Anda di halaman 1dari 3

pertanyaan mendasar, #selalu ditanya oleh Pak Budi, kenapa seorang IE harus belajar SCM??

remember it,Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, installation of INTEGRATED SYSTEM of people,material,inform,.. SCM fokus pada sistem yang terintegrasi agar setiap aliran dalam industri dapat terdistribusi at the RIGHT : TIME, LOCATION, QUANTITY

Goal SCM adalah meminimalisir total biaya keseluruhan pada sistem rantai pasok jangan lupa loh, 2 hal yang akan dihasilkan memalui SCM : GLOBAL OPTIMIZATION and UNCERTAINTY terus bedanya logistik sama supply chain management apa dong? -manajemen logistik mengutamakan pengelolaan arus barang DALAM PERUSAHAAN. manlog juga berorientasi pada perencanaan dan kerangka kerja yang menghasilkan rencana arus barang dan informasi di seluruh perusahaan. -sedangkan SCM..Mengutamakan arus barang antar perusahaan, sejak PALING HULU SAMPAI PALING HILIR. SCM mengusahakan hubungan n koordinasi antar proses dari perusahaan-perusahaan lain dlm business pipelines, mulai dr suppliers s/d pelanggan

presiden punya driver, SCM juga punya driver dong, apa aja ya>>> fasilitas, inventory. transportation, information, sourcing, pricing driver inilah yang membawa SCM menuju Goal yang diinginkan perusahaan.

costumer value and costumer service..


kunci dari CV dan CS ini ialah membantu kita untu fokus dalam "UNDERSTANDING COSTUMER" Customer value adalah total manfaat yang diterima oleh customer baik tangible maupun intangible dikurangi dengan pengorbanan yg dikeluarkan CS : setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan biar lebih paham tentang SCM, yuk kita lihat aplikasi SCM di dunia industri, ada beberapa perusahaan yg akan dijelaskan disini.cekidot kenapa sih perusahaan-perusahaan ini bisa sukses sebegitu hebatnya, pakek strategy scm kaya gimana ya? 3..2..1

1. DELL -dell ga punya gudang/inventory, tapi dia punya Distribution Center. yg dikirim ke distribution center adalah "POSTPONEMENT" yaitu produk-produk modular /standar yang kemudian akan diassembly. DC ada di setiap negara , dengan strategy make to assembly ini, Dell akan mengassembly produk di DC sesuai keinginan konsumen

2. Walmart : menggunakan strategy vendor managed inventory. setiap barang habis maka supplier yg bertanggung jawab untuk mengisi. keuntungannya : mereduksi cost pemesanan dan quick response .

3. ZARA : -hampir semua produksinya dilakukan in-house (tidak outsourcing dr supplier lain). so, kualitas terjamin fleksibilitas meningkat -streamline aliran barang : ketika tiba di store , tidak boleh ada proses/fungsi lain. -small batch production >> tidak menggunakan economic of scale , manufacturing flexible, biaya produksi tinggi -ada resiko stock out. tapi resiko tersebut diimbangi dengan service lain. contoh : menawarkan desain baru ke pelanggan jika stock out -waktu prosedur yang baku dalam setiap proses.

4. terakhir , bisnis online, http://amazon.com : - sistem desentralisasi : punya banyak warehouse tp varian produk -optimasi inventory di warehouse -kolaborasi dengan pihak lain -memungkinkan pihak lain unutk menjual buku -memberikan discount.menawarkan harga kompetitif -menjual barang-barang lain selain buku

Bab 3. The value of Information in SCM


informasi dibutuhkan sebagai sarana integrasi dan koordinasi stakeholder dan rantai pasok. koordinasi yang terjalin melalui informasi tersebut dapat mencegah terjadinya bullwhip effect 4 tipe informasi : delivery status, order, inventory level, dan production ngomong2 tentang bullwhip effect, cara minimalisirnya dengan: 1. centralisasi informasi :setiap stage rantai pasok diberi tahu demand actual

jangan lupa loh stage integrasi SCM : supplier-manufactur-distributor-retailer-costumer lebih jauh lagi, bullwhip effect disebakan oleh variabilitas demand di setiap stage. Variabilitas disebabkan o/ 5 faktor: demand forecasting, lead time, batch ordering, price fluctuation, inflated order. Kenapa transportasi diperlukan? Lihat tweet sebelumnya ya.. 2 pihak dominan dlm transportasi: carriers and shippers. mode2 transportasi dipahami ya kekurangan dan kelebihannya. ada 4 jaringan design transportasi. 1. direct shipment network : digunakan utk load size besar 2. direct shipping with milkrun : utk load size kecil 3. cross docking: utk jarak jauh, inventory level tinggi, biaya transport rendah 4. shipping via DC using milk run: utk load size kecil

syarat pemilahan mode transportasi: jika cost transport tinggi maka harus higher responsiveness. 3 resiko transprtasi & solusi: 1. jika delay maka pilih jalur rute alternatif 2. jika resiko kecelakaan maka kurangi probability kecelakaan. 3. resiko material berbahaya maka buat model low-risk transportation.

NETWORK DESIGN
faktor yg mempengaruhi keputusan network design: strategic factor, technology, makro ekonomi, political factor,i nfrastruktur, kompetitor

Anda mungkin juga menyukai