Anda di halaman 1dari 26

BAB I PETROLOGI BATUAN BEKU Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan

kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu". Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma . Batuan beku mencakup batuan !olkanik dan plutonik. Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel"partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus . Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya . Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern #uga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan. Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, suhu tinggi untuk menyelidiki geokimia dan hubungan fasa dari material alami dan sintetis pada tekanan dan suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang #arang bertahan dalam per#alanan kepermukaan pada kondisi asli.

1. Pengertian Batuan Beku Batuan beku merupakan batuan yang ter#adi dai pembekuan larutan silica cair dan pi#ar, yang kita kenal dengan nama magma. Karena tidak adanya 1

kesepakatan dari para ahli petrologi dalam mengklasifikasikan batuan beku mengakibatkan sebagian klasifikasi dibuat atas dasar yang berbeda"beda. Perbedaan ini sangat berpengaruh dalam menggunakan klasifikasi pada berbagai lapangan peker#aan dan menurut kegunaannya masing"masing. Bila kita dapat menggunakan klasifikasi yang tepat, maka kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan. 2. Penggolongan Batuan Beku Penggolongan batuan beku dapat didasarkan pada tiga patokan utama yaitu berdasarkan genetic batuan, berdasarkan senya$a kimia yang terkadung, dan berdasarkan susunan mineraloginya. 2.1 Berdasarkan Genetik Batuan beku terdiri atas kristal"kristal mineral dan kadang"kadang mengandung gelas, berdasarkan tempat ke#adiannya (genesa batuan beku terbagi men#adi % kelompok yaitu: a. Batuan beku dalam (pluktonik , terbentuk #auh di ba$ah permukaan bumi. Proses pendinginan sangat lambat sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal"kristal (struktur holohialin . contoh :&ranit, &ranodiorit, dan &abro. b. Batuan beku korok (hypabisal , terbentuk pada celah"celah atau pipa gunung api. Proses pendinginannya berlangsung relatif cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal"kristal yang tidak sempurna dan bercampur dengan massa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik. 'ontoh batuan ini dalah &ranit porfir dan (iorit porfir. c. Batuan beku luar (efusif terbentuk di dekat permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal. )truktur batuan ini dinamakan amorf. 'ontohnya *bsidian, +iolit dan Batuapung. 2.2 Berdasarkan )enya$a kimia Berdasarkan komposisi kimianya batuan beku dapat dibedakan men#adi: a. Batuan beku ultra basa memiliki kandungan silika kurang dari ,-.. 'ontohnya (unit dan Peridotit. b. Batuan beku basa memiliki kandungan silika antara ,-. " -/ .. 'ontohnya &abro, Basalt.

c.

Batuan beku intermediet memiliki kandungan silika antara -/." 00 .. 'ontohnya Andesit dan )yenit.

d. Batuan beku asam memiliki kandungan silika lebih dari 00.. 'ontohnya &ranit, +iolit. (ari segi $arna, batuan yang komposisinya semakin basa akan lebih gelap dibanding yang komposisinya asam. 2.3. Berdasarkan susunan mineralogi Klasifikasi yang didasarkan atas mineralogi dan tekstur akan dapat mencrminkan se#arah pembentukan battuan dari pada atas dasar kimia. 1ekstur batuan beku menggambarkan keadaan yang mempengaruhi pembentukan batuan itu sendiri. )eperti tekstur granular member arti akan keadaan yang serba sama, sedangkan tekstur porfiritik memberikan arti bah$a ter#adi dua generasi pembentukan mineral. (an tekstur afanitik menggambarkan pembkuan yang cepat. (alam klasifikasi batuan beku yang dibuat oleh +ussel B. 1ra!is, tekstur batuan beku yang didasarkan pada ukuran butir mineralnya dapat dibagi men#adi :

a. Batuan dalam Bertekstur faneritik yang berarti mineral"mineral yang menyusun batuan tersebut dapat dilihat tanpa bantuan alat pembesar. b. Batuan gang Bertekstur porfiritik dengan massa dasar faneritik. c. Batuan gang Bertekstur porfiritik dengan massa dasar afanitik. d. Batuan lelehan Bertekstur afanitik, dimana indi!idu mineralnya tidak dapat dibedakan atau tidak dapat dilihat dengan mata biasa. 2enurut 3einrich (45-0 batuan beku dapat diklasifikasikan men#adi beberapa keluarga atau kelompok yaitu:

4. keluarga granit

riolit: bersifat felsik, mineral utama kuarsa, alkali !" latit: felsik, mineral utama kuarsa, 6a

felsparnya melebihi plagioklas /. keluarga granodiorit K 7elspar %. keluarga s#enit trak$it: felsik hingga intermediet, kuarsa atau foid tidak dominant tapi hadir, K"7elspar dominant dan melebihi 6a" Plagioklas, kadang plagioklas #uga tidak hadir ,. keluarga %on"onit melebihi K"7elspar -. keluarga s#enit 0. keluarga tonalit 9. keluarga diorite :. keluarga ga''ro 5. keluarga ga''ro &onolit &oid: felsik, mineral utama felspatoid, K" dasit: felsik hingga intermediet, mineral utama andesit: intermediet, sedikit kuarsa, sedikit K" 'asalt: intermediet"mafik, mineral utama 'asalt &oid: intermediet hingga mafik, mineral bisa 7elspar melebihi plagioklas kuarsa dan plagioklas (asam sedikit8tidak ada K"7elspar 7elspar, plagioklas melimpah plagioklas ('a , sedikit ;< dan K"felspar utama felspatoid (nefelin, leusit, dkk , plagioklas ('a melimpah ataupun tidak hadir 4=. keluarga (eridotit: ultramafik, dominan mineral mafik (ol,p>,hbl , plagioklas ('a sangat sedikit atau absen. 3. 7aktor"7aktor yang (iperhatikan (alam (eskripsi Batuan Beku a. )arna Batuan ?arna batuan berkaitan erat dengan komposisi mineral penyusunnya.mineral penyusun batuan tersebut sangat dipengaruhi oleh komposisi magma asalnya sehingga dari $arna dapat diketahui #enis magma pembentuknya, kecuali untuk batuan yang mempunyai tekstur gelasan. Batuan beku yang ber$arna cerah umumnya adalah batuan beku asam yang tersusun atas mineral"mineral felsik,misalnya kuarsa, potash feldsfar dan musko!it. latit: felsik hingga intermediet, kuarsa atau foid hadir dalam #umlah kecil, 6a"Plagioklas seimbang atau Plagioklas dalam komposisi yang berimbang atau lebih banyak dari

Batuan beku yang ber$arna gelap sampai hitam umumnya batuan beku intermediet diman #umlah mineral felsik dan mafiknya hampir sama banyak.

Batuan beku yang ber$arna hitam kehi#auan umumnya adalah batuan beku basa dengan mineral penyusun dominan adalah mineral"mineral mafik.

b. )truktur Batuan )truktur adalah kenampakan hubungan antara bagian"bagian batuan yang berbeda.pengertian struktur pada batuan beku biasanya mengacu pada pengamatan dalam skala besar atau singkapan dilapangan.pada batuan beku struktur yang sering ditemukan adalah: a. b. 2asif @ointing : bila batuan pe#al,tanpa retakan ataupun lubang"lubang gas : bila batuan tampak seperti mempunyai retakan" retakan.kenapakan ini akan mudah diamati pada singkapan di lapangan. c. Aesikular : dicirikandengan adanya lubang"lubang gas,sturktur ini dibagi lagi men#adi % yaitu: )koriaan : bila lubang"lubang gas tidak saling berhubungan. Pumisan : bila lubang"lubang gas saling berhubungan. Aliran : bila ada kenampakan aliran dari kristal"kristal maupun lubang gas. d. Amigdaloidal : bila lubang"lubang gas terisi oleh mineral"mineral sekunder. c. 1ekstur Batuan Pengertian tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir"butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir (fabric . @ika $arna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan se#arah pembentukan dan keterdapatannya. 1ekstur merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi. Pengamatan tekstur meliputi : a. 1ingkat kristalisasi 1ingkat kristalisasi batuan beku dibagi men#adi: 3olokristalin, #ika mineral"mineral dalam batuan semua berbentuk kristal"kristal. 3ipokristalin, #ika sebagian berbentuk kristal dan sebagian lagi berupa mineral gelas. 5

3olohialin, #ika seluruhnya terdiri dari gelas. '. ' Bkuran kristal adalah sifat tekstural yang paling mudah dikenali.ukuran kristal dapat menun#ukan tingkat kristalisasi pada batuan. 'o>,price,harte 3alus )edang Kasar )angat kasar tabel /.4 Kisaran ukuran kristal dari beberapa sumber *. &ranularitas Pada batuan beku non fragmental tingkat granularitas dapat dibagi men#adi beberapa macam yaitu: EFuigranulritas (isebut eFuigranularitas apabila memiliki ukuran kristal yang seragam. 1ekstur ini dibagi men#adi /: Fenerik Granular bila ukuran kristal masih bisa dibedakan dengan mata telan#ang Afinitik apabila ukuran kristal tidak dapat dibedakan GneFuigranular Apabila ukuran kristal tidak seragam. 1ekstur ini dapat dibagi lagi men#adi : Faneroporfiritik+bila kristal yang besar dikelilingi oleh kristal" kristal yang kecil dan dapat dikenali dengan mata telan#ang. Porfiroafinitik,bila fenokris dikelilingi oleh masa dasar yang tidak dapat dikenali dengan mata telan#ang. b. &elasan (glassy dengan mata telan#ang atau ukuran kristalnya sangat halus. C 4mm 4"- mm D-mm ?.1.& C4 mm 4"- mm -"%= mm D%= mm 3einric C4 mm 4" 4=mm 4="%= mm D %= mm

Batuan beku dikatakan memilimki tekstur gelasan apabila semuanya tersusun atas gelas. c. Bentuk Butir Euhedral, bentuk kristal dari butiran mineral mempunyai bidang kristal yang sempurna. Subhedral, bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh sebagian bidang kristal yang sempurna. Anhedral, berbentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh bidang kristal yang tidak sempurna. d. Ko%(osisi ,ineral Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapat men#adi , yaitu: 1. Kelo%(ok Granit Riolit dibedakan

Berasal dari magma yang bersifat asam,terutama tersusun oleh mineral"mineral kuarsa ortoklas, plaglioklas 6a, kadang terdapat hornblende,biotit,musko!it dalam #umlah yang kecil. 2. Kelo%(ok -iorit Andesit

Berasal dari magma yang bersifat intermediet,terutama tersusun atas mineral"mineral plaglioklas, 3ornblande, piroksen dan kuarsa biotit,orthoklas dalam #umlah kecil 3. Kelo%(ok Ga'ro Basalt

1ersusun dari magma yang bersifat basa dan terdiri dari mineral"mineral oli!ine,plaglioklas 'a,piroksen dan hornblende.

..

Kelo%(ok Ultra Basa 1ersusun oleh oli!in dan piroksen.mineral lain yang mungkin adalah plagliokals 'a dalam #umlah kecil.

e. -era/at Kristalisasi (era#at kristalisasi mineral dalam batuan beku, terdiri atas % yaitu : 3olokristalin 1ekstur batuan beku yang kenampakan batuannya terdiri dari 7

keseluruhan mineral yang membentuk kristal, hal ini menun#ukkan bah$a proses kristalisasi berlangsung begitu lama sehingga memungkinkan terbentuknya mineral " mineral dengan bentuk kristal yang relatif sempurna. 3ipokristalin 1ekstur batuan yang yang kenampakannya terdiri dari sebagaian mineral membentuk kristal dan sebagiannya membentuk gelas, hal ini menun#ukkan proses kristalisasi berlangsung relatif lama namun masih memingkinkan terbentuknya mineral dengan bentuk kristal yang kurang. 3olohyalin 1ekstur batuan yang kenampakannya terdiri dari mineral yang keseluruhannya berbentuk gelas, hal ini menun#ukkan bah$a proses kristalisasi magma berlangsung relatif singkat sehingga tidak memungkinkan pembentukan mineral " mineral dengan bentuk yang sempurna. &. 0i&at Batuan )ifat Batuan Beku dibagi men#adi % antara lain : Asa% 12elsik3 Batuan beku yang ber$arna cerah umumnya adalah batuan beku asam yang tersusun atas mineral"mineral felsik.

Inter%ediet Batuan beku yang ber$arna gelap sampai hitam umumnya batuan beku

intermediet diman #umlah mineral felsik dan mafiknya hampir sama banyak. Basa 1,a&ik3 Batuan beku yang ber$arna hitam kehi#auan umumnya adalah batuan beku basa dengan mineral penyusun dominan adalah mineral"mineral mafik.

Proses Kristalisasi ,ag%a

Karena magma merupakan cairan yang panas, maka ion"ion yang menyusun magma akan bergerak bebas tak beraturan. )ebaliknya pada saat magma mengalami pendinginan, pergerakan ion"ion yang tidak beraturan ini akan menurun, dan ion"ion akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk yang teratur. Proses inilah yang disebut kristalisasi. Pada proses ini yang merupakan kebalikan dari proses pencairan, ion"ion akan saling mengikat satu dengan yang lainnya dan melepaskan kebebasan untuk bergerak. Gon"ion tersebut akan membentuk ikatan kimia dan membentuk kristal yang teratur. Pada umumnya material yang menyusun magma tidak membeku pada $aktu yang bersamaan.Kecepatan pendinginan magma akan sangat berpengaruh terhadap proses kristalisasi, terutama pada ukuran kristal. Apabila pendinginan magma berlangsung dengan lambat, ion"ion mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dirinya, sehingga akan menghasilkan bentuk kristal yang besar. )ebaliknya pada pendinginan yang cepat, ion"ion tersebut tidak mempunyai kesempatan bagi ion untuk membentuk kristal, sehingga hasil pembekuannya akan menghasilkan atom yang tidak beraturan (hablur , yang dinamakan dengan mineral gelas (glass .Pada saat magma mengalami pendinginan, atom"atom oksigen dan silikon akan saling mengikat pertama kali untuk membentuk tetrahedra oksigen" silikon. Kemudian tetahedra"tetahedra oksigen"silikon tersebut akan saling bergabung dan dengan ion"ion lainnya akan membentuk inti kristal dan bermacam mineral silikat. 1iap inti kristal akan tumbuh dan membentuk #aringan kristalin yang tidak berubah. 2ineral yang menyusun magma tidak terbentuk pada $aktu yang bersamaan atau pada kondisi yang sama. 2ineral tertentu akan mengkristal pada temperatur yang lebih tinggi dari mineral lainnya, sehingga kadang"kadang magma mengandung kristal"kristal padat yang dikelilingi oleh material yang masih cair.Komposisi dari magma dan #umlah kandungan bahan !olatil #uga mempengaruhi proses kristalisasi. Karena magma dibedakan dari faktor"faktor tersebut, maka penampakan fisik dan komposisi mineral batuan beku sangat ber!ariasi. (ari hal tersebut, maka penggolongan (klasifikasi batuan beku dapat didasarkan pada faktor" faktor tersebut di atas. Kondisi lingkungan pada saat kristalisasi dapat diperkirakan dari sifat dan susunan dari butiran mineral yang biasa disebut sebagai tekstur. @adi klasifikasi batuan beku sering didasarkan pada tekstur dan komposisi mineralnya.

4asil Praktiku%
1. -asit ?arna sifat batuan struktur dera#at kristalisasi tekstur : abu"abu cerah : felsik : masif : holokristalin : fanerik

Komposisi(mineralogy 6ama mineral 4 ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam . : feldspar : putih : !itreous :0 : ene!en : /8% : monoclinic : %-.

% 2. Ga''ro

10

?arna sifat batuan struktur dera#at kristalisasi tekstur

: gelap 8 kehitaman : mafik : masif : holokristalin : fanerik /

Komposisi(mineralogy 6ama mineral 4 ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam . : oli!in : hi#au kehitaman : !itreous : 0": concoidal : /,4H%,4 forming 5= : ortorombic : 4=.

6ama mineral / ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam . 6ama mineral % ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan

: piroksen : hitam : !itreous :0 : unne!en ,concoidal : /,4 : ortorombic : -=. : amphibol : hitam : !itreous : -"0 : unne!en : /,4

11

Bentuk Kristal @umlah dlam .

:ortorombic : -=.

4 3. Basalt ?arna sifat batuan struktur dera#at kristalisasi tekstur Komposisi(mineralogy 6ama mineral 4 ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam . : piroksen : hi#au kehitaman : kaca : 0,: unne!en : ortorombic : ortorombik : -. : coklat kehitaman : mafik : masif : hipokristalin : afanitik

6ama mineral / ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam .

: oli!in : kuning kehi#auan : !itreous :0 : unne!en ,concoidal : /,4H%,4 forming 5= : ortorombic : -.

6ama mineral %

: amphibol

12

?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam .

: hitam : !itreous : -"0 : unne!en : /,4 :ortorombic : 4=. / % 4

.. Andesit ?arna sifat batuan struktur dera#at kristalisasi tekstur Komposisi(mineralogy 6ama mineral 4 ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam . : hornblende : hitam : dull to !itreous : -"0 : unne!en : tidak dapat terlihat : prismatic pan#ang :,=. : abu"abu cerah : intermediet : masif : hipokristalin : afanitik

6ama mineral / ?arna Kilap Kekerasan Pecahan

: kuarsa : putih : !itreous :9 : concoidal

13

Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam .

: tdak dapat terlihat dengan #elas : he>agonal : %-.

6ama mineral % ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam .

: feldspar : putih : !itreous :0 : tidak sempurna : /8% : monoclinic : 4-.

5. Andesit Por&ori ?arna sifat batuan struktur dera#at kristalisasi tekstur : abu I abu kecoklatan : felsik : masif : hipokristalin : porfiro afanitik

Komposisi(mineralogy 6ama mineral 4 ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam . : hornblende : hitam : dull to !itreous : -"0 : unne!en : tidak dapat terlihat : prismatic pan#ang :,=.

14

6ama mineral / ?arna Kilap Kekerasan Pecahan Balahan Bentuk Kristal @umlah dlam .

: feldspar : putih : !itreous :0 : tidak sempurna : /8% : monoclinic : 4-.

BAB II Pe%'a$asan 4asil Praktiku% Pada praktikum petrologi acara batuan beku kali ini, pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan secara megaskopis dengan tu#uan untuk menganalisis kemudian melakukan pemerian nama batuan. Peraga batuan yang diamati ada lima macam, antara lain: 1. -asit Batuan dasit ,yang memiliki kenampakan $arna yaitu cokelat kehi#auan,sifat batuan dari dasit yaitu asam,struktur batuannya massif atau pe#al,dan dera#at kristalisasinya holokristalin dimana komposisi mineral penyusunnya mayoritas adalah mineral kristalin,dera#at granularitasnya adalah fanerik sedang I kasar.(acite sebagian besar terdiri atas plagioclase feldspar dengan 15

biotite, hornblende, dan pyro>ene (augite dan 8 atau enstatite . 1elah kuarsa sebagai bulat, berkarat phenocrysts, atau sebagai unsur tanah"massa.Plagioclase berkisar dari yang oligoclase ke andesine dan labradorite. )anidine ter#adi, meskipun dalam proporsi yang kecil, di beberapa dacites, dan ketika berlimpah menimbulkan batu" batu yang membentuk transisi ke rhyolites. Yang groundmass batuan ini sering mikrokristalin, dengan #aringan menit interstisial feldspars dicampur dengan butir kuarsa atau tridimit, tetapi dalam banyak dacites itu sebagian besar kaca, sedangkan di lain itu felsitic atau cryptocrystalline (acite adalah sebuah batuan beku, batuan !olkanik. andesiterhyoliteGni adalah penengah dalam komposisi antara andesit dan rhyolite. Proporsi relatif feldspars dan kuarsa di dacite, dan dalam banyak batu !ulkanik lain, diilustrasikan dalam diagram ;AP7. (acite #uga ditentukan oleh silika dan alkali isi dalam klasifikasi 1A). Kata dacite berasal dari (acia, sebuah pro!insi dari Kekaisaran +oma$i yang terletak antara )ungai (anube dan 'arpathian 2ountains (sekarang modern +umania di mana batu pertama kali di#elaskan.Pada praktikum praktikan dapat mendeskripsikan bah$a mineral penyusun,dari dasit yaitu mineral feldspar dimana kedudukan mineral tersebut sebagai mineral fenikris karena mineral feldspar pada dasit men#adi mineral utama dimana prosentasenya mencapai 0=.. a. ,ineral 2elds(ar ,ineral 2elds(ar dengan kenampakan $arna putih,kilapnya

!itreous,kekerasannya 0,pecahannya tidak sempurna,belahannya /8%,bentuk kristalnya monoclinic atau triclinic,. Jarutan padat antara K"felspar dan albite disebut alkali feldspar. )olid solusi antara albite dan anorthite disebut plagioclase, atau lebih tepat plagioclase feldspar.3anya terbatas larutan padat ter#adi antara K"felspar dan anorthite, dan di dua larutan padat, immiscibility ter#adi pada temperatur 'ommon dalam kerak bumi. Albite dianggap baik plagioclase dan alkali feldspar.)elain albite, barium feldspars #uga dianggap baik alkali dan plagioclase feldspars. 7eldspars barium bentuk sebagai akibat dari penggantian potasium feldspar.

2. Ga''ro Kelompok batuan dalam yang sering disebut &abro,yang memiliki $arna hitam kehi#auan,dengan sifat batuannya tergolong basa,strukturnya masif atau

16

pe#al,dera#at kristalisasi yang dimiliki oleh gabro yaitu hilokristalin dimana mineral penyusun dari gabro yaitu mayoritas adalah semuanya mineral kristalin,tekstur faneritik,susunan mineralnya seragam kasar.&abro terbentuk sebagai tubuh intrusi dan merupakan batuan yang umum terdapat dimana"mana,ber$arna gelap karena sebagian besar mineral penyusunya adalah piroksen dan oli!ine.(i Pulau @a$a,batuan ini terdapat di selatan 'iletuh,Pegunungan @i$o,)erayu,dan Pemalang.&abbro adalah padat, kehi#auan atau ber$arna gelap dan mengandung pyro>ene, plagioclase, amphibole, dan oli!in (oli!in oli!in gabbro ketika hadir dalam #umlah besar .1he pyro>ene ini kebanyakan clinopyro>eneH se#umlah kecil orthopyro>ene mungkin hadir. @ika #umlah orthopyro>ene secara substansial lebih besar daripada #umlah clinopyro>ene, batu kemudian sebuah norite. ;uart< gabbros #uga diketahui ter#adi dan mungkin berasal dari magma yang sudah selesai"#enuh dengan silika. Esse>ites me$akili magma gabbros yang orangtuanya berada di ba$ah #enuh dengan silika, menyebabkan pembentukan feldspathoid mineral nepheline.()ilica ke#enuhan dari batu dapat die!aluasi oleh normatif mineralogi &abbros mengandung #umlah kecil, biasanya beberapa persen, dari besi"titanium oksida seperti magnetit, ilmenite, dan ul!ospinel. &abbro umumnya berbutir kasar dengan ukuran kristal dalam kisaran 4 mm atau lebih besar. 7iner grained eFui!alents of gabbro are called diabase , although the !ernacular term microgabbro is often used $hen e>tra descripti!eness is desired. Berbutir lebih halus ekui!alen gabbro disebut diabase, meskipun istilah !ernakular microgabbro sering digunakan ketika descripti!eness tambahan yang diinginkan.&abbro mungkin sangat kasar berbutir untuk pegmatitic, dan beberapa pyro>ene"plagioclase cumulates dasarnya gabbro berbutir kasar, meskipun ini mungkin menun#ukkan kristal acicular kebiasaan.&abbro biasanya eFuigranular dalam tekstur, meskipun mungkin porphyritic di kali, terutama ketika plagioclase oikocrysts telah berkembang lebih a$al dari groundmass mineral. Pada praktikum yang lalu praktikan dapat mendeskripsikan bah$a mineral penyusun dari gabro yaitu,pertama yaitu: a. ,ineral Piroksen 2ineral Piroksen $arna yang terlihat yaitu hi#au terang I hitam,kilapnya !itreous,dengan kekerasan 0,- I 9,pecahan dari mineral piroksen yaitu conchoidal,belahannya /,4 H %,4"forming 5=Kangel,bentuk Kristal atau system Kristal dari piroksen yaitu ortorombik8monoclinic. Para (#ro6enes adalah kelompok penting yang membentuk batu"mineral silikat yang ditemukan di banyak batuan beku dan metamorf batuan. 2ereka berbagi struktur umum yang terdiri dari satu rantai silika tetrahedral dan mereka mengkristal dalam

17

monoclinic dan ortorombik sistem.Pyro>enes memiliki rumus umum LY ()i, Al


/

(di mana L me$akili kalsium, natrium, besi


%,

dan magnesium dan lebih

#arang seng, mangan dan lithium ion dan Y merupakan ukuran yang lebih kecil, seperti kromium, aluminium, besi !anadium dan bahkan besi
M/ .

magnesium, mangan, skandium, titanium,

2eskipun secara luas untuk pengganti aluminium

silikon dalam silikat seperti feldspars dan amphiboles, substitusi ter#adi hanya secara terbatas di sebagian besar pyro>enes '. ,ineral Oli7in 2ineral *li!in $arna yang terlihat saat pengamatan yaitu kuning kehi#auan,kilapnya !itreous,dengan kekerasan 0,I 9,pecahannya une!en,belahannya conchoidal,bentuk Kristal atau system kristalnya yaitu ortorombik. *li!in 8 Peridot ter#adi di kedua mafic dan ultramafic batuan dan sebagai mineral primer tertentu batuan metamorf. 2g"oli!in kaya mengkristal dari magma yang kaya akan magnesium dan rendah silika.2agma yang mengkristal untuk mafic batu seperti gabbro dan basal. Bltramafic batu seperti peridotite, dan dunite dapat residu tersisa setelah ekstraksi dari magma, dan biasanya mereka lebih kaya akan oli!in setelah ekstraksi parsial meleleh.*li!in dan tekanan tinggi merupakan !arian struktural lebih dari -=. dari mantel atas bumi, dan oli!in adalah salah satu Bumi mineral yang paling umum menurut !olume.1he metamorphism dari murni dolomit atau batuan sedimen dengan tinggi magnesium dan silika rendah konten #uga memproduksi 2g"oli!in yang kaya, atau forsterit. *. ,ineral A%($i'ol 2ineral Amphibol !itreous dengan I kenampakan $arna yang I terlihat yaitu

hitam,kilapnya

dull,dengan

kekerasan

0,pecahannya

une!en,belahannya hamper tidak terlihat,system Kristal yang dimiliki oleh mineral amphibole yaitu monoclinic8ortorombik.Amphiboles adalah mineral yang baik batuan beku atau metamorf originH dalam kasus yang pertama ter#adi sebagai konstituen (hornblende dari batuan, seperti granit, diorite, andesit dan lain"lain.*rang asal termasuk metamorf contoh seperti yang dikembangkan di kapur melalui kontak metamorphism (tremolite amphibole setelah pyro>ene dikenal sebagai uralite. dan yang dibentuk oleh perubahan ferromagnesian lain mineral (hornblende . Pseudomorphs dari

18

Petrogenesa 8Batuan beku ini terbentuk langsung dari pembekuan magma. ?arnanya yang gelap mengindikasikan bah$a batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat basa.Batuan ini membeku pada kedalaman dangkal atau merupakan intrusi dangkal sehingga termasuk pada batuan beku hypabisal, biasanya dalam bentuk tubuh batuan beku dyke atau sill. Batuan ini pe#al atau massif karena tidak mengalami gaya endogen yang mengakibatkan adanya retakan.

3. Basalt Batuan basalt memiliki $arna kehitaman, dengan sifat batuan yaitu basa, )truktur batuannya mafic atau pe#al dan dera#at kristalisasinya holokristalin dimana komposisi mineral penyusun dari basalt mayoritas mineralnya mineral kristalin, teksturnya afanitik yang berarti butiran mineral dalam batuannya halus seragam. 2ineralogi dari basalt yang dicirikan oleh dominan yg mengandung kapur plagioclase feldspar dan pyro>ene. *li!ine dapat #uga konstituen yang signifikan. mineral hadir dalam #umlah yang relatif kecil termasuk oksida besi dan besi"titanium oksida, seperti magnetit, ul!ospinel, dan ilmenite. Karena kehadiran seperti oksida mineral, basal dapat memperoleh kuat magnetis tanda tangan ketika mendingin, dan paleomagnetic studi telah membuat banyak menggunakan basal. Basalt memiliki tinggi likuidus dan solidus"nilai temperatur di permukaan bumi di dekat atau di atas 4/== N ' (likuidus dan di dekat atau di ba$ah 4=== N ' (solidus H nilai"nilai ini lebih tinggi daripada umum lainnya batuan. 2ayoritas tholeiites terbentuk pada sekitar -="4== km kedalaman dalam mantel. Banyak alkali basalt"basalt dapat dibentuk pada kedalaman lebih besar, mungkin sedalam 4-="/== km usul basal alumina"tinggi terus men#adi kontro!ersial, dengan interpretasi bah$a itu adalah mencair utama dan bah$a itu bukan berasal dari #enis basalt lain.Pada praktikum petrologi batuan beku praktikan dapat mendeskripsikan bah$a mineral penyusun dari basalt diantaranya yaitu: a. ,ineral Piroksen 2ineral Piroksen dengan $arna hi#au terang I kehitaman,kilapnya !itreous,dengan kekerasan 0,- I 9,pecahannya conchoidal,belahannya /,4H%,4 I forming 5=K angel,bentuk Kristal yang dimiliki oleh ortorombik8monoclinic. Para pyro>enes adalah kelompok penting yang membentuk batu"mineral silikat yang ditemukan di banyak batuan beku dan metamorf batuan.2ereka berbagi struktur

19

umum yang terdiri dari satu rantai silika tetrahedral dan mereka mengkristal dalam monoclinic dan ortorombik sistem.Pyro>enes memiliki rumus umum LY ()i, Al
/

* 0 (di mana L me$akili kalsium, natrium, besi / dan magnesium dan


%,

lebih #arang seng, mangan dan lithium ion dan Y merupakan ukuran yang lebih kecil, seperti kromium, aluminium, besi magnesium, mangan, skandium, titanium, !anadium dan bahkan besi 2eskipun secara luas untuk pengganti aluminium silikon dalam silikat seperti feldspars dan amphiboles, substitusi ter#adi hanya secara terbatas di sebagian besar pyro>enes. '. ,ineral Oli7in ,ineral Oli7in $arna yang terlihat saat pengamatan yaitu kuning kehi#auan,kilapnya !itreous,dengan kekerasan 0,I 9,pecahannya une!en,belahannya conchoidal,bentuk Kristal atau system kristalnya yaitu ortorombik. *li!in 8 Peridot ter#adi di kedua mafic dan ultramafic batuan dan sebagai mineral primer tertentu batuan metamorf. 2g"oli!in kaya mengkristal dari magma yang kaya akan magnesium dan rendah silika.2agma yang mengkristal untuk mafic batu seperti gabbro dan basal. Bltramafic batu seperti peridotite, dan dunite dapat residu tersisa setelah ekstraksi dari magma, dan biasanya mereka lebih kaya akan oli!in setelah ekstraksi parsial meleleh.*li!in dan tekanan tinggi merupakan !arian struktural lebih dari -=. dari mantel atas bumi, dan oli!in adalah salah satu Bumi mineral yang paling umum menurut !olume.1he metamorphism dari murni dolomit atau batuan sedimen dengan tinggi magnesium dan silika rendah konten #uga memproduksi 2g"oli!in yang kaya, atau forsterit. *. ,ineral A%($i'ole 2ineral Amphibole dengan kenampakan $arna yang terlihat yaitu hitam,kilapnya !itreous I dull,dengan kekerasan I 0,pecahannya une!en,belahannya hamper tidak terlihat,system Kristal yang dimiliki oleh mineral amphibole yaitu monoclinic8ortorombik.Amphiboles adalah mineral yang baik batuan beku atau metamorf originH dalam kasus yang pertama ter#adi sebagai konstituen (hornblende dari batuan, seperti granit, diorite, andesit dan lain" lain.*rang asal termasuk metamorf contoh seperti yang dikembangkan di kapur melalui kontak metamorphism (tremolite dan yang dibentuk oleh perubahan ferromagnesian lain mineral (hornblende . Pseudomorphs dari amphibole setelah pyro>ene dikenal sebagai uralite.

20

.. Andesit Andesit adalah suatu #enis batuan beku !ulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan lelehan pada dari lingkungan diorite,berbutir hingga subduksi.Batuan dera#at

halus,bertekstur halus,dimana batuan andesit memiliki kristalisasi holokristalin hipokristalin,yaitu dimana perbandingan komposisi mineralnya mayoritas diisi oleh mineral kristalin,sifat dari andesit yaitu intermediet,struktur yang dimiliki oleh andesit yaitu massif atau pe#al.Andesit terbentuk sebagai batuan lelehan dan batuan gang dalam,yaitu andesit terbentuk berasal dari magma yang sedang menu#u kepermukaan bumi atau membeku dalam celah"celah di kerak bumi.Batuan golongan ini dapat tersingkap dipermukaan bumi karena erosi kemudian atau adanya gaya tektonik.&unung api di Gndonesia umumnya menghasilkan batuan andesit.Batuan andesit yang banyak mengandung mineral hornblende sehingga disebut dengan andesit I hornblende,sedangkan yang banyak mengandung piroksen disebut dengan andesit I piroksin.6amun pada praktikum dengan sub pembahasan petrologi mineral batuan beku,praktikan dapat mendeskripsikan bah$a batuan andesit memiliki komposisi mineral yaitu : a. ,ineral 2elds(ar 2ineral 7eldspar dengan kenampakan $arnanya putih,kilapnya

!itreous,kekerasan 0,pecahan dari feldspar tidak sempurna,belahannya yaitu /8%,system Kristal yang dimiliki oleh mineral feldspar yaitu monoclinic,#umlah prosentasenya pada andesit pada saat praktikum diperkirakan sebesar 4-..7eldspars (K Al )i % * : " 6a Al )i % * : " 'a Al / )i / * : adalah kelompok yang membentuk batu"tectosilicate mineral yang membentuk sebanyak 0=. dari bumi Os kerak. 7eldspars mengkristal dari magma dalam kedua intrusif dan e>trusi!e berapi batu, sebagai !ena, dan #uga hadir dalam berbagai #enis batuan metamorf.+ock terbentuk seluruhnya plagioclase feldspar (lihat di ba$ah dikenal sebagai anorthosite.7eldspars #uga ditemukan di berbagai #enis batuan sedimen. '. ,ineral 4orn'lande

21

2ineral 3ornblande kilapnya !itreous I dull,$arna yang tampak yaitu hitam,kekerasan yang dimiliki oleh mineral hornblande yaitu - I 0,pecahannya une!en,belahannya hampir tidak dapat terlihat,system kristalnya yaitu monoclinic atau ortorombik,prosentase mineral hornblende pada andesit saat pengamatan yaitu mencapai ,=..dari prosentase hornblende seperti itu dapat di asumsikan bah$a andesit tersebut tergolong andesit I hornblende. . )angat gelap coklat hornblendes hitam yang mengandung titanium yang biasa disebut basaltik hornblende, dari kenyataan bah$a mereka biasanya merupakan konstituen dari basalt dan batu yang terkait.'ommon 3ornblende adalah konstituen dari banyak batuan beku dan batuan metamorf seperti granit, syenite, diorite, gabbro, basal, andesit, gneiss, dan schist.Gni adalah mineral utama dari amphibolites. *. ,ineral kuarsa 2ineral kuarsa dengan $arna yang dimiliki yaitu putih mengkilap,kilapnya !itreous,dan kekerasannya 9,pecahannya conchoidal,belahannya tidak dapat terlihat dengan #elas,system Kristal yang dimiliki oleh mineral kuarsa yaitu trigonal atau he>agonal,termasuk kedalam kelompok mineral )ilicates H 1ectosilicates H )ilica group. ;uart< adalah paling banyak kedua mineral di Bumi Os kerak benua, setelah feldspar. Gni terdiri dari kerangka kontinu )i* , silikon " oksigen tetrahedra, dengan setiap oksigen yang dibagi antara dua tetrahedra, memberikan formula keseluruhan )i*
/.

Pada suhu dan tekanan permukaan,

kuarsa adalah bentuk paling stabil silikon dioksida. Kuarsa akan tetap stabil sampai dengan -9% N ' pada 4 kilobar tekanan.Ketika tekanan meningkat temperatur di mana kuarsa akan kehilangan stabilitas #uga meningkat. Petrogenesa Batuan ini terbentuk di antara <ona 3ypabisal dan <ona permukaan. Pirit terbentuk lebih dahulu lalu terlingkupi mineral I mineral lain seperti Kuarsa Plagioclase dan *rthoclase dan. Karena penyusunnya magma intermediate maka diprediksi batuan ini terbentuk pada daerah subduksi antara lempeng samudera dan lempeng benua yang magmanya #uga bersifat intermediate.

5. Andesit Por&iri Andesit porfiro memiliki kenampakan $arna abu"abu kecokelatan,sifat masif batuannya atau yaitu asam,strukturnya pe#al,dera#at

kristalisasinya hilokristalin dimana mineral penyusun

22

dari batuan andesit porfiro seluruhnya bersifat mineral kristalin,teksturnya yaitu porfiro afanitik,mineral penyusun andesit porfiro yaitu diantaranya dapat teramati pada saat praktikan melakukan pengamatan,diantaranya adalah

a.

,ineral 4orn'lende 2ineral 3ornblende kilapnya !itreous I dull,$arna yang tampak yaitu

hitam,kekerasan yang dimiliki oleh mineral hornblande yaitu - I 0,pecahannya une!en,belahannya hampir tidak dapat terlihat,system kristalnya yaitu monoclinic atau ortorombik,prosentase mineral hornblende pada andesit saat pengamatan yaitu mencapai ,=..dari prosentase hornblende seperti itu dapat di asumsikan bah$a andesit tersebut tergolong andesit I hornblende. . )angat gelap coklat hornblendes hitam yang mengandung titanium yang biasa disebut basaltik hornblende, dari kenyataan bah$a mereka biasanya merupakan konstituen dari basalt dan batu yang terkait.'ommon 3ornblende adalah konstituen dari banyak batuan beku dan batuan metamorf seperti granit, syenite, diorite, gabbro, basal, andesit, gneiss, dan schist.Gni adalah mineral utama dari. '. ,ineral 2elds(ar 2ineral 7eldspar dengan kenampakan $arna putih,kilapnya

!itreous,kekerasannya 0,pecahannya tidak sempurna,belahannya /8%,bentuk kristalnya monoclinic atau triclinic,. Jarutan padat antara K"felspar dan albite disebut alkali feldspar. plagioclase,
P4Q P4Q

)olid solusi antara albite dan anorthite disebut

atau lebih tepat plagioclase feldspar.3anya terbatas larutan padat

ter#adi antara K"felspar dan anorthite, dan di dua larutan padat, immiscibility ter#adi pada temperatur 'ommon dalam kerak bumi. Albite dianggap baik plagioclase dan alkali feldspar.)elain albite, barium feldspars #uga dianggap baik alkali dan plagioclase feldspars. 7eldspars barium bentuk sebagai akibat dari penggantian potasium feldspar. Petrogenesa Batuan ini terbentuk di antara <ona 3ypabisal dan <ona permukaan. Pirit terbentuk lebih dahulu lalu terlingkupi mineral I mineral lain seperti Kuarsa Plagioclase dan *rthoclase dan. Karena penyusunnya magma intermediate maka diprediksi batuan ini terbentuk pada daerah subduksi antara lempeng samudera dan lempeng benua yang magmanya #uga bersifat intermediate.

23

BAB III KE0I,PULAN

Batuan dengan tekstur holokristalin, ineFuigranular, porfiroafanitik, dan strukturmassif dengan kandungan mineral *rtoklas : %= ., Kuarsa - ., 3ornblende -, Plagioklas -= ., dan Pirit 4= . dinamakan Por&iri Andesit

Batuan dengan tekstur holokristalin, eFuigranular, faneroporfiritik dengan struktur massif dan kandungan mineral kuarsa C4=., Plagioklas ,-., Piroksen %-., dan K"7eldspar 4= . adalah Ga''ro

Batuan dengan tekstur holokristalin, ineFuigranular, faneroporfiritik, dan struktur massif dengan kandungan mineral K " 7eldspar /- ., 3ornblende 4= ., Plagioklas ,- ., Kuarsa 4- . dinamakan Por&iri -iorit Kuarsa.

Batuan dengan tekstur holokristalin,faneroporfiritik, massadasar plagioklas dan struktur massif dengan kandungan mineral Plagioklas 0- ., dan 3ornblende %- . dinamakan Por&iri Andesite.

Batuan dengan tekstur holokristalin, ineFuigranular, porfiritik, dan struktu massif dengan kandungan Plagioklas ,- ., Kuarsa 4= ., dan *rtoklas 4= ., Biotit %- . dinamakan -iorit Por&ir.

Batuan dengan tekstur holokristalin, ineFuigranular, fanero porfiritik, dan struktur massif dengan kandungan mineral Plagioklas /- ., 3ornblende /-, *rtoklas -= . dinamakan -ia'as.

Batuan dengan tekstur holokristalin, ineFuigranular, porfiroafanitik, dan struktur massif dengan kandungan mineral Plagioklas 0= ., 3ornblende %-., dan *rtoklas -. dinamakan Por&iri Basalt.

24

BAB I9 -A2TAR PU0TAKA

Gnstitut 1eknologi Bandung. /==0. Pedoman Praktikum &eologi 7isik. Bandung : Jabroratorium &eologi (inamik. )atyana, A$ang. /==5. Petrologi Batuan Beku. @akarta : Blogat ?ordPress.com.

)e'site 8 http:88geologycika.blogspot.com8/==58=%8petrologi"batuan"bekuS%=.html http:88$$$.docstoc.com8docs8(o$nload(oc.asp>TdocSidU4,9,:-4: http:88$apedia.mobi8id8BatuanSbeku http:88$apedia.mobi8id8Petrologi http:88ilmubatuan.blogspot.com8

25

26

Anda mungkin juga menyukai