Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan

Pemeriksaan Ovulasi
Pencatatan suhu basal dalam suatu kurve Pemeriksaan vaginal smear Pemeriksaan lendir cervix Pemeriksaan endometrium Pemeriksaan hormon

Pemeriksaan sperma
Sperma yang diperiksa ditampung setelah pasangan tidak melakukan koitus sekurangkurangnya selama 3 hari dan sperma tersebut hendaknya diperiksa dalam satu jam setelah keluar.

Pemeriksaan lendir cervix


Keadaan dan sifat lendir cervix sangat mempengaruhi keadaan spermatozoa.
Kentalnya lendir cervix pH lendir cervix Enzym proteolytik Immunoglobulin ? Kuman-kuman yang mendapat membunuh spermatozoa

SIMS HHNER TEST


Pemeriksaan lendir cervix dilakukan post coitum sekitar waktu ovulasi SIMS HHNER TEST dianggap baik kalau terdapat 5 spermatozoa yang motil per high powerfield SIMS HHNER TEST yang baik menandakan:
Teknik coitus baik Lendir cervix normal Esterogen ovarial cukup Sperma cukup baik

KURZROCK MILLER TEST


Dilakukan pada pertengahan siklus kalau hasil SIMS HHNER TEST kurang baik.
Satu tetes lendir cervix diletakkan berdampingan dengan tetes sperma Pada objekglas : dilihat apakah ada penetrasi spermatozoa. Kalau tidak ada invasi spermatozoa, lendir cervix kurang baik

Pemeriksaan Tuba
Pertubasi (insuflasi) sering disebut Rubin Test Hysterosalpingografi Kuldoskopi Laparoskopi

Pemeriksaan endometrium
Pada stadium premenstruil/pada hari pertama haid dilakukan mikrokuretase Endometrium yang normal harus memperlihatkan gambaran histologis yang khas untuk stadium sekresi maka:
Endometrium tidak bereaksi terhadap progesteron Produksi progesteron kurang

Anda mungkin juga menyukai