Anda di halaman 1dari 23

Punching 1

Punching 2

Punching 3

Check 1

Check 2

Heater

Assembly 4

Assembly 3

Assembly 2

Assembly 1

Platting

Check

Pelumas an

Cleaning

Final Check

Punch 1

Punch 2

Punch 3

Rantai adalah salah satu bagian dari sistem penerus daya yang merupakan rangkaian akhir dari kesatuan sistem transmisi pada kendaraan.

1. Pemukulan/Punching

Plat baja alloy lembaran (sheetmetal alloy) dipotong jadi persegi


panjang dan diseret menuju mesin puncher (pemukul). Ujung dari mesin puncher ini sudah dibentuk menyerupai bentuk mata rantai menggunakan mesin CNC. Sehingga sheetmetal tadi membentuk pola mata rantai.

(plat lembaran/sheetmetal diseret menuju mesin pemukul/puncher)

(plat lembaran/sheetmetal yang selesai melalui tahap pemukulan/punching hingga membentuk mata rantai)

Proses pemukulan (punching) dilakukan beberapa kali secara bertahap


hingga plat

lembaran/sheetmetal benar-benar membentuk mata rantai yang siap


diassembly.

(pemukulan/punching pertama)

(pemukulan/punching kedua)

(pemukulan/punching ketiga)

2. Pengukuran

Selanjutnya, mata rantai yang udah dibentuk, diukur di divisi Quality


Control, ini bertujuan untuk

memastikan bahwa ukuran mata rantai sesuai dengan desain & standar
yang telah

ditetapkan/pesanan. Pengukuran semacam ini dilakukan setiap beberapa


ratus/ribu sampel, (statistic)

(dial indicator)

(pengukuran diameter lubang menggunakan filler gauge khusus lubang)

3. Pemanasan (heat treatment)

Mata rantai yang udah terbentuk melalui proses pemukulan/punching diteruskan ke mesin pemanas
biar mateng (serius nih). Mateng di sini maksutnya adalah biar rantai jadi kuat ditarik beban bertonton. Pemanasan fungsinya untuk menyusun molekul-molekul logam di mata rantai agar menjadi lebih "rapi". Molekul logam yang "rapi" dapat meningkatkan kekuatan logam hingga beberapa kali lipat (2-

10x). Pemanasan dilakukan pada suhu 1500 F (815 C). Atau hampir setengah titik lebur baja yang
ada di 1500 C.

(mata rantai dikirim menuju tungku pemanas logam)

(pemanasan mata rantai pada tungku pemanas logam)

4. Pelapisan (plating)

Mata rantai yang udah menjadi kuat dan ulet setelah dipanasi di tungku pada suhu 815 C, kemudian dilapis agar anti karat/ga mudah karatan. Pelapisnya menggunakan nikel, krom, molybdenum atau

zat-zat yang bisa melindungi dari karat, gesekan dan cuaca. Metodenya bervariasi, tapi umumnya
menggunakan metode electroplating, agar zat-zat pelapis tadi bisa masuk ke pori-pori logam terkecil sekalipun.

(sekumpulan mata rantai dimasukkan dalam wadah siap celup)

(wadah berisi sekumpulan mata rantai dicelup ke larutan elektrolit yang mengandung zat pelapis, proses ini dinamakan electroplating/plating)

(perbedaan antara mata rantai yang dilapis dengan yang tidak, kiri : dilapis, kanan : tidak)

5. Perakitan (Assembly)

Mata rantai telah siap untuk dirangkai satu sama lain dengan pin nya
menjadi 1 set rantai yang siap dipasang di sepeda.

(mata rantai dan pin yang telah disusun ke dalam "kotak peluru"/slot magazine)

(mata rantai dan pin disusun menggunakan mesin perakit yang digerakkan menggunakan PLC/Programmable Logic Control)

(rantai yang sedang dirakit/assembly)

Tahapan proses perakitan dimulai dari : plat luar, pin, plat dalam,
selongsong pin serta plat dalam & luar sisi lain.

(plat luar & pin)

(setengah plat dalam plat luar pin)

(selongsong pin)

(plat dalam & luar sisi lain)

6. Pengecekan Kelancaran Gerakan Rantai

Rantai yang telah dirakit/assembly, dicek apakah bisa bergerak dengan


lancar ataukah ada hambatan di divisi Quality Control. Pengecekan dilakukan dengan cara rantai diputar pada sprocket dan diteliti pergerakannya menggunakan lensa. Rantai yang baik ga akan nyangkut ketika diputar dengan sudut sempit.

7. Pelumasan

Rantai kemudian dicelupkan ke dalam cairan pelumas. Dengan tujuan


mengurangi gesekan. Setelah dicelup, selanjutnya rantai yang penuh dengan pelumas dibersihkan melalui roller pembersih otomatis.

(rantai dicelup ke dalam pelumas)

(rantai dibersihkan menggunakan roller pembersih)

8. Pengecekan Akhir (Final Check) Rantai yang telah dilumasi, dikirim lagi ke divisi Quality Control untuk dicek kelurusannya menggunakna laser. Laser akan mendeteksi sekecil apapun penyimpangan yang ada jika kedapatan. Dan rantai yang lolos, langsung dikirim menuju divisi Warehouse untuk dipak dan dikirim ke vendor/konsumen.

Bill Of Materials Product

No Part Code 1 1 Bu

Part Name Buitenschalmen

Quantity 6

2 3
4 5

1 Bi 2P
3B 4R

Binnensachalemen Pen
Bus Roll

4 4
4 4

Buiten

Anda mungkin juga menyukai