Anda di halaman 1dari 2

ASPEK KLINIK KAPASITAS RESIDU FUNGSIONAL: PEEP DAN CPAP

Kapasitas residu fungsional

Ventilasi mekanik bekerja dengan cara memberikan tekanan positif pada saluran napas untuk mengembangkan paru. Hal ini berlawanan dengan subjek yang bernapas spontan, otot respirasi mengembangkan paru dengan cara transmisi tekanan negatif dari pleura menuju saluran napas. Ekspirasi pada kedua model pernapasan di atas terjadi secara pasif berupa tekanan positif dalam saluran napas yang dikirim dari rekoil pasif dinding toraks dan paru. Subjek yang sedang menjalani ventilasi mekanik akan selalu mendapatkan tekanan positif dalam saluran napasnya selama siklus respirasi. Positive end-expiratory pressure (PEEP diterapkan pada pasien dengan ventilasi mekanik yang mengalami gagal respirasi akut. Sedikit tekanan diberikan pada saluran napas selama ekspirasi, melawan !embusan napas yang dilakukan subjek. Hal ini memberikan efek menguntungkan berupa peningkatan kapasitas residu fungsional ("#$ . %ika semua parameter ventilasi lainnya tetap sama, volume tidal akan berkurang, karena inspirasi akan dimulai pada volume yang lebi! tinggi tapi berak!ir pada volume yang sama. &ntuk memperta!ankan volume tidal pada pasien dengan ventilasi mekanik, tekanan inspirasi juga ditingkatkan dengan jumla! yang sama agar tercapai volume inspirasi yang tepat. Secara teori, PEEP bisa dilakukan pada pasien dengan pernapasan spontan, namun !ambatan alat saat ekspirasi meng!aruskan penggunaan katup yang akan berpinda! ke udara saat ambang tekanan untuk inspirasi. &ntuk memperta!ankan volume tidal yang sama, pasien dengan napas spontan !arus meningkatkan volume inspirasi dengan usa!a mereka sendiri, dengan cara meningkatkan usa!a napas. Setting PEEP saja tidak perna! digunakan sendirian pada pernapasan spontan. Pasien dengan napas spontan mungkin mendapatkan keuntungan dari efek PEEP, namun akan lebi! menguntungkan bila tekanan positif diberikan sepanjang siklus respirasi. Penggunaan continuous positive airways pressure ('P(P , ak!ir ekspirasi dengan tekanan positif, sama seperti PEEP. )nspirasi, juga dimulai dengan tekanan saluran napas positif dan, jika dijumla!kan dengan tekanan negatif pleura saat inspirasi, akan mendapatkan volume ak!ir inspirasi yang lebi! besar tanpa meningkatkan usa!a

napas subjek. "arena itu 'P(P membantu inspirasi, dan juga menyediakan ta!anan ter!adap ekspirasi. 'P(P dapat diberikan pada pasien dengan pernapasan spontan melalui masker yang tepat menempel di muka se!ingga mampu menutup !idung dan mulut dengan tepat. Efek kedua metode tersebut, PEEP dan 'P(P adala! meningkatkan "#$. Pada subjek normal, seperti seorang dengan ventilasi mekanik selama beda! elektif, PEEP dan 'P(P !anya sedikit memberikan keuntungan. *amun pada pasien dengan gagal napas akan memberikan beberepa keuntungan sebagai berikut+ ,. Peningkatan "#$ akan meningkatka jumla! unit respirasi yang mendapatkan udara sepanjang siklus respirasi, meningkatkan keseimbangan V-. dan oksigenasi /. Paru dengan konsolidasi cenderung kolaps pada volume renda!. Peningkatan "#$ akan merekrut sejumla! segmen untuk ikut aktif dalam ventilasi, se!ingga memperbaiki oksigenasi. 3. Pada pasien dengan edema paru, peningkatan volume paru yang mendapatkan aliran udara akan meningkatkan kapasitas intersisial paru ter!adap cairan se!ingga mengurangi edema alveolar. 0. Pada pasien dengan paru yang kaku dan sulit mengembang, peningkatan "#$ akan menggeser paru ke titik yang lebi! baik pada kurva tekanan-volume, se!ingga sedikit usa!a nafas subjek suda! cukup untuk mengembangkan paru saat inspirasi. 1. Pada pasien dengan napas spontan, 'P(P dengan face-mask digunakan untuk menangani obstructive sleep apnea (2S( . Pada 2S(, faring cenderung kolaps di bawa! tekanan negatif inspirasi saat tidur se!ingga pasien terjadi stridor. 3engan meningkatkan tekanan dalam saluran napas, saluran napas bagian atas diperta!ankan terbuka saat inspirasi

Anda mungkin juga menyukai