Anda di halaman 1dari 4

Fisika dasar 1 Bab 1 : sistim satuan Bab 2 : vektor Bab 3 : kinematika partikel Bab 4 : dinamika partikel Bab 5 : usaha

& energi Bab 6 : momentum linier Bab 7 : elatisitas Bab 8 : statika luida Bab ! : dinamika luida "iteratur 1# Fisika dasar untuk universitas 1 : mekanika$ panas$ bun%i# &ears$ 'emansk% disadur oleh : (r# &udar%ana & drs# )mir )*hmad# 2# Fisika universitas seri mekanika$ +alida%$ ,es*hni*k# 3# Fisika seri mekanika$ &utrisno (-B# 4# .odern universit% ph%si*s$ &ears$ 'emansk% 5# /oledge ph%si*s$ &ears$ 'emansk% 6# Fisika mekanika$ &*haum series# 7# delele BAB 2 0ektor 1. Gaya Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda-benda dan gaya-gaya yang menyebabkan gerak tersebut. Cara yang cukup baik untuk menerangkan soal gerak ialah dengan memakai metoda hitung analisa atau kalkulus. Apabila kita mendorong atau menarik sebuah benda maka dapat dikatakan kita melakukan gaya kepada benda itu. Gaya dapat dilakukan oleh benda-benda mati. Contohnya ! 1. "uatu pegas yang regang akan melakukan gaya kepada benda-benda yang diikatkan ke ujung-ujung pegas itu. 2. #dara yang dimampatkan akan melakukan gaya kepada dinding-dinding $adah udara itu. %. "ebuah lokomotif akan melakukan gaya kepada deretan gerbong-gerbong yang sedang ditariknya. &. Gaya tarik gra'itasi yang dilakukan bumi terhadap setiap benda disebut berat benda ybs Agar suatu gaya yang tidak diketahui besarnya dapat

dibandingkan dengan satuan gaya dan dengan demikian besarnya menjadi terukur haruslah digunakan beberapa efek yang dapat diukur yang ditimbulkan oleh suatu gaya. Alat yang biasa dipakai untuk mengukur gaya ialah timbangan pegas yang terdiri dari sebuah pegas sulur yang ditempatkan terlindung dalam kotaknya. "emua besaran seperti 'olume hanya disebutkan besarnya atau nilainya saja disebut skalar dan semua besaran seperti gaya dan kecepatan yang harus disebutkan baik besarnya atau nilainya dan arahnya dinamakan besaran 'ektor. "etiap besaran 'ektor dapat diterangkan dengan melukiskan anak panah anak panah ini disebut 'ektor gaya atau 'ektor kecepatan. 2. (enjumlahan 'ektor "ebuah 'ektor dianggap semata-mata sebagai sebuah anak panah atau sepotong garis lurus yang berarah tanpa mempunyai arti fisis samasekali. )etapi sama seperti ilmu hitung lainnya dapat menjelaskan operasi-operasi tertentu yang dapat dilakukan dengan beberapa besaran fisika. Contohnya ! *ua 'ektor dianggap sama berdasarkan definisi apabila keduanya sama besarnya dan sama arahnya. Akan tetapi bila ketiga 'ektor menyatakan gaya-gaya yang bekerja terhadap sebuah benda gaya-gaya ini secara fisis tidak sama karena titik tangkap dan garis kerjanya berbeda. Andaikan A dan B merupakan dua 'ektor yang diketahui maka penjumlahnya C tidak lain ialah 'ektor yang ditarikdari titik pangkal A ke titik ujung B. +esultan sejumlah gaya ,ektor C dapat pula dihitung dengan metode )rigono metri. -adi bila . adalah sudut antara 'ektor A dan 'ektor B maka besar C ditentukan berdasarkan C2 / A2 0 B2 - 2 AB cos . "udut 1 antara C dan A diperoleh dari hubungan ! sin12B / sin.2C Metode lain yang dapat pula dipakai untuk menghitung jumlah dua 'ektor disini 'ektor A dan 'ektor B keduanya ditarik dari titik yang sama. C adalah hasil penjumlahan

dua 'ektor tersebut. metode poligon Apabila lebih dari dua 'ektor dijumlahkan diguna kan metode segitiga atau poligon. Metode ini suatu metode grafik yang memuaskan untuk mencari resultan dari sejumlah gaya akan tetapi agak sulit untuk keperluan perhitungan karena umumnya diharuskan bekerja dengan sejumlah segitiga yang tidak ada sudut 344 nya. Mencari resultan gaya dengan metode penguraian tegak lurus Metode analitik biasa digunakan untuk mencari resultan gaya ialah ! mula-mula semua gaya diuraikan menjadi komponen-komponen tegak lurus sepanjang suatu salib sumbu yang cocok kemudian menghubungkannya menjadi resultan tunggal. *engan cara begini kita hanya bekerja dengan sitiga sikusiku. Contoh Andaikan ! 51 / 124 6 7 52 / 244 6 7 5% / 184 6 9 / :44 7 ; / &84 7 perhitungan sbb ! Gaya 6 51 / 124 52 / 244 5% / 184 4 :4 &8 sudut 0 124 0 144 - 14: komponen < 6 4 0 1>% - 14: komponen = 6

5? / 0 11& 5y / 0 :> + / @A11&B2 0 A:>B2 / 1%2 6 1 / arc.tan A:>B2A11&B / arc.tan.4.8CC / %4.&4 Contoh lain 1. Ditunglah resultan dari dua gaya sebesar & 6 dan % 6 dari pusat 4 dengan sudut aB 344 dan bB :44 -a$ab ! aB E AF+ ! F+2 / FA2 0 A+2 / 1: 0 3 / 28 F+ / 8 6 bB E AF+ ! F+2 / FA2 0 A+2 0 2.FA.A+.cos :44 F+2 / &2 0 %2 0 2.&.%.cos :44 / %> F+ / : 11 6

2. +esultan dari dua gaya besarnya 144 6 dan membentuk sudut %44 dengan salah satu 'ektor gaya. Ditunglah berapa ne$ton 'ektor gaya tersebut G -a$ab ! < / 144 cos %44 / C:.: 6 %. *ua buah gaya mempunyai resultan sebesar 14 6 dan salah satu gaya tsb. Besarnya : 6. hitunglah besarnya gaya yg lain G -a$ab ! =2 / 142 - :2 / :& 7 = / C 6 &. "ebuah perahu bergerak dengan kecepatan C mil2jam. *ia bergerak menyeberangi sungai yang kecepatan aliran sungainya & mil2jam. Ditunglah berapa besar sudut pemberangkatannya agar perhu tersebut datang tepat tegaklurus dengan titik pemberangkatannya G -a$ab ! cos 1 / cos H FA+ / &2C / 4.8 1 / arc.cos 4.8 / :44 8. *ua kapal penunda menarik sebuah perahu masing-masing menggunakan gaya :.14% 6 dan sudut antara 2 tali penunda ialah :44. berapa ne$ton gaya resultan pada perahu tsb G -a$ab ! +2 / 512 0 522 0 2 51. 52 cos . / A :.14% B2 0 A :.14% B2 0 2A:.14%BA:.14%B.cos. :44 + / 14.%32 ne$ton. :. "eorang lelaki berjalan kearah timur untuk 8 km dan kemudian kearah utara 14 km. berapa km jauhnya dia dari titik permulaan G Bila dia langsung berjalan ketempat tujuan dalam arah mana akan dituju G -a$ab ! +2 / A2 0 B2 / 82 0 142 + / 11 1C km 1 / arc. )an 1428 / :%4 2:I >. Andaikan ! 51 / 244 6 7 52 / %44 6 7 5% / 188 6 1 / %44 kekanan diatas sb.? 7 J / &84 kekiri diatas sb ? 7 / 8%4 kekiri diba$ah sb ?. Ditunglah + dan ; dengan memakai metode penguraian tegak lurus.

BAB % Kinematika partikel

Anda mungkin juga menyukai