Anda di halaman 1dari 7

Oleh : Nurul Asmarani Damayanti Riski Saputra

Polutan Bioaerosol

Polutan bioaerosol adalah polutan yang berasal dari partikel debu yang terdiri atas makhluk hidup atau sisa yang berasal dari makhluk hidup. Mikroba di udara bersifat sementara dan beragam. Udara bukanlah suatu medium tempat mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa bahan partikulat debu dan tetesan cairan, yang kesemuanya ini mungkin dimuati mikroba.

Pengaruh kesehatan yang ditimbulkan oleh bioaerosol ini terutama 3 macam, yaitu infeksi, alergi, dan iritasi. Ukuran mikroorganisme merupakan faktor yang menentukan jangka waktu mereka untuk tetap melayang di udara. Umumnya mikroorganisme yang lebih kecil dapat dengan mudah dibebaskan ke udara dan tetap di sana selama jangka waktu lama. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi mikroba udara adalah suhu atmosfer, angin, ketinggian. Solusi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh polutan bioaerosol dapat dilakukan dengan melakukan pembersihan debu/kotoran pada rumah atau kantor secara rutin, membersihkan perangkat AC secara berskala, serta tidak melakukan aktifitas yang menimbulkan polusi lain misalnya merokok di dalam ruangan tertutup ber-Ac dan menutup mulut dengan tangan ketika bersin

KARBON DIOKSIDA
Karbon dioksida di produksi oleh hewan, tumbuh-tumbuhan, pernafasan manusia dan juga hasil dari pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida dalam kehidupan sangat penting bagi tumbuhan dalam proses fotosintesis. Karbon dioksida dalam udara bersih seharusnya adalah +314ppm namun tanggal 9 Mei 2013 silam kadar karbondioksida sudah mencapai 400 ppm (parts per million) berdasarkan hasil pengamatan di Mauna Loa Observatory di Hawaii. Meskipun demikian kadar karbon dioksida bervariasi berdasarkan waktu dan lokasi.

Karbon Dioksida
Sifat-sifat CO2: 1. Tidak berwarna dan tidak berbau 2. Tidak dapat terbaka Kegunaan CO2: 1. Fotosintesis pada tumbuhan 2. Minuman ringan (soda) 3. CO2 padat atau es kering untuk campuran pendingin pada hujan buatan. 4. Sebagai penyusun bahan pengawet (asam benzoat) 5. Alat pemadam api 6. Bersama O2 merangsang pernafasan ketika seseorang sesak nafas.

Karbon Dioksida

Beberapa cara untuk mengurangi dampak Karbon dioksida di udara adalah dengan cara mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, reboisasi, penyerapan dengan kultur fitoplankton dan perluasan Ruang terbuka Hijau.

KESIMPULAN
Solusi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh polutan bioaerosol dapat dilakukan dengan melakukan pembersihan debu/kotoran pada rumah atau kantor secara rutin, membersihkan perangkat AC secara berskala, serta tidak melakukan aktifitas yang menimbulkan polusi lain misalnya merokok di dalam ruangan tertutup ber-Ac dan menutup mulut dengan tangan ketika bersin. Sebenarnya gas CO2 tidak berbahaya bagi manusia. Akan tetapi jika gas CO2 melebihi ambang batas akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena gas CO2 merupakan gas rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu di bumi.

Anda mungkin juga menyukai