Anda di halaman 1dari 3

1.Mengapa perencanaan dalam usahatani penting . Jelaskan !

Jawab :
Bagi seorang petani, perencanaan usaha tani adalah bagaimana seharusnyamengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu tetapi juga harus dapat meramalkanbagaimana mengalokasikan sumber daya dengan faktor-faktor tertentu seperti harga, permintaan,teknologi dan sebagainya. Soekartawi dkk (1986) menyatakan bahwa perencanaan usaha tanidapat digunakan untuk mengidentifikasi pedoman umum mengenai penggunaan sumber dayasecara ekonomis untuk usaha tani di suatu daerah. Di mana perencanaan usaha tani yangdimaksud adalah pengaturan kembali sumber daya usaha tani melalui penetapan tujuan-tujuan,penyusunan rencana dan program-program dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.Perencanaan usaha tani sangat dipengaruhi oleh sistem usaha tani itu sendiri. MenurutFresco (1986) sistem usaha tani ( Farming System ) dapat diartikan sebagai unit pengambilankeputusan yang melibatkan rumah tangga petani, sub system pertanian (dalam arti luas tanaman,hewan atau ikan) dan sub sistem sumber daya alam dan lingkungan yang hasilnya dapatdikonsumsi langsung oleh keluarga maupun dijual. Dengan demikian dapat dikatakan bahwaperencanaan usaha tani merupakan perencanaan petani dari awal hingga akhir denganmengkombinasikan pemanfaatan segala potensi sumber daya yang ada dan mampu mengatasikendala-kendala yang dihadapi guna menghasilkan suatu produk yang yang optimum.Perencanaan usahatani juga dapat dibuat dalam sebuah cacatan. Biasanya petanimenyusun rencana usaha berdasarkan perasaan dan kebiasaan saja dan dibuat tidak tertulis.Rencana usaha yang dibuat secara tertulis akan memudahkan petani untuk menilai kembaliapakah rencana usaha yang telah dilakukan memberikan hasil yang menguntungkan ataukah adakegiatankegiatan lain yang perlu untuk diperbaiki, penghematan-penghematan atau ada faktorresiko yang harus dipertimbangkan yang akan sangat berguna untuk rencana usaha padamusim/periode berikutnya.Analisa usahatani merupakan suatu perhitungan kebutuhan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usahatani dan jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil usahatani tersebut dalamkurun waktu tertentu. Untuk membuat catatan usahatani yang baik maka harus dibuat rencanausaha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pentingnya membuat perencanaan dalamberusahatani adalah : Sebagai pedoman dalam menjalankan usaha Untuk memperkecil terjadinya resiko usaha yang tidak diperhitungkan Untuk menjamin tumbuhnya tanggung jawab terhadap kelangsungan usaha Untuk membantu dalam upaya perbaikan dan peningkatan usaha selanjutnya Pada rencana usaha yang disusun secara berkelompok dapat menumbuhkan rasamemiliki, tanggung jawab dan peran aktif semua anggota dalam pelaksanaan usahabersama

Apakah resiko harus menjadi pertimbangan pokok dalam mengambil keputusanberusahatani.Jelaskan !Jawab :
Usaha pertanian memiliki karakteristik sebagai usaha yang penuh risiko terhadapdinamika alam ,bersifat biologis dan musiman rentan terhadap seranganhama dan penyakit, yang kesemuanya secara bersama sama maupun sendiri sendiri sendiri dapatmenyebabkan kerugian. Karakteristik yang penuh risiko tersebutdikeranakandunia pertanian memiliki sifat yang sangat berfluktuatif. Baik dari operasional,keadaan ekonomi, iklim dan cuaca, ketersediaan input, harga, jumlah demand sangattidak bisadipastikan oleh kebanyakan petani. Faktor risiko di bidang pertanian berasal dariproduksi, harga dan pasar, usahadan finansial, teknologi, kerusakan, sosial danhukum, serta manusia. Salah satu risiko yang dihadapi olehsektor pertanian adalahrisiko produksi, yang terjadi karena variasi hasil akibat berbagai faktor yang sulit diduga, seperti cuaca, hama, penyakit, variasi genetik, dan waktu pelaksanaankegiatan. Risiko harga dan pasar biasanya dikaitkan dengan keragaman danketidaktentuan harga yang diterimapetani dan yang harus dibayarkan untuk inputproduksi. Jenis keragaman harga yang dapat didugaantara lain adalah trend harga,siklus harga, dan variasi harga berdasarkan musim. Tingkat hargadapat berpengaruhpada harapan pedagang, spekulasi, program pemerintah, dan permintaankonsumen.Selainpetani selalu dirugikan dalam pemasaran karena anjloknya harga produksipetanisewaktu panen. Oleh karena factor resiko menjadi salah satu pertimbangan pokok dalam pengambilankeputusan dalam berusahatani.Sebai usaha yang penuh resiko,pertanian perlu mendapatperlindungan dari peluang kegagalan.Salah satu alternatifnya adalah dengan menerapkan strategipengelolahan resiko,guna menjamin petani dari petani kemungkinan resiko yang merugikanpetani.Strategi Pengelolaan RisikoDalam menghadapi risiko pada sektor pertanian, maka

petanidapat melakukanberbagai cara/ strategi untuk mengurangi dampak kerugian. Menurut Harwood,et al.(1999) strategi pengelolaan risiko terdiri dari : 1.Diversifikasi Usaha2.Integrasi Vertical3.Kontrak Produksi4.Kontrak Pemasaran5.Perlindungan Nilai6.Asuransi Diversifikasi Diversifikasi adalah suatus pengelolaan risiko yang sering digunakanyang melibatkan partisipasi lebih dari satu aktivitas. Motivasi untuk melakukandiversifikasi didasarkan pada idebahwa hasil dari bermacam macam unit usaha tidak meningkat atau turun pada saatbersamaan,sehingga apabila satu unit usaha memiliki hasil yang rendah maka unit-unit usaha lainmungkin memiliki hasil yang tinggi.Beberapa kelebihan strategi diversifikasi adalah sebagaiberikuta) Dapat mengurangi risikob) Efektivitas penggunaan tenaga kerjac) Efektivitas penggunaan peralatand) Efisiensi biaya Integrasi Vertical Integrasi vertical merupakan salah satu strategi meliputi seluruh cara yang mana output darisuatu tahapan produksi dan distribusi di transfer ke tahapan produksi lain.Sebuah perusahaanmelakukak integrasi Vertical apabila memiliki control kepemilikan suatu komoditi pada duaatau lebih tingkat kegiatan. Kontrak Produksi Kontrak produksi khusus memberi kontraktor (pembeli) pengawasan terhadapprosesproduksi (Perry, 1997). Kontrak ini biasanya menetapkan dengan rinci suplayinput produksi olehpembeli, kualitas dan kuantitas komoditi tertentu yang akandiproduksi, dan kompensasi yangakan dibayarkan kepada petani. Kontrak Produksi dilakukan bila :a) Digunakan input-input khusus dan teknologi produksi yang kompleks.b) Produk akhir (output) harus sesuai dengan kualitas yang ditentukan danmemilikikarakteristik yang seragam.c) Terjadi masalah kelebihan dan kekurangan penawaran.d) Trade off risiko dan hasil menguntungkan produsen danperusahaankontraktor.e) Teknologi produksi spesifik, seragam dan ilmiahf) Manajemen terpusatg) Komoditi mudah rusak Dua tipe dasar dari kontrak produksi adalah; kontrak manajemen produksi(productionmanagement contract) dan Kontrak penyediaan sumberdaya (resource-providing contract). Kontrak Pemasaran Kepemilikan komoditi saat diproduksi adalah milik petani,termasuk manajemen (sepertimenentukan varietas benih,penggunaan input dan kapan waktunya).Yang membedakan antarakontrak pemasaran dan kontrak pemasaran dan kontark produksi adalah produsen yangmenggunkan kontrak pemasaran memiliki tangging jawab dalm keputusan manajemen yanglebih besar. Perlindungan Nilai Hedging adalah suatu kegiatan pengambilan posisi di pasar berjangka yang berlawanan denganpososonya di pasar fisik.Dengan mengambil pososo yang berlawanan antara pasar berjangka dan pasarfisik ,maka kerugioan yang timbul akibat adanya fluktasi harga di pasar fisik dapat di kiurangi dengankeuntungan yang di peroleh di pasar berjangka atau sebaliknya.Pada dasarnya harga komoditas primer sering berfluktasi karena ketergantungan pada factor-faktor yangsulit dikuasai seperti musim,bencana alam dan lain-lain.Dengan kegiatan lindung nilai menggunakankontrak berjangka ,pelaku bisnis dapat mengurangi sekecil mungkin dampak atau resiko yang

diakibatkangejolak harga.Sehingga pelaku bisnis adalah instrument yang tepat untuk mengurangi risiko kerugianterkaitdengan fluktasi harga yang terkadi pada saat jual beli dilakukan di pasar fisik setelah panen tiba. Asuransi Asuransi dalam UU No.2 1992 tentang usaha peransurasian adalah perjanjian antara 2pihak atau kebih , yang mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung denganmenerima premi asuransi,untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karenakerugian,kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hokumpihak ke tiga yang mungkin akan di derita tertanggung,yang timbul dari suatu peristiwa yangtidak pasti atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnyaseseorang yang dipertanggungkan.Asuransi agribisnis dapat dilakukan untuk satu subsistem atau lebih bahkan keseluruhansubsistem dari suatu kegiatan agribisnis.a) Subsistem pengolahan : asuransi untuk pabrik pengolahanb) Subsisem distribusi : asuransi terhadap distribusi hasil pertanian pada saatpengangkutan,penyimpanan.c) Subsistem usahatani : asuransi terhadap kegagalan kegiatan dari prosespersiapan tanamsampai panen (belum banyak dilakukan khususnya usahataniskala kecil).

Anda mungkin juga menyukai