Anda di halaman 1dari 7

NEOPLASMA GANAS Mucoepidermoid carcinoma Tumor ganas paling sering pada parotis dan submandibula.

6-9% dari neoplasma kelenjar liur, dan 6070% terletak di kelenjar parotis. Terdistribusi umur 2070 tahun, dengan puncak decade ke-5. Merupakan keganasan kelenjar liur paling sering di anakdan remaja. Adenoid cystic carcinoma Paling sering terjadi di kelenjar submandibula dan kelenjar liur minor. Sekitar 10-15% dari seluruh neoplasma kelenjar liur. Frekuensi lebih sering pada wanita dan pada decade 56. Acinic cell carcinoma Merupakan low grade tumor yang mewakili 1% neoplasma kelenjar liur dan 2-4% daritumor parotis. 95% berasal dari kelenjar parotis dan sisanya di submandibula. Merupakan tumor ganas tersering kedua di anak dan remaja. Muncul decade ke-5 M<F Menyerupai neoplasma lainnya, pembesaran massa yang asimptomatis. Adenocarcinoma Paling sering terjadi di kelenjar minor dan mewakili 15% tumor ganas parotis dan 10% submandibula. Muncul padaa decade ke-4 M=F

Epidemiologi

Manifestasi Klinis

Biasanya diklasifikasikan kedalam low grade (atau well differentiated mengandung lebih banyak sel mucus, memiliki sifat seperti tumor jinak tetapi mampu mengadakan invasive dan invasi lokal) atau high grade tumor (terdiri dari selsel undifferentiateddengan banyak sel epidermoid dan bersifat lebih agresif)

Berupa massa asimptomatis, nyeri, dan paralisis saraf fasialis terjadi sebagai gejalaawal dan sebagian kecil kasus. Bila tumor mengenai kelenjar liur minor ditandai dengan adanya massa di submukosa dengan atau tanpa nyeri dan ulserasi.

Secara makroskopis menunjukkan massa padat dengan tepi ireguler dan infiltrasi ke dalam jaringan sekitarnya. Tumor ganas ini sulit diklarifikasikan karena pertumbuhannya yang sangat luas. Namun seluruh jenis adenocarcinoma memiliki sifat yang sama dalam pembentukan struktur glanduler dan dikelompokkan dalam grade I, II, atau III berdasarkan diferensiasi seluler.

Pemeriksaan

Inspeksi makroskopis

Gambaran

Gambaran

histopatologis

memiliki batas tegas dan kapsul parsial, sementara yang lain berbatas tidak jelas, dan infiltrative. Permukaan tumor dapat mengandung daerah solid, kistik, dan keduanya. Ruang kistik terdiri dari material viscous atau mukoid.

makroskopis biasanya monolobuler, tidak berkapsul, dapat terlihat adanya ilfiltrasi jaringan normal sekitarnya. Secara mikroskopis terdapat 3 subtype: solid, cribiform, dan tubuler. Dapat terpisah atau dalam 1 massa tumor. Invasi perineural khas terjadi 60% kasus.

makroskopis berupa massa multilobuler dan asimptomatis. Permukaannya keabu-abuan, rapuh, dan tampak daerah solid dan kistik. Secara mikroskopis dikelompokkan dalam kategori solid, mikrositik, papillary kistk, dan folikuler. Sel tumor Nampak gelap dan memiliki sitoplasma granuler. Stroma di sekitarnya sering menunjukkan infiltrasi limfoid.

Sifat biologi

Terapi

Tergantung pada grade tumor. Low grade tumor bersifat kurang agresif dan memiliki prognosis yang lebih baik dari tipe high grade. Tipe high grade bersifat lebih agresif dengan angka metastasis regional yang tinggi. Terapi yang sesuai bergantung stadium tumor , grade, dan lokasi. Stadium I dan II sering diterapi dengan parotidektomi total dengan preservasi saraf fasialis, eksisi kelenjar submandibula atau eksisi luas pada kelenjar liur minor. Stadium III dan IV sering memerlukan eksisi lebih radikal dan disertai intervensi lain

Eksisi komplit dan radioterapi post operatif. Karena kecenderungan tumor ini mengadakan invasi perineural, maka pengangkatan syaraf fasialis seringkali dilakukan untuk eradikasi tumor.

Terapi nya berupa eksisi: parotidektomi superfisialis atau total biasanya bermanfaat untuk control local. Radioterapipost operatif dapat membantu pada kasus-kasus dengan tumor residu paska pembedahan.

Control local selama 5 tahun lebih baik (80%) pada pasien dengan modalitas terapi kombinasi pembedahan dan radioterapi. Parotidektomi radikal sering memerlukan pengangkatan N7 dan diseksi leher radikal dianjurkan pada high grade

seperti diseksi leher atau radioterapi post operatif.

Diseksi leher elektif biasanya bukan indikasi karena tumor ini jarang mengenai limfonodi servikal . perlu dilakukan follow up jangka panjang.

Diseksi leher dilakukan jika terdapat metastasis limfonodi.

tumor. Angka rekurensi local bervariasi hingga 51% dan metastasis regional mencapai 27% kasus dan metastasis jauh mencapai 26% kasus (paru dan tulang).

Malignant mixed tumor Epidemiologi Dapat terjadi sebagaai carcinoma ex-pleomorphic adenoma atau berasal dari benign mixed tumor sebelumnya. Hanya 2-5% dari neoplasma kelenjar liur.

Squamous cell carcinoma Merupakan kelenjar liur yang cukup jarang, sekitar 1,6% dari seluruh neoplasma kelenjar liur. Paling sering di kelenjar submandibula dan muncul di usia 60 tahun. M>F Tumor membesar tidak jarang melekat pada jaringan sekitar dan umumnya disertai nyeri dan kelemahan wajah. Gambaran makroskopis dan mikroskopis sama dengan squamous cell carcinoma di tempat laindan bervariasi mulai dari well differentiated degan keratinisasi

Polymorphous Low Grade Adenocarcinoma Merupakan keganasan tersering kedua pada kelenjar liur minor dan timbul di palatum, bibir, dan mukosa bukal. Muncul di dekade ke-7 dan lebih sering di wanita (67%)

Clear Cell Carcinoma Disebut juga sebagai glycogen rich carcinoma. Tumor ini jarang terjadi, tetapi laing sering terjadi di kelenjar minor, palatum, dan pda parotis. M=F Muncul dekade 6-8

Manifestasi Klinis

Membesar tidak nyeri dan dapat muncul ulserasi dan perdarahan.

Pemeriksaan histopatologis

Gambaran makroskopis (selsel polymorpyc). Bermacam-macam tipe pertumbuhan (solid, tubuler, trabecular, glandular, cribiform, cystic) dapat terlihat di dalam lesi yang sama.

Secara mikroskopis tumor ini menunjukkan pola yang seragam, dari sel-sel round atau polygonal dengan inti gelap dan sitoplasma yang jernih.

hingga poorly differentiated tanpa keratinisasi. Bersifat agresif dan menuju ke limfonodi regional secara dini dan metastasis jauh. Sifat biologi Terdapat 3 tipe histologinya, yaitu carcinoma expleomorphic adenoma, carcinosarcoma, dan metastasizing mixed tumor mengacu pada pleomorphic adenoma jinak lainnya yang berkembang menjadi tumor metastasis. Carcinoma expleomorphic adenoma terjadi sekitar 3,6% dari seluruh neoplasma kelenjar liur. Muncul decade ke 6-8 dengan usia rata-rata 10 tahun lebih tua disbanding pleomorphic adenoma. Paling sering di kelenjar parotis, diikuti submandibula, dan palatum. Temuan makroskopis massa dengan konsistensi keras, tidak berkapsul, dan noduler. Secara mikroskopis sel-sel maligna hampir menyerupai sel-sel atipik seperti tampak pada PLGA cenderung menunjukkan invasi perineural dan perivaskular, namun khas tumbuh secara lambat.

Terapi

pleomorphic adenoma. Carcinosarcoma tumor yang sangat jarang hanya 0,5% dari neoplasma kelenjar liur. muncul pada usia rata-rata sekitar 60 tahun dengan frekuensi yang sama antara pria dan wanita. Kelenjar parotis paling sering terkena. Secara mikroskopis, tumor ini memiliki unsure sarcomatous, dan carcinomatous. Sebagian besar didominasi unsure sarcomatous dan kondrosarkoma merupakan tipe yang sel paling sering. Unsure undifferentiated atau high grade ductal adenocarcinoma. Tumor ini bersifat egresif dan tidakjarang menimbulkan metastasis jauh. Terapi yang agresif dianjurkan dengan kombinasi pembedahan dan radioterapi post operatif.prognosis tergantung dari adanya ekstensi local tumor dan subklasifikasi histology dari tumor itu sendiri.

Parotidektomi total, diseksi leher, dan radioterapi post operatif.

Eksisi lokal komplit, radioterapi post operatif, dan diseksi leher.

Epidemiologi

Epithelialmyoepithelial carcinoma <1% dari kelenjar neoplasma kelenjar air liur. Paling sering terjadi di kelenjar parotis. Terjadi dekade ke-6 dan 7. M<F Secara makroskopis tumor dengan batas jelas, massa padat multinoduler dengan ruang kistik ireguler. Gambaran mikroskopis dapat sangat bervariasi tetapi menunjukkan karakter bifasikyang sangat khas. subunit dari pertumbuhan tumor meliputi membran dasar disekitarnya, sel-sel mioepitelial dan sel-sel epitel kuboid yang membentuk small duct like structure.

Undifferentiated carcinoma Merupakan tumor yang jarang, sekitar 3% dari seluruh kelenjar liur mayor dan 1-5% tumor ganas di parotis. Terjadi di dekade 7 M=F

Manifestasi Klinis Pemeriksaan histopatologis

Sifat biologi

Kelompok tumor ganas ini meliputi lympoepithelial carcinoma small cell undifferentiated carcinoma dan large cell undifferentiated carcinoma. Tumor ini termasuk high grade yang bersifat agresif dengan invasi lokal dan metastasis jauh secara dini. Memiliki prognosis yang buruk dan

Terapi

Reseksi pembedahan komplit. Radioterapi dan kemoterapi masih belum diketahui manfaatnya.

angka survival paling rendah dibanding tumor parotis lainnya, kecuali tipe lymphoepithelial memiliki nilai prognosis yang sedikit lebih baik. Eksisi komplit dengan diseksi leher dan dipertimbangkan untuk radioterapi post operatif serta kemungkinan kemoterapi.

Anda mungkin juga menyukai