Anda di halaman 1dari 4

Judul Nama NPM Data Sumber pada-gps/ Peta Konsep

: Teknologi Ramah Lingkungan (Traffic Management Systems) : Fayza Yulia : 1206217231 : http://blog.ub.ac.id/vanino/2012/06/28/aplikasi-its-intelligent-transportation-system:

Aplikasi ITS (Intelligent Transportation System) pada GPS mengontrol tujuan Perpaduan antara GPS people road
vehicles menghindari terjadinya tabrakan fungsi

GIS dilengkapi
Cruise control otomatis Radar atau sensor Teknologi penentuan posisi dan teknologi pengatur informasi

fungsi
Membantu mengurangi kecepatan mobil

penerapan
sistem peringatan dalam blind-spot pengemudi

manfaat
Mendapatkan informasi
Radar atau sensor

traction control dan stability assist

Advanced Traveller Information System

Mempermudah transaksi Advanced traffic management system

Meningkatkan kapasitas sarana transportasi.

Mengurangi kemacetan

Incident Management System

atau antrian
Meningkatkan keamanan dan Electronic Toll Collection System

kenyamanan
Mengurangi polusi Assistance for safe driving

Efisensi pengelolaan transportasi

Support for public transportation

Ringkasan Rajeev Verma dan Domitilla Del Vecchio, peneliti dari MIT, menggunakan sebuah sistem bernama ITS (Intelligent Transportation System). Pada dasarnya, ITS merupakan sebuah sistem keamanan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya tabrakan. Hal ini terwujud dengan adanya kelengkapan seperti cruise control otomatis, radar atau sensor yang membantu mengurangi kecepatan mobil saat mendekati mobil lain, sistem peringatan dalam blind-spot pengemudi, serta traction control dan stability assist. ITS memadukan antara faktor manusia (people), jalan (road), dan kendaraan (vehicles) dengan memanfaatkan stade of the art teknologi informasi. ITS merupakan perpaduan dari beberapa teknologi seperti penentuan posisi, komunikasi, sistem informasi, kontrol dan elektronik. Dalam kaitannya dengan teknologi pendukung ITS, GPS biasanya berperan sebagai teknologi penentuan posisinya dan GIS (Geographic Information System) berperan sebagai teknologi sistem informasinya. Intelligent Transport System atau biasa disingkat ITS pada prinsipnya adalah penerapan teknologi maju di bidang elektronika, komputer dan telekomunikasi untuk membuat prasarana dan sarana transportasi lebih informatif, lancar, aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan. Sistem ini mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang mempunyai kecerdasan, sehingga dapat membantu pemakai transportasi dan pennguna transportasi untuk: Mendapatkan informasi, mempermudah transaksi,meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana transportasi, mengurangi kemacetan atau antrian, meningkatkan keamanan dan kenyamanan, mengurangi polusi lingkungan,mengefisiensikan pengelolaan transportasi. Penerapan ITS telah dilakukan dinegara-negara maju seperti : Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea Selatan dan sebagainya. Negara berkembang juga sudah mulai menerapkan ITS dalam skala terbatas, misalanya sistem pengempulan tol secara elektronis dan sistem informasi lalu lintas. Contoh beberapa negara tetangga yang telah menggunakan sistem pengumpulan tol adalah Malaysia dan Philipina. Pengorganisasian ITS di negara-negara maju dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, kepolisian, operator transportasi dan kalangan industri. Selain masalah kebijakan, industri-industri terkait juga turut mendukung dari segi riset dan pengembangan teknologi. Kalangan indurstri yang terkait antara lain industri automotive, elektronika, komputer, telekomunikasi, penerbangan, perhubungan dan jalan tol. Karena itu ITS menjadi primadona dan dianggap sebagai masa depan transportasi. R UANG LING KUP ITS Lingkup ITS dapat berbeda pada masing-masing negara tergantung kepada kebijakan yang dibuat. Secara umum ITS mempunyai lingkup-lingkup sebagai berikut: 1. Advanced Traveller Information System Sistem ini secara prinsip adalah sistem informasi yang menjadi panduan kendaraan untuk mendapatkan route jalan yang optimal. Pada pengembangan selanjutnya sistem ini bahkan diharapkan mampu untuk membantu pengemudi mengontrol kendaraan agar sampai ditujuan dengan aman, nyaman dan lancar.Advanced Traveller Information System merupakan terminologi dari ITS America, sedangkan pada ITS Japan mengembangkan jenis Advances Navigation System. Teknologi yang digunakan adalah peta digital berbasis Geographic Information System (GIS), yang dipasang pada on board unit di kendaraan yang mirip dengan PDA (Personal Digital Assistant). 2. Advanced Traffic Management System

Advanced Traffic Managent System digunakan oleh pengelola jalan untuk memantau lalu lintas dan memberikan informasi real time kepada pengguna jalan. Tujuan sistem ini agar lalu lintas dapat dioptimalkan pada seluruh route alternatif yang ada, sehingga kemacetan dapat dihindari atau dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai jalan. Sistem ini juga memberikan informasi adanya hambatan atau kecelakaan pada route yang akan ditempuh, sehingga pengemudi dapat memakai alternatif route lain.Input informasi di dapat dari sensor-sensor yang terpasang di ruas jalan, misalkan: digital camera video atau cctv, traffic analyzer, traffic counter dan sebagainya. Sedangkan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai jalan, dapat digunakan berbagai alternatif media, misalkan: variable message sign atau electronic sign board, radio siaran khusus pemakai jalan dan sebagainya. 3. Incident Management System. Incident Management System adalah sistem informasi yang digunakan untuk berbagai kejadian darurat, misalkan kecelakaan, longsor atau bencana lainnya. Berdasarkan hasil pemantauan sensor-sensor pada Traffic Management System, pengelola jalan atau pihak yang berwenang dapat memperoleh informasi lebih awal. Informasi dapat berupa besarnya kecelakaan, fatalitas kecelakaan, jumlah ambulans yang diperlukan, tenaga medis yang harus dikirim, alat penolong yang harus didatangkan dan sebagainya. Informasi ini juga dapat diteruskan ke pihak-pihak lain yang terkait, misalkan rumah sakit, pemadam kebakaran dan lainnya. Sistem ini juga dapat memberikan informasi ke rumah sakit mana yang harus dituju agar korban kecelakaan segra sampai dengan cepat. Selian itu kondisi korban dapat terlebih dahulu disampaikan ke rumah sakit tersebut sebelum korban sampai di tempat. 4. Electronic Toll Collection System Persoalan klasik pada jalan tol adalah lama waktu yang diperlukan untuk transaksi pelanggan di gerbang tol. Electronic Toll Collection diterapkan untuk mempersingkat waktu transaksi di gerbang tol dengan prinsip : E-Payment atau Cashless Payment, yaitu pembayaran secara elektronis, tanpa menggunakan uang tunai. Pemrosesan transaksi secara eletronis menggunakan jalur telekomunikasi antar gerbang tol. Pada beberapa negara seperti Jepang, Australia dan Amerika Serikat, proses transaksi di gerbang tol dapat dilakukan tanpa kendaraan harus berhenti. Proses transaksi dilakukan secara wireless antara unit elektronis yang ada di kendaraan (on board unit) dengan computer network di jalan tol. Sedangkan sebagian negara seperti malaysia, menggunakan metoda yang masih memerlukan kendaraan untuk berhenti sebentar, karena pemakai jalan masih harus melakukan scanning kartu pembayaran pada reader yang tersedia di gardu tol. 5. Assistance For Safe Driving Assistance for Safe Driving adalah bentuk dari ITS yang sangat maju. Kendaraan dilengkapi dengan sejumlah sensor yang dapat mengarahkan pengemudi unuk berkendara dengan aman. Sensor tersebut dihubungkan dengan sebuah komputer yang terpasang pada kendaraan. Manfaat dari sensor dan komputer pada kendaraaan adalah memberitahukan kepada pengemudi jika tanpa sengaja sang pengemudi melakukan hal-hal: Jarak dengan kendaraan lain terlalu dekat. Berada di lajur jalan yang salah. Kecepatan terlalu tinggi. Terlalu dekat dengan tepi jalan, dsb. 6. Support for Public Transportation ITS jenis ini diterapkan pada moda transpotasi umum, misalnya: pesawat terbang, bus, kapal

laut, ferri, monorail dan kereta api. Selain diterapkan pada wahana transportasi publik, sistem ini juga diterapkan pada pada prasarana transportasi publik seperti: stasiun kereta api, terminal bus, shelter bus, pelabuhan dan bandara. Tujuan penerapan ini agar pemakai transportasi umum mendapatkan informasi dan proses transaksi yang nyaman dan cepat. Sistem Transportasi Intelijen (ITS) adalah penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam infrastruktur transportasi dan kendaraan sebagai alternatif solusi untuk masalah kepadatan yang semakin tinggi di kota-kota besar/ metropolitan. Sistem ini diterapkan untuk mengendalikan dan mengelola lalu lintas kendaraan, distribusi kendaraan dan infrastruktur untuk mencapai sistem transportasi yang lebih aman, lebih teratur dan perbaikan efisiensi sistem transit dan infrastruktur lalu lintas. Sistem ini akan mengurangi kepadatan lalu lintas sehingga penggunaan energi lebih efisien dan otomatis emisi gas rumah kaca akan lebih rendah. Penerapan sistem ini membutuhkan kajian yang lebih intensif dan perencanaan yang hati-hati untuk menyesuaikan dengan sistem transportasi local. Daftar Pustaka: http://blog.ub.ac.id/vanino/2012/06/28/aplikasi-its-intelligent-transportation-system-pada-gps/ Keller, Stahler, Sevilla, Botkin. MPKT B Science, Technology, and Health. Indonesia Universitas

Anda mungkin juga menyukai