Anda di halaman 1dari 2

Lanjutan....... dari hal 2 kalimat terakhir...

Gambar 1. Profil Spektral likopen Standar (A), dan Kurva Standar pada 470 nm (B) dan 502 nm (C)

Oleh karena itu, penigkatan signifikan pada warna merah dari jus tomat selama 60 menit pemanasan pada penelitian ini rupanya disebabkan oleh peningkatan kandungan likopen pada jus tomat yang disebabkan oleh efek pemanasan. Penurunan yang signifikan pada kemerahan jus tomat setelah 30 menit pemanasan sebagai hasil dari degradasi dari likopen selama perlakuan pemanasan yang terlalu panas seperti yang telah dilaporkan oleh Mayeanux et.al (2006). Karakterisasi Kimia dari jus tomat terfermentasi dengan spesies Bifidobakteria yang terpilih. Brix, pH, TTA dan warna dari jus tomat terfermentasi dengan bifidobakteria yang terpilih disajikan pada Tabel 3. pH jus tomat turun secara signifikan pada fermentasi dengan B. Breve dan B. Longum (p < 0.05), yang mengindikasikan bahwa kedua spesies bifidobakteria tersebut dapat tumbuh pada jus tomat. Pertumbuhan dari B.breve dan B. longum terlihat meningkat signifikan pada TTA jus tomat (p < 0.05). Selain itu, fermentasi jus tomat dengan B. Breve dan B. Longum juga terjadi peningkatan secara signifikan pada nilai L*, a*, dan b* jus tomat. Sedangkan pada inokulasi dengan B. infantis , tidak terjadi perubahan secara signifikan pada pH dan TTA jus tomat, diasumsikan bahwa B. Infantis tidak dapat tumbuh pada jus tomat. Senyawa probiotik LAB pada jus tomat telah dilaporkan oleh beberapa investigator (Yoon et.al, 2004; Tsen et.al, 2008). Sel LAB yang dapat hidup pada jus tomat mencapai 1 109 sampai 9 109 CFU/ml setelah fermentasi selama 72 jam, secara simultan menurunkan pH jus tomat menjadi 4.1 atau di bawahnya, dan meningkatkan keasaman sampai 0.65% atau lebih (Yoon et.al, 2004).

Anda mungkin juga menyukai