Studi Kasus : KEHAMILAN, PERSALINAN DAN KELUARGA BERENCANA (KB) NUR ASIZAH (K11111298) RAMDANI (K11111301)
OUTLINE
KEHAMILAN DEFINISI PERSALINAN KELUARGA BERENCANA (KB) TEORI KEHAMILAN PERSALINAN KELUARGA BERENCANA (KB) KEHAMILAN
KASUS
PERSALINAN
KELUARGA BERENCANA (KB)
PERSALINAN
PERAWATAN NIFAS
PERAWATAN KB SISTEM RUJUKAN
KB
DEFINISI
KEHAMILAN
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm.
DOSEN : Prof. Dr. Hj. ASIAH HAMZAH, Dra. MA
DEFINISI
PERSALINAN
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (Mochtar, 2002).
DOSEN : Prof. Dr. Hj. ASIAH HAMZAH, Dra. MA
DEFINISI
KB
KB adalah gerakan untuk membentuk keluarg a yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran
DOSEN : Prof. Dr. Hj. ASIAH HAMZAH, Dra. MA
TEORI
KEHAMILAN
Menurut Rustam, 1998 Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7 hari. Terhitung dari pertama haid terakhir. Proses kehamilan adalah proses yang berkesinambu -ngan yang berlangsung antara 28 minggu dan 36 minggu disebut kehamilan premature, sedangkan lebih dari 42 minggu disebut kehamilan postmatur.
Menurut usia, kehamilan dapat dibagi menjadi : a. Kehamilan trimester I : 0 12 minggu. b. Kehamilan trimester II : 13 28 minggu. c. Kehamilan trimester III: 29 42 minggu.
Macam-macam Kehamilan
Intra uteri
adalah kehamilan secara umum yaitu kehamilan yang pertembuhan embrio / janin berada di dalam uteri(rahim).
adalah kehamilah yang perkembanganny janinnya berada diluar uteri atau rahim, disaluran tuba falopii.kehamilan ini biasa kita kenal dengan hamil diluar kandungan.Kehamilan ini tidak mungkin berkembang dan berlanjut.karena akan membahayakan ibu serta janinnnya.Dan janin tidak mungkin hidup lebih lama lagi sebab ruang hidupnya seharusnya berada dirahim,bukan disaluran tuba falopii,sehingga kehamilan ini menyebabkan kematian janin.
Extra uteri
Jumlah Kehamilan
Kehamilan tunggal
jumlah janin dalam uteri adalah hanya satu atau tunggal, kehamilan ini berawal dari konsepsi satu ovum dan satu sel sperma saja
Kehamilan gemeli
kehamilan ganda ataukembar yaitu hamil dengan dua janin tunggal atau lebih dua uteri
Frekuensi Kehamilan
Primigravida
seorang wabita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali atau seorang wanita yang hamil untuk pertama kali
Multigravida
Grandegravida
wanita yang pernah melahirka n bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali)
wanita yang telah melahirka n bayi sebanyak 6 kali atau lebih, hidup atau mati
Tanda Dan Gejalah Kehamilan Tanda Persumtif Tidak Dapat Haid Mual Dan Muntah Payudara Meregang
Tidak ada selerah makan lebih
Mengidam
Sering Miksi
Konstipasi dan Obstipasi Pigmentasi Kulit
Pingsan
Tanda Dan Gejalah Kehamilan Tanda Tidak Pasti Kehamilan Perut Membesar Uterus Membesar Tanda Piscasek
Kontraksi kecil uterus bila di rangsang
Tanda Hegar
Teraba Ballotement
Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
Tanda Chadwik
Tanda Dan Gejalah Kehamilan Tanda Pasti Kehamilan Gerakan janin yang dapat di rasa/diraba
Pemeriksaan ulang 1x sebulan sampai usia kehamilan 7 bulan Pemeriksa ulang 2x sebulan sampai usia kehamilan 8 bulan Periksa ulang 1x seminggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan
DOSEN : Prof. Dr. Hj. ASIAH HAMZAH, Dra. MA
1. Perdarahan
2. Bengkak dikaki, tangan dan wajah atau sakit kepala kadang kala disertai kejang, bengkak atau sakit kepala pada ibu hamil bisa membahayakan ibu dan bayi dalam kandungan. 3. Demam tinggi, Biasanya karena infeksi atau malaria, demam tinggi bila membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang bulan. 4. Keluar air ketuban sebelum waktunya yang Merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan. 5. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak keadaan ini merupakan tanda bahaya pada janin. 6. Ibu muntah terus dan tidak mau makan 7. Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu.
PROSES KEHAMILAN
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG TELAH MATANG. Untuk memahami proses konsepsi atau fertilisasi, ikutilah peroses pertumbuhan dan perkembangan sebuah sel telur menjadi MUDIGAH.
OVULASI
Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara kedua ovarium PROSES OVULASI Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir.
PERJALANAN SPERMA
Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 150 juta sperma yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII untuk membuahi sel telur. Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai telur dalam waktu 30 menit. Sperma dapat bertahan hidup selama 48 72 jam. Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang berada didalam saluran reproduksi wanita.
PEMBELAHAN SEL
Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA) Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA) Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur yang telah mengalami fertilisasi tetap berada didalam tuba falopii sehingga menyebabkan terjadinya keadaan yang membahayakan jiwa ibu yaitu KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi menempel pada endometrium. Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI. Sel-sel telur terus membelah diri..
PLASENTA
Pada minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi oleh vili korialis. Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi, sehingga menjadi halus (korion halus). Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
PERKEMBANGAN JANIN
Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang menjadi plasenta dan sel lainnya menjadi mudigah. Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan jantung. Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin Talipusat terlihat setelah minggu ke 7 Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8 minggu atau sekitar 2.5 cm. Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
Pemeriksaan ULTRASONOGRAFI
Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya dilakukan pada kehamilan 20 minggu Dokter mengamati keadaan dan lokasi plasenta Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam rahim Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
KEHAMILAN 28 MINGGU
Berat janin sekitar 1 kilogram Umumnya sudah berada pada posisinya Kesempatan hidup cukup besar bila terpaksa harus dilahirkan sebagai bayi prematur Waspada terhadap gejala persalinan preterm
PERAWATAN KEHAMILAN
1. Tips pertama adalah menghindari aktifitas yang berat. 2. Tips menjaga kehamilan muda selanjutnya adalah menghindari rokok, obat-obatan tertentu, kafein, alkohol dan semua zat-zat yang bisa membahayakan kehamilan. 3. Tips selanjutnya adalah menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. 4. Tips selanjutnya adalah pandai-pandailah mengelolas emosi sebab saat jamil muda biasanya mood wanita layaknya yoyo, naik dan turun. Hal ini disebabkan kondisi hormone yang sedang tak stabil karena kehamilan. 5. Tips menjaga kehamilan muda selanjutnya terkait dengan aktifitas seksual suami dan istri. Memang hal tersebut adalah fitrah dan sah-sah saja dilakukan.
KASUS KEHAMILAN
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENIKAH DINI TENTANG KEHAMILAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN
Kehamilan pertama bagi seorang wanita memberikan perasaan yang bercampur baur, antara bahagia dan penuh harapan dengan kekhawatiran tentang apa yang akan dialaminya semasa kehamilan (Kartono, 2006) Menurut Notoatmodjo (2003), bahwa semakin tinggi pendidikan yang di tempuh seseorang, maka semakin baik pengetahuan dan lebih luas di banding dengan tingkat pendidikan rendah. pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan usia dini pada remaja terdapat pengaruh yang signifikan ditunjukkan dengan hasil nilai p = 0,000 Zuhri (2009),
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mekakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2005).
O R
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Notoatmodjo (2005), adalah : Sosial ekonomi kultur (Budaya dan agama) Pendidikan pengalaman
Remaja Putri
remaja putri adalah seorang wanita yang telah tumbuh dewasa dan telah mengalami pubertas dan mampu untuk mengadakan reproduksi (Hurlock, 2002).
C I R I
Pertumbuhan fisik
C I R I Perkembangan seksual
Pernikahan dini yaitu merupakan instituisi agung untuk mengikat dua insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan keluarga. Pernikahan dini adalah penikahan yang dilakukan oleh seseorang ketika orang tersebut masih berada dibangku SMP atau sekitar umur 15-18 tahun (Rasyid, 2001).
Pernikahan Dini
O R
1. Masalah ekonomi keluarga 2. Orang tua dari gadis meminta masyarakat kepada keluarga laki-laki apabila mau mengawinkan anak gadisnya. 3. 3) Adanya perkawinan anak-anak tersebut, maka dalam keluarga gadis akan berkurang satu anggota keluarganya yang menjadi tanggung jawab. 4. Di lingkungan Masyarakat
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan kedua dari 16 minggu sampai 24 minggu, triwulan ketiga dari 28 minggu sampai 36 minggu (Saifuddin, 2006).
Kehamilan
Payudara berubah
GEJALA KEHAMILAN
Sembelit
Mual dan muntah
B A H A
A Y
Perdarahan yang keluar dari jalan lahir Sakit kepala yang hebat Penglihatan kabur Bengkak (oedema) di wajah dan tangan
Remaja Putri
Kecemasan merupakan reaksi emosional yang timbul oleh penyebab yang tidak pasti dan tidak spesifik yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan merasa terancam (Stuart & Sundeen, 2001)
Tabel 1. HubunganPengetahuan Remaja Putri Menikah Dini tentang Kehamilan dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Tahun 2011
Hasil uji statistik dengan menggunakan korelasi rank spearmen diperoleh ada hubungan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan remaja putri menikah dini tentang kehamilan dengan kecemasan menghadapi kehamilan di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Tahun 2011 (p = 0,038). Nilai koefisien korelasi Rank Spearman sebesar0,352 termasuk kategori rendah.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI SELAMA KEHAMILAN
Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi ibu sendiri dan perkembangan janin yang dikandungnya (Bobak, dkk, 2005). Tingkat pengetahuan yang rendah menyebabkan ibu tidak mengerti cara pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil selama kehamilannya (Depkes RI, 2002). Menurut penelitian yang dilakukan di Jawah Tengah tahun 2010 menunjukkan dari sampel 357 ibu hamil, ada 69 ibu hamil (19,33%) yang mengalami kekurangan gizi dalam kehamilan (Yulianti, dkk, 2010).
Tabel 2. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Status Gizi Selama Kehamilan di Puskesmas Bahu Kota Menado
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan hasil uji statistik Spearmans rhodiperoleh nilai p=0,000 kurang dari 0,05, dan hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel. Hal ini menunjukkan terdapat adanya hubungan pengetahuan dengan status gizi selama kehamilan. Hasil penelitian yang diperoleh ibu hamil yang pengetahuan dengan status gizi didapat sebagian besar dalam kategori cukup (tabel 9).
Tabel 3. Hubungan Sikap Ibu Hamil dengan Status Gizi Selama Kehamilan Pusksmas Bahu Kota Menado
Dhasil uji statistik Spearmans rhodiperoleh nilai p=0,003 kurang dari 0,05, dan hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel. Hal ini menunjukkan terdapat adanya hubungan sikap dengan status gizi selama kehamilan. Hasil penelitian yang diperoleh ibu hamil yang sikap dengan status gizi didapat sebagian besar dalam kategori kurang.
TEORI
PERSALINAN
a. Persalinan Spontan, Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri. b. Persalinan Buatan, Bila persalinan dengan bantuan tenaga dari luar c. Persalinan biasa (normal) atau persalinan spontan adalah proses Lahirnya bayi pada LBK dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam d. Persalinan luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut dengan operasi caesarea
Pengaruh janin
Teori prostagladin
1)Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur 2)Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekanrobekan kecil pada serviks 3)Kadang-kadang ketuban pecah secara sendirinya 4)Pada pemeriksaan dalam; servikas mendatar dan pembukaan telah ada.
Beberapa minggu sebelum ibu bersalin , ia akan merasa kandungan atau keadaannya menjadi lebih enteng (lightening) ia merasa sesakna berkurang, tetapi sebaliknya ia merasa bahwa berjalan sedikit sukar dan sering diganggu oleh perasaan nyeri pada anggota badan bawah , dan sering BAK, secara singkat gejala ini disebabkan oleh turunnya karena kepala janin sudah masuk PAP. His palsu : ini terjadi 3 atau 4 minggu sebelum persalinan karena terjadi peningkatan dan kontraksi Braxton hicks
Power
Janin Plasenta
His (kontraksi otot-otot rahim) Kontraksi otot dinding perut Kontraksi diafragma pelvis / kekuatan mengejan Ketegangan dan kontraksi ligamentum rotundum
Passanger Passage
Jalan Lahir
PROSES PERSALINAN
KALA II KALA I
KALA I
KALA II
FASE LATEN
Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm
KALA III
KALA IV
FASE AKTIF
Fase akselerasi: dalam waktu 3 jam pembukaan 3 cm tersebut menjadi 4 cm Fase dilatasi maksimal: dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm Fase deselarasi: pembukaan menjadi lambat kembali, dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap
KALA I
Pengeluaran janin Dimulai dari pembukaan serviks lengkap - lahirnya janin Lama 50 (primi), 20 (multi)
KALA II
Gejala dan Tanda Ibu ingin meneran bersamaan dgn terjadinya kontraksi Ibu merasakan ada peningkatan tekanan pd rektum Perineum menonjol Vulva, vagina dan spingter ani membuka Meningkatnya pengeluaran lendir pd vagina
KALA III
KALA IV
Tanda Pasti Pembukaan serviks lengkap Terlihat bag kepala bayi mll introitus vagina, vulva membuka
KALA I
KALA II
KALA III
Tanda-tanda lepasnya plasenta Perubahan bentuk dan tinggi uterus Tali pusat memanjang Semburan darah mendadak dan singkat Managemen aktif Pemberian suntikan oksitosin Penegangan tali pusat terkendali Masase fundus uteri
KALA IV
KALA I
setiap 30 dalam 1 jam berikutnya. Kontraksi uterus TTV TFU Deteksi dini risiko perdarahan PP
KALA III
KALA IV
Engagement
Penurunan
Fleksi Putaran paksi dalam Ekstensi Restitusi dan putaran luar
Ekspulsi
Pemeriksaan pasca persalinan meliputi : Pemeriksaan keadaan umum: tensi, nadi, suhu badan, selera makan, keluhan, dll Keadaan payudara dan puting susu. Dinding perut, perineum, kandung kemih, rektrum. Sekret yang keluar (lochia, flour albus). Keadaan alat-alat kandungan (cervix, uterus, adnexa).
PERAWATAN PERSALINAN
a. b. c. d. e.
PERAWATAN NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya kirakira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi. Bila ada perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi, lakukan penjahitan dan perawatan luka dengan sebaik-baiknya. Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1 jam sesudah melahirkan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post partum.
KASUS PERSALINAN
Dari tabel 4 menunjukkan bahwa dari 53 responden, yang berpengetahuan rendah sebanyak 26 orang (49%) dan yang mengalami preterm sebanyak 17 orang (32%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan persalinan preterm di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dengan nilai p yaitu 0,030.
PERSALINAN KEMBAR
Kehamilan kembar terdiri atas dua janin atau lebih. Kebanyakan adalah kehamilan kembar dua (hampir 98%). Ibu dan janin pada kasus kehamilan kembar lebih berisiko dibandingkan pada kasus kehamilan tunggal. Kehamilan dan persalinan membawa risiko pada janin.
Kehamilan multipel lebih mungkin terkait dengan banyak komplikasi kehamilan dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Karena itu, ibu hamil memerlukan perawatan antenatal tambahan.
G R I T A N E E N
Kehamilan kembar adalah kehamilan yang terdiri dari dua janin atau lebih. Klasifikasi kehamilan kembar dibuat berdasarkan jumlah janin, jumlah ovum yang dibuahi, jumlah plasenta, dan jumlah organ amnion
A N S O I I G
TEORI
KB
Tujuan UMUM KB
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
Tujuan Khusus KB
Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi. Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran
Jenis KB
KASUS KB
D A M
A
K
P
amenorrhea
Penyebab Amenorrhea
Amenorrhea pasca penggunaan pil kontrasepsi terjadi akibat adanya efek penekanan estrogen dan gestagen terhadap hipotalamus-hipofisis
Hal tersebut menunjukan bahwa kekuatan positif penggunaan KB hormonal terhadap kejadian amenorrhea, sedangkan untuk pengujian hipotesis didapatkan bahwa p value 0,000 < =0,05, sehingga diartikan bahwa ada hubungan antara akseptor KB hormonal dengan kejadian amenorrhea di puskesmas Bojong.
Pengetahuan dan Sikap Akseptor Pria tentang Vasektomi serta Dukungan Keluarga dengan Partisipasi Pria dalam Vasektomi
Paradigma baru program Keluarga Berencana Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) menjadi visi untuk mewujudkan "Keluarga Berkualitas Tahun 2015".
Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap perilaku positif. Peran dukungan keluarga sendiri terbagi menjadi peran formal yaitu peran yang terlihat jelas, bersifat eksplisit misalnya peran suami / istri dan peran informasi seperti bantuan langsung dari keluarga (Friedman, 1998).
G R I T A N E E N
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Sedangkan Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya (Widayatun, 2009).
SISTEM RUJUKAN
Salah satu bentuk pelaksanaan dan pengembangan upaya kesehatan dalam Sistem kesehatan Nasional (SKN) adalah rujukan upaya kesehatan. Untuk mendapatkan mutu pelayanan yang lebih terjamin, berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efesien), perlu adanya jenjang pembagian tugas diantara unit-unit pelayanan kesehatan melalui suatu tatanan sistem rujukan.
Terdapat dua jenis istilah rujukan, yaitu rujukan medik dan rujukan kesehatan.
1. Rujukan medic, yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus yang timbul baik secara vertical maupun horizontalkepada yang lebih berwenang dan mampu menanganinya secara rasional. Jenis rujukan medic. 2. Rujukan kesehatan, yaitu hubungan dalam pengiriman , pemeriksaan bahan atau specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap. Ini adalah rujukan yang menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya preventif dan promotif.
THANK YOU