Anda di halaman 1dari 7

Sirah Sahabat

Abu Thalhah Al-Anshari

Bersama Dakwah

www.muchlisin.blogspot.com

Sirah Sahabat

Abu Thalhah Al-Anshari

ABU THALHAH AL-ANSHARI


Zaid bin Sahal An-Najjary, alias Abu Thalhah tahu, perempuan bernama Rumaisha binti Milhan An-Najjariyah, alias Ummu Sulaim, hidup menjanda sejak suaminya meninggal. Abu Thalhah sangat gembira mengetahui Ummu Sulaim merupakan perempuan baik-baik, erdas, dan memiliki si!at-si!at perempuan yang sempurna. Abu Thalhah bertekad hendak melamar Ummu Sulaim segera, sebelum laki-laki lain mendahuluinya. "arena Abu Thalhah tahu, banyak laki-laki lain mendahuluinya. "arena Abu Thalhah tahu, banyak laki-laki lain yang menginginkan Ummu Sulaim menjadi istrinya. Namun begitu, Abu Thalhah per aya, tidak se#rang pun laki-laki lain yang berkenan di hati Ummu Sulaim selain Abu Thalhah sendiri. Abu Thalhah laki-laki sempurna, menduduki status s#sial yang tinggi, dan kaya raya. $i samping itu, dia terkenal sebagai penunggang kuda yang ekatan di kalangan %ani Najjar, dan pemanah jitu dari &atsrib yang harus diperhitungkan. Abu Thalhah pergi ke rumah Ummu Sulaim. $alam perjalanan dia ingat, Ummu Sulaim pernah mendengar dak'ah se#rang dai yang datang dari Makkah, Mushab bin Umair. (alu Ummu Sulaim iman dengan Muhammad dan menganut agama )slam. Tetapi setelah berpikir demikian, dia berkata kepada dirinya, *+al itu tidak menjadi halangan. %ukankah suaminya yang meninggal menganut agama nenek m#yangnya, %ahkan suaminya itu menentang Muhammad dan dak'ahnya.Abu Thalhah tiba di rumah Ummu Sulaim. $ia minta i.in masuk, maka dii.inkan #leh Ummu Sulaim. $ia minta i.in masuk, maka dii.inkan #leh Ummu Sulaim. /utra Ummu Sulaim, Anas, hadir dalam pertemuan mereka itu. Abu Thalhah menyampaikan maksud kedatangannya, yaitu hendak melamar Ummu Sulaim menjadi istrinya. Ternyata Ummu Sulaim men#lak lamaran Abu Thalhah. "ata Ummu Sulaim, *Sesungguhnya laki-laki seperti Anda, hai Abu Thalhah, tidak pantas saya t#lak lamarannya. Tetapi aku tidak akan ka'in dengan Anda, karena Anda ka!ir.Abu Thalhah mengira, Ummu Sulaim hanya sekedar men ari- ari alasan. Mungkin di hati Ummu Sulaim telah berkenan laki-laki lain yang lebih kaya dan lebih mulia daripadanya. "ata Abu Thalhah, *$emi Allah0 Apakah sesungguhnya yang menghalangi engkau untuk
Bersama Dakwah www.muchlisin.blogspot.com

Sirah Sahabat menerima lamaranku, hai Ummu Sulaim,1a'ab Ummu Sulaim, *Tidak ada selain itu0-

Abu Thalhah Al-Anshari

Tanya Abu Thalhah, *Apakah yang kuning atau yang putih2, 3mas atau perak,Ummu Sulaim balik bertanya, *3mas atau perak..,*&a, emas atau perak,- ja'ab Abu Thalhah menegaskan. "ata Ummu Sulaim, *"usaksikan kepada Anda, hai Abu thalhah, kusaksikan kepada Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya jika engkau )slam, aku rela Anda menjadi suamiku tanpa emas dan perak4 ukuplah )slam itu menjadi mahar bagiku.Mendengar u apan Ummu Sulaim tersebut, Abu Thalhah teringat akan patung sesembahannya yang terbuat dari kayu bagus dan mahal. /atung itu khusus dibuatnya untuk pribadinya, seperti kebiasaan bangsa'an kaumnya, %ani Najjar. Ummu Sulaim telah bertekad hendak menempa besi itu selagi masih panas 5mengislamkan Abu Thalhah6. Sementara Abu Thalhah terbeng#ng-beng#ng mengingat berhala sembahannya, Ummu Sulaim melanjutkan bi aranya. *Tidak tahukah Anda, hai Abu Thalhah, patung yang Anda sembah itu terbuat dari kayu yang tumbuh di bumi,- Tanya Ummu Sulaim. *&a, betul0- ja'ab Abu Thalhah. *Apakah Anda tidak malu menyembah sep#t#ng kayu menjadi Tuhan, sementara p#t#ngannya yang lain Anda jadikan kayu api untuk memasak2, 1ika Anda masuk )slam, hai Abu Thalhah, aku rela engkau menjadi suamiku. Aku tidak akan meminta mahar darimu selain itu,- kata Ummu Sulaim. *Siapa yang harus mengislamkanku,- tanya Abu Thalhah.

Bersama Dakwah

www.muchlisin.blogspot.com

Sirah Sahabat *Aku bisa,- ja'ab Ummu Sulaim. *%agaimana aranya,- tanya Abu Thalhah.

Abu Thalhah Al-Anshari

*Tidak sulit. U apkan saja kalimat syahadat. Akui tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad Rasulullah. Sesudah itu pulang ke rumahmu, han urkan berhala sembahanmu, lalu buang0- kata Ummu Sulaim menjelaskan. Abu Thalhah tampak gembira. (alu dia mengu apkan dua kalimat syahadat. Sesudah itu Abu Thalhah nikah dengan Ummu Sulaim. Mendengar kabar Abu Thalhah ka'in dengan Ummu Sulaim dengan maharnya )slam, maka kaum muslimin berkata7 %elum pernah kami mendengar mahar ka'in yang lebih mahal dari pada mahar Ummu Sulaim. Maharnya ialah masuk )slam. Sejak hari itu Abu Thalhah berada di ba'ah naungan bendera )slam. Segala daya yang ada padanya dik#rbankannya untuk berkhidmat kepada )slam. Abu Thalhah dan istrinya, Ummu Sulaim termasuk kel#mp#k tujuh puluh yang bersumpah setia 5baiat6 dengan Rasulullah di A8abah. Abu Thalhah ditunjuk Rasulullah menjadi kepala salah satu regu dari dua belas regu yang dibentuk malam itu atas perintah Rasulullah untuk mengislamkan &atsrib. $ia ikut berperang bersama-sama Rasulullah SA9 dalam setiap peperangan yang dipimpin beliau. $alam perang-perang itu, tidak urung pula Abu Thalhah mendapat #baan- #baan yang mulia. Tetapi #baan yang paling besar diderita Abu Thalhah ialah ketika dia berperang bersama-sama rasulullah dalam perang Uhud. $engarkanlah kisahnya. Abu Thalhah men intai Rasulullah sepenuh hati, sehingga perasaan inta itu mengalir ke segenap pembuluh darahnya. $ia tidak pernah merasa jemu melihat 'ajah yang mulia itu, dan tak pernah merasa b#san mendengar hadits-hadits beliau yang selalu terasa manis baginya. Apabila Rasulullah berdua saja dengannya, dia bersimpuh di hadapan beliau sambil berkata, *)nilah diriku, kujadikan tebusan bagi diri Anda dan 'ajahku pengganti 'ajah Anda."etika terjadi perang Uhud, barisan kaum Muslimin terpe ah-belah. Mereka lari ku ar-ka ir dari samping. Rasulullah SA9 #leh karenanya kaum musyrikin sempat mener#b#s
Bersama Dakwah www.muchlisin.blogspot.com

Sirah Sahabat

Abu Thalhah Al-Anshari

pertahanan mereka sampai ke dekat beliau. Musuh berhasil men ederai beliau, sehingga darah mengalir membasahi mukanya. (alu kaum musyrikin menyiarkan isu Rasulullah telah te'as. Mendengar teriakan kaum musyrikin itu, kaum muslimin menjadi ke ut, lalu lari p#rak-p#randa memberikan punggung mereka kepada musuh-musuh Allah. +anya beberapa #rang saja tentara muslimin yang tinggal menga'al dan melindungi Rasulullah. $iantara mereka ialah Abu Thalhah yang berdiri paling depan. Abu Thalhah berada di hadapan Rasulullah bagaikan sebuah bukit berdiri dengan k#k#hnya melindungi beliau. Rasulullah berdiri di belakangnya, terlindung dari panah dan lembing musuh #leh tubuh Abu Thalhah. Abu Thalhah menarik tali panahnya, kemudian melepaskan anak panah tepat mengenai sasaran tanpa pernah gagal. $ia memanah musuh satu demi satu. Tiba-tiba Rasulullah mend#ngakkan kepala melihat siapa sasaran panah Abu Thalhah. Abu Thalhah mundur menghampiri beliau, karena kuatir terkena panah musuh. *$emi Allah0 1anganlah Rasulullah mend#ngakkan kepala melihat mereka, nanti terkena panah mereka. %iarkan leher dan dadaku sejajar dengan leher dan dada Rasulullah. 1adikanlah aku menjadi perisai Anda,- ujarnya mantap. Se#rang prajurit muslim tiba-tiba lari ke dekat Rasulullah sambil memba'a sekant#ng anak panah. Rasulullah memanggil prajurit itu. kata beliau, *%erikan anak panahmu kepada Abu Thalhah. 1angan diba'a lari0- Abu Thalhah senantiasamelindungi Rasulullah SA9, sehingga tiga batang busur panah patah #lehnya, dan sejumlah prajurit musyrikin te'as dipanahnya. Allah menyelamatkan dan memelihara Nabi-Nya yang selalu berada di ba'ah penga'asanNya sampai pertempuran usai. Abu Thalhah sangat pemurah dengan nya'anya berperang !i sabilillah, namun lebih pemurah lagi meng#rbankan hartanya untuk agama Allah. Abu Thalhah mempunyai sebidang kebun kurma dan anggur yang amat luas. Tidak ada kebun di &atsrib seluas dan sebagus kebun Abu Thalhah. /#h#n-p#h#nnya rimbun, buah-buahannya subur, dan airnya manis. /ada suatu hari ketika Abu Thalhah shalat di ba'ah naungan sebatang p#h#n nan rindang, pikirannya terganggu #leh siulan burung ber'arna hijau, berparuh merah, dan kedua kakinya indah ber'arna. %urung itu mel#mpat dari dahan ke dahan dengan suka itanya, bersiul-siul dan menari-nari. Abu Thalhah kagum melihat burung itu. dia memba a tasbih, tetapi pikirannya tak lepas dari burung itu.
Bersama Dakwah www.muchlisin.blogspot.com

Sirah Sahabat

Abu Thalhah Al-Anshari

"etika menyadari bah'a dia sedang shalat, dia lupa sudah berapa rakaat dia shalat. $ua atau tiga rakaatkah, dia tidak ingat. Selesai shalat dia pergi menemui Rasulullah dan men eritakan kepada beliau pristi'a yang baru dialaminya dalam shalat. $i eritakannya juga kepada beliau p#h#n-p#h#n nan rindang dan burung yang bersiul sambil menari-nari ketika dia sedang shalat. "emudian katanya, *Saksikanlah, 'ahai rasulullah0 "ebun itu aku sedekahkan kepada Allah dan Rasul-Nya. /ergunakanlah sesuai dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya.Abu Thalhah sering berpuasa dan berperang sepanjang hidupnya. %ahkan dia meningal ketika sedang berpuasa dan berperang !i sabilillah. (ebih kruang tiga puluh tahun sesudah Rasulullah 'a!at, dia senantiasa puasa setiap hari, selain hari raya. Umurnya men apai lanjut. Tetapi ketuaan tidak menghalanginnya untuk jihad !i sabilillah dan untuk melakukan perjalanan jauh demi menegakkan kalimat Allah. $i .aman khali!ah Utsman bin A!!an, kaum msulimin bertekad hendak berperang di lautan. Abu Thalhah bersiap-siap untuk turut dalam peperangan itu bersama-sama dengan tentara muslimin. "ata anak-anaknya, *9ahai bapak kami0 %apak sudah tua. %apak sudah turut berperang bersama-sama dengan Rasulullah, bersama dengan Abu %akar dan Umar bin "hattab. "ini %apak harus beristirahat. %iaarlah kami berperang untuk %apak.1a'ab Abu Thalhah, *%ukankah Allah S9T telah ber!irman7 *%erangkatlah kamu dalam keadaan senang dan susah, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. &ang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu menyadari.- 5:S. At-Taubah 7 ;<6. =irman Allah itu memerintahkan kita semuanya baik tua maupun muda. Allah tidak membatasi usia kita untuk berperang.Abu Thalhah men#lak permintaan anak-anaknya untuk tinggal di rumah, dan bersikeras untuk ikut berperang. "etika Abu Thalhah yang sudah lanjut usia itu berada di atas kapal bersama-sama dengan tentara meninggal di tengah lautan, dia jatuh sakit, lalu meninggal di kapal. "aum muslimin melihat-lihat daratan, men ari tempat memakamkan jena.ah Abu Thalhah. Tetapi enam hari setelah 'a!atnya, barulah mereka bertemu dengan daratan. Selama itu jena.ah Abu Thalhah disemayamkan di tengah-tengah mereka di atas kapal, tanpa berubah sedikit jua pun. %ahkan
Bersama Dakwah www.muchlisin.blogspot.com

Sirah Sahabat dia seperti layaknya #rang tidur nyenyak saja. $i mana beliau dimakamkan, Di tengah laut luas Jauh famili dan kampung halaman Jauh handai beserta tolan.

Abu Thalhah Al-Anshari

Abu Thalhah dimakamkan , biarlah jauh dari mereka, asalkan dekat kepada Allah, ia tak akan elaka. >sumber 7 "epahla'anan ?enerasi Shahabat Rasulullah SA9@

Bersama Dakwah

www.muchlisin.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai