KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai Adisi Halogen Pada Ikatan C=C. Makalah ini dibuat dengan berbagai sumber,sehingga menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua sumber yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Semoga makalah ini dapat membantu teman teman Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian
I.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Suatu reaksi diadisikan kepada alkena tanpa terlepasnya atom lain sehingga diketahui bahwa karakteristik utama senyawa tak jenuh ialah edisi pereaksi kepada ikatan- ikatan ikatan yang pada elkana merupakan ikatan yang kuat dari ikatan tunggal. Namun ikatan rangkap dua kali lebih kuat dari ikatan tunggal . namun ikatan rangkap dua ini tidak dua kali lebih kuat karena ikatab (pi) merupakan ikatan yang lebih lemah daripada ikatan sigma. Oleh karena itu , ikatan pi menjadi bersifat lebih mudah diserang oleh raegen yang cocok, bahkan pada kondisi biasa bentuk reaksi yang dialami oleh ikatan ini adalah reaksi dimana atom karbon tidak jenuh menjadi atom karbon jenuh. Alkena lebih raktif daripada alkana . Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap dua c=c. Suku alkena yang paling kecil terdiri dari dua atom c, yaitu etena. Nama alkena sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran ana menjadi ena.Sifat khas dari alkena adalah terdapatnya ikatan rangkap dua antara dua buah atom karbon. Ikatan rangkap ini merupakan gugus fungsional dari alkena sehingga menentukan adanya reaksi-reaksi yang khusus bagi alkena. Dalam suatu reaksi, ikatan akan teputus dan pasangan elektronnnya digunakan untuk membentuk dua ikatan sigma baru. | | -.C = adisi - C C | | (ikatan 1) (ikatan 2)
Reaksi reaksi terhadap alkena terutama terjadi pada ikatan rangkapnya, ikatan rangkap terdiri atas ikatan yang kuat dan ikatan yang lemah. Bila ikatan yang lemah ini putus, maka elektron yang bebas dapat dipergunakan untuk mengadakan ikatan dengan atom atau gugus atom yang kekurangan elektron (elektrofil). Peristiwa pemutusan ikatan yang diikuti dengan pengikat 2dua atom atau gugus atom disebut reaksi adisi. Kecuali adisi elektrofilik.Reaksi Adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rankap dalam suatu senyawa. Pada reaksi adisi terjadi perubahan ikatan, ikatan rangkap tiga > ikatan rangkap dua,atau ikatan rangkap dua > ikatan tunggal.Reaksi adisi terhadap alkena merupakan yang terbanayak jenisnya bandingkan senyawa hidroarbon lain reaksi adisi oleh kalogen disebut sebagai reaksi halogenasi. Jika halogennya berupa klorin (CL2) klorinasi, jika halogennya bromine (Br2) brom merupakan reagen yang baik untuk menguji adanya ikatan tidak jenuh karena hilangnya warna brom sesudah bereaksi dengan ikatan rangkap mudah di amati. Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua atau rangkap tiga, senyawa alkena atau senyaw alkuna, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain,
Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen maupun asam halida (HX). Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya Reaksi secara umum: X Y RC=CR + XY R-CCR H H H H Alkena alkana pada prinsipnya dalam reaksi ini terjadi pemutusan ikatan rangkap dan ikatan yang terputus digantikan dengan mengikat atom atau gugus atom lain. Dalam contoh di atas ikatan rangkap dua mengalami pemutusan kemudian digantikan dengan mengikat -H dan -Cl dari HCl. cara pemilihan letak ikatan -H dan -Cl menggunakan aturan Markovnikov yakni "atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak H nya". pada contoh di atas atom C di sebelah kiri ikatan rangkap tidak mengikat H sedangkan atom C di sebelah kanan ikatan rangkap mengikat 1 atom H sehingga atom H dari HCl akan diikat oleh atom C di sebelah kanan ikatan rangkap dan Cl dari HCl akan diikat oleh aotm C di sebelah kirinya. aturan ini juga berlaku untuk reaksi adisi dengan senyawa lain selain HCl.Reaksi adisi terjadi jika senyawa karbon yang mempunyai ikatan rangkap menerima atom atau gugus atom lain sehungga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan rangkap merupakan ikatan tak jenuh, sedangkan ikatan tunggal merupakan ikatan jenuh. Jadi, reaksi adisi terjadi dari ikatan tak jenuh menjadi ikatan jenuh. Mekanismenya reaksi adisi : C = C C- C CCC=CCC Semua alkena mengalami reaksi adisi dengan halida-halida hidrogen. Sebuah atom hidrogen terikat pada salah satu atom karbon yang pada awalnya berikatan rangkap, dan sebuah atom halogen terikat pada atom karbon lainnya. Sebagai contoh, dengan etena dan hidrogen klorida, akan terbentuk kloroetana:
jika hidrogen diadisi ke atom karbon pada ujung sebelah kanan ikatan rangkap, dan klorin diadisi ke atom karbon pada ujung sebelah kiri Hasil reaksi yang terbentuk masih sama, yaitu 2klorobutana. Klorin akan terikat pada atom karbon setelah ujung rantai molekul hanya terputar dimana hidrogen dan klorin menempati ujung yang berlainan. Ada perbedaan untuk alkena yang tidak simetris itulah sebabnya alkena yang tidak simetris ini
akan dibahas secara terpisah.Jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atom-atom karbon tersebut berkurang ikatan rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom atau molekul). Reaksi tersebut dinamakan reaksi adisi. Perhatikan reaksi antara 1-propena dengan asam bromida menghasilkan 2bromopropana sebagai berikut. Hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua atau rangkap tiga merupakan senyawa tak jenuh. Pada senyawa tak jenuh ini memungkinkan adanya penambahan atom hidrogen. Ketika suatu senyawa tak jenuh direaksikan dengan hidrogen halida maka akan menghasilkan produk tunggal.Aturan Markovnikov: adisi asam terhadap alkena yang tak simetri, atom H akan mengikat atom H lebih banyak Contoh: CH2=CH2 + H2 Etena hidrogen CH=CH + 2H2 Etuna hidrogen CH3-CH3 etana CH3-CH3 etana
menurut beberapa literatur yang pernah saya baca benzena merupakan hidrokarbon aromatis Bu. Ke 6 atom C itu membentuk rantai tertutup dengan 3 buah ikatan rangkap yang berselangseling.benzena juga selalu mengalami perpindahan ikatan rangkap masalah:mengapa senyawa benzena tidak dapat di adisi dan apa yang menyebabkan perpindahan ikatan rangkap tersebut ?
II.TINJAUAN PUSTAKA
Sebuah alkena ialah sebuah hidrokarbon yang mengandung satu ikatan rangkap kadang alkena disebut olefin, dari kata olefiant gas, suatu nama lain untuk etilena (CH2=CH2). Tiga reaksi lazim alkena adalah reaksi dengan hydrogen, dengan kLor dan dengan suatau hydrogen halide . tiap reaksi adalah reaksi adisi. Suatu pereaksi di adisikan kepada alkena, tanpa terlepasnya atom2 lain. Sehingga karakteristik utama senyawa tak jenuh adalah adisi pereaksi kepada ikatan ikatan . Adisi hydrogen halide pada pada alkena yang untuk membuat alkil halide sering digunakan sebagai reaksi sintetis biasanya gas HX dialirkan dalam larutan alkena itu (larutan pekat hydrogen halide dalam air akan menghasilkan campuran produk, karna air dapatpula mengadisi ikatan rangkap).
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari adisi halogen pada ikatan C=C yaitu : Untuk mengetahui mengenai sifat-sifat halogen pada ikatan carbon C = C dan untuk menentukan ikatan rangkap atau ikatan tidak jenuh pada suatu senyawa Memenuhi tugas kimia organik tentang adisi HBr pada alkena. DAFTAR PUSTARespati, Ir.1986.Pengantar Kimia Organik.Yogyakarta:Aksara Baru. www.wordpress.com www.chem-is-try.org www.ilmupedia.com www.google.com Diposkan oleh novaliah di 05.51 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
1. 2. 3. 4.
Apa yang di maksud reaksi adisi halogen ? Bagaimana setereo kimia pada adisi ? Bagaimana pelepasan alkena jenuh dan tak jenuh ? Bagaimana menentukan ikatan rangkap pada suatu senyawa ?
PEMBAHASAN
1. Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap (pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan kovalen tunggal). 2. Reaksi adisi antara lain dapat digunakan untuk membedakan alkana dengan alkena. Reaksi pengenalan ini dilakukan dengan menambahkan bromin (Br2) yang berwarna merah cokelat. Terjadinya reaksi adisi ditandai dengan hilangnya warna merah cokelat dari bromin. Karena alkana tidak memiliki ikatan rangkap (tidak mengalami reaksi adisi) warna merah dari bromin tidak berubah. 3. Reaksi adisi adalah reaksi penggabungan dua atau lebih molekul menjadi sebuah molekul yang lebih besar dengan disertai berkurangnya ikatan rangkap dari salah satu molekul yang bereaksi akibat adanya penggabungan. Biasanya satu molekul yang terlibat mempunyai ikatan rangkap. Contoh reaksi adisi adalah reaksi antara etena dengan gas klorin membentuk 1,2-dikloroetana.
4. 5. Reaksi adisi hanya terbatas pada molekul yang mempunyai ikatan rangkap, seperti alkena dan alkuna. Molekul yang mempunyai ikatan rangkap karbon-hetero seperti gugus karbonil (C=O) atau imina (C=N) dapat melangsungkan reaksi adisi karena juga mempunyai ikatan rangkap. Reaksi adisi merupakan kebalikan dari reaksi eliminasi. Sebagai contoh, reaksi hidrasi alkena dan dehidrasi alkohol merupakan pasangan reaksi adisi-eliminasi. 6. Jenis Reaksi Adisi 7. Ada dua jenis reaksi adisi polar yaitu adisi nukleofolik dan adisi elektrofilik. Dua reaksi adisi non-polar disebut dengan sikloadisi
dan adisi radikal bebas. Reaksi adisi juga dilangsungkan dalam polimerisasi, yang disebut dengan polimerisasi adisi. 8. Reaksi Adisi-Eliminasi 9. Reaksi adisi-eliminasi adalah reaksi adisi yang diikuti oleh reaksi eliminasi. Sebagian besar reaksi melibatkan adisi nukleofil terhadap senyawa karbonil yang disebut dengan substitusi asil nukleofilik. Reaksi adisi-eliminasi yang lain terjadi pada amina alifatik terhadap imina dan amina aromatik terhadap basa Schiff dalam alkilamino-de-okso-bisubstitusi. Hidrolisis nitril menjadi asam karboksilat juga membentuk reaksi adisi-eliminasi. 10.