Anda di halaman 1dari 22

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

I.

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan mampu -Menentukan massa jenis suatu zat dalam keadaan cair -Menentukan viskositas suatu cairan -Menghitung viskositas suatu cairan berdasarkan percobaan

II.

Dasar Teori

II.2 Massa Jenis Massa jenis/kerapatan suatu fluida dapat bergantung pada banyak factor seperti temperatur fluida dan tekanan yang mempengaruhi fluida. Akan tetapi pengaruhnya sangat sedikit sehingga massa jenis suatu fluida dinyatakan sebagai konstanta/bilangan tetap. Massa jenis atau rapat massa () adalah suatu besaran turunan yang diperoleh dengan membagi massa suatu benda atau zat dengan volumnya. Secara matematis massa jenis ditulis: Keterangan: adalah massa jenis; m adalah massa; V adalah volume. Satuan massa jenis dalam CGS [centi-gram-sekon] adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm3). Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kgm-3) Contoh Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3 Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

II.2 VISKOSITAS Sifat- sifat fluida, viskositas memerlukan perhatian yang terbesar dalam telaahan tentang aliran fluida. Viskositas adalah sifat fluida yang mendasari diberikannya tahanan terhadap tekanan geser oleh fluida tersebut. Hukum viskositas Newton menyatakan bahwa untuk laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tekanan geser berbanding lurus dengan viskositas ( Sukardjo, 2002). Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu caian atau fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan eat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir cepat, sedangkan lainnya mengalir secaa lambat. Cairan yang mengalir cepat seperti contohnya air, alkohol, dan bensin karena memiliki nilai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang mengalir lambat seperti gliserin, minyak asto, dan madu karena mempunyai viskositas besar. Jadi viskositas tidak lain menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan ( Yazid, 2005). Viskositas (kekentalan) cairan akan menimbulkan gesekan antar- bagian atau lapisan cairan yang bergerak satu terhadap yang lain. Hambatan atau gesekan yang terjadi ditimbulkan oleh gaya kohesi di dalam zat cair. Viskositas gas ditimbulkan oleh peristiwa tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul gas ( Yazid, 2005). Kekentalan disebabkan karena kohesi antara patikel zat cair. Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair mempunyai beberapa sifat sebagai berikut ( Wylie, 1992) : a. Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair akan terbentuk permukaan bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer. b. Mempunyai rapat masa dan berat jenis. c. Dapat dianggap tidak termampatkan.

d. Mempunyai viskositas (kekentalan). e. Mempunyai kohesi, adesi dan tegangan permukaan.

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

Viskositas adalah salah satu sifat polimer yang sangat berpengaruh dalam pembentukan suatu membran, karena viskositas ini menggambarkan cepat atau lambatnya cairan tersebut mengalir. Dalam pembuatan membran serat berongga ada batasan viskositas larutan polimer minimal yang harus dimiliki oleh larutan yang akan dipintal ( Ahmad, 2007).

2. 1 Faktor- fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut (Bird, 1987): a. Tekanan

Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan. b. Temperatur Viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekulmolekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur. c. Kehadiran zat lain

Penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat. d. Ukuran dan berat molekul Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi. e. Berat molekul

Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak. f. Kekuatan antar molekul

Viskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

2.2 Metode Pengukuran Viskositas dengan Metode Ostwald Metode ini ditentukan berdasarkan hukum Poisulle menggunakan alat viskometer oswaltd. Penetapannya dilakukan dengan jalan mengukur waktu yang diperlukan untuk mengalirkan cairan dalam pipa kapiler dari a ke b. Sejumlah cairan yang akan diukur viskositasnya dimasukkan kedalam viskometer yang diletakkan pada thermostat. Cairan kemudian diisap degan pompa kedalam bola csampai diatas tanda a. Cairan dibiarkan mengalir kebawah dan waktu yang diperlukan dari a ke b dicatat menggunakan stowatch (Rosian, 2009). Pada metode oswaltd yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri. Pada percobaan sejumlah tertentu cairan dipipet kedalam viskometer. Cairan kemudian dihisap melalui labu ukur dari viskometer sampai permukaan cairan lebih tinggi dari batas a. Cairan dibiarkan turun ketika permukaan cairan turun melewati batas b, stopwatch dimatikan. Jadi waktu yang dibutuhkan cairan untuk melewati jarak antara a dari b dapat ditentukan. Tekanan P merupakan perbedaan tekanan antaa kedua ujung pipa U dan besarnya diasumsikan sebanding dengan berat jenis cairan ( Ronana, 2009). Viskositas dihitung sesuai persamaan Poisulle berikut ( Sutiah, dkk., 2008): dimana t adalah waktu yang diperlukan cairan bervolume yang mengalir melalui pipa kapiler, L adalah panjang dan r adalah jari- jari. Tekanan P merupakan perbedaan aliran kedua yang pipa viskometer dan besarnya diasumsikan sebanding dengan berat cairan. Pengukuran viskositas yang tepat dengan cara itu sulit dicapai. Hal ini disebabkan haga r dan L sukar ditentukan secara tepat. Kesalahan pengukuran terutama r sangat besa pengaruhnya karena harga ini dipangkatkan empat. Untuk menghindari kesalahan tersebut dalam prakteknya digunakan suatu cairan pembanding. Cairan yang paling sering digunakan adalah air ( Sutiah, dkk., 2008). Untuk dua cairan yang berbeda dengan pengukuran alat yang sama berlaku Jadi bila dan cairan pembanding diketahui, maka dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk mengalir kedua cairan melalui alat yang sama dapat ditentukan cairan yang sudah diketahui rapatannya ( Sutiah, dkk., 2008).

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

Tabel viskositas cairan pada berbagai suhu (satuan poise) (Bird, 1987) Cairan 0C 10 C Air Gliserin Anilin Bensin Etanol Minyak lobak Perbedaan nilai viskositas menengah dan region periperal ini menunjukkan parameter nilai K. Ketika k > 1 maka nilai viskositas lebih dari menengah, k=1 viskositasnya sama dalam keadaan apapun, k < 1 viskositasnya ditengah region( Rao, dkk., 2003). Tujuan dari hubungan momentum memberikan informasi kinetik dalam viskositas ( Gavin, S. Dkk., 2007). Dimana adalah viskositasi, t adalah temperatur dalam satuan international kelvin. 0,0179 105,9 0,102 0,0091 0,0177 25,3 0,013 34,4 0,065 0,0076 0,0147 3,85 20 C 0,0101 13,4 0,0044 0,0065 0,012 1,63 30 C 0,0080 6,29 0,0316 0,0056 0,0100 0,96 40 C 0,0065 2,89 0,0227 0,0050 0,0083 50 C 0,0055 1,41 0,0185 0,0044 0,007 -

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

III.
No 1 2

Alat dan Bahan


alat Piknometer Gelas 100 ml 3 4 Corong gelas Viscometer oswald 5 6 7 8 9 Stopwatch Boal pipet Timbangan Botol semprot Batang pengaduk 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah Air keran 200 ml Kuantitas 2 buah bahan Aquades Garam kuantitas 200 ml 5 gram

kimia 2 buah

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

IV. Langkah Kerja IV.1 Penentuan Massa Jenis Suatu Cairan


mengecek alat piknometer volume dan suhunya

membersihkan dan mengeringkan alat piknometer

menimbang bera t kosong piknometer dan mencatat berat kosong tersebut

mengisi piknometer dengan cairan sebanyak 25 ml

menimbang piknometer yang berisi cairan dan mencatat berat total menghitung selisih berat isi dan berat kosong mengulang langkah untuk cairan lainnya ( air keran dan air garam)

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

IV.2 Penentuan Viskositas Cairan dengan Metode Oswald

menyiapkan viskometer oswald mengisi viskometer oswald sampai batas yang ditentukan menarik sejumlah volume cairan dengan bola pipet dan melepaskannya menghidupkan stopwatch saat caian turun sampai tanda batas mematikan stopwatch smapai tanda batas berikutnya mencatat waktu mengulan langkah 1 - 6 untuk air garam dan aquades

V.

Keselamatan Kerja

1. Memakai jas lab dan sepatu tertutup 2. Membersihkan alat yang digunakan dengan pelarut yang ditentukan untuk menghindari kerusakan 3. Menyimpan alat dengan benar untuk menghindari kerusakan

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

VI.

Data Percobaan

VI.1 Penentuan Massa Jenis Nama zat : Aquades (25 ml) a. Piknometer pyrex No kegiatan 1 Berat kosong piknometer 2 Berat piknometer isi 3 Berat bersih cairan b.Piknometer Durant No kegiatan 1 Berat kosong piknometer 2 Berat piknometer isi 3 Berat bersih cairan Berat (gram) 9,76 20,72 10,96 Berat (gram) 13, 42 24, 20 10, 78

Nama Zat : Air garam ( air 25 ml + garam 1,2 gram) a. Piknometer pyrex No kegiatan 1 Berat kosong piknometer 2 Berat piknometer isi 3 Berat bersih cairan
b. Piknometer Durant

Berat (gram) 13, 42 24, 58 11, 16

No kegiatan 1 Berat kosong piknometer 2 Berat piknometer isi 3 Berat bersih cairan

Berat (gram) 9,76 21,11 11,35

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

10

Nama Zat : Air keran a. Piknometer pyrex

No kegiatan 1 Berat kosong piknometer 2 Berat piknometer isi 3 Berat bersih cairan
b. Piknometer Durant

Berat (gram) 13, 42 24. 23 10, 81

No kegiatan 1 Berat kosong piknometer 2 Berat piknometer isi 3 Berat bersih cairan

Berat (gram) 9,76 20,76 11,00

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

11

VI.2 Penentuan Viskositas 1. Viskometer oswald kapiler kecil

No Zat 1 2 3 Air garam Air keran Aquades

Waktu 1: 23 1:29 1:22

waktu 1:24 1:24 1:19

waktu 1:26 1:22 1:10

Ratarata 1:24 1:22 1:17

2. Viscometer oswald kapiler besar


No 1 2 3 Zat Air garam Air keran aquades Waktu 10, 6 s 10,6 s 30,3 s waktu 12,6 s 10,53 s 29,5 s waktu 13, 4 s 10,36s 29,1 s Ratarata 12,2 s 10,5 s 29,6 s

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

12

VII.PENGOLAHAN DATA
VII. Massa Jenis a. Piknometer pyrex 1. Aquades Diketahui : Waquades= 10,78 gr Wair(parameter) = 10,81 gr Ditanya : massa jenis Jawab :

= 2.
Air garam

= 0, 99 g/cm3

Diketahui : Wair garam= 11,56 gr Wair(parameter) = 10,81 gr Ditanya Jawab : massa jenis :=

= 1,032 g/cm3

3. Air keran
Diketahui : Wair= 10,81 gr Waquades(parameter) = 10,78 gr Ditanya Jawab : massa jenis :=

= 1,003 g/cm3 = 1 g/cm3

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

13

3. Piknometer Durant a. Aquades Diketahui : Waquades= 10,96 gr Wair(parameter) = 11 gr Ditanya : massa jenis Jawab :

= b.
Air garam

= 0, 996 g/cm3

Diketahui : Wair garam= 11,35 gr Wair(parameter) = 11 gr Ditanya : massa jenis Jawab :

= c.
Air keran

= 1,04 g/cm3

Diketahui : Wair keran= 11 gr Waquades(parameter) = 10,96 gr Ditanya : massa jenis Jawab :

= 1,004 g/cm3 = 1 g/cm3

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

14

VI.2 Viskositas Viskositas suatu bahan dengan metode perbandingan menggunakan viskositas air sebagai acuan yaitu sebesar 0,008 cgs. Maka nilai viskositas air keran tidak dihitung karena digunakan sebagai acuan yaitu 0,008 cgs.

1. Viscometer Oswald kapiler kecil a. Piknometer pyrex Air garam Diketahui : = 1,032 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 1 : 24= 84 sekon ditanya : viskositas jawab : yg = = a. Aquades = 0,693 / 85 = 0, 00815 p

Diketahui : = 0, 99 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 1 : 17 = 77 sekon ditanya : viskositas jawab : yaq = = = 0,6098 / 85 = 0, 0071 p

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

15

b. Piknometer Durant Air garam Diketahui : = 1,045 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 1 : 24= 84 sekon ditanya : viskositas jawab : yg = = c. Aquades = 0,702/ 85 = 0, 00825 p

Diketahui : = 0, 996 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 1 : 17 = 77 sekon ditanya : viskositas jawab : yaq = = = 0,614 / 85 = 0, 0072 p

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

16

2.

Viscometer Oswald kapiler besar

- pyrex a. Air garam Diketahui : = 1,04 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 10,39 sekon ditanya : viskositas jawab : yg = = d. Aquades = 0,086/ 10,5 = 0, 00819 p

Diketahui : = 0, 996 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 29,63 sekon ditanya : viskositas jawab : yaq = = durant a. Air garam = 0,2360 / 10,5 = 0, 0224 p

Diketahui : = 1,04 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 10,39 sekon ditanya : viskositas jawab : yg = = = 0,086/ 10,542 = 0, 0081 p

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

17

b. Aquades Diketahui : = 0, 996 g/cm3 (diketahui dari penghitungan dengan menggunakan piknometer) t= 29,63 sekon ditanya : viskositas jawab : yaq = = = 0,2360 / 10,542 = 0, 0223 p

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

18

VIII.PEMBAHASAN NAMA : WYNNE RAPHAELA NIM : 131424027

1. Massa Jenis Berdasarkan data hasil percobaan, untuk massa jenis menggunakan pembanding dua alat yaitu piknometer pyrex dan piknometer Durant. Didapatkan hasil dengan mengguanakn piknometer pyrex massa jenis air keran adalah 1,003 g/cm3, aquades 0,99 g/cm3, air garam 1,032 g/cm3. Sedangkan untuk piknimeter Durant didapatkan hasil massa jenis air keran adalah 1,004 g/cm3,, aquades 0,996 g/cm3, dan air garam 1,04 g/cm3. Dari kedua pembanding diatas dapat diketahui bahwa kedua massa jenis yang didapat adalah mendekati dan hamper sama. Artinya ukuran piknometer tidak mempengaruhi massa jenis yang akan didapat. Berdasarkan hasil data percobaan massa jenis benda dari yang terbesar adalah air garam, air keran lalu aquadest. Hal ini berarti massa per volume air garam adalah yang terbesar yang artinya jarak antar molekul semakin rapat. Berdasarkan data hasil percobaan mungkin tedapat kekurangtelitan yang mungkin disebabkan oleh, piknometer yang kurang steril (masih tetpengaruh larutan lain) atau piknometer yang sudah terpengaruh suhu lingkungan. 2. Viskositas Berdasarkan hasil percobaan menggunakan viscometer otswald kapiler besar dan kapiler kecil juga dengan pembanding massa jenis yang diperoleh dari piknometer pyrex dan piknometer durant, diperoleh data : a. Viskometer kapiler kecil Pyrex Air garam : 0,00815 p Aquades : 0,0071 p b. Viscometer kapiler besar Pyrex Air garam : 0,00815 p Aquades : 0,0071 p durant Air garam: 0,00825 p Aquades : 0,0072 p durant Air garam: 0,00825 p Aquades : 0,0072 p

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

19

VII .PEMBAHASAN
NAMA : LEVINA CAHYANI

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

20

NIM

: 131424028

NAMA : RIDHA N. DARMAWAN NIM : 131424029 Pembilasan alat gelas tidak dianjurkan untuk memakai aquadest, gunakan larutan senama yang akan digunakan untuk praktikum sebanyak minimal 1x. Kecepatan mengalirnya air dalam alat viscometer tergantung pada keenceran larutannya. Semakin encer larutannya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan. Ukuran viscometer juga menentukan kecepatan laju larutan yang diukur. Untuk pengukuran dengan piknometer, saat menimbang berat kosong, keadaan piknometer sedikit basah pun tidak apa-apa. Asalkan basah dengan larutan yang senama. Saat pengukuran piknometer+isi, bila selongsong tutupnya terisi air, jangan dihisap atau dikeluarkan. Biarkan terisi penuh saja. Keringkan piknometer saat akan ditimbang, agar tidak merusak neraca yang digunakan.

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

21

IX.

KESIMPULAN
Viskositas dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah temperatur, tekanan,

kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Urutan fluida dengan viskositas terkecil ke terbesar adalah Aquades, air keran dan air garam Semakin besar diameter kapiler viskositas semakin besar

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS

22

DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk praktikum Kimia Fiska program studi TKPB Politeknik Negeri Bandung wenimandasari.blogspot.com/p/laporan-termokimia.html http://fredi-36-a1.blogspot.com/2011/05/viskositas-cairan-berbagai-larutan.html http://jamalkimia.blogspot.com/2012/03/viskositas.html http://ginaangraeni10.wordpress.com/about/

Anda mungkin juga menyukai