Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KUALITAS TANAH INDIKATOR FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGIS KUALITAS TANAH

Disusun Oleh: Andy Fernando Siahaan 150510090223

JURUSAN ILMU TANAH DAN SUMBER DAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

1. Apa yang dimaksud dengan kualitas tanah dan mengapa dalam penilaian kualitas tanah menggunakan indikator biologis ? JAWABAN: Kualitas tanah adalah kapasitas dari tanah yang berfungsi dalam keseimbangan

ekosistem, sebagai penyokong tanaman dan produktivitas biologi, untuk menjaga kualitas lingkungan, dan mempromosikan tanaman serta berperan dalm menjaga kesehatan hewan, kesehatan manusia dan sebagai tempat tinggal mahluk hidup. Karena dalam penilaiannya melihat kandungan bahan organik yang dihasilkan dari mikroflora tanah (bakteri, jamur dan fungi) serta pathogen akar yang merupakan indikator kesehatan dan kualitas tanah. Di dalam ekosistem tanah terdapat jutaan spesies mikroorganisme yang saling berinteraksi membentuk suatu rantai makanan. Diperkirakan seperempat dari total biomassa pada bumi merupakan mikroorganisme. Mikroba tersebut berperan dalam dekomposisi/transformasi bahan organik. Dekomposisi senyawa karbon (selulosa, hemiselulosa, polisakarida, hidrokarbon dan lignin) menyediakan enrgi bagi mikroba heterotrof yang berperan penting dalam transformasi unsur hara, antara lain : penambat N nonsimbiotik, dekomposisi protein dan asam amino, mineralisasi dan imobilisasi N dan transformasi mineral (P, S, Fe, K, Ca, Mg, Mn, Al, As, Zn Se dan berbagai logam berat). 2. Sebutkan dan jelaskan persyaratan paramater agar dapat digunakan sebagai indikator biologis?

JAWABAN: Kualitas tanah meliputi kualitas tanah secara fisika, kimia dan biologi. Ketiga hal tersebut memiliki parameter masing-masing dan tidak dapat terpisahkan satu sama lain serta saling mempengaruhi. Parameter sifat fisik yang menentukan kualitas tanah antara lain, tekstur, struktur, stabilitas agregat, kemampuan tanah menahan dan meloloskan lain serta ketahanan tanah terhadap erosi dan lain sebagainya. Lalu parameter kimia yang mempengaruhi kualitas taah adalah, ketersediaan unsur hara, KTK, KTA, pH, ada tidaknya zat pencemar, dan lain sebagainya. Sedangkan parameter biologi yang

menentukan kualitas tanah anatara lain jumlah dan jenis mikrobia yang ada dan beraktivitas di dalam tanah. Setiap parameter memiliki peranan tersendiri dalam menentukan kualitas tanah. Dalam pertanian kualitas tanah tentunya berhubungan dengan pertumbuhan dan produksi tanaman. Setiap parameter dapat berpengaruh pada ketersediaan unsur hara, ketersediaan air, keleluasaan akar untuk tumbuh, dan reaksi serta interaksi antara tanaman dengan faktor biotik dan abiotik dalam ekosistem.

3. Dalam penilaian kualitas tanah dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif ? Jelaskan dengan singkat tentang hal tersebut? Dan sebutkan contoh atau parameter biologis yang termasuk sebagai indikator kualitatif dan sebagai indikator kuantitatif.

JAWABAN: Penilaian kualitas tanah secara kualitatif yaitu penilaian kesehatan tanah yang dapat dilihat secara langsung melalui tanaman yang tumbuh atau patogen akar pada tanaman tersebut. Contoh: Tanah yang sudah terkontaminasi patogen tertentu (populasi patogen tinggi) tidak dapat ditanami untuk beberapa musim bahkan tahunan dengan tanaman yang sama (terkena penyakit soil born diseases)

Penilaian kualitas tanah secara kuantitatif yaitu penilaian kesehatan tanah yang dapat dilihat dengan memperhatikan indikator respirasi mikroba, Massa Biologi Mikroba dan populasi mikrofauna dan flora, dan mikroorganisme lainnya. Contoh: perbandingan populasi (jumlah) biota sebagai mangsa dengan pemangsa. Populasi mikrobiota (<0,1 mm)>>> mesobiota (0,1 2 mm) >> makrobiota (> 2 mm). 4. Jelaskan mengapa sifat biologis digunakan sebagai indikator dalam penilaian kualitas tanah !

JAWABAN: Karena tanah sebagai sistem hidup yang dinamis dihuni oleh berbagai organisme membentuk suatu jaringan makanan (food web) atau aliran energi. Fauna tanah merupakan 10% dari biomassa, tetapi bertanggung jawab untuk 30% dari N mineralisasi

penyaluran energi dan nutrisi yang berkaitan erat dengan jaringan makanan tanah. Ekosistem tanah yang sehat dan subur (healthy soils) mencerminkan adanya interaksi harmonis, baik antara komponen abiotik dengan biotik, maupun sesama komponen biotik. Oleh karena itu indikator biologis sangat berpengaruh dalam penilaian kesehatan tanah. 5. Sebutkan dan jelaskan kelompok organisme (functional group) dan jenis organisme yang dapat digunakan sebagai indkator dalam penilaian kualitas tanah!

JAWABAN: Bio-indikator (indikator biologis) kesehatan tanah, antara lain: 1. Mikroflora a. Bakteri (eubakteri dan arcahebakteri) sebagi indikator polusi oleh tinja (kotoran manusia), akumulator Fe, Al atau Mn menjadikannya menjadi tidak larut (insoluble) sehingga mikroba tersebut dapat tumbuh pada konsentrasi pada konsentrasi logam yang tinggi b. Fungi dan algae Digunakan sebagai indikator kualitas air dan sediment 2. Meso fauna Lichens sebagai tanaman simbiosis dengan ganggang atau cyanobacteria sangat sensitive terhadap polusi. Jika polutan terlarut dalam air, maka lichen yang sensitive akan keracunan. 3. Makrofauna 4. Patogen Akar Kehadiran patogen akar seringkali menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik bahkan seringkali menyebabkan kematian dan kegagalan panen. Tanah yang sudah terkontaminasi patogen tertentu (populasi patogen tinggi) tidak dapat ditanami untuk beberapa musim bahkan tahunan dengan tanaman yang sama (terkena penyakit). Oleh karena itu, gejala serangan penyakit pada tanaman secara visual merupakan indikator tentang kesehatan tanah

6. Jelaskan dengan singkat tahapan atau langkah-langkah evaluasi kualitas tanah!

JAWABAN: Langkah Evaluasi adalah sebagai berikut : Menguji kualitas tanah Keadaan tanah atau kualitas tanah, penilaiannya adalah merancang alat dari dan untuk petani. Alat itu memuat pemilihan indikator kualitas tanah dan mengatur asosiasi jenis deskripsi dari produksi lokal. Biasanya daftar indikator,cacing tanah yang banyak, atau air infiltrasi, dapat menafsir tanpa tekhnik bantuan atau peralatan laboratorium Mencatat NRCS keadaan tanah Mengambil data kelayakan dan kesehatan tanah Mencatat keadaan tanah Yaitu sesuai dengan bagaimana cara petani mengolahnya dan tidak bermaksud untuk memakainya sebagai dokumen resmi di dalam rencana konservasi,keadaan tanah dapat digunakan untuk mengadakan penilaian dengan referensi sumber pustaka dengan criteria tanah yang sehat. Analisa laboratorium Sebagian besar standar melakukan pengujian dari ujian laboratorium tanah adalahuntuk sifat kimia dan untuk hara mikro dan hara makro. Di dalam uji kimia Ph, EC,kapasitas tukar tanah, nitrat, dan ammonium. Unsure tiap makro dan mikro didalam sulfat, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, Zn, dan tembaga, ujilaboratorium dapat juga untuk unsur seperti Aluminium dan Boran, mungkinmempertimbangkan hasil dalam tingkatan (level) tinggi. Banyak juga ujilaboratorium dapat juga untuk bahan organic tanah, total Corganic, dan N- totaltanah sementara uji fisika seperti bukdersity, daya melepaskan air, dan dayamenampung air.Sementara lab khusus pengujiannya lebih spesifik untuk sifat biologis, mencakuprespirasi mikroba dan aktifitasnya atau langsung jumlah dari bakteri, fungsi,protozoa dan nematode. Identifikasi beberapa dari antropoda dan fauna tanah. didalam area dengan sebuah universitas atau stasiun penelitian yang dekat, itumungkin mendapatkan keuntungan dari seperti dari segi peralatan sebagaipetunjuk penebtro meter dari mengukur kekuatan tanah atau menyelidiki neutronuntuk mengukur air tanah.

Anda mungkin juga menyukai