Anda di halaman 1dari 14

Soal-Jawab Seputar Khamer

Oleh: Ramadhan

1. Pendahuluan
Tidak ada perbedaan di kalangan ulama tentang haramnya khamer. Kesimpulan ini diperoleh dari firman Allah SWT dalam surat al-Maaidah [5]: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi dengan anak panah itu adalah perbuatan najis termasuk perbuatan syetan, maka jauhilah agar kamu mendapatkan keberuntungan. Sesungguhnya syetan bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamer dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat kepada Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). Qs. al-Maaidah [5]: 90-91!. "alam ayat ini ada beberapa bentuk takid penegasan! yang menun#ukkan haramnya khamer. Pertama$ dia%ali dengan kata Innama. Kedua$ dise#a#arkan dengan praktek menyembah berhala dan mengundi nasib. &adahal keduanya merupakan akti'itas kemaksiatan yang berkaitan dengan masalah a(idah yang bisa menyebabkan kekufuran. )ni se#alan dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah Sa%: embiasakan diri (minum) khamer seperti menyembah berhala. *HR Ibnu Majah+. Ketiga$ disebutkan termasuk perbuatan syetan. Sedangkan syetan tidak pernah menger#akan perbuatan ke,uali ke#ahatan dan kemungkaran. Keempat$ diperintahkan untuk di#auhi. &erintah untuk men#auhi ini lebih tegas daripada dilarang untuk meminumnya. -ika dekat sa#a tidak boleh$ tentu meminumnya dan memanfaatkannya lebih tidak boleh. Kelima$ dikaitkannya orang yang mau meninggalkan perbuatan tersebut dengan keberuntungan. )tu artinya$ mendekatinya merupakan sebuah kerugian. Sedangkan$ parameter untung dan rugi dalam pandangan )slam adalah ridla Allah. "isebut sebagai sebuah keuntungan manakala mendapatkan ridla Allah dan masuk surga. Sementara apabila mendapatkan murka Allah dan masuk neraka adalah sebuah kerugian. "engan demikian$ tidak men#auhinya bisa mengantarkan seseorang kepada neraka. Keenam$ adanya akibat yang akan ter#adi ketika orang yang melakukannya adalah mun,ulnya permusuhan dan keben,ian di kalangan peminum khamer dan pelaku per#udian. -uga menghalangi pelakunya untuk mengingat Allah SWT dan menger#akan shalat. &adahal$ keempat perbuatan tersebut merupakan perbuatan dosa. .erarti$ kedua perbuatan tersebut khamer dan ber#udi! tidak hanya perbuatan dosa$ tetapi #uga perbuatan yang bisa men#adi penyebab ter#adinya perbuatan/perbuatan dosa lainnya. )ni se#alan dengan hadits 0abi Sa%: !auhilah khamer, karena sesungguhnya khamer itu adalah pembuka bagi setiap kejahatan. *HR. al-Hakim$ lihat dalam Al Mustadrak$ #ld. )))$ hal. 123+. Sedangkan )bnu Abbas meri%ayatkan hadits yang artinya: "arang siapa yang meminumnya (khamer), (sangat mungkin) ia men#inai ibunya. Ketujuh$ adanya larangan yang amat tegas dengan bentuk istifham inkary Apakah kalian mau berhenti!$ yang berarti$ berhentilah kalian. Seolah/olah setelah di#elaskan berbagai bentuk larangan dalam ayat itu$ apakah kalian masih sa#a tidak mau berhenti4 .entuk seperti ini merupakan sebuah bentuk perintah yang paling tegas. "alam ri%ayat Abu "aud disebutkan ketika ayat tersebut turun$ Rasulullah Sa% berkata: $elah diharamkan khamer$ yang berarti mempertegas haramnya khamer. 5asih banyak hadits 0abi Sa% yang menun#ukkan haramnya khamer. Seperti: Setiap yang memabukkan itu adalah khamer, dan setiap khamer itu haram. *HR. Muslim dan Daruqu hni+. Sesungguhnya Allah mengharamkan khamer. *HR. Muslim+. Semua nash tersebut$ se,ara #elas dan tegas menun#ukkan haramnya khamer. 6ang perlu diketahui$ bah%a diharamkannya khamer itu$ bukan karena ada suatu illat tertentu. Tetapi ia diharamkan karena semata/mata 7atnya itu sendiri. 6akni$ karena 7at itu adalah khamer$ maka ia 1

diharamkan. .erarti itu sama dengan haramnya bangkai$ darah$ dan daging babi. "alam masalah bangkai$ darah$ dan daging babi$ Allah SWT berfirman: %iharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan sembelihan atas nama selain Allah. Qs. al-Maaidah [5]: !!. Sedangkan berkaitan dengan khamer$ Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi dengan anak panah itu adalah perbuatan najis termasuk perbuatan syetan, maka jauhilah agar kamu mendapatkan keberuntungan. Qs. al-Maaidah [5]: 90!. "alam ayat ini$ kita diperintah untuk men#auhi khamer. &erintah tersebut sama sekali tidak dapat dipahami dan di#umpai adanya illat di dalamnya. .erarti$ diharamkannya khamer karena ia adalah khamer. Kesimpulan ini lebih dipertegas oleh pen#elasan 0abi Sa% yang diri%ayatkan oleh )bnu Abbas bah%a beliau bersabda: %iharamkannya khamer karena bendanya, banyak maupun sedikit. !uga (diharamkan) yang memabukkan dari setiap minuman. *HR. "n-#asa$i dengan sanad hasan$ Sunan An Nasai 8))) hal 9:; dan 9:1+. )bnu <mar #uga meri%ayatkan$ ketika surat an-#isaa [%]: %! larangan mabuk pada %aktu shalat! diturunkan$ dikatakan oleh Rasulullah Sa%: %iharamkan khamer karena #atnya. *HR. "bu Daud+. "ua hadits ini menun#ukkan se,ara #elas bah%a khamer itu diharamkan karena 7atnya itu sendiri$ bukan karena ada illat tertentu.

2. Hukum Mengkonsumsi Minuman Beretanol


<ntuk men#a%ab apa hukum mengkonsumsi minuman beretanol$ mesti diselidiki terlebih dahulu unsur/unsur yang terkandung di dalam minuman tersebut. .ila di dalam minuman tersebut mengandung unsur khamer$ maka mengkonsumsi minuman tersebut$ meskipun tidak mabuk atau sudah dianggap sebagai makanan tradisional masyarakat$ hukumnya adalah haram. 0amun$ yang perlu di#elaskan terlebih dahulu adalah apa khamer itu. <ntuk menetapkan apa substansi dari khamer itu$ perlu dilakukan penyelidikan tah&i& manath! sebagai berikut: Pertama$ fakta khamer dimasa Rasulullah Sa% dan shahabat. Kedua$ penelitian modern terhadap =apa substansi dari khamer itu>.

3. Fakta Khamer Di Masa Rasulullah Dan Shahabat


.eberapa ri%ayat berikut ini bisa menun#ukkan apa khamer itu$ sekaligus ,ara pembuatannya$ serta bahan/bahan yang bisa digunakan untuk membuat khamer di masa Rasulullah Sa%$ hingga turun ayat yang melarang kaum muslimin meminum khamer. )mam .ukhari dan 5uslim meri%ayatkan bah%a <mar bin Khaththab pernah berpidato sebagai berikut? Amma badu. 'ahai manusia( Sesungguhnya telah diturunkan hukum yang mengharamkan khamer. Ia terbuat dari salah satu dari lima unsur) anggur, korma, madu, jagung,m dan gandum. *hamer adalah sesuatu yang mengacaukan akal.+ )mam 5uslim meri%ayatkan dari -abir$ bah%a ada seorang laki/laki dari negeri 6aman bertanya kepada Rasulullah Sa% tentang se#enis minuman yang biasa diminum orang/orang di 6aman. 5inuman tersebut terbuat dari #agung yang dinamakan =ma#r>. Rasulullah Sa% bertanya kepada laki/ laki tersebut$ Adakah ia memabukkan, Orang itu men#a%ab$ -a. Kemudian Rasulullah Sa% bersabda$ artinya$ Setiap yang memabukkan adalah haram. Allah berjanji kepada orang-orang yang meminum minuman yang memabukkan, bah.a %ia akan memberi mereka minuman dari thinah alkhabal. )a bertanya$ Apa itu thinah al-khabal, ya /asulullah( Rasulullah Sa% men#a%ab$ *eringat ahli-ahli neraka atau perasan tubuh ahli neraka. :

"alam al/Sunan terdapat hadits yang diri%ayatkan dari 0u>man bin .asyir$ bah%a Rasulullah Sa% bersabda$ Sesungguhnya dari anggur itu bisa dibuat khamer, dan dari kurma itu bisa dibuat khamer, dari madu itu bisa dibuat khamer, dari gandum itu bisa dibikin khamer dan dari biji syair itupun bisa dibuat khamer. )mam Ahmad$ .ukhari dan 5uslim meri%ayatkan dari Abu musa al/Asy>ariy bah%a ia berkata$ Saya mengusulkan kepada /asulullah Sa. agar beliau memberikan 0at.anya tentang kedua jenis minuman yang dibuat di -aman, yaitu al-biti dan al-murir. -ang pertama dibuat dari madu yang kemudian dimasak dengan dicampur unsur lain. -ang kedua terbuat dari gandum dan biji-bijian yang telah dicampuri dan dimasak. 'ahyu yang turun kepada /asulullah Sa. ketika itu belum lengkap dan sempurna. *emudian /asulullah Sa. bersabda, artinya, 1Setiap yang memabukkan adalah haram.> "iri%ayatkan dari Ali$ bah%a /asulullah Sa. telah melarang mereka minum perahan biji gancum (bir). *HR. "bu Daud dan an-#asai+ &ara =ulama dahulu berbeda pendapat dalam menetapkan apa khamer itu. <lama/ulama seperti )brahim al/0akhai$ Sofyan Tsauri$ )bnu Abi @aila$ Syuraik$ )bnu Syibrina$ semua =ulama Kufah$ sebagian besar ulama .ashrah dan Abu Aanifah menyatakan bah%a khamer yang dibuat dari perahan anggur adalah haram hukumnya$ baik sedikit maupun banyak. Adapun yang terbuat dari bahan selain anggur$ maka yang diharamkan hanyalah yang banyak sa#a. 5inum sedikit tidak mengapa selama tidak menyebabkan mabuk.*lihat &a''id &abbiq$ Fiqh Sunnah$ lihat pada bab Audud+. Ibnu Rus'd dalam kitab Bidayat al-Mujtahid$ mengumpulkan perbedaan pendapat para =ulama tentang khamer sebagai berikut? Pertama, #umhur =ulama fi(h dan #umhur =ulama hadits menyatakan bah%a bir itu haram$ baik sedikit maupun banyaknya$ karena ia memabukkan. Kedua$ #umhur =ulama )rak$ )brahim al/0akha>i dan kalangan tabi>in$ Sofyan al/Tsauri$ )bnu Abu @ila$ Syuraik$ )bnu Syibirimah$ Abu Aanifah dan seluruh fu(aha Kufah dan kebanyakan =ulama .asrah berpendapat bah%a yang diharamkan dari semua minuman yang memabukkan itu adalah mabuknya sendiri$ bukannya benda yang diminum itu. &andangan/pandangan para ulama tentang substansi khamer masih perlu dikritisi$ mengingat penelitian yang #ernih dan mendalam terhadap substansi khamer di masa mereka belumlah se,anggih di masa modern. Selain itu$ ka#ian konprehensif terhadap dalil/dalil yang berkaitan dengan khamer akan menun#ukkan mana pendapat yang lebih tepat mengenai substansi khamer. .eberapa ri%ayat menyatakan bah%a khamer yang dilarang oleh Rasulullah Sa% bisa terbuat dari anggur$ korma$ madu$ #agung$ syair$ gandum dan lain/lain. Sebenarnya$ benda/benda sema,am ini bukanlah benda/benda haram. Allah SWT berfirman$ artinya$ %an dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan re#ki yang baik. Qs. al-#ahl [1(]: ()!. Kemubahan benda/benda sema,am ini #uga berdasarkan keumuman nash/nash al/Bur>an yang membolehkan manusia menikmati apa sa#a yang ada di muka bumi ini$ ke,uali benda/benda yang diharamkan untuk dikonsumsi. Sehingga lahir kaedah ushul fi(h$ Asal segala sesuatu adalah mubah, selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. .erdasarkan pen#elasan di atas$ kita bisa menetapkan$ bah%a se,ara substantif$ korma$ #agung$ syair$ gandum$ dan lain/lain$ bukanlah benda yang diharamkan Allah SWT dan Rasul0ya. )ni #uga berlaku bagi benda/benda lain. .enda apapun yang ada di muka bumi ini hukum asalnya mubah$ selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. Akan tetapi ketika benda/benda yang mubah ini #agung$ korma$ #agung$ dan lain/lain! diproses dengan proses tertentu$ ia menghasilkan =benda lain yang memabukkan> khamer!. Kemudian$ Allah mengharamkan =benda lain yang memabukkan ini khamer!>$ namun tetap tidak mengharamkan bahan bakunya #agung$ korma$ #agung$ dan lain/lain!. Oleh karena itu$ penyelidikan terhadap apa khamer itu substansinya!$ harus diarahkan kepada =benda lain yang muncul setelah ada proses tertentu ini >$ bukan diarahkan kepada bahan bakunya. Sebab$ bahan/bahan baku untuk membuat khamer$ #elas/#elas berhukum mubah. Kita mesti menyelidiki =substansi benda lain (khamer) yang dihasilkan melalui proses/proses tertentu ini$ bukan pada bahan bakunya$ atau sekedar akibat yang diakibatkan ketika minum =benda lain ini> mabuk!. .erdasarkan ri%ayat/ri%ayat yang ada kita bisa memahami bah%a proses pembuatan khamer bisa dengan ,ara diperas$ atau di,ampur dengan unsur/unsur lain. )mam Abu "aud dan lain/lain 9

meri%ayatkann sebuah ri%ayat dari )bnu =Abbas$ bah%a Rasulullah Sa% bersabda artinya$ Sesungguhnya orang yang memeras anggur pada hari-hari memetiknya kemudian menjualnya kepada orang yang akan menjadikan (perasan tersebut) sebagai khamer, sesungguhnya ia telah menceburkan dirinya ke dalam neraka. )mam Ahmad$ .ukhari dan 5uslim meri%ayatkan dari Abu musa al/Asy>ariy bah%a ia berkata$ Saya mengusulkan kepada /asulullah Sa. agar beliau memberikan 0at.anya tentang kedua jenis minuman yang dibuat di -aman, yaitu al-biti dan al-murir. -ang pertama dibuat dari madu yang kemudian dimasak dengan dicampur unsur lain. -ang kedua terbuat dari gandum dan biji-bijian yang telah dicampuri dan dimasak. 'ahyu yang turun kepada /asulullah Sa. ketika itu belum lengkap dan sempurna. *emudian /asulullah Sa. bersabda, artinya, 1Setiap yang memabukkan adalah haram.> .erdasarkan ri%ayat ini kita bisa menetapkan bah%a pada masa Rasulullah Sa% dan shahabat pembuatan khamer dilakukan dengan ,ara memeras bahan/bahan baku tertentu$ seperti korma$ #agung$ gandum$ dan lain/lain. Atau dengan ,ara mengolah dan men,ampur bahan/bahan baku tertentu dengan unsur/unsur lain 0ermentasi!. &roses/proses sema,am inilah yang mereka lakukan untuk mendapatkan khamer. )ni dari sisi bahan dan proses pembuatan khamer di masa Rasulullah Sa%.

4.

!akah Pengharaman Khamer Karena Bendan"a Sendiri Karena #nsur Memabukkann"a

tau

Sisi lain yang perlu dibahas adalah perbedaan pendapat mengenai apakah pengharaman khamer itu karena bendanya sendiri, atau karena memabukkannya, &endapat yang menyatakan$ khamer diharamkan karena unsur mabuknya$ bukan karena substansi khamernya sendiri$ didasarkan suatu anggapan$ bah%a 1illat atau sebab! diharamkannya khamer adalah karena mabuknya. "engan kata lain$ khamer menurut mereka adalah #enis minuman yang membuat mabuk atau tertutupinya akal. 5ereka berargumentasi dengan firman Allah SWT$ artinya$ Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran meminum khamer dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sholat. Qs. al-Maaidah [5]: 91!. 5ereka #uga mengetangahkan ri%ayat/ri%ayat shahih dari )mam 5uslim dari )bnu =<mar dari =Aisyah bah%a 0abi Sa% bersabda$ Setiap yang memabukkan adalah khamer dan setiap khamer adalah haram. At/Tirmid7i dan an/0asa>i meri%ayatkan sebuah hadits$ artinya$ inuman yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya juga diharamkan. .erdasarkan ri%ayat/ri%ayat ini$ mereka berpendapat$ khamer diharamkan bukan karena d7atnya$ akan tetapi karena unsur memabukkannya. Oleh karena itu$ mereka mengkategorikan semua minuman yang memabukkan termasuk bagian dari khamer. &endapat ini sangat lemah. &endapat yang lebih sharih kuat! adalah$ khamer itu dilarang karena d7atnya sendiri. Artinya$ khamer bukanlah benda yang bersifat makna%i$ akan tetapi ia adalah sebutan tertentu atau nama bagi benda tertentu. Adapun bantahan atas pendapat di atas adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada 1illat pada makanan dan pakaian. 0ash/nash yang berhubungan tentang larangan khamer sama sekali tidak mengandung =illat. "ampak/dampak buruk akibat minum khamer bukanlah =illat pengharaman khamer. Sebab$ bila dampak/dampak buruk ini semisal$ mun,ulnya sikap permusuhan$ lalai sholat$ dan lain/lain! bisa dihilangkan artinya hukum minum khamernya #uga akan lenyap. Sebab$ kaedah =illat berbunyi$ al-1illat taduru maa maluul .ujudan .a 1adaman Illa i u b*r*dar k*+ada a+a 'an, diilla i ada a au idak adan'a !. Seseorang yang minum bir akan tetapi dia tidak mabuk$ dan malah menimbulkan perasaan ukhu%ah$ melenyapkan keben,ian dan permusuhan$ atau menambah semangat dalam beker#a$ tentu akti'itas minum bir tidak lagi haram. Sebab$ minum bir tidak lagi menimbulkan dampak/dampak buruk bagi peminumnya. -elas$ hal ini tentu akan bertentangan dengan sabda Rasulullah Sa%$ inuman yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya adalah haram. *HR. "bu Daud$ dan -irmid.i+. Aadits ini menun#ukkan bah%a meskipun seseorang mengkonsumsi minuman yang memabukkan %alaupun sedikit maka ia telah ter#atuh pada tindak haram. "an kita tahu$ seorang yang minum sedikit$ tentu tidak akan mabuk. "an hadits itu menekankan bah%a %alaupun seseorang minum sedikit dan tidak mabuk!$ akan tetapi karena benda yang diminum itu adalah khamer$ maka ia telah melakukan kemaksiyatan kepada Allah. 2

Oleh karena itu$ dampak/dampak buruk akibat minum khamer memabukkan! bukanlah =illat diharamkannya khamer$ akan tetapi ia hanya dampak sa#a$ tidak lebih dari itu. Adapun mengapa khamer dilarang oleh Allah$ maka selama tidak ada keterangan dalam al/Bur>an dan Sunnah yang menerangkan hal itu$ kita harus menerima pengharamannya begitu sa#a tanpa perlu bertanya sebab pengharamannya. /. Ada ri%ayat yang sangat #elas menyatakan bah%a pengharaman khamer bukan karena unsur mabuknya akan tetapi karena d7atnya sendiri. Abu =Aun al/Tsa(afiy meri%ayatkan hadits dari =Abdullah bin Syaddad dan )bnu =Abbas bah%a 0abi sa% bersabda$ *hamer itu diharamkan karena bendanya itu sendiri, sedangkan (diharamkan) mabuknya itu adalah karena hal lain. 0ash ini tidak memerlukan tak%il lagi bah%a khamer diharamkan karena d7atnya bukan karena sifat memabukkannya. Walhasil$ khamer diharamkan karena benda khamer itu sendiri memang haram$ bukan karena memabukkannya. !. Ri%ayat lain yang menguatkan bah%a khamer adalah d7at tersendiri adalah$ !ika khamer berubah menjadi cuka, maka ia boleh dikonsumsi (cukanya). "alam kitab Bidayatul Mujtahid$ Ibnu Rus'd menyatakan$ bah%a para =ulama sepakat bolehnya minum khamer yang berubah men#adi ,uka. )ni didasarkan pada hadits yang dikeluarkan oleh )mam Abu "aud dari Anas bin 5alik yang men,eritakan bah%a Abu Thalhah bertanya kepada 0abi Sa% tentang anaka/anak yatim yang mendapatkan %arisan khamer. Rasulullah Sa% bersabda$ artinya$ $umpahkanlah khamer itu. Abu Thalhah bertanya lebih lan#ut$ Apakah tidak boleh aku olah menjadi cuka. 0abi sa% berkata lagi$ !angan. Aadits ini #uga dikeluarkan oleh )mam 5uslim dan at/Tirmid7i. Aadits ini hanya menun#ukkan larangan untuk mengolah khamer men#adi ,uka. Akan tetapi bila khamer sudah berubah men#adi ,uka$ dibolehkan untuk diminum. Khamer yang berubah men#adi ,uka tentu bukan khamer yang bermakna semua si0at yang memabukkan. Sebab$ ,andu$ gan#a$ opium dan lain/lain tidak bisa berubah men#adi ,uka. )ni menun#ukkan bah%a khamer adalah benda tersendiri. "alam penelitian modern menun#ukkan bah%a etanol substansi dari khamer! memang bisa berubah men#adi ,uka asam asetat!. Argumentasi ini sudah ,ukup untuk mengokohkan pendapat yang menyatakan bah%a khamer adalah 7at yang memiliki susbtansi tersendiri. Khamer bukanlah sifat.

$. Penelitian Khamer Di Masa Modern


&ada pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai khamer$ bahan serta ,ara pembuatannya di masa Rasulullah sa% dan shahabat. &ada masa itu$ khamer bisa dibuat dari berbagai ma,am bahan dengan ,ara diperas atau di,ampur dengan bahan/bahan lain. &enelitian modern menun#ukkan$ khamer tidak lain adalah etanol. Cat inilah yang menimbulkan mabuk bagi orang yang meminumnya. 5engapa etanol bisa disimpulkan sebagai khamer4 )ni didasarkan pada penelitian di laboratorium modern terhadap bahan baku dan proses pembuatan khamer di masa Rasulullah Sa% dan shahabat. .ahan baku yang diteliti adalah anggur$ misalnya. 5engapa anggur$ sebab ia merupakan salah satu bahan baku yang digunakan di masa Rasulullah Sa% untuk membuat khamer. &rosesnya dilakukan dengan ,ara fermentasi pemerasan kemudian di,ampur dengan bahan lain D fermentasi!. Sebab$ proses ini #uga pernah dilakukan di masa Rasulullah Sa% dan shahabatnya. Kemudian bahan baku tersebut diproses dengan proses fermentasi. Setelah menghasilkan =khamer>$ selan#utnya diteliti substansi khamer tersebut$ apa kandungannya$ serta unsur/unsur pembentuknya. &enelitian modern menun#ukkan bah%a proses fermentasi anggur akan menghasilkan etanol. &rosesnya adalah sebagai berikut: 1. &ada saat anggur diperas maka akan terkumpul se#umlah karbohidrat dan glukosa. Karbohidrat kemudian bereaksi dengan en7im atau terhidrolisis sehingga menghasilkan glokusa. :. Elukosa akan mengalami proses fermentasi peragian!$ dan menghasilkan etanol. Reaksinya adalah sebagai berikut? 0(H1/1( glukosa! 0H!0H/1H etanol! 3

en7im

Sumber karbohidrat untuk proses peragian sehingga menghasilkan etanol bisa diperoleh dari #agung$ ketela$ kentang$ beras$ bi#i/bi#ian yang kaya karbohidrat$ maupun buah/buahan korma$ anggur$ berri hitam$ dan lain/lain!. &eragian buah/buahan$ sayuran atau bi#i/bi#ian berhenti bila kadar alkohol telah men,apai 12/ 1FG. -ika diinginkan kadar yang lebih tinggi$ ,ampuran itu harus disuling. 2*ss*nd*n 3 2*ss*nd*n$ Kimia Organik$ ed. )))$ hal. :FH!. "ari reaksi di atas kita bisa memahami$ bah%a substansi benda yang disebut khamer adalah etanol$ bukan yang lain. Adapun metanol$ ia tidak termasuk dari khamer$ sebab metanol sangat berbahaya untuk diminum. Oleh karena itu$ keharaman minum etanol$ masuk dalam pembahasan hukum dlarar (hukum tentang bahaya). <ntuk memproduksi khamer tidak hanya dibatasi oleh bahan/bahan baku yang telah disebutkan di dalam hadits$ akan tetapi ia meliputi semua bahan baku yang bisa difermentasi sehingga menghasilkan etanol. Iakta ilmiah menun#ukkan bah%a etanol sering dikonsumsi dan digunakan untuk membuat minuman/minuman keras yang sangat memabukkan. .erdasarkan hadits Abu =Aun al/Tsa(afiy dari =Abdullah bin Syaddad dan )bnu =Abbas bah%a 0abi Sa% bersabda$ *hamer itu diharamkan karena bendanya itu sendiri, sedangkan (diharamkan) mabuknya itu adalah karena hal lain.+ , kita bisa menyimpulkan bah%a yang dimaksud dengan substansi khamer adalah etanol$ bukan benda yang lain.

%.

!a Khamer &tu 'a(is)

Ada dua pendapat ulama mengenai khamer? apakah na#is atau tidak lihat Ibnu Rus'd$ Bidayaat al-Mujtahid$ bab 2ajas#ah *na#is+!. -umhur =ulama memilih pendapat bah%a khamer adalah na#is$ berdasarkan firman Allah SWT: Sesungguhnya arak, judi, berhala dan bertenung itu adalah najis, termasuk pekerjaan setan... Qs. al-Maaidah [5]: 90!. Sebagian ulama yang lain$ misalnya )bnu Rusyd$ berpendapat bah%a khamer adalah su,i$ tidak na#is. &endapat yang ra#ih adalah pendapat )bnu Rusyd. Sebab$ kata/kata na#is dalam surat alMaaidah [5]: 90$ berada dalam konteks makna%i$ bukan konteks hakiki. Artinya$ yang dimaksud na#is dalam ayat di atas bukanlah na#is se,ara hakiki akan tetapi makna.i. Sebab$ kata =najis> pada ayat tersebut merupakan predikat dari arak$ serta segala sesuatu yang dihubungkan dengannya. &adahal$ semua hal yang disebut dalam ayat di atas tidak bisa dikatakan seluruhnya na#is hakiki. -udi$ berhala$ dan tenung$ bukanlah na#is hakiki. Sebab$ kita boleh menyentuh berhala$ dan tidak di%a#ibkan untuk membasuh tangan kita. "i ayat yang lain #uga disebutkan: Hendaklah kamu jauhi najis yang berupa berhala itu3 Qs. al-Hajj [//]: !0!. )ni menun#ukkan bah%a yang dimaksud dengan na#is di ayat ini adalah na#is makna%i$ bukan benda%i. Selain itu$ ayat di atas harus ditafsirkan bah%a maksud =najis> di sini adalah perbuatan yang harus di#auhi$ sebab hal/hal tersebut ber#udi$ bertenung$ khamer$ dan berhala! adalah perbuatan setan yang bisa menyebabkan permusuhan dan saling memben,i. Kesimpulan ini bisa ditetapkan #ika kita ba,a ayat selan#utnya Qs. al-Maaidah [5]: 91!. "alam kitab Subulus Salam disebutkan$ Sesungguhnya asal semua benda yang disebut itu adalah suci, sedangkan pengharamannya tidak menjadikan bah.a benda tersebut adalah najis. 4ontohnya, candu. Ia adalah haram, tetapi tetap suci. Sedangkan benda najis, selamanya adalah haram, tetapi bukan sebaliknya (yang haram itu najis). enetapkan bah.a sesuatu benda adalah najis, sama artinya telah menetapkan bah.a benda tersebut adalah haram. isalnya, emas dan sutera. *eduanya adalah benda suci berdasarkan syara dan ijma. Akan tetapi diharamkan untuk memakai keduanya, bukan berarti bah.a keduanya adalah najis.+ %emikian juga, khamer. %iharamkannya khamer tidak secara otomatis bah.a ia adalah najis. 5enetapan bah.a khamer itu adalah najis, harus berdasarkan keterangan lain. @ihat dalam &a''id &abbiq$ Fiqh Sunnah$ bab $haharah!. F

"alam kitab Bidayatul Mujtahid$ dinyatakan bah%a tidak ada satupun dalil yang menyatakan bah%a khamer adalah na#is. Walhasil$ khamer itu tetaplah su,i$ dan tidak na#is. @antas$ bolehkah kita menggunakan parfum yang pelarutnya etanol khamer!4 Apakah kita harus %udlu4 -a%abnya$ menggunakan khamer apapun bentuknya ke,uali untuk berobat! adalah haram. )ni didasarkan pada sabda Rasulullah Sa%$ artinya: Sesungguhnya /asulullah Sa. melaknat dalam khamer sepuluh personel, yaitu6 pemerasnya (pembuatnya), distributor, peminumnya, pemba.anya, pengirimnya, penuangnya, penjualnya, pemakan uang hasilnya, pembayarnya, dan pemesannya *HR Ibnu Majah dan -irmid.i+. Walhasil$ menggunakan parfum berpelarut etanol diharamkan$ bukan karena kena#isan khamer$ akan tetapi karena hukum memanfaatkan atau menggunakan khamernya. .ila kain kita terkena parfum berpelarut etanol$ kita tidak harus ber%udlu>$ sebab ia bukan na#is$ akan tetapi su,i.

*. Hukum Menggunakan Khamer Sebagai +bat


Sudah men#adi sunnatullah$ bah%a di samping Allah SWT membuat penyakit$ #uga membuat obat yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Ada beberapa hadits 0abi Sa% yang memberitahukan kita tentang hal itu. "ari Abu Aurairah ra. bah%a Rasulullah Sa% bersabda: Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali juga menurunkan obatnyaa *HR. 4ukhari$ "hmad$ dan Ibnu Majah+. "isamping hadits tersebut masih ada beberapa hadits yang senada$ seperti yang diri%ayatkan oleh Ahmad dari <samah bin Syarik ra$ )bnu 5asJud$ dan -abir ra. Aadits yang berasal dari -abir ra ini #uga diri%ayatkan oleh )mam 5uslim. Semua hadits itu merupakan sebuah khabar dari Rasulullah Sa% bah%a setiap penyakit ada obatnya. )ni merupakan dorongan dari Rasulullah Sa% untuk melakukan upaya dalam menghasilkan obat yang bisa mengantarkan kesembuhan dengan i7in Allah. &enyakit itu dari Allah$ demikian #uga obatnya pun Allah. Sedangkan kesembuhannya ter#adi atas i7in Allah$ bukan karena obat tersebut. Allah men#adikan dalam obat terdapat khasiat yang bisa menyembuhkan. Aanya sa#a$ hadits/hadits tersebut tetap dipahami sebagai irsyad pen#elasan! dan bukan sebuah tuntutan yang bersifat %a#ib. 5emang$ berobat sebagai upaya untuk menyembuhkan penyakit merupakan sesuatu yang diperintahkan oleh syaraJ. "alam hadits yang diri%ayatkan oleh <samah bin Syarik$ ada seorang .adui yang datang kepada Rasulullah dan bertanya$ Apakah kami tidak berobat, /asulullah menja.ab6 1-a. 'ahai hamba Allah berobatlah, karena sesungguhnya Allah tidak membuat penyakit kecuali juga membuat obat baginya, kecuali satu penyakit. ereka bertanya, 1Apakah itu .ahai /asulullah, /asulullah menja.ab, 1al harm. *HR. Ibnu Majah$ "bu Daud$ dan -irmid.i+. 5eskipun hadits ini menun#ukkan sebuah thalab tuntutan! untuk menger#akan$ tetapi tidak se,ara otomatis menun#ukkan hukum %a#ib. Sebab$ hukum %a#ib tidak hanya dipahami dengan sekedar ada tuntutan$ tetapi harus ada &arinah indikasi! yang menun#ukkan bah%a tuntutan itu bersifat #a7im. "alam hadits di atas$ //dan hadits lainnya yang senada// tidak didapati (arinah yang menun#ukkan %a#ib. -ustru ada hadits yang menun#ukkan kebolehan tidak berobat. "ari )mran bin Ausain bah%a Rasulullah Sa% bersabda: Sebanyak tujuh puluh ribu dari umatku akan masuk surga tanpa dihisab. ereka bertanya,7Siapakah mereka, .ahai /asulullah,7 "eliau menja.ab,7mereka adalah orang-orang yang tidak meminta dibuatkan jimat, tidak meramal, dan tidak berobat. ereka berta.akal hanya kepada $uhan mereka. *HR Imam Muslim+. Aadits ini menun#ukkan bolehnya tidak berobat$ karena kelompok yang masuk surga tanpa hisab adalah orang yang tidak berobat$ dan mereka berta%akal kepada Allah terhadap perkara yang mereka hadapi. "emikian pula$ )bnu Abbas meri%ayatkan bah%a ketika Rasulullah Sa% didatangi seorang %anita yang menderita penyakit ayan epilepsi! dan tersingkap pakaiannya bila penyakitnya sedang kambuh$ agar beliau mendoakan kesembuhannya$ Rasulullah berkata: Apabila kamu mau bersabar, kamu memperoleh surga, dan apabila kamu mau aku akan berdoa kepada Allah untuk menyembuhkanmu. Wanita itu men#a%ab$ Saya akan bersabar. H

(5akaian) saya tersingkap (apabila sedang terserang ayan), maka doakanlah supaya saya tidak tersingkap.+ *emudian /asulullah mendoakannya. *HR. Imam 4ukhari+. "ua hadits tersebut menun#ukkan kebolehan tidak berobat. .erarti itu menun#ukkan bah%a dorongan Rasulullah untuk berobat dengan menyebutkan bah%a setiap penyakit ada obatnya$ dan perintah beliau kepada orang .adui untuk berobat tidak bersifat #a7im. %engan demikian hukum berobat adalah mandub atau sunnah &'aikh "bdul Qadim 5allum$ dalam ukum as Syar!i "i #stinsakh$ hal 21!. .arang/barang haram dan na#is makruh digunakan untuk berobat$ tidak haram. Sebab$ ada taarudl pertentangan! arah antara satu dalil dengan dalil yang lainnya. "alil/dalil yang menun#ukkan keharaman berobat dengan benda haram adalah sebagai berikut: "ari Wail bin Au#r$ bah%a Thari( bin Su%aid al/-u>fi bertanya kepada 0abi sa% tentang khamer$ lalu 0abi melarang dia untuk menggunakannya. @alu ia berkata$ Aku hanya menggunakannya untuk berobat. @alu 0abi Sa% men#a%ab$ Sesungguhnya khamer itu bukan obat, malah sebenarnya ia adalah penyakit. *HR. "hmad$ Muslim$ dan "bu Da6ud+. "ari Abu "arda> dituturkan bah%a Rasulullah Sa% bersabda$ Sesungguhnya Allahlah yang menurunkan penyakit dan juga obat. %an ia mengadakan untuk setiap penyakit obatnya. 8leh karena berobatlah, namun janganlah berobat dengan barang haram. Sedangkan dalil/dalil yuang menun#ukkan kebolehan menggunakan barang haram untuk berobat adalah ri%ayat/ri%ayat berikut ini. "ari Anas ra$ bah%a Rasulullah Sa% pernah memberikan kelonggaran kepada Abdurrahman bin Aur dan Cubair untuk memakai ba#u dari sutra dalam per#alanan karena terkena penyakit gatal. *HR. 4ukhari+. Seorang laki/laki diharamkan oleh Rasulullah memakai sutra. Rasulullah Sa% bersabda$ 9mas dan sutra itu dihalalkan bagi umatku yang perempuan dan diharamkan bagi yang laki-laki. *HR. "hmad dan -irmid.i+. 0amun demikian$ akan tetapi dalam kondisi sakit atau untuk pengobatan seorang laki/laki boleh menggunakannya. "alam shahih .ukhari disebutkan bah%a ada sekelompok orang dari suku =<kail dan =<7ainah mendatangi Rasulullah Sa% di 5adinah dan menyatakan untuk masuk )slam. 0amun$ mereka akhirnya #atuh sakit. Selan#utnya$ Rasulullah Sa% memerintahkan mereka untuk men,ari onta$ dan menyuruh mereka untuk meminum susu dan air ken,ingnya lihat #uga$ di Syakhshiyyah al#slamiyyah$ #u7 )))$ hal. 1;K$ karya &'aikh -aqi'uddin an-#abhani!. Kelompok hadits pertama berisikan larangan untuk berobat dengan barang/barang haram. Sedangkan kelompok hadits kedua$ membolehkan kaum muslim untuk menggunakan benda/benda haram untuk berobat tada.iy!. &'aikh -aqi'uddin an-#abhani menyatakan$ :ntuk mengkompromikan hadits-hadits ini, maka pelarangan berobat dengan menggunakan benda najis dan haram, hanya sebatas dimakruhkan saja. Sebab, pelarangannya tidak bersi0at pasti. Walhasil$ hukum berobat dengan benda haram dan na#is$ tidak sampai #atuh kepada hukum haram$ akan tetapi hanya maruh sa#a.

,. Hukum Mengkonsumsi -a!e


Tape adalah ketela yang telah mengalami proses fermentasi peragian!. "alam proses peragian ketela akan ter#adi proses pengubahan karbohidrat men#adi glukosa$ sekaligus pengubahan glokasa men#adi etanol. .erdasarkan penelitian ilmiah menun#ukkan bah%a tape yang telah terfermentasi se,ara sempurna atau tidak sempurna! mengandung glukosa dan etanol. "i sisi lain$ kita telah paham bah%a etanol adalah substansi dari khamer. Walhasil$ mengkonsumsi tape yang telah ter#adi fermentasi sehingga menghasilkan etanol$ hukumnya haram. Sebab$ anda sedang mengkonsumsi etanol khamer!. Reaksi utuhnya adalah sebagai berikut: Kar$%hidrat --------peragia atau hidr%lisis -----gl%kusa------------peragian-------etan%l &khamer'. Adapun pendapat yang menyatakan bah%a mengkonsumsi tape dibolehkan$ karena proses pembuatannya alami$ dan sudah dianggap sebagai makanan tradisional dan tidak memabukkan? merupakan pendapat yang tidak tepat. &engharaman benda tidak didasarkan pada proses L

pembuatannya alami atau tidak$ dan #uga tidak boleh didasarkan pada fakta bah%a tape sudah dianggap sebagai makanan tradisional. "alil untuk menetapkan halal atau haramnya suatu benda haruslah al/Bur>an dan Sunnah. Selama benda itu tidak diharamkan berdasarkan nash al/Bur>an dan Sunnah$ maka benda itu mubah untuk dikonsumsi. &ada pen#elasan di atas telah #elas bah%a tape mengandung unsur etanol. Walhasil ia haram dimakan. Ada yang menyatakan$ buah/buahan yang telah masak #uga mengandung etanol. Tentunya mengkonsumsi buah/buah yang telah masak diharamkan$ karena ia mengandung etanol. <ntuk men#a%ab keraguan ini$ kami perlu menyatakan bah%a dalam buah/buahan yang telah masak tidak mengandung etanol sama sekali. Eugus atom yang terdapat di dalam buah/buahan yang masak sangatlah komplek senya%a komplek!. Kalaupun ada gugus OA$ tidak se,ara otomatis gugus OA yang ada di dalam buah/buahan masak itu adalah etanol. Akan tetapi struktur kimia pada buah/buahan masak$ kebanyakan komplek dan tidak mungkin mengandung etanol. .ukti lain menun#ukkan bah%a Rasulullah Sa% dan para shahabat dalam banyak ri%ayat biasa mengkonsumsi buah/buahan yang telah masak. )ni merupakan dalil bah%a buah/buahan yang telah masak boleh/boleh sa#a untuk dikonsumsi. Selain itu berdasarkan keumuman nash/nash al/Bur>an kita bisa menyimpulkan bah%a hukum asal dari benda adalah mubah selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. Akan tetapi Rasulullah Sa% telah melarang kaum muslim mengkonsumsi buah anggur yang telah berbusa. &elarangan ini ini bisa kita mengerti$ karena anggur yang telah berbusa ini telah mengalami proses fermentasi sehingga menghasilkan etanol. Aal ini #uga berlaku untuk buah/buahan yang lain. -ika bisa dibuktikan bah%a buah/buahan tersebut Msetelah terfermentasiM menghasilkan etanol$ maka ia haram untuk dikonsumsi.

.. Hukum Perbuatan /ang Berkait Dengan Khamer


Khamer adalah benda. Sedangkan hukum benda tidak terlepas dari dua hal$ yaitu halal atau haram. Selama tidak ada dalil yang yang mengharamkannya$ hukum suatu benda adalah halal. Karena ada dalil yang se,ara tegas mengharamkannya$ maka hukum khamer itu haram. Aukum syaraJ adalah seruan syariJ yang berkaitan dengan perbuatan hamba manusia!. Sehingga$ meskipun hukum syaraJ menentukan status hukum benda$ tetap sa#a akan berkait dengan perbuatan manusia dalam menggunakannya. 5isalnya$ babi itu haram. &erbuatan apa sa#a yang diharamkan berkenaan dengan babi4 Apakah memakannya$ men#ualnya$ menternakkannya$ memegangnya$ melihatnya$ atau bahkan membayangkannya hukumnya #uga haram4 <ntuk mengetahui hukum/hukum perbuatan yang berkenaan dengan benda tidak ,ukup hanya melihat dalil tentang haramnya benda$ tetapi harus meneliti dalil/dailil syaraJ yang men#elaskan perbuatan yang berkenaan dengan benda tersebut. .eberapa perbuatan haram yang berkaitan dengan khamer$ di#elaskan oleh 0abi Sa% dari Anas ra. Sesungguhnya /asulullah Sa. melaknat dalam khamer sepuluh personel, yaitu6 pemerasnya (pembuatnya), distributor, peminumnya, pemba.anya, pengirimnya, penuangnya, penjualnya, pemakan uang hasilnya, pembayarnya, dan pemesannya *HR Ibnu Majah dan -irmid.i+. "ari hadits tersebut menun#ukkan bah%a semua pelaku yang terlibat dalam khamer termasuk yang diharamkan. Aukum haram disimpulkan karena ada ,elaan yang bersifat #a7im dengan kata melaknat. .erarti$ itu merupakan sebuah sanksi yang diberikan kepada para pelaku yang terlibat dalam khamer. 5ereka itu adalah: 1. &rodusen 3. &engirim L. Orang yang memetik :. "istributor F. &enuang minuman hasil pen#ualan 9. &eminum H. &en#ual K. &embayar 2. &emba%a 1;. &emesan

10. 1ual2Beli Khamer Karena

dan"a Man3aat

Aukum #ual/beli mubah. "idasarkan pada firman Allah SWT: %an Allah menghalalkan perdagangan, dan mengharamkan riba. Qs. al-4aqarah [/]: /)5!. &en#elasan ayat ini tentang #ual beli berkaitan dengan perbuatan. Sedangkan sebuah perbuatan adakalanya harus berhubungan dengan benda. -ual/beli termasuk didalamnya$ artinya dalam #ual beli pasti melibatkan benda. Sehingga dalam akti'itas #ual beli tidak hanya dilihat dari perbuatannya M yakni a(adnyaM atau orang yang melakukan perbuatannya Morang yang melakukan a(adM sa#a$ tetapi #uga dilihat dari segi barang yang diper#ualbelikan. Ketiga hal tersebut di#elaskan oleh hukum syaraJ. Ada hukum/hukum yang berkaitan dengan a(ad$ hukum yang berkaitan dengan orang yang melakukan a(ad$ dan hukum yang berkaitan dengan barang yang di#ualbelikan. Salah satu syarat barang di#ualbelikan adalah benda yang su,i 7atnya. Tidak haram dan tidak na#is. "iri%ayatkan dari -abir ra. bah%a Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah dan /asul-2ya mengharamkan jual beli khamer, bangkai, babi, dan patung. ;alu ditanyakan kepada /asulullah, 1'ahai /asulullah, bagaimana menurut engkau bangkai yang digunakan untuk mengecat perahu, menghaluskan kulit, dan sebagai penerangan, /asulullah menja.ab, 1$idak boleh. Itu tetap haram kemudian /asulullah Sa. melanjutkan 1Allah mengutuk orang -ahudi. Sesungguhnya Allah telah mengharamkan lemak pada mereka. ereka memperbaikinya, lalu menjual dan memakan hasilnya.> *HR. 4ukhari Muslim+. "alam hadits di atas se,ara #elas Rasulullah Sa% mengharamkan #ual beli khamer. Tidak ada satu pun dari lafad7 hadits tersebut yang menun#ukkan illat tertentu diharamkannya tindakan tersebut. Sehingga tidak bisa dipahami bah%a apabila ada sisi manfaat yang bisa diperoleh dari benda haram tersebut men#adi boleh diper#ualbelikan. -ustru ketika disampaikan kepada Rasulullah Sa% beberapa sisi manfaat bangkai$ yang semuanya bukan untuk di makan$ #ual beli itu tetap dilarang oleh Rasulullah Sa%. -uga$ Rasulullah Sa% men#elaskan hukuman yang diberikan kepada orang 6ahudi %alaupun mereka tidak memakan lemak yang diharamkan atas mereka$ kemudian mereka men#ualnya kepada orang lain. "emikian pula$ tidak di#umpai satu nash pun yang menun#ukkan adanya illat pada larangan tersebut. Sehingga$ larangan tetap bersifat mutlak. .ahkan )bnu Abbas ra. meri%ayatkan dari Rasulullah Sa% bah%a beliau bersabda: Sesungguhnya Allah mengutuk orang-orang -ahudi. %iharamkan kepada mereka lemak, lalu mereka menjaual dan memakan hasilnya. %an sesungguhnya Allah, apabila mengharamkan suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka haram pula bagi mereka hasil penjualannya.7 *HR. "hmad dan "bu Daud+. )ni berarti bah%a segala sesuatu yang diharamkan bagi hamba$ maka memper#ualbelikannya #uga haram$ tidak berbeda apakah terdapat manfaat didalamnya atau tidak. Aukum seperti itu #uga diterapkan pada pen#ualan patung$ salib$ relief yang menggambarkan manusia dan he%an$dan lukisan dengan menggunakan tangan yang memiliki ruh seperti lukisan manusia dan he%an Asy Syakhshiyyah #slamiyyah$ #ld. ))$ hal. :KK!. Adapun pendapat yang mengatakan bolehnya khamer diper#ualbelikan apabila tidak untuk diminum merupakan pendapat yang keliru. Sebab$ pendapat tersebut merupakan hasil peng(iyasan dari bolehnya #ual/beli an#ing buruan. )mam An 0asaJi meri%ayatkan hadits dari -abir ra. yang berkata: Sesungguhnya /asulullah Sa. melarang hasil penjualan anjing kecuali anjing buruan. *HR. "n #asa$i+. Aadits ini men#elaskan dibolehkannya #ual beli an#ing buruan. &adahal$ se,ara 7at$ an#ing adalah benda na#is dan haram. Sehingga$ menurut mereka$ hadits ini dapat dipahami bah%a #ual beli barang haram dan na#is itu diperbolehkan$ asalkan terdapat pemanfaatan benda tersebut tidak dilarang. Semisal kotoran he%an sebagai pupuk$ atau khamer untuk selain diminum. 1;

Kekeliruan pendapat ini tampak pada beberapa hal. Pertama$ pemahaman tentang adanya illat pada hadits tersebut$ yakni dibolehkannya #ual beli an#ing buruan karena ada unsur pemanfaatan yang tidak dilarang digunakan berburu$ bukan untuk dimakan!. &adahal$ kata kalba shaidin an#ing buruan! adalah isim #amid sehingga tidak bisa dipahami adanya illat. "i samping #uga$ kebolehan pemanfaatan an#ing digunakan untuk berburu$ terdapat nash yang men#elaskannya. )ni pun tidak bisa di(iyaskan dengan benda/benda lainnya. Karena nash/nash tersebut bolehnya berburu dengan an#ing! tidak ada illat yang terkandung di dalamnya. Kedua$ ada dalil yang se,ara shahih men#elaskan larangan #ualbeli barang/barang yang diharamkan$ meskipun ada unsur/ unsur manfaat di dalamnya. 6akni hadits yang diri6a'a kan Imam 4ukhari dan Imam Muslim$ bah%a Rasulullah Sa% tetap melarang untuk memper#ualbelikan bangkai yang digunakan untuk menge,at perahu$ meminyaki kulit$ dan untuk penerangan. &ada hal itu semua bukan untuk dimakan. "emikian #uga Rasulullah se,ara umum melarang memakan hasil pen#ualan barang yang diharamkan memakannya %an sesungguhnya Allah, apabila mengharamkan suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka haram pula bagi mereka hasil penjualannya. *HR. Imam "hmad dan "bu Daud+. )tu berarti kebolehan memper#ualbelikan an#ing buruan merupakan takhshish penge,ualian! dari dalil umum tersebut. Imam &'aukani m*n,a akan bah%a, Sesungguhnya setiap yang diharamkan Allah kepada hamba, maka menjualnya pun haram, disebabkan karena haramnya hasil penjualannya. $idak keluar dari (kaidah) kuliyyah tersebut, kecuali sesuatu yang telah dikhususkan oleh dalil. Nailul Authar$ #ld. 8$ hal. ::1!. Karena itu pula$ berkaitan dengan hadits yang diri%ayatkan An 0asaJi dari -abir tersebut beliau menganggap sebagai bentuk ta&yiid dari dalil mutlak$ yakni benda yang diharamkan tidak boleh diper#ualbelikan ke,uali an#ing buruan Nailul Authar$ #ld. 8$ hal. :::!. Ketiga$ adanya hadits/hadits yang se,ara tegas dan bisa dipahami se,ara manthu( tentang haramnya memper#ualbelikan khamer. 6akni hadits yang diri%ayatkan oleh )mam .ukhari dan )mam 5uslim dari -abir ra di atas. Sesungguhnya Allah dan /asul-2ya mengharamkan jual beli khamer, bangkai, babi, dan patung. *HR 4ukhari Muslim+. -uga hadits yang diri%ayatkan oleh )mam 5uslim dari Abu Said yang berkata$ Aku mendengar /asulullah Sa. berkata, 1'ahai manusia, sesungguhnya Allah membenci khamer, dan semoga Allah menurunkan perkara tentang khamer, maka barang siapa yang memilikinya, hendaklah ia menjual dan meman0aatkannya.> 5aka$ tidak ada yang tinggal pada kami ke,uali sedikit$ hingga Rasulullah Sa% berkata: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamer, maka barangsiapa masih menjumpai ayat ini, sedangkan ia masih memilikinya (khamer), maka hendaklah ia tidak meminumnya, dan tidak menjualnya. Kemudian -abir ra men,eritakan bah%a setelah itu orang/orang menghadapkan khamer yang mereka miliki ke #alan/#alan di 5adinah$ kemudian menumpahkannya. .erkaitan dengan #ual beli khamer ini$ Imam "n #a6a6i' mengatakan bah%a$ engenai bangkai, khamer, dan babi, seluruh kaum muslimin sepakat mengharamkan jual-belinya. Shahih Muslim Syarh Na(a(iy$ #ld. N)$ hal. L!. Aal yang sama #uga dikemukakan oleh Ibnu Rus'd dalam kitab Bidayatul Mujtahid #ilid ) halaman K2$ dan Imam Ibnu Hajar "l "sqalani' dalam Fathul Bariy #ilid )8 hal. 2:F. "emikianlah para ulama tidak berbeda pendapat mengenai haramnya #ual/beli khamer. Kendati kebulatan pendapat para ulama itu bukan dalil syaraJ$ namun tetap menun#ukkan betapa kuat dan kokohnya hukum tersebut. Ketentuan itu tidak hanya berlaku bagi kaum muslimin$ tetapi #uga berlaku #uga bagi kafir d7immy yang hidup di negeri )slam$ karena menurut per#an#ian pembayaran #i7yah ia menyatakan telah tunduk kepada hukum )slam. Apabila ia men#ual dan memperdagangkan khamer$ gugurlah haknya memperoleh perlindungan d7immah! dari pemerintahan )slam. Karena itulah Khalifah <mar ra. menge,am Samurah bin -undub yang mau menerima pembayaran kharaj se#enis pa#ak! dan ji#yah dari kaum d7immi berupa hasil pen#ualan khamer dan babi. Ketika itu Khalifah <mar ra berkata$ 11

Allah mengutuk Samurah, pega.ai rendah di Irak, ia mencampurkan harga khamer dan babi ke dalam kharaj hak kaum muslimin. Itu (khamer dan babi) adalah haram dan harganya pun haram(7 8Musahna9 "bdurra.aq :I hal )5 dan ; hal 195<. @ebih #auh khalifah <mar berkata$ $idak halal berdagang sesuatu yang tidak dihalalkan memakan dan meminumnya. "l 4aihaq'$ #ld. 8)$ hal. 12!. "alam sebuah ri%ayat berasal dari Abu Amr Asy Syaibaniy mengatakan bah%a pada suatu hari Khalifah <mar bin Khatthab ra mendengar seorang dari Sa%ad di daerah )rak! men#adi kaya karena berdagang arak$ kepada penguasa setempat ia menulis perintah$ Hancurkan apa yang dapat kalian hancurkan (yakni hancurkan tempat penyimpanan dan .adah-.adah khamer miliknya), dan lepaskan semua ternak kepunyaannya. !angan ada seorang pun yang melindunginya. *"bu =baid dalam Al Am(al$ hal :FF dan Ibnu Ha.m dalam Al Muhalla #ld. )N$ hal K!. )tu semua menun#ukkan bah%a baik kaum muslimin maupun kafir d7immy yang hidup di tengah/tengah kaum muslimin dilarang melakukan perdagangan khamer. SyaraJ tidak hanya melarang #ual beli khamer yang sudah #adi$ tetapi #uga men#ual perasan anggur Mdan sema,amnyaM yang diketahui untuk di#adikan sebagai khamer. "iri%ayatkan oleh 5uhammad bin Ahmad$ dari Rasulullah Sa%: "arang siapa menahan (menutup) anggur pada hari-hari pemetikan, hingga ia menjualnya kepada orang -ahudi, 2asrani, atau orang yang akan membuatnya menjadi khamer, maka sungguh ia akan masuk neraka *HR. a --habrani' dalam Al Ausath dan dishahihkan oleh "l Ha9id. Ibnu Hajar "l "sq>lani'+. Sedangkan dalam hadits yang diri%ayatkan oleh Al .aiha(iy ada tambahan <orang yang diketahui akan membuatnya menjadi khamer+ .erdasarkan hadits ini$ "s &'aukani menyatakan haramnya menjual perasan anggur kepada orang yang akan membuatnya menjadi khamer Nailul Authar$ #ld. 8$ hal. :92!. Kesimpulan tersebut dapat diterima$ karena memang dalam hadits tersebut terdapat an,aman neraka sebagai sanksi bagi orang yang menger#akan. Imam "s &'aukani tidak hanya membatasi #ual beli anggur yang akan di#adikan sebagai khamer$ tetapi #uga mengharamkan setiap #ual/beli yang membantu ter#adinya kemaksiatan yang dikiaskan pada hadits tersebut. Apabila khamer diharamkan diper#ualbelikan dan memakan hasilnya$ maka memberikannya sebagai hadiah Mtanpa uang penggantiM #uga diharamkan$ baik diberikan kepada seorang muslim$ yahudi$ nasrani$ atau lainnya. "ari Abu Aurairah ra. men,eritakan bah%a ada seorang pria akan memberikan hadiah Rasulullah Sa% sebuah minuman khamer$ maka Rasulullah Sa% berkata: Sesungguhnya khamer itu telah diharamkan. @aki/laki itu bertanya$ Apakah aku harus menjualnya,$ Rasulullah Sa% men#a%ab$ Sesungguhnya sesuatu yang diharamkan meminumnya, diharamkan pula menjualnya. @aki/laki itu bertanya lagi$ Apakah aku harus memberikan kepada orang -ahudi, Rasulullah men#a%ab$ Sesungguhnya sesuatu yang diharamkan, diharamkan pula diberikan kepada orang -ahudi. @aki/laki itu kembali bertanya$ ;alu apa yang harus saya lakukan dengannya, .eliau men#a%ab$ $umpahkanlah ke dalam selokan. *HR. "l ?humaidi dalam 5usnad/nya+.

11.

lasan Darurat

.anyak di kalangan kaum muslimin memakai alasan bah%a karena darurat$ sehingga sesuatu yang diharamkan boleh di makanOminum. Pontohnya minum khamer$ makan babi$ dan lain/lain. Sehingga apakah kita boleh makanOminum sesuatu yang haram #ika dalam keadaan darurat4 <ntuk men#a%ab persoalan tersebut$ akan diuraikan lebih dahulu definisi darurat menurut makna bahasa dan makna istilah yang berkembang dalam berbagai mad7hab. Setelah itu akan dipilih definisi darurat yang paling ra#ih kuat/tepat! untuk men#a%ab pertanyaan di atas.

1:

1. Darura M*nuru Makna 4ahasa 5enurut "l-@urjani dalam At-)ari"at hal. 19L$ dharurah berasal dari kata dharar. Sedang kata dharar sendiri$ mempunyai tiga makna pokok$ yaitu la%an dari manfaat dhid al-na0i!$ kesulitanOkesempitan syiddah .a dhay&!$ dan buruknya keadaan su=ul haal! "l-Muna66ir$ 1KL2:LHF!. Kata dharurah$ dalam kamus Al-Mujam Al-*asith hal. 39L mempunyai arti kebutuhan hajah!$ sesuatu yang tidak dapat dihindari laa mad0aa lahaa!$ dan kesulitan masya&&ah!. /. Darura M*nuru Makna Is ilah "alam makna istilahnya$ dharurah darurat! mempunyai banyak definisi yang hampir sama pengertiannya. .erikut berbagai definisi darurat menurut ulama mad7hab empat dan ulama kontemporer$ yang terhimpun dalam kitab Al-+harurah (a Al- ajah (a Atsaruhuma "i Al-)asyri Al-#slami karya "bdul Aahhab Ibrahim "bu &ulaiman 1KK2!$ dan kitab Na,hariyyah Al+harurah Al-Syariyah karya Aahbah ".-5uhaili 1KKH!. /.1. M*nuru Mad.hab Hana9i "l-@ashshash dalam Ahkamul -ur.an )O13;! ketika membahas makhmashah kelaparan parah! mengatakan$ darurat adalah rasa takut akan ditimpa kerusakan atau kehan,uran terhadap #i%a atau sebagian anggota tubuh bila tidak makan. "l-4a.da6i dalam Kasy"ul Asrar )8O131L! menyebutkan definisi serupa$ yaitu darurat dalam hubungannya dengan kelaparan parah makhmashah!$ ialah #ika seseorang tidak mau makan$ dikha%atirkan ia akan kehilangan #i%a atau anggota badannya. Sedang dalam kitab +urar Al-Ahkam Syarah Majallah Al-Ahkam )O92!$ "li Haidar mengatakan$ darurat adalah keadaan yang memaksa seseorang! untuk menger#akan sesuatu yang dilarang oleh syara> al-halah al-mulji=ah li tana.ul al-mamnu syaran!. /./. M*nuru Mad.hab Maliki Ibn @i..i "l-Bharna i dalam Al--a(anin Al-Fiqhiyah hal. 1K2! dan "l-Dardir dalam AlSyarh Al-Ka$ir ))O113! mengatakan$ darurat ialah kekha%atiran akan mengalami kematian khau0 almaut!..."an tidak disyaratkan seseorang harus menunggu sampai benar/benar! datangnya kematian$ tapi ,ukuplah dengan adanya kekha%atiran akan mati$ sekalipun dalam tingkat dugaan #hann!. /.!. M*nuru Mad.hab &'a9ii Imam &u'u hi dalam Al-Asy$ah (a An-Na,ha.ir hal. F1 mengatakan darurat adalah sampainya seseorang pada batas di mana #ika ia tidak memakan yang dilarang$ ia akan binasa mati! atau mendekati binasa. Muhammad "l-?ha hib "l-&'arbaini dalam Mughni Al-Muhtaj )8O9;F! menyatakan$ darurat adalah rasa kha%atir akan ter#adinya kematian atau sakit yang menakutkan atau men#adi semakin parahnya penyakit ataupun semakin lamanya sakit...dan ia tidak mendapatkan yang halal untuk dimakan$ yang ada hanya yang haram$ maka saat itu ia mesti makan yang haram itu. /.%. M*nuru Mad.hab Hanbali Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni 8)))O3K3! menyatakan$ darurat yang membolehkan seseorang makan yang haram al-dharurah al-mubahah! adalah darurat yang dikha%atirkan akan membuat seseorang binasa #ika ia tidak makan yang haram. /.5. M*nuru =lama ?>n *m+>r*r Muhamad "bu 5ahrah dalam /shul Al-Fiqh hal. 29 mendefinisikan darurat sebagai kekha%atiran akan teran,amnya kehidupan #ika tidak memakan yang diharamkan$ atau kha%atir akan musnahnya seluruh harta miliknya. Mus a9a ".-5arqaC dalam Al-Madkhal Al-Fiqhi Al-0Aam )OKK1! berkata$ darurat adalah sesuatu yang #ika diabaikan akan berakibat bahaya$ sebagaimana halnya alikrah al-mulji= paksaan yang mengan,am #i%a! dan kha%atir akan binasa mati! karena kelaparan. Aahbah ".-5uhaili dalam Na,hariyyah Al-+harurah hal. F3 mendefinisikan darurat adalah datangnya bahaya khathr! pada manusia atau kesulitan masya&&ah! yang amat berat$ yang membuat dia kha%atir akan ter#adinya mudarat atau sesuatu yang menyakitkan atas #i%a$ anggota tubuh$ kehormatan$ akal$ harta$ dan yang bertalian dengannya. 19

!. D*9inisi 'an, Rajih .erbagai definisi ulama mad7hab empat mempunyai pengertian yang hampir sama$ yaitu kondisi terpaksa yang dikha%atirkan dapat menimbulkan kematian$ atau mendekati kematian. "engan kata lain$ semuanya mengarah kepada tu#uan pemeliharaan #i%a hi0h an-na0s!. Aahbah ".-5uhaili menilai definisi tersebut tidaklah lengkap$ sebab menurutnya$ definisi darurat haruslah men,akup semua yang berakibat dibolehkannya yang haram atau ditinggalkannya yang %a#ib. 5aka dari itu$ ".5uhaili menambahkan tu#uan selain memelihara #i%a$ seperti tu#uan memelihara akal$ kehormatan$ dan harta. "bu 5ahrah #uga menambahkan tu#uan pemeliharaan harta$ sama dengan ".-5uhaili. Tapi$ apakah definisi yang lebih lengkap ini otomatis lebih rajih kuat!4 Sesungguhnya definisi darurat haruslah dikembalikan pada nash/nash yang men#adi sumber pembahasan darurat. Sebab istilah darurat memang bersumber dari beberapa ayat al/BurQan$ seperti dalam Qs. al-4aqarah [/]: 1)!D Qs. al-MaaCidah [5]: !D Qs. al-"nEaam [(]: 119D Qs. al-"nEaam [(]: 1%5? dan Qs. an-#ahl [1(]: 115 "sjmuni "bdurrahman$ :;;9:2:/29!. Ayat/ayat ini intinya menerangkan kondisi darurat karena teran,amnya #i%a #ika tidak memakan yang haram$ seperti bangkai dan daging babi. -adi$ kun,i persoalannya bukanlah pada lengkap tidaknya definisi darurat$ melainkan pada makna dalil/dalil syar>i yang mendasari definisi darurat itu sendiri. .erdasarkan ayat/ayat itulah$ &'aikh -aqi'uddin "n-#abhani dalam Asy-Syakhshiyah Al#slamiyah )))O2HH! menyatakan$ definisi darurat adalah keterpaksaan yang sangat mendesak yang dikha%atirkan akan dapat menimbulkan kebinasaanO kematian al-idhthirar al-mulji= allad#i yukhsya minhu al-halak!. )nilah definisi darurat yang sahih$ yaitu kondisi terpaksa yang membolehkan yang haram$ sebagaimana termaktub dalam kaidah yang masyhur: al-dharurat tubiih al-mah#huurat Kondisi darurat membolehkan yang diharamkan! "bdul Hamid Hakim$ t.t.:3K!. "efinisi -aqi'uddin "n-#abhani ini dekat dengan definisi Mus a9a ".-5arqaC dan kurang lebih sama maknanya dengan definisi ulama mad7hab empat. %. Im+likasi D*9inisi "ari definisi darurat yang ra#ih tersebut$ kita dapat mengetahui ,akupan darurat$ yaitu kondisi terpaksa yang berkaitan dengan pemeliharaan #i%a hi0#h an-na0s!$ seperti misalnya orang kelaparan yang teran,am #i%anya yang tidak mendapatkan makanan selain daging babi atau bangkai Muhlish =sman$ 1KKF:192!. Atau seperti orang yang dian,am akan dibunuh #ika tidak mau mengu,apkan kata/ kata kufur$ asalkan hatinya tetap beriman Dja9ar "mir$ t.t.:9H!. Adapun tu#uan syariah lainnya$ misalnya pemeliharaan harta hi0#h al-mal!$ sebenarnya bukanlah termasuk ,akupan darurat. 5. ?*sim+ulan -elas dari uraian di atas$ #ika tidak dalam kondisi terpaksa$ dimana #ika kita tidak minum khamer itu akan menimbulkan kematian$ khamer tetaplah haram untuk dikonsumsikan. )ni berlaku #uga untuk makan babi$ dan lain/lain.

12. Khatimah
&ersoalan khamer atau alkohol merupakan salah satu persoalan yang dihadapi kaum muslimin setelah ketika berada dikungkung sistem kufur. Sistem tersebut sama sekali tidak memperdulikan hukum syara>$ karena berdiri atas asas manfaat. Akibatnya$ kaum muslimin merasa kesulitan dalam memenuhi ha#at hidupnya$ karena hampir semua segi kehidupan dipenuhi dengan kemaksiatan. Termasuk memba#irnya produk/produk yang dilarang oleh syara>. .erbeda halnya #ika kaum muslimin hidup dalam naungan "aulah Khilafah )slamiyah. Sebuah sistem yang melindungi kaum muslimin dari berbagai #enis pelanggaran terhadap syara>at )slam. Termasuk akan men#aga kaum muslimin dari berbagai produksi makana$ minuman$ obat/obatan yang haram. Karena itu$ persoalan khamer dan alkohol baru akan tuntas se,ara total apabila "aulah Khilafah )slamiyah berdiri. Kita bermohon kepada Allah$ agar kita senantiasa diberi kekautan untuk tetap ber#uang dalam menegakkannya$ dan semoga Allah SWT memberikan pertolongan kepada kaum muslimin di seluruh dunia. 'allahu alam. * akalah ini di kumpulkan dari beberapa sumber dan ditulis ulang oleh /amadhan+. 12

Anda mungkin juga menyukai