,517,177,056.36
=Rp 2,307,180,525.45
Tabel 13 Present Value
Tahun Present Value (Rp)
Benefit Cost Cash Flow
0 - 20,969,820,025.00 (20,969,820,025.00)
1 3,824,357,581.82 1,517,177,056.36 2,307,180,525.45
2 3,530,625,098.18 1,396,404,686.48 2,134,220,411.70
3 3,259,672,921.24 1,285,381,816.27 1,974,291,104.98
4 3,009,715,397.40 1,183,310,604.19 1,826,404,793.21
5 2,779,108,457.32 1,103,472,678.95 1,675,635,778.37
6 2,566,338,253.57 1,003,156,980.87 1,563,181,272.71
7 2,370,010,721.46 923,787,893.67 1,446,222,827.79
8 2,188,841,987.14 850,787,381.87 1,338,054,605.28
9 2,021,649,553.34 783,637,341.08 1,238,012,212.26
10 1,867,344,198.87 721,862,381.08 1,145,481,817.79
11 1,724,922,533.46 665,026,259.53 1,059,896,273.93
12 1,593,460,154.13 612,728,616.97 980,731,537.16
13 1,472,105,354.01 564,601,987.40 907,503,366.61
14 1,360,073,338.34 520,309,060.88 839,764,277.46
15 1,256,640,906.37 479,540,176.70 777,100,729.67
16 1,161,141,561.03 442,011,027.48 719,130,533.55
17 1,072,961,011.66 407,460,556.22 665,500,455.43
18 991,533,037.73 375,649,029.98 615,884,007.75
19 916,335,684.26 346,356,275.06 569,979,409.19
20 846,887,761.93 412,890,963.94 433,996,797.98
Jumlah 39,813,725, 513.26 36,565,372, 799. 99 3,248, 352,713.28
Total benefit yang didapatkan selama 20 tahun
ialah sebesar Rp 39.813.725.513,26 sedangkan cost
total selama 20 tahun sebesar Rp 36.565.372.799,99
sehingga NPV yang didapatkan sebesar Rp
3.248.352.713,28., jadi nilai NPV bernilai positif
(NPV>0).
8
4.3.2.2 Benefit Cost Ratio (BCR)
Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah
sebagai berikut :
BCR=
B
k
N
k=0
C
k
N
k=0
=
Rp 39.813.725.513,26
Rp 36.565.372.799,99
=1,089
4.3.2.3 Break Even Point (BEP)
Dengan suku bunga 10% maka didapatkan
table perhitungan akumulasi pendapatan dan
penerimaan seperti berikut:
Tabel 14 Akumulasi pendapatan dan penerimaan
Tahun Kumulatif (Rp)
Cash in Cash Out Net Cash Flow
0 0.00 20,969,820,025.00 -(20,969,820,025.00)
1 3,824,357,581.82 22,486,997,081.36 -(18,662,639,499.55)
2 7,354,982,680.00 23,883,401,767.84 -(16,528,419,087.84)
3 10,614,655,601.24 25,168,783,584.11 -(14,554,127,982.87)
4 13,624,370,998.65 26,352,094,188.31 -(12,727,723,189.66)
5 16,403,479,455.97 27,455,566,867.26 -(11,052,087,411.29)
6 18,969,817,709.55 28,458,723,848.13 -(9,488,906, 138. 58)
7 21,339,828,431.01 29,382,511,741.80 -(8,042,683, 310. 79)
8 23,528,670,418.15 30,233,299,123.67 -(6,704,628, 705. 52)
9 25,550,319,971.49 31,016,936,464.74 -(5,466,616, 493. 25)
10 27,417,664,170.36 31,738,798,845.82 -(4,321,134, 675. 46)
11 29,142,586,703.82 32,403,825,105.35 -(3,261,238, 401. 53)
12 30,736,046,857.95 33,016,553,722.32 -(2,280,506, 864. 37)
13 32,208,152,211.96 33,581,155,709.72 -(1,373,003, 497. 76)
14 33,568,225,550.30 34,101,464,770.60 -(533,239,220.30)
15 34,824,866,456.67 34,581,004,947.30 243,861,509.37
16 35,986,008,017.69 35,023,015,974.78 962,992,042.92
17 37,058,969,029.35 35,430,476,531.00 1,628, 492,498.35
18 38,050,502,067.08 35,806,125,560.98 2,244, 376,506.10
19 38,966,837,751.34 36,152,481,836.04 2,814, 355,915.30
20 39,813,725,513.26 36,565,372,799.99 3,248, 352,713.28
x =
Rp 533,239,220.30
Rp 777.100.729,60
= 0,68
BEP = 14 +0,68 = 14,68 tahun
4.3.2.4 Internal Rate of Return (IRR)
Melalui metode perhitungan i
1
= 10%
menghasilkan NPV
1
positif dan i
2
=13% menghasilkan
NPV
2
negatif. Rincian perhitungan Internal Rate of
Return (IRR) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 15 Net Present Value dengan tingkat bunga pertama
Tahun
Discount faktor
10%
NetCash Flow Present Value I
0 1 - -
1 0.909090909 2,537,898,578.00 2,307,180,525.45
2 0.826446281 2,582,406,698.16 2,134,220,411.70
3 0.751314801 2,627,781,460.72 1,974,291,104.98
4 0.683013455 2,674,039,257.74 1,826,404,793.21
5 0.620921323 2,721,196,771.46 1,689,649,099.64
6 0.56447393 2,769,270,978.66 1,563,181,272.71
7 0.513158118 2,818,279,154.92 1,446,222,827.79
8 0.46650738 2,868,238,879.04 1,338,054,605.28
9 0.424097618 2,919,168,037.33 1,238,012,212.26
10 0.385543289 2,971,084,828.08 1,145,481,817.79
11 0.350493899 3,024,007,765.89 1,059,896,273.93
12 0.318630818 3,077,955,686.17 980,731,537.16
13 0.28966438 3,132,947,749.51 907,503,366.61
14 0.263331254 3,189,003,446.16 839,764,277.46
15 0.239392049 3,246,142,600.46 777,100,729.67
16 0.217629136 3,304,385,375.32 719,130,533.55
17 0.197844669 3,363,752,276.64 665,500,455.43
18 0.17985879 3,424,264,157.80 615,884,007.75
19 0.163507991 3,485,942,224.07 569,979,409.19
20 0.148643628 5,016,695,438.44 745,699,810.66
Jumlah 24,543,889, 072. 23
Net Present Value 3,574, 069,047.23
Tabel 16 Net Present Value dengan tingkat bunga kedua
Tahun
Discount faktor
13.00%
Net Cash Flow Present Value II
0 1 - -
1 0.884955752 2,537,898,578.00 2,245,927,945.13
2 0.783146683 2,582,406,698.16 2,022,403,240.79
3 0.693050162 2,627,781,460.72 1,821,184,367.78
4 0.613318728 2,674,039,257.74 1,640,038,355.32
5 0.542759936 2,721,196,771.46 1,476,956,585.52
6 0.480318527 2,769,270,978.66 1,330,132,158.53
7 0.425060644 2,818,279,154.92 1,197,939,551.85
8 0.376159862 2,868,238,879.04 1,078,916,340.13
9 0.332884833 2,919,168,037.33 971,746,765.72
10 0.294588348 2,971,084,828.08 875,246,971.65
11 0.260697653 3,024,007,765.89 788,351,727.85
12 0.230705888 3,077,955,686.17 710,102,499.17
13 0.204164502 3,132,947,749.51 639,636,718.56
14 0.180676551 3,189,003,446.16 576,178,143.34
15 0.159890753 3,246,142,600.46 519,028,184.65
16 0.141496242 3,304,385,375.32 467,558,111.31
17 0.125217913 3,363,752,276.64 421,202,039.58
18 0.110812312 3,424,264,157.80 379,450,629.24
19 0.098063993 3,485,942,224.07 341,845,414.49
20 0.086782295 5,016,695,438.44 435,360,342.72
Jumlah 19,939,206, 093. 33
Net Present Value -1,030,613, 931.67
Nilai IRR adalah sebagai berikut :
( ) % 12 % 10 % 13
931.67 1,030,613, 047.23 3,574,069,
047.23 3,574,069,
10 = |
.
|
\
|
+
+ = IRR
4.4 Hasil Evaluasi Proyek
Setelah dilakukan evaluasi proyek diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 17 Hasil Evaluasi Proyek
Parameter
Evaluasi
Hasil Perhitungan
Kriteria Kelayakan
Proyek
Net Present
Value
Rp. 3,248,352,713.28 NPV >0
Benefit Cost
Ratio
1,089 BCR >1
Break Even
Point
14,32 tahun
BEP <umur ekonomis
proyek
Internal Rate
of Return
12 % IRR >0
Hasil perhitungan NPV pada tingkat suku bunga
10 % diperoleh sebesar Rp 3,248,352,713.28.
Berdasarkan kriteria kelayakan proyek yang
mengharuskan NPV dan IRR>0, Selain itu BCR >1
dan Nilai BEP sebesar 14,68 tahun sehingga proyek ini
dapat mencapai titik impas sebelumumur ekonomis
proyek, sehingga proyek pembangunan PLTM ini
layak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. PLTM (Pembangkit Mini Hidro) termasuk ke
dalamjenis pembangkit run off river karena
memanfaatkan aliran Sungai Damar untuk
membangkitkan tenaga listrik dan besarnya
daya yang dibangkitkan pada PLTM
bergantung dengan besarnya ketinggian
jatuhnya air dan debit air.
2. Daya yang dibangkitkan pada PLTM Damar
sebesar 1886,54 kW, tegangan output 0,4 kV
dan arus 3025,54 A dengan efisiensi turbin dan
9
generator sebesar 0,87 dan 0,9. Sedangkan
daya netto yang dihasilkan PLTM di Sungai
Damar ialah sebesar 1839,47 kW dengan
efisiensi transformator 98,55%.
3. Kapasitas transformator daya yang digunakan
sebesar 2500 kVA (0,4/20 kV) dengan
pembebanan 80% dari kapasitas
transformator.
4. Penghantar yang digunakan ialah jenis bare
konduktor dengan ukuran 240mm2 dengan
KHA maksimal jaringan 630 A dan KHA
normal pada JTM PLTMH ialah sebesar 59 A
dengan tegangan 20 kV.
5. Total energi listrik dalam satu tahun yang
dihasilkan pada acuan debit 0,9 m3/s adalah
sebesar 5805691,2 kWh 5,81 MWh.
6. Total anggaran biaya yang dibutuhkan dalam
pembangunan PLTM di Sungai Damar,
Kabupaten Kendal sebesar Rp
20,969,820,025.-
7. Net Persent Value pada proyek PLTM di
Sungai Damar sebesar Rp 3,248,352,713.28
dengan umur efektifitas pembangkit 20 tahun.
8. BEP yang dicapai pada pembangunan PLTM
di Sungai Damar selama 14,68 tahun dengan
suku bunga 10%.
9. Berdasarkan nilai parameter evaluasi proyek di
dapatkan nilai NPV dan IRR lebih besar dari 0
(nol), BCR > 1 dan BEP di bawah umur
ekonomis proyek sehingga PLTM layak untuk
dibangun di Sungai Damar.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis untuk
pembaca adalah sebagai berikut :
1. PLTM merupakan jenis energi yang baru dan
terbarukan sehingga diharapkan
pengembangan dan pembangunan PLTM
dapat dioptimalkan oleh siapapun baik pihak
swasta maupun pemerintah.
2. Penelitian PLTM lebih dikembangkan untuk
mengoptimalkan potensi daya dan kapasitas
terserap dari daya yang dihasilkan PLTM
untuk penggunaan energi listrik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] IMIDAP(Integrated Microhydro Development
and Application Program),Modul Pelatihan
Operator Mikrohidro, ESDM, 2009
[2] Gulliver, J hon S. dan Roger E.A. Arndt,
Hydropower Engineering Handbook,
McGraw-Hill Inc., USA, 1991.
[3] Muzaqi, Ahmad et.al, Rancang Bangun
Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Dengan Turbin Pelton, Tugas Akhir,
Politeknik Negeri Semarang, Semarang, 2002.
[4] Otto Ramadhan, Perencanaan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan
Memanfaatkan Kecepatan Aliran Sungai,
Tugas Akhir, UNDIP Semarang, 2005
[5] Harsanto Tri, Pemetaan Potensi dan
Perencanaan Pembangkit Mikrohidro di
Wilayah Jawa Tengah, Tugas Akhir, UNDIP
Semarang, 2003
[6] Arismunanadar, Wiranto, Penggerak Mula
Turbin, edis kedua, ITB, Bandung, 1988.
[7] http://www.cink-hydro-energy.com/id/turbin-
hidro, diakses tanggal 9 J uni 2012
[8] IMIDAP(Integrated Microhydro Development
and Application Program),Pedoman Studi
Kelayakan Mekanikal Elektrikal, ESDM, 2009
[9] Sulasno, Pusat Pembangkit Tenaga Listrik,
edisi pertama, Satya Wacana, Semarang, 1990.
[10] PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI J AWA
TENGAH & D.I. YOGYAKARTA, Pedoman
Standar Konstruksi 2008.
[11] PT. PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN, Konstruksi Jaringan
Distribusi Tegangan Menengah.
BIODATA
Febriansyah/L2F009102 dilahirkan
di Jakarta 09 Februari 1991. Telah
menempuh pendidikan mulai dari
TK Eka Ria Kebon Jeruk, SDN 08
Kebon J eruk, SMPN 75 J akarta,
SMAN 74 Jakarta dan sekarang
menempuh pendidikan di
Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, J urusan
Teknik Elektro konsentrasi Teknik Ketenagaan Listrik.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
DR. Ir. Joko Windarto, M.T,
NIP. 196405261989031002