Anda di halaman 1dari 29

HIDROGRAF ALIRAN

6
HIDROGRAF
Hidrograf banjir yang terukur pada satu tampang sungai
dapat berupa:
Hidrograf dengan satu puncak (one peak flow) atau
dikenal juga dengan hidrog raf tunggal
Hidrograf dengan banyak puncak (multi peak flow)
Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
j
a
m
)
hidrograf
tunggal
Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
j
a
m
)
hidrograf
banyak
puncak
Komponen aliran yang berkontribusi
terhadap hidrograf
Hidrograf limpasan langsung (direct run off
hydrographs)
Aliran antara (inter flow)
Aliran air tanah (ground water flow)
Kontribusi dari aliran antara umumnya sangat ter
batas (kecil) sehingga biasanya digabung kedalam
aliran air tanah dan dikenal dengan sebutan aliran
dasar.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hidrograf
yang terukur di sungai disusun oleh dua komponen
yaitu :
Hidrograf limpasan langsung (direct run off
hydrographs)
Aliran dasar (base flow)
Untuk kepentingan analisis hidrograf, kedua kompo
nen hidrograf perlu dipisah. Tujuan pemisahan ini
adalah agar dapat diketahui hubungan antara hujan
yang jatuh di DAS dengan aliran di sungai yang
dalam hal ini adalah antara hujan dan limpasan
langsung.
Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
d
t
)
A
B
F
-
-
-
C'
-
-
D'
-
E
(titik terendah di
awal hidrograf)
(titik puncak hidrograf)
Gambar titik penting pada hidrograf
(berkaitan dengan hujan, waktu dan pemisahan komponen hidrograf)
titik waktu berhentinya hujan
(titik balik/impletion point)
(titik berhenti limpasan
air hujan ke sungai)
(titik terendah di
akhir hidrograf)
Metode pemisahan sederhana
Metoda logaritmik
MEMISAHKAN KOMPONEN
HIDROGRAF
Secara garis besar ada dua metode yang dapat
digunakan dalam memisahkan komponen
hidrograf
Dalam metoda pemisahan sederhana, pemisahan
dapat dilakukan dengan tiga cara :
Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
d
t
)
A
B
F
-
-
-
C'
-
-
D'
-
E
1. Stright line methods (Metoda garis lurus)
Aliran
dasar
hidrograf
limpasan
langsung
2. Fixed base length methods
Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
d
t
)
A
B
F
-
-
-
C'
-
-
D'
-
E
-
C
N = 0.8 A
0.20

Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
d
t
)
A
B
F
-
-
-
C'
-
-
D'
-
E
N = 0.8 A
0.20

hidrograf
limpasan
langsung
Aliran
dasar
3. Variable slope methods
Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
d
t
)
A
B
F
-
-
-
C'
-
-
D'
-
E
-
C
-
D
Waktu t(jam)
D
e
b
i
t

Q
(
m
3
/
d
t
)
A
B
F
-
-
-
C'
-
-
D'
-
E
hidrograf
limpasan
langsung
Aliran
dasar
Contoh pemisahan komponen hidrgraf
dengan metoda garis lururs
0
10
20
30
40
50
60
1 3 5 7 9 11 13
Waktu (jam)
H
i
d
r
o
g
r
a
f

B
a
n
j
i
r

(
m
3
/
d
t
)
Untuk menentukan ordinat
aliran dasar (BF) digunakan
persamaan
) 1 (
1
1
1

+ = j
n
Q Q
Q BF
n
j
n = 13; Q
1
= 10; Q
13
= 11.44
j = 1, 2, 3, ............., 13
BF
j
= 10 + 0.12(j-1)
BF
1
= 10 + 0.12(1-1) = 10.00
BF
2
= 10 + 0.12(2-1) = 10.12
Ordinat hidrograf limpasan langsung
ditentukan berdasarkan q = Q - BF
q
1
= Q
1
BF
1
= 0.00

..................................
..................................
q
13
=Q
13
BF
13
= 0.00
q
2
= Q
2
BF
2
= 4.20
KONSEP HIDROGRAF
SATUAN
Hidrograf merupakan refleksi dari semua kombi
nasi karakteristik fisik daerah aliran sungai
(yang menyangkut bentuk, ukuran, kemiring
an, jenis tanah). Hal ini akan memberi bentuk
pada pola hujan, intensitas hujan dan durasi
hujan
Dalam tahun 1932, L.K. Sherman memperkenalkan
konsep tentang hidrograf satuan. Konsep ini dida
sarkan pada karakteristik dari bentuk hidrograf
aliran seperti berikut ini.
Selama kondisi DAS tidak berubah dari keadaan hujan
yang satu dengan ke keadaan hujan yang lain, maka
untuk hujan durasi yang sama dan intensitas berbeda
akan menghasilkan bentuk hidrograf yang serupa.
Dalam hal ini berlaku prinsip hubungan linier dan
perinsip super posisi. Misalkan pada suatu DAS terjadi
hujan efektif 2 mm dengan durasi tertentu, bentuk
hidrograf yang dihasilkan dari hujan ini akan serupa
dengan hidrograf yang dihasilkan oleh hujan 1 mm
dengan durasi yang sama dan terjadi pada DAS yang
sama. Sesuai dengan uraian di atas, jika terjadi hujan
efektif 1 mm selama dua satuan waktu, maka hidrograf
yang dihasilkan merupakan penjumlahan dari dua
hidrograf yang masing-masing dihasilkan oleh 1 mm
hujan efektif satu satuan waktu dengan hidrograf yang
kedua digeser dan mulai setelah lewat satu satuan waktu
dari yang pertama
Variasi karakteristik hujan memberi efek
penting pada bentuk hidrograf (termasuk dalam
hal ini adalah durasi hujan, intensitas hujan dan
distribusi hujan di atas DAS)
Konsep tersebut kemudian sangat penting artinya
karena hidrograf satuan dapat digunakan untuk
mentransformasi hujan menjadi aliran atau dengan
kata lain hidrograf aliran dapat diturunkan dari
hidrograf satuan.
Hidrograf satuan didefinisikan sebagai sebuah hid
rograf dari limpasan langsung dengan satu satuan
kedalaman hujan efektif dengan satu satuan durasi
tertentu yang jatuh pada suatu DAS.
Metoda sederhana
Metoda pemusatan puncak
Metoda kuadrat terkecil
Prosedur kebalikan nilai satuan (inverce procedure)
Teknik hidrograf satuan sesaat (instantaneous unit
hydrograph, IUH)
HIDROGRAF SATUAN
Secara garis besar ada dua prosedur untuk
menurunkan hidrograf satuan
Penurunan hidrograf satuan dengan
prosedur kebalikan nilai satuan dapat
dilakukan dengan tiga metoda yaitu :
PENENTUAN HIDROGRAF
SATUAN DENGAN METODA
SEDERHANA
Memisahkan komponen hidrograf
Menentukan jumlah volume limpasan
langsung q
Menentukan hujan efektif total (i
total
)
Menentukan hujan yang hilang (indek
infiltrasi u)
Menentukan hujan efektif (i
1
, i
2
, i
3
, .......)
) (
6 . 3
mm
A
q
i
total
E
=
Tabel pemisahan komponen hidrograf
Kejadian hujan
penyebab banjir
Hujan efektif
1 2 3 4 5 6
Hujan
efektif
uindex
Tabel penurunan hidrograf satuan
i
1
i
2
i
3
i

q
1
= i
1
c
1
c
1
= q
1
/i
1

q
2
= i
1
c
2
+ i
2
c
1
c
2
= (q
2
- i
2
c
1
)/i
1


q
3
= i
1
c
3
+ i
2
c
2
+ i
3
c
1
c
3
= (q
3
- i
2
c
2
i
3
c
1
)/i
1


q
4
= i
1
c
4
+ i
2
c
3
+ i
3
c
2
c
4
= (q
4
- i
2
c
3
i
3
c
2
)/i
1
q
5
= i
1
c
5
+ .................
Berdasarkan tabel di atas dapat
durunkan persamaan berikut
Contoh : pada suatu DAS terjadi hujan selama 6 jam
dengan distribusi jam ke 1 = 9 mm/jam, jam ke 2 = 12
mm/jam, jam ke 3 = 22 mm/jam, jam ke 4 = 17
mm/jam, jam ke 5 = 16 mm/jam dan jam ke 6 = 14
mm/jam.
Hujan ini menimbulkan banjir pada sungai dalam
DAS tersebut dengan hidrograf tercatat pada suatu
titik di sungai seperti pada tabel samping.
Jam ke
I
1
9
2
12
3
22
4
17
5
16
6
14
Luas DAS adalah 51,84 km
2
. Tentukan hidrograf
satuan dari data diatas ini.
mm i
total
00 . 10
84 . 51
) 144 ( 6 . 3
= =
0.00 = 7 c
1
c
1
= 0.00

4.20 = 7 c
2
+ 2 c
1
c
2
= 0.60

13.10 = 7 c
3
+ 2 c
2
+ 1 c
1
c
3
= 7.70

39.00 = 7 c
4
+ 2 c
3
+ 1 c
2
c
4
= 5.00

33.40 = 7 c
5
+ ................
Contoh cara mendapatkan hasil nilai
kolom paling kanan pada tabel di atas

Hidrograf limpasan langsung
akibat hujan efektif i
total
Hidrograf satuan akibat hujan 1 mm/
satuan waktu

Anda mungkin juga menyukai