DASAR
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 574/Menkes/SK/IV/2000 telah ditetapkan Visi Pembangunan Kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 2010.
Keputusan Menkes : NO564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga,
Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN) 2004 2009. Pembangunan Sumberdaya Kesehatan
Sasaran yang dicapai Pembangunan Kesehatan adalah : 1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun 2. Menurunnya angka kematian bayi 45 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup 3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup. 4. Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita dari 25,8 % menjadi 20 %
Visi Departemen Kesehatan adalah Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat dengan Misi Membuat Masyarakat Sehat , yang akan dicapai melalui strategi :
1. Menggerakan dan membudayakan masyarakat hidup sehat 2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. 3. Meningkatnya sistem surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan 4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan Berkaitan dengan strategi tersebut, salah satu sasaran terpenting yang ingin dicapai adalah Pada Akhir Tahun 2008, Seluruh Desa Telah Menjadi Desa Siaga
Desa Siaga
Desa yg memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah masalah kesehatan ( Bencana,kegawat daruratan kesehatan ) secara mandiri
Tujuan khusus :
1. 2. 3. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa ttg pentingnya kesehatan dan melaksanakan PHBS Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat thd resiko dan bahaya yg dapat menimbulkan gangguan kesehatan ( Bencana,wabah penyakit dsb ) Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa
4.
2.
3.
POSKESDES
POS KESEHATAN DESA
4. 5.
PUSKESMAS
POSKESDES
POSKESDES
POSYA NDU
Warobat desa
DLL
POSYA NDU
Warobat desa
DLL
SUMBERDAYA POSKESDES
TENAGA : Minimal 1 ( satu ) orang bidan dan 2 ( dua ) orang kader SARANA Fisik bangunan,perlengkapan dan peralatan Alat komunikasi ke masyarakat dan ke Puskesmas
Pendekatan Pengembangan Desa Siaga upaya pemberdayaan masyarakat atau penggerakan peran aktif masyarakat melalui proses pembelajaran yg terorganisasi dengan baik (pengorganisasian masy-PKMD)
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Menetapkan & melaksanakan pemecahan
Fasilitasi
Indikator Proses ( process ) Frekwensi pertemuan forum masyarakat desa Berfungsi/tidaknya Poskesdes Berfungsi/tidaknya UKBM yang ada Berfungsi/ tidaknya sistem kesigapan & penanggulangan kegawat daruratan & bencana Berfungsi / tidaknya sistem surveilans ( pengamatan & pelaporan ) Ada / tidaknya kunjungan rumah untuk kadarzi & PHBS ( oleh Nakes & kader )
1. Pengembangan desa siaga penting untuk dilaksanakan karena desa siaga merupakan basis bagi Indonesia sehat 2. Pengembangan desa siaga dilaksanakan dg pendekatan penggerakan dan pengorganisasian masyarakat,agar kelestarianya lebih terjamin,peran promkes sangat besar 3. Untuk keberhasilan pengembangan desa siaga,Puskesmas dan jaringanya,rumah sakit dan dinkes kab/kota perlu direvitalisasi ( sdm,sarana-prasarana,dana dll ) 4. Untuk desa jg belum punya akses yankes peran pemerintah ( Depkes,Pemda ) dalam pembangunan desa siaga sangat besar 5. Berbagai pihak yg bertanggung jawab untuk pengembangan desa siaga ( Stakeholder ) diharapkan dapat berperan optimal sesuai tugasnya
Provinsi sehat
Kabupaten sehat
Kota sehat
Kab sehat
Kota sehat
Kab sehat
Kab sehat
Kec sehat
Kec sehat
Kec sehat
Kec sehat
Desa sehat
Desa sehat
Desa sehat
Desa sehat
Desa siaga
Desa siaga
Desa siaga
Desa siaga
V V V
SAMPAI JUMPA